Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Disusun Oleh :
NIP : 199611082019032009
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai bagian persyaratan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II untuk selanjutnya diaktualisasikan.
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
perlindungan dan pertolongan-Nya, sehingga kegiatan Aktualisasi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Banyak pihak yang telah membantu kesuksesan pelaksanaan aktualisasi ini, atas
dukungan moral dan materi yang diberikan dalam menyusun makalah ini maka penulis
mengucapkan terimakasih kepada.
1. Ayah, Ibu dan Keluarga Yang selalu Mendoakan Dan Memberikan dukungan kepada
Penulis Dalam MenyelesaikanLaporan.
2. Ibu Adriana T. Bety,A.Md.Keb selaku Mentor yang memberikan bimbingan, masukan,
dan saran kepada penulis.
3. Ibu Ir. Mardiana Kalumbang, MM selaku Pembimbing yang memberikan dorongan
masukan dan saran kepada penulis.
4. Ibu Dra. Paulina V.P. Fuah selaku Penguji yang memberikan masukan dan saran
kepada penulis.
5. Bapak Arthur Ximenes, SH selaku Kepala Desa Manusak yang telah mengijinkan
penulis untuk melakukan Habituasi dilingkungan Desa.
6. Ibu….. selaku Ketua PKK yang telah membantu mengordinir para Kader untuk
memperlancar kegiatan Habituasi di Posyandu.
7. Bapak……… selaku Kepala Sekolah SMP N 6 Satu Atap Kupang Timur yang telah
mengijinkan penulis untuk melakukan Habituasi dilingkungan sekolah.
8. Bapak/Ibu Staf Pegawai Puskesmas Naibonat yang juga turut membantu dalam proses
Habituasi dan dalam pembuatan laporan aktualisasiini.
9. Bapak/Ibu Guru wali kelas X SMP N 6 Satu Atap Kupang Timur yang juga turut
membantu dalam proses Habituasi dan dalam pembuatan laporan aktualisasiini.
10. Teman – teman yang memberikan banyak motifasi, dorongan, dukungan kepada
penulis dalam menyelasaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran
dankritik yang membengun dari teman – teman sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalahini.
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL........................................................................................................................ i
Lampiran 2...........................
Lampiran 3...........................
Lampiran 4.dst
BAB I
PENDAHULUAN
1. AKUNTABILITAS
Akuntabilitas mengarah pada kewajiban individu, kelompok, atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. ASN yang akuntabel adalah ASN
yang mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak
terlibat dalam politik praktis, melayani masyarakat secara adil, dan konsisten dalam
menjalankan tugas dan fungsi.
Keadilan
Kepercayaan
Keseimbangan
Kejelasan
Konsistensi
Kepemimpinan
Transparansi
Intergritas
Tanggung Jawab
2. NASIONALISME
Nasionalisme merupakan paham atau pandangan tentang rasa cinta tanah air dan
bangsa, serta menghormati bangsa lain. Nasionalisme bukan hanya sekedar wawasan
tetapi megaktualisasikan dalam tugas dan fungsi. Adanya jiwa nasionalisme yang kuat
diharapkan dapat membentuk ASN yang senantiasa menempatkan persatuan dan
keasatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
dan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara;
mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antar sesama manusia;
menumbuhkan sikap tenggang rasa antar sesama manusia.
Indikator dari nilai - nilai dasar Nasionalisme yaitu :
3. ETIKA PUBLIK
Etika publik merupakan refleksi standar norma yang menentukan baik buruk, benar
salah suatu perilaku, tindakan, dan keputusan yang mengarah kepada kebijakan publik
dalam menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika publik tercermin dalam cara
memberikan pelayanan kepada masyarakat, yaitu pelayanan yang ramah dan santun serta
sesuai dengan kode etik, baik kode etik ASN maupun kode etik profesi.
Indikator dari nilai-nilai dasar Etika Publik yaitu :
4. KOMITMEN MUTU
Komitmen mutu mengacu pada ukuran baik buruk yang dipersepsikan oleh individu
terhadap sebuah nilai produk atau jasa. Dalam penyelenggaraan pemerintah, mutu sering
dikaitkan dengan pelayanan kepada masyarakat. Adapun indikatornya adalah:
a. Mampu memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi, dan
kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan
publik
b. Menunjukkan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasikan
mutu penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik.
Efektif
Efisien
Inovasi
Mutu
5. ANTI KORUPSI
Anti korupsi merupakan sikap yang menolak atau tidak berpihak kepada segala bentuk
tindakan korupsi. Nilai-nilai dasar anti korupsi antara lain jujur, mandiri, peduli, disiplin,
tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.
Indikator dari nilai-nilai dasar Anti Korupsi yaitu :
Jujur
Peduli
Mandiri
Di siplin
Tanggung Jawab
Kerja Keras
Adil
Berani
Sederhana
Peran dan kedudukan ASN dalam NKRI bisa dilihat dari kemampuan mereka
memahami manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan inovasi yang berkaitan dengan
Whole Of Government (WOG).
a. Manajemen ASN
Manejemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN
yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh
partai politik, hai ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan
persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas
yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karir pegawai ASN,
khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir tertinggi.
Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri.
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi dan
bertugas sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat
oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat
luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan
yang berorientasi pada kepentingan public.
b. Pelayan publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang
diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan
pelanggan.
c. Perekat dan pemersatu bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD1945,
negara dan pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan diri sendiri,
seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelengaraan
dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan.
b. Whole of Government
Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya
WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan
sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
c. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur pertama, adalah
organisasi penyelenggara pelayanan publik, unsur kedua, adalah penerima layanan
(pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur
ketiga, adalah kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan).
Berbagai literatur administrasi publik menyebut bahwa prinsip pelayanan publik
yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
1. Partisipatif, dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi hasilnya.
2. Transparan, dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk
mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan
tersebut.
3. Responsif, dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar
dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis
pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam
pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
4. Tidak Diskriminatif, pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar
perbedaan identitas warga negara.
5. Mudah dan Murah, penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus
memenuhi berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu
ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat
konstitusi.
6. Efektif dan Efisien, penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan
tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut
dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang
murah.
7. Aksesibel, pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau
dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi
oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
8. Akuntabel, semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di
sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media
publik.
9. Berkeadilan, penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok
lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat
Adapun tugas ASN yang terdapat dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 yaitu :
2. Peran ASN
ASN berperan sebagai Perencana, Pelaksana, dan Pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik
korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Dari fungsi, tugas serta peran ASN penulis menyimpulkan bahwa dalam bekerja
atau mengabdi sesuai dengan bidang kerjanya ASN harus tetap berpedoman pada
fungsi, tugas dan perannya. Bila ASN tetap berpedoman pada tiga hal ini maka ASN
akan bekerja secara professional sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabiltas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA).
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi Puskesmas Naibonat adalah :
a) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat
b) Mendorong dan meningkatkan kemandirian individu, keluarga dan masyarakat dalam
meningkatkan derajat kesehatan
c) Mengedepankan manajemen yang modern, efektif dan efisien guna menunjang
kegiatan pelayanan bagi masyarakat
d) Menigkatkan kompetensi dan profesionalisme petugas puskesmas
e) Menyelenggarakan sistim informasi puskesmas yang bermutu serta memanfaatkan
teknologi kesehatan tepat guna
f) Menjadikan Puskesmas Naibonat sebagai tempat pendidikan dan pelatihan tenaga
kesehatan
Motto
Kami siap melayani kesehatan anda dengan “RAPI”
Nilai-nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan konsultasi 1. Menemui atasan dan Terlaksananya Akuntabilitas Mendukung Visi : Adil
dengan atasan tentang menyampaikan kegiatan konsultasi dan adanya Menjadikan Puskesmas Profesional
kegiatan aktualisai aktualisasi; persetujuan Kepala - Tanggung jawab Naibonat dengan pelayanan Inovatif
2. Meminta persetujuan (tanda - Transparan
yang akan Puskesmas dan - Partisipatif kesehatan yang bermutu
tangan) Kepala Puskesmas;
dilaksanakan. rekomendasi Etika Publik Mendukung Misi ke-3 :
pelaksanaan kegiatan Mengedepankan
- Cermat Manajemen yang modern,
- Hormat efektif, dan efisien guna
- Sopan
menunjang kegiatan
WoG
pelayanan bagi masyarakat
- Koordinasi
- Kerja sama
2 Menyiapkan materi 1. Mencari referensi tentang Tersedianya materi Akuntabilitas Sesuai dengan Visi : Adil
penyuluhan bahaya 4 Terlalu; sosialisasi berupa SAP Menjadikan puskesmas Profesional
2. Mengetik draft materi tentang - Tanggung jawab
(Satuan Acara dengan pelayanan kesehatan Inovatif
bahaya 4 Terlalu termasuk; - Transparansi
Penyuluhan), Leaflet - Kejelasan yang bermutu menuju
3. Membuat SAP (Satuan Acara Kerja Sama
Penyuluhan); dan soal evaluasi Nasionalisme masyarakat sehat dan
4. Membuat leaflet; mandiri
5. Membuat soal evaluasi pre - Mementingkan
dan post test; kepentingan
6. Meminta mentor untuk umum daripada
mengoreksi draft materi kepentingan Sesuai dengan Misi ke-5 :
tentang bahaya 4 Terlalu dan pribadi. Menyelenggarakan Sistem
memperbaiki materi Etika publik Informasi Puskesmas yang
sosialisai sesuai dengan bermutu serta
arahan mentor; - Hormat
- Sopan memanfaatkan teknologi
Komitmen mutu Kesehatan Tepat Guna
- Efektif
- Efisien
- Mutu
3 Melakukan sosialisasi 1. Menyampaikan kepada Terlaksananya Akuntabilitas Sesuai dengan Visi : Adil
tentang bahaya 4 Kepala Sekolah mengenai Sosialisasi kepada Menjadikan puskesmas Profesional
Terlalu dengan leaflet tujuan kedatangan dan siswi SMP kelas IX di - Tanggung jawab dengan pelayanan kesehatan Inovatif
memberikan surat (Sudah - Transparansi
di Sekolah dukung oleh hasil - Kejelasan yang bermutu menuju Kerja Sama
atas persetujuan Kepala
Puskesmas); perbandingan pre test Nasionalisme masyarakat sehat dan
2. Melakukan sosialisasi kepada dan post test terkait mandiri
siswi SMP kelas IX tentang pemahaman siswi - Mementingkan
bahaya 4 terlalu didahulukan kelas IX tentang kepentingan
dengan pre test untuk umum daripada
bahaya 4 Terlalu Sesuai dengan Misi ke-5 :
mengetahui pemahaman kepentingan
siswa tentang bahaya 4 pribadi. Menyelenggarakan Sistem
Terlalu; Etika publik Informasi Puskesmas yang
3. Mengevaluasi tingkat bermutu serta
pemahaman siswi kelas X di - Hormat
memanfaatkan teknologi
SMPN 6 Kupang Timur Satu - Sopan
Komitmen mutu Kesehatan Tepat Guna
Atap, dengan memberikan
post test agar mengetahui
- Efektif
perbandingan pemahaman
- Efisien
siswi sebelum dan sesudah
- Mutu
sosialisasi;
4 Melakukan sosialisasi 1. Menyampaikan kepada Terlaksananya Akuntabilitas Sesuai dengan Visi : Adil
tentang 4 Terlalu Kepala Desa mengenai Sosialisasi tentang Menjadikan puskesmas Profesional
tujuan kedatangan dan - Tanggung jawab
dengan leaflet di bahaya 4 terlalu. dengan pelayanan kesehatan Inovatif
memberikan surat (sudah atas - Transparansi
Posyandu - Kejelasan yang bermutu menuju Kerja Sama
persetujuan Kepala
Puskesmas); Nasionalisme masyarakat sehat dan
2. Melakukan sosialisasi kepada mandiri
para Wanita Usia Subur Mementingkan
(WUS) tentang bahaya 4 kepentingan umum
Terlalu; daripada
Sesuai dengan Misi ke-5 :
kepentingan
Menyelenggarakan Sistem
pribadi.
Informasi Puskesmas yang
Etika publik bermutu serta
memanfaatkan teknologi
- Hormat Kesehatan Tepat Guna
- Sopan
Komitmen mutu
- Efektif
- Efisien
- Mutu
5 Melakukan evaluasi 1. Mengumpulkan semua data Adanya laporan akhir Akuntabilitas Mendukung Visi : Adil
pelaksanaan kegiatan dan bukti pelaksanaan pelaksanaan kegiatan Profesional
kegiatan; - Transparan Menjadikan Puskesmas Inovatif
2. Mengetik laporan - Tanggung jawab Naibonat dengan pelayanan Kerja Sama
pelaksanaan kegiatan dengan Etika Publik kesehatan yang bermutu
melampirkan bukti
pelaksanaan; - Cermat Mendukung Misi ke-1 :
3. Mengkonsultasikan laporan - Hormat
hasil kegiatan kepada mentor/ - Sopan Memberikan pelayanan
pembimbing; WOG kesehatan yang bermutu
4. Membuat laporan sosialisasi kepada masyarakat
kegiatan dengan - Kerjasama
- Koordinasi Mendukung Misi ke-3 :
melampirkan bukti-bukti
yang sudah disiapkan. Mengedepankan
manajemen yang modern,
efektif dan efisien guna
menunjang kegiatan
pelayanan bagi masyarakat
Meningkatkan kompetensi
dan profesionalisme
petugas puskesmas
BAB IV
HASIL AKTUALISASI
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melakukan konsultasi 1. Menemui atasan dan Terlaksananya Akuntabilitas Mendukung Visi Adil
dengan atasan menyampaikan kegiatan konsultasi dan : Profesional
aktualisasi; - Tanggung
tentang kegiatan adanya Menjadikan Inovatif
2. Meminta persetujuan jawab
aktualisai yang akan persetujuan - Transparan Puskesmas
(tanda tangan) Kepala
dilaksanakan. Puskesmas; Kepala - Partisipatif Naibonat dengan
Puskesmas dan Etika Publik pelayanan
rekomendasi kesehatan yang
pelaksanaan - Cermat bermutu
- Hormat
kegiatan Mendukung Misi
- Sopan
WoG ke-3 :
Mengedepankan
- Koordinasi Manajemen yang
- Kerja sama modern, efektif,
dan efisien guna
menunjang
kegiatan
pelayanan bagi
masyarakat
2 Menyiapkan materi 1. Mencari referensi tentang Tersedianya Akuntabilitas Sesuai dengan Adil
penyuluhan bahaya 4 Terlalu; materi sosialisasi Visi : Menjadikan Profesional
2. Mengetik draft materi - Tanggung jawab
berupa SAP puskesmas dengan Inovatif
tentang bahaya 4 Terlalu - Transparansi
(Satuan Acara - Kejelasan pelayanan
termasuk; Kerja Sama
3. Membuat SAP (Satuan Penyuluhan), Nasionalisme kesehatan yang
Acara Penyuluhan); Leaflet dan soal bermutu menuju
4. Membuat leaflet; evaluasi - Mementingkan masyarakat sehat
5. Membuat soal evaluasi pre kepentingan dan mandiri
dan post test; umum daripada
6. Meminta mentor untuk kepentingan
mengoreksi draft materi pribadi.
tentang bahaya 4 Terlalu Etika publik Sesuai dengan
dan memperbaiki materi Misi ke-5 :
sosialisai sesuai dengan - Hormat
Menyelenggarakan
arahan mentor; - Sopan
Komitmen mutu Sistem Informasi
Puskesmas yang
- Efektif bermutu serta
- Efisien memanfaatkan
- Mutu teknologi
Kesehatan Tepat
Guna
3 Melakukan sosialisasi 1. Menyampaikan kepada Terlaksananya Akuntabilitas Sesuai dengan Adil
tentang bahaya 4 Kepala Sekolah mengenai Sosialisasi Visi : Menjadikan Profesional
tujuan kedatangan dan - Tanggung jawab
Terlalu dengan leaflet kepada siswi puskesmas dengan Inovatif
memberikan surat (Sudah - Transparansi
di Sekolah SMP kelas IX di - Kejelasan pelayanan Kerja Sama
atas persetujuan Kepala
Puskesmas); dukung oleh Nasionalisme kesehatan yang
2. Melakukan sosialisasi hasil bermutu menuju
kepada siswi SMP kelas perbandingan pre - Mementingkan masyarakat sehat
IX tentang bahaya 4 test dan post test kepentingan dan mandiri
terlalu didahulukan umum daripada
terkait
dengan pre test untuk kepentingan
pemahaman pribadi.
mengetahui pemahaman
siswi kelas IX Etika publik Sesuai dengan
siswa tentang bahaya 4
Terlalu; tentang bahaya 4 Misi ke-5 :
3. Mengevaluasi tingkat Terlalu - Hormat
Menyelenggarakan
pemahaman siswi kelas IX - Sopan
Komitmen mutu Sistem Informasi
di SMPN 6 Kupang Timur Puskesmas yang
Satu Atap, dengan
- Efektif bermutu serta
memberikan post test agar
- Efisien memanfaatkan
mengetahui perbandingan
- Mutu teknologi
pemahaman siswi sebelum
dan sesudah sosialisasi; Kesehatan Tepat
Guna
5 Melakukan evaluasi 1. Mengumpulkan semua Adanya laporan Akuntabilitas Mendukung Visi Adil
pelaksanaan kegiatan data dan bukti akhir : Profesional
pelaksanaan kegiatan; - Transparan
pelaksanaan Inovatif
2. Mengetik laporan - Tanggung jawab Menjadikan
kegiatan Kerja Sama
pelaksanaan kegiatan Etika Publik Puskesmas
dengan melampirkan bukti Naibonat dengan
pelaksanaan; - Cermat
- Hormat pelayanan
3. Mengkonsultasikan
laporan hasil kegiatan - Sopan kesehatan yang
kepada mentor/ WOG bermutu
pembimbing;
4. Membuat laporan - Kerjasama Mendukung Misi
- Koordinasi
sosialisasi kegiatan ke-1 :
dengan melampirkan
bukti-bukti yang sudah Memberikan
disiapkan. pelayanan
kesehatan yang
bermutu kepada
masyarakat
Mendukung Misi
ke-3 :
Mengedepankan
manajemen yang
modern, efektif
dan efisien guna
menunjang
kegiatan
pelayanan bagi
masyarakat
Mendukung Misi
ke-4 :
Meningkatkan
kompetensi dan
profesionalisme
petugas puskesmas
4.2. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 1
Dalam hal ini yang dilakukan adalah:
1. Menemui atasan dan menyampaikan kegiatan aktualisasi.
Kegiatan 2
Dalam hal ini yang dilakukan adalah:
4. Membuat leaflet
6. Meminta mentor untuk mengoreksi draft materi tentang bahaya 4 Terlalu dan
memperbaiki materi sosialisasi sesuai arahan mentor
Kegiatan 3
Dalam hal ini yang dilakukan adalah:
1. Menyampaikan kepada Kepala Sekolah mengenai tujuan kedatangan dan
memberikan surat (Sudah atas persetujuan Kepala Puskesmas):
Gambar 9. Meminta persetujuan penyuluhan, mendapat persetujuan, menginformasikan
kembali
Setelah selesai dari ruang guru, saya kembali ke ruangan kelas yang sudah
ditempati para siwsi. Menyapa para siswi, mempernalkan diri, menyampaikan maksud
dan tujuan. Kemudian sebelum dilakukan penyuluhan, menyiapkan bahan yang akan
dipakai berupa daftar hadir, soal pre dan post test, leaflet. Selanjutnya saya
memberikan daftar hadir kepada para siswi untuk di isi, dan diikuti dengan pembagian
soal pre test. Selesai mengerjakan soal pre test dan sudah diperiksa barulah saya
melanjutkan dengan penyuluhan tentang Bahaya 4 Terlalu kepada pada siswi kelas X
SMPN 6 Kupang Timur Satu Atap. Para siswi sangat antusias dalam mendengarkan
penyuluhan yang saya berikan. Hal ini merupakan nilai dasar dari Akuntabilitas
(Tanggung jawab), Etika public (cermat), Komitmen mutu (Efektif, Efisien, Mutu).
Kegiatan 4
2. Melakukan sosialisasi kepada para Wanita Usia Subur (WUS) tentang bahaya 4
Terlalu
Gambar 13. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan di Posyandu
Kegiatan 5
Dalam hal ini yang dilakukan adalah:
1. Mengumpulkan semua data dan bukti pelaksanaan kegiatan
MINGGU
I II III IV V
4.6. Analisis Dampak Implementasi Sikap Perilaku Bela Negara, Nilai-nilai Dasar
PNS, Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh selama melakukan kegiatan Aktualisasi
(Habituasi) selama kurang lebih 30 Hari di wilayah kerja Puskesmas Naibonat yaitu Desa
Manusak maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Seluruh kegiatan Aktualisasi dan seluruh tahapannyadapat diselesaikan selama 30
hari. Kegiatan dengan tahapan-tahapannya dapat menghasilkan output seperti yang
telah direncanakan, sehingga dengan adanya kegiatan aktualisasi ini telah mampu
meminimalisir Core Isu, yaitu “Kurangnya pengetahuan Wanita Usia Subur tentang
Bahaya 4 Terlalu di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
2. Hasil kegiatan aktualisasi (habituasi) nilai-niai dasar ANEKA serta Dukran selama 30
hari dapat terlihat manfaatnya terutama kepada diri saya sendiri seperti menjadi
peribadi yang lebih bertanggung jawab, mampu bekerjasama, disiplin, mengetahui
pentingnya berkoordinasi, dan menjadi lebih termotivasi untuk memberikan inovasi-
inovasi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada dan dari dari nilai-nilai dasar
ANEKA dan Dukran yang terlihat selama melaksanakan kegiatan ini sudah menjadi
habituasi, sehingga saya bisa menerapkanya bukan saja di lingkungan kerja tetapi
juga di lingkungan masyarakat.
5.2. Saran
Adapun saran dari hasil kegiatan Aktualisasi (habituasi) yang telah dilakukan sebagai
berikut:
1. Untuk ASN, tetap bekerja dengan profesional dengan menjadikan nilai-nilai dasar
ANEKA menjadi landasan dalam menjalankan profesi agar terwujud visi-misi
organisasi sesuai dengan peran dan tugasnya masing-masing.
2. Kepada tenaga medis, tetap melayani semua pasien dengan tidak memandang status,
ras maupun agama, melayani dengan hati dan menjadi proaktif terhadap pada setiap
permasalahan yang ada di lingkungan kerja.
3. Pentingnya meningkatkan hubungan kerja sama yang baik dengan semua pihak
terlebih mentor dan coach, sehingga dapat membantu ketika menghadapi hambatan
atau masalah bahkan dapat memberikan masukan yang mendukung, agar terciptanya
inovasi-inovasi baru yang bisa meningkatkan kualitas seorang ASN yang mempunyai
nilai-nilai dasar ANEKA serta kedudukan dan peran seorang ASN dalam
memberikan pelayanan publik.
4. Pentingnya pembuatan laporan dan dokumentasi, hal ini merupakan bentuk
pertanggung jawaban yang sangat penting dalam melakukan aktualisasi.
DAFTAR PUSTAKA