Anda di halaman 1dari 26

KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI

“ALAT BANTU KOMUNIKASI”


Disusun oleh :
Kelompok 4
Istihazah Putri (1701108)
Raynaldi syahputra (1701123)
Sonya Khairul (1701128)
Susi Mawar Yanti S (1701129)

DOSEN PENGAMPU
Ratna Sari Dewi, M. Farm, Apt
Alat bantu konseling adalah alat bantu yang
dapat di gunakan apoteker untuk membantu
pasien agar konseling menjadi lebih efektif
yang dapat menurunkan ketidaktaatan pasien
Pengertian dalam mengikuti pengobatan, yaitu dengan
menyederhanakan beberbagai regimen
penggunaan obat dan membantu pasien
dalam mengatasi kesulitan akibat gangguan
kognitif atau gangguan fisik.
Tujuan Penggunaan Alat Bantu Konseling
Alat bantu konseling dapat mengatasi ketidaktaatan yang
muncul akibat cara penggunaan obat yang sulit, aturan
dosis yang membingungkan, dan kelupaan minum obat.

Membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan obatnya.

Membimbing dan mendidik pasien dalam menggunakan obat sehingga


dapat mencapai tujuan pengobatan dan meningkatkan mutu pengobatan
pasien.

Meningkatkan kemampuan pasien untuk memecahkan masalahnya sendiri


dalam hal terapi.
Klasifikasi Alat Bantu Konseling
A. Perlengkapan Apoteker dalam melaksanakan konseling :
1. Panduan konseling, berisi daftar (check list) untuk mengingatkan Apoteker point-point
konseling yang penting
Klasifikasi Alat Bantu Konseling
A. Perlengkapan Apoteker dalam melaksanakan konseling :
2. Kartu pasien, berisi identitas pasien dan catatan kunjungan pasien
Klasifikasi Alat Bantu Konseling
A. Perlengkapan Apoteker dalam melaksanakan konseling :
3. Literatur pendukung untuk apoteker
Klasifikasi Alat Bantu Konseling
A. Perlengkapan Apoteker dalam melaksanakan konseling :
4. Brosur tentang obat-obat tertentu, memberikan kesempatan kepada pasien untuk membaca
lagi jika lupa.

Brosur penggunaan obat Teofilin


Klasifikasi Alat Bantu Konseling
A. Perlengkapan Apoteker dalam melaksanakan konseling :
5. Alat peraga, dapat menggunakan audiovisual, gambar-gambar, poster, maupun sediaan yang
berisi placebo.
Klasifikasi Alat Bantu Konseling
A. Perlengkapan Apoteker dalam melaksanakan konseling :
6. Alat komunikasi untuk mengingatkan pasien untuk mendapatkan lanjutan pengobatan.
Klasifikasi Alat Bantu Konseling
B. Alat bantu yang diberikan kepada pasien :

1. Kartu dan diagram pengingat obat


• Kartu atau diagram dapat berupa kalender dan pada
kalender ini masing-masing hari dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai dengan banyaknya macam
obat yang harus digunakan.
• Pasien dapat memberi tanda pada tiap kotak harian
setelah menggunakan obat.
• Jika pasien mendapat dosis ganda setiap hari, kotak
harian dapat dibagi lagi untuk menunjukkan hal ini.
• Jika pasein mendapatkan lebih dari satu macam obat,
dapat diberi tanda atau warna yang berbeda.
Klasifikasi Alat Bantu Konseling
B. Alat bantu yang diberikan kepada pasien :

1. Kartu dan diagram pengingat obat

Keuntungan :
• Memudahkan pasien yang kesulitan mengingat waktu penggunaan
obat atau mengatur waktu penggunaan beberapa obat

Kekurangan :
• Ketaatan pasien yang mendapat kalender pengingat obat disertai
dengan instruksi lisan tidak lebih baik dar pasien yang hanya
mendapatkan instruksi lain.
• Pasien memandang kalender ini secara negatif kemungkinan karena
sebagian besar pasien mengatakan mereka sudah memakai sejenis
sistem pengingat seperti menyimpan obat ditempat yang terlihat.
Klasifikasi Alat Bantu Konseling
B. Alat bantu yang diberikan kepada pasien :

2. Penandaan bantuan
• Beberapa pasien mungkin memerlukan bantuan
tambahan untuk mengartikan atau membaca
penandaan dan informasi cetak.
• Hal ini mungkin disebabkan oleh buta aksara,
kendala budaya atau bahasa, penglihatan yang
buruk, kebinggungan mengartikan atau
menyesuaikan diri dengan instruksi penggunaan
obat.
Klasifikasi Alat Bantu Konseling
B. Alat bantu yang diberikan kepada pasien :

2. Penandaan bantuan
Keuntungan :
• Memudahkan pasien yang mengalami masalah
penglihatan atau pasien buta aksara dengan
menggunakan tanda titik timbul.
• Memudahkan pasien dalam mengartikan instruksi
penggunaan obat.

Kekurangan :
• Symbol gambar yang digunakan tidak menyampaikan
makna yang bagus, kemungkinan karna desain symbol
gambar tersebut atau pesan yang dibawa oleh symbol
gambar tersebut terlalu kompleks.
Klasifikasi Alat Bantu Konseling
B. Alat bantu yang diberikan kepada pasien :

3. Wadah pengingat pil


• Wadah pengingat pil membantu pasien untuk
mengingat jadwal minum obat dan menghindari
kelupaan jika pasien melakukan perjalanan jauh dari
rumah.
• Beberapa wadah pengingat pil mengingatkan pasien
Wadah pengatur obat mingguan
untuk menggunakan obat dengan mekanisme
alarm, sedangkan wadah pengingat pil lainnya
mengarahkan pasien untuk tetap mengikuti jalur
waktu penggunaan obat setelah penggunaan
sebelumnya.

Wadah pengatur obat bulanan


Klasifikasi Alat Bantu Konseling
B. Alat bantu yang diberikan kepada pasien :

3. Wadah pengingat pil


Keuntungan :
• Meningkatkan ketaatan pasien dibanding dengan pasien
yang hanya mendaptakan konseling atau konseling dan
kalender (kartu pengingat obat)

Kekurangan :
• Sebagian besar wadah pengingat pil hanya memberikan
satu kompartemen untuk satu waktu penggunaan obat.
• Wadah pengingat pil yang ada di pasaran tidak
menyediakan tempat bagi apoteker untuk menempelkan
instruksi tertulis
Klasifikasi Alat Bantu Konseling
B. Alat bantu yang diberikan kepada pasien :

4. Kemasan sekali pakai


Berbagai metode pengemasan dapat digunakan
dalam membantu pasien dealam memberikan
Obat Tetes Mata satu dosis pengobatan dalam waktu yang sama,
seperti kemasan blister.

Obat dengan Kemasan Blister


Klasifikasi Alat Bantu Konseling
B. Alat bantu yang diberikan kepada pasien :
4. Kemasan sekali pakai
Keuntungan :
• Hanya memerluka sedikit keterlibatan professional kesehatan bila
kemasan berisi paket obat yang telah dibuat.
• Alat bantu ini berfungsi sebagai pengingat, menyampaikan instruksi
penggunaan yang mudah di mengerti, serta menyederhanakan cara
pemberian obat kepada pasien.
• Memberikan peningkatan ketaatan penggunaan obat pada pasien
geriatric

Kekurangan :
• Tidak dapat menambah atau mengurangi obat bila sebuah kemasan
berisi paket obat telah di buat.
• Tidak mudah dibawa-bawa
• Kurang fleksibel untuk regimen pengobatan yang kompleks
• Biaya tinggi untuk tenaga kerja dan waktu penyiapan
• Kemasan sulit di buka oleh pasien tertentu
• Sebagian besar kemasan tidak aman bagi anak-anak
Klasifikasi Alat Bantu Konseling
B. Alat bantu yang diberikan kepada pasien :
5. Alat pengatur dosis
Pasien terkadang mengalami kesulitan mengikuti aturan dosis yang
tepat karena sulitnya membuat ukuran dosis yang akurat.

Keuntungan :
• Dapat membelah tablet atau mengukur obat cair dengan lebih akurat

Kekurangan :
Alat Pemotong Tablet Spuit • Alat ini tidak boleh digunakan untuk obat lepas berkelanjutan (sustained
release), tablet salut enterik.

Sendok Takar Aerochamber


Klasifikasi Alat Bantu Konseling
B. Alat bantu yang diberikan kepada pasien :

6. Kemasan obat per dosis unit


• Unit doses dispensing merupakan salah satu satu
metode dispensing dan pengendalian obat oleh Instalasi
Farmasi Rumah Sakit (IFRS), di mana obat disiapkan
dalam kemasan unit tunggal siap konsumsi, dan untuk
penggunaan tidak lebih dari 24 jam. Obat-obat tersebut
didistribusikan atau tersedia pada ruang perawatan
pasien setiap waktu.
Klasifikasi Alat Bantu Konseling
B. Alat bantu yang diberikan kepada pasien :

6. Kemasan obat per dosis unit


Keuntungan :
• Mengurangi terjadinya medication error (ME).
• Menurunkan total biaya pengobatan karena hanya membayar
pengobatan yang digunakan saja.
• Mengurangi kesalahan penggunaan obat, karena adanya pemeriksaan
ganda oleh tenaga farmasi.
• Meningkatkan peranan dan pengawasan farmasi di rumah sakit, mulai
dari fase peresepan sampai pemberian obat.

Kekurangan :
• Membutuhkan tenaga farmasi yang lebih banyak.
• Membutuhkan ruang khusus untuk penyimpanan obat.
• Tidak semua dosis dikeluarkan dalam paket dosis satuan yang benar.
Klasifikasi Alat Bantu Konseling
B. Alat bantu yang diberikan kepada pasien :

7. Sistem pengingat pengulangan obat dan tindakan lanjutan melalui telepon

Upaya ini dilakukan dengan mengirimkan kartu pos atau melalui telepon (baik
secara langsung ataupun terkomputerisasi).
Keuntungan :
• Efektif dalam memperbaiki ketaatan pasien.
• Memperoleh kembali pendapatan yang hilang setiap tahun akibat
pasien tidak menggambil obat ulangan.
Kekurangan :
• Adanya kemungkinan pelanggan tidak ingin mendapat telpon atau kartu pos
pengingat karna para pelanggan tersebut merasa bahwa itu hanyalah salah
satu usaha apotek untuk peningkatan penjualan
Ide kreatif
1. Egg Wecker Pharmacy
Egg wecker pharmacy adalah alat bantu penggunaan obat yang
dikreasikan demikian rupa, yang bertujuan untuk meningkatkan
kepatuhan pasien untuk minum obat serta meningkatkan ketepatan
waktu pasien untuk minum obat.
 Tujuan :
Agar mengurangi kejadian ketidakpatuhan penggunaan obat yang
dikarenakan lupa minum obat dan Tidak tepat waktu minum.

Cara Kerja :
• Masukkan obat pada bagian belakang, maksimal 10 butir
• Atur interval waktu penggunaan obat, dan atur jumlah obat yang di
keluarkan
• Maka setiap waktu ditentukan , egg akan berbunyi “ ayo minum obat “
dan membuka
• Egg tidak akan berhenti berbunyi hingga pengguna meminum obat dan
menekan tombol
Ide kreatif
1. Egg Wecker Pharmacy
Keunggulan :
• Pada saat ingin tidur, egg wecker bisa di atur mode sleep
• Bentuk yang lucu sehingga menarik uutuk anak-anak dan remaja
• Mudah di bawa dan sederhana
Kekurangan:
• Kurang cocok untuk pasien laki-laki dan dewasa/tua karena bentuknya
yang imut
• Menggunakan daya baterai, sehingga mungkin dapat berpengaruh
pada stabilitas obat
• Hanya dapat untuk satu jenis obat sehingga tidak dapt digunakan
untuk polifarmasi
Ide kreatif
2. We care
We care adalah sebuah aplikasi seperti alarm yang dapat mengatur
interval waktu minum obat.
 Tujuan :
Agar mengurangi kejadian ketidakpatuhan penggunaan obat dikarenakan
lupa minum obat dan mengurangi kejadian salah dalah penggunaan obat-
obatan sehingga dapat menurunkan tingkat kematian.
 Cara Kerja :
Cara kerja aplikasi ini kurang lebih sama dengan penggunaan aplikasi
medscape dimana pada halaman awal aplikasi ini terdapat beberapa fitur
seperti drug use, information of drug dll.
• Pengingat waktu minum obat Maka pilih drug use, kemudian pilih obat
yang digunakan lalu pilih interval waktu yang digunakan dan
smartphone akan berbunyi setiap interval waktu yang dipilih.
• information of drug klik fitur information of drug lalu ketik obat yang
akan kita telusuri dan tekan enter atau cari maka informasi dari obat ini
akan muncul.
Ide kreatif
2. We care
Keunggulan :
• Terpasang di smartphone sehingga lebih mudah .
• Praktis dan bisa dibawa kemana mana.
• Update atau informasi selalu terperbaharui terkait obat.
• Dapat menghubungi langsung tenaga kefarmasian.
Kekurangan:
• Jika smartphone low battrey atau batrai habis maka pengingat akan
mati.
• Penggunaan aplikasi “WE CARE” yang terhubung langsung ke tenaga
kefarmasian secara on line maka akan membutuhkan biaya tambahan
berupa kuota hp.

Anda mungkin juga menyukai