Anda di halaman 1dari 1

PANDUAN ASUHAN KEFARMASIAN (PAKf)

RSUD SULTAN THAHA SAIFUDDIN TEBO

PENGKAJIAN TERKAIT PERMASALAHAN OBAT (DRUG RELATED PROBLEM)


TUBERKULOSIS
1. Pengertian Penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium Tuberculosis
2. Assesmen Kefarmasin 1. Mengumpulkan data dan informasi spesifik terkait
pengobatan pasien
2. Menentukan problem farmakoterapi pasien
3. Menentukan kebutuhan dan tujuan farmakoterapi pasien
4. Mendesain regimen pengobatan pasien
3. Identifikasi DRP (Drug 1. Kegagalan terapi OAT (Obat Anti Tuberkulosis)
Related Problem) disebabkan karena ketidak patuhan pasien
2. Potensi interaksi OAT (Obat Anti Tuberkulosis)
3. Dosis Obat
4. Potensi efek samping obat
4. Intervensi Farmasi 1. Rekomendasi pemilihan OAT (Obat Anti Tuberkulosis)
2. Pemantauan terapi obat
3. Monitoring efek samping obat
4. Rekomendasi alternatif terapi jika ada interaksi obat
5. Monitoring dan Evaluasi Monitoring penggunaan OAT (Obat Anti Tuberkulosis pasien )
1. Ketepatan penggunaan obat, misalnya dosis dan cara
penggunaan
2. Pemeriksaan sputum BTA
6. Edukasi dan Informasi 1. Edukasi tentang pentingnya adherence pasien terhadap
farmakoterapi, karena kemungkinan penderita tuberkulosis
tidak adherence sangat besar, disebabkan oleh pemakaian
obat jangka panjang, jumlah obat yang diminum perhari,
efek samping yang mungkin timbul dan kurangnya
kesadaran pasien akan penyakitnya.
7. Penelaah Kritis Apoteker Klinis
8. Indikator 1. Telah menjalani pengobatan 6 bulan dan hasil pemeriksaan
bakteri negatif
2. Tidak ada reaksi obat yang tidak diinginkan
3. Interaksi obat dapat dikendalikan jika ada
9. Kepustakaan 1. Dirjen binfar dan alkes, Pharmaceautical care tuberkulosis,
dirjen binfar dan alkes. 2005
2. Dipiro, Pharmacotherapy Handbook 9th, 2015
3. Kemenkes, Standar Pelayanan Farmasi no 72 Kemenkes
RI.2017

Anda mungkin juga menyukai