KLINIK (SWAMEDIKASI)
DI APOTEK
TIM PENGAJAR FARMASI KOMUNITAS
AKADEMI FARMASI SURABAYA
2020-2021
1. Definisi Pekerjaan/Pelayanan Farmasi
Klinik
2. Macam Pekerjaan/Pelayanan Farmasi
Klinik
3. Pelayanan Swamedikasi dan Peran TTK
dalam Swamedikasi
4. Prosedur Swamedikasi
5. Swamedikasi Obat Saluran Cerna
6. Swamedikasi Obat Antiinfeksi
7. Swamedikasi Obat Over The Counter
(OTC)
Outline
Pelayanan farmasi klinik di Apotek
merupakan bagian dari Pelayanan
Kefarmasian yang langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien
berkaitan dengan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
dengan maksud mencapai hasil yang pasti
untuk meningkatkan kualitas hidup pasien
(Permenkes 35 th 2014).
1. Pekerjaan/Pelayanan Farmasi
Klinik
Pelayanan farmasi klinik meliputi:
◦ Pengkajian Resep;
◦ Dispensing;
◦ Pelayanan Informasi Obat (PIO);
◦ Konseling;
◦ Pelayanan Kefarmasian di rumah (home
pharmacy care);
◦ Pemantauan Terapi Obat (PTO); dan
◦ Monitoring Efek Samping Obat (MESO).
3.Pelayanan Swamedikasi
Merespon keluhan yang disampaikan
oleh klien saat swamedikasi
Memberikan solusi :
◦ Dispensing (Pemberian Obat melalui
penggalian Informasi) Sebatas Obat Bebas,
Obat Bebas terbatas atau obat herbal
◦ Pelayanan Informasi Obat (PIO)
◦ Konsul ke Apoteker
◦ Rujuk Ke Dokter
SWAMEDIKASI
PenggalianInformasi
Penggambilan Keputusan
Pemberian Informasi Obat
4. Prosedur Swamedikasi
Pasien datang dengan Pasien datang dengan
Pilihan Obat Keluhan
Menilai keadaan Menilai keadaan
pasien pasien
Menilai rasionalitas Pertimbangan
pengobatan pengambilan
Menilai pemahaman keputusan
pasien
Pertimbangan
pengambilan
keputusan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Apa yang harus di-assessment?
Keadaan pasien
Usia, jenis kelamin, keluhan, keparahan, lama
keluhan, kehamilan, masa menyusui, riwayat
penyakit, riwayat alergi, kebiasaan merokok dan
alkohol
Riwayat pengobatan
Obat yang sudah digunakan untuk mengatasi
keluhan, obat rutin yang dikonsumsi
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
SWAMEDIKASI OBAT SALURAN CERNA
Kelas / Golongan yang beredar :
◦ Antasida Obat Bebas
◦ H2 Blocker Beberapa merupakan OWA
◦ PPI Obat Keras
◦ Antispasmodik Obat Keras
◦ Pelindung Mukosa Lambung Obat Bebas
◦ Analog Prostaglandin Obat Keras Rawan
penyalahgunaan sebagai penggugur
kandungan
◦ Antasida + Narkotika Mutlak Resep Dokter
◦ Antikonstipasi Obat bebas terbatas
◦ Antidiare Obat Bebas, Bebas Terbatas, dan
Obat Keras
Antiinfeksi
Hal-hal yang harus diperhatikan :
• Tentukan Klasifikasi Obat yang diminta
Klien (Boleh tanpa Resep atau tidak)
• Antibiotik Oral harus dengan resep dokter
Sarankan ke Puskesmas atau dokter,
beri obat simtomatis (penghilang gejala
yang boleh diberikan tanpa resep)
• Jelaskan cara penggunaan obat (bila
diputuskan untuk dilayani)
Swamedikasi Antiinfeksi
SWAMEDIKASI OBAT OVER THE COUNTER (OTC)
OTC adalah seluruh obat yang dapat
diberikan tanpa Resep (Obat Bebas,
Bebas Terbatas, dan Obat Herbal)
Pelayanan OTC
Pelayanan obat bahan alam bukan tanpa
efek samping.