(1) Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasrudin lagi-lagi bertanya kepada hadirin,
(2) “Apakah kalian tahu materi yang akan saya sampaikan dalam pidato ini?”
(3) Kali ini hadirin sudah bersiap-siap untuk pertanyaanyang itu. Sebagaian dari mereka menjawab
“Tidak” dan sebagian lagi menjawab “Ya!”
(4) Nasrudin pun berkata lagi, “Baiklah, kalau begitu sebagian yang sudah tahu bisa menceritakan
kepada sebagian lainnya yang belum tahu.”
(5) Iapun lagi-lagi turun meninggalkan mimbar.
1. Pernyataan yang mengandung pelajaran atau pun suatu pesan dinyatakan dengan nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
2. Perilaku tokoh utama yang menimbulkan kelucuan, bersifat menggelitik, ditandai dengan nomor
….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Melihat itu, rombonganjamaah haji tersebut spontan merubung mereka, sambil berucap, “Amin,
amin, amin!” seraya menengadahkan tangan.
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka, “Lho, mengapa kalian
berkerumun di sini?”
“Mereka terlihat sangat fasih berdoa. Apalagi pakai sorban. Mereka itu pasti kiai. Makanya
omongan mereka langsung kami amini Gus!”
Kepala kampung mendengan hal itu dan membawanya berburu ke hutan. Di jalan, mereka melihat
sebuah pohon yang tumbang dan melihat seekor burung hantu membangun sarang di atasnya. Ber-
tanyalah kepala kampong kepada Kabayan, “Coba katakan apa yang diutarakan burunghantu itu?”
“Ia menyahut,” kata Kabayan, “Jika kepala kampong tidak berhenti menyusahkan warganya,
kekuasaannya akan segera tumbang seperti sarangku ini.”
Sopir : “Tidak ada Pak. Cuma memang beberapa hari setelah Jokowi dilantik, jalan di Jakarta sepi dan
tidak macet.” (1)
Warga: “Wow Hebat, dong. Ada “magnet” Jokowi itu artinya? (2)
Sopir : “saya kira juga begitu, Pak. Tapi ternyata tidak juga. Jakarta sepi dan tidak macet itu karena a
liburan LebaranIdul Adha. (3)
Warga: “Hahahahaha. Jadi , bukan karena kerjaan Jokowi?” (4)
Sopir : “Emangnya Pak Jokowi itu jin yang bisa nyulap kemacetan Jakarta hilang dalam sehari?
Selama puluhan tahun juga Jakarta masih begitu-begitu saja. Apalagi ini Pak Jokowi yang baru
beberapa bulan bekerja. Ya, tidak bisa simsalabim-lah.” (5)
Rumah keluarga Ahmad terletak di daerah Caper, Klaten. Seperti rumah-rumah daerah caper dan
umumnya, rumah Pak Ahmad pun berhalaman luas dan sangat teduh. Bila kita masuk kerumahnya,
serasa memasuki ruang pamer kendraan berat, karena diruang itu terdapat mobil kun, helicopter,
trailer dan kereta api. Akan tetapi anda tak perlu heran, sebab semua jenis kendaraan itu hanyalah
mainan anak-anak yang terbuat dari kayu, dan ukuran nya hanya seperlima puluh dari barang
aslinya. Pak Ahmad memang perajin mainan anak-anak dari kayu bubut (Nova,13/11/1990).
”Sebelum acara kita mulai, saya akan memperkenalkan seorang bapak yang duduk di depan anda
ini. Beliau seorang dosen muda, namun banyak pengalamannya”.
(1) Sukabumi, Kompas. Sebanyak 17 Kecamatan. (2) Kesulitan mengirimkan data hasilPerhitungan
suara pemilih di kabupaten Sukabumi. (3) Hal ini disebabkan sistem komputerisasi di daerah
tersebut tidak berjalan. (4) Akibatnya, pengiriman data hasil penghitungan suara ke Komisi
Pemilhan Umum terlambat.
5
Jadi, kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus
berkembang pada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini
menjadi milik rakyat Indonesia, khususnya suku Jawa, ialah setelah akhir abad ke-18 atau awal abad
ke-19. Batikyang dihasilkan semuanya batik tulis sampai awal abad ke-20. Batik cap dikenal baru
setelah perangdunia I atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran agama Islam
adalah banyaknya daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri. Batik pun menjadi
alat perjuangan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedagang Muslim melawan perekonomian Belanda.
19. Penulisan perangdunia I dalam cupilkan itu salah. Penulisan yang benar adalah ….
A. Perang dunia I
B. perang Dunia I
C. Perang Dunia I
D. Perang dunia 1
E. Perang Dunia ke-I
(1) Dua puluh tahun yang lalu, ponsel hanyalah telepon tanpa kabel. (2) Namun demikian,
teknologi berkembang cepat. (3) Kerja sama operator denga produser ponsel serta aliansi
perusahaan di bidang teknologi, membuat ponsel tidak Cuma untuk berbicara lisan. (4) Dua tahun
terakhir, kemampuan ponsel melakukan komunikasi data bertambah banyak. (5) Ponsel generasi
kedua ini tidak hanya bisa mengirim dan menerima pesan teks SMS (short message service). E-
mail, downloud nada dering, atau games juga dapat terselenggara dengan baik.
6
21. Kalimat yang menggunakan konjungsi anatarkalimat pada soal nomor 22 dinyatakan pada
nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
23. Pernyataan yang memuat sanggahan pada soal nomor 22 ditandai nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (5)
29. Komponen yang harus ada dalam proses negosiasi adalah sebagai berikut, kecuali ….
A. pihak pertama
B. pihak kedua
C. masalah yang dibincangkan
D. moderator
E. kesepakatan
8
Sampah tidak harus jadi masalah. Kita harus menggeser persepsi kita bahwa sampah adalah masalah.
Karena pada dasarnya tidak ada seorang pun yang suka mendekati masalah. Oleh karena itu, sedikit
perubahan cara pandang akan membuka peluang baru terhadap sampah. Sampah dapat jadi rupiah,
kita dapat mendulang keuntungan dari sampah. Resepnya adalah ilmu pengetahuan, ketekunan dan
kerja keras.
Satu petuah lain yang tak kalah bijaknyadatang dari seorang pejuang anti kekerasan dari India, yakni
Mahatma Gandhi: “Alam menyediakan segala kebutuhan manusia, tetapi bukan untuk keserakahan-
Nya.” Mungkin inilah jawaban langsung dan nyata bagi masalah yang kita hadapi saat ini.
35. Kata-kata berikut yang tidak bersinonim dengan kata mengelompokkan adalah ….
A. mengklasifikasikan
B. menggolongkan
C. menyebutkan
D. memilah
E. membagi
Pada suatu hari, Manager Umum sebuah perusahaan memanggil kepala humasnya ke kantor:
“Dengarkanlah omonganku baik-baik, ada orang yang bermaksud membeli perusahaan kita.
Aku sekarang minta kamu segera berdaya upaya meningkatkan harga saham kita supaya me-
reka tidak mampu membelinya. Aku tak peduli kamu akan menggunakan cara apa, asal bisa
mencapai tujuan ini ya!”
Hari keduanya, harga saham perusahaan itu telah naik 5%, dan hari ketiganya, naik lagi se-
banyak 5%.
Manager Umum merasa sangat puas, kemudian menanya kepada kepala humas itu, “Lho, hasil-
nya Koq begitu cepat dan mencolok?” bagaimana caranya?”
C. ceroboh
D. bodoh
E. cerdas
39. Sapaan yang sopan dalam bernegosiasi dengan kepala sekolah adalah ….
A. selamat pagi, Pak.
B. pagi, Pak.
C. halo, Pak.
D. selamat pagi Bapak Kepala Sekolah
E. pak
” Kamu goblok!” teriak istrinya pada akhirnya karena tidak kuat lagi mendengar alasan suaminya
yang ngotot, ia membanting vas bunga, lalu masuk ke dalam kamarnya sambil membanting pintu.
Di dalam kamar terdengar lagi barang- barang pecah. anak-anak satu persatu meninggalkan
pekerjaan itu. Tak ada yang mau mendengarkan suara rumah tangga yang mereka anggap keblinger
itu.
40. Konflik yang terdapat dalam penggalan cerpen di atas adalah antara ….
A. manusia dengan manusia
B. manusia dengan batinnya
C. manusia dengan alam sekitar
D. manusia dengan tuhan
E. manusia dengan imajinasinya
Pagi itu aku baru makan bubur sesaat sebelum bencana tsunami datang, ibu sedang mencoba
kerudung baru pemberian ayah. Ayahku bertugas di Jakarta, sedangkan aku dan ibuku menetap di
Aceh. Kini aku hidup bersama ayah. Rasa luka di hari atas kehilangan ibu masih membekas hingga
sekarang. Ibu hilang terseret arus. Aku dan ayah harus merelakan kepergian ibu. Cerita pengalaman
di atas termasuk pengalaman....
”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya. ”Pertanyaan itu hanya
menambah luka Tuanku jua semata.”
”Ampun, Tuanku, orang yang arif tiada pernah putus asa sekalipun bagaimana juga cobaan yang
datang ke atas dirinya. Tiada pula ia bersedih hati karena kesedihan tiada buahnya selain daripada
menguruskan badan saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak olehnya.”
(Hikayat Kalilah dan Dimnah)
”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya. ”Pertanyaan itu hanya
menambah luka Tuanku jua semata.”
11
”Ampun, Tuanku, orang yang arif tiada pernah putus asa sekalipun bagaimana juga cobaan yang
datang ke atas dirinya. Tiada pula ia bersedih hati karena kesedihan tiada buahnya selain daripada
menguruskan badan saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak olehnya.”
42. Nilai moral yang tertuang dalam penggalan cerita di atas tampak pada perbuatan ….
A. menghormati orang lain
B. mendahulukan kepentingan umum
C. menegur orang dengan bahasa yang sopan
D. menolong orang yang sedang menderita
E. membantu orang yang sedang bersedih hati
Memberikan bantuan pangan kepada pihak lain Aku harus biasa pada dingin malam. Terkadang
harus menunggui sampai penuh mengenang. Tak jarang sampai jauh malam menunggu orang lain
pulang. Dan jika sudah sepi kututuplah lubang air ke sawah lain. Air mengalir ke sawahku semua.
43. Unsur intrinsik yang tampak dalam penggalan cerita pendek tersebut adalah … .
A. alur
B. latar
C. amanat
D. tema
E. watak
“Dari sini lebih dekat” katanya. Tetapi, Nina agak ragu-ragu memasuki jalan itu. Sepi sekali.
Namun, daerahnya tidak terkenal, kurang aman. Ah, ia masuk saja. Ia menjalankan mobilnya
dengan hati-hati sekali. Untung saja! Ia terpaksa mengerem cepat. Dalam sorotan lampunya
tampak seorang pria yang berdiri hampir di tengah jalan. Hati Nina berdebar-debar. Ia langsung
terpikir pada aneka siasat penggarongan yang pernah didengarnya. Tetapi keadaan pria itu
menghilangkan rasa takutnya. Ia jelas cedera,. Bajunya berdarah dan kepalanya dibalut
sementara handuk…
Pengarang amat cermat memberikan gambaran watak. Watak si Teto (anak kolong yang dilahirkan di
garnisun Magelang) yang beringasan dilukiskan dengan kenakalan, keberanian, kenekatan, sinis, dan
sarkatis, tetapi juga romantis. Si Teto, yang kaya perasaan dan emosi, kecewa dan geram terhadap
Belanda yang harus kalah dan terpaksa kagum kepada pemimpin-pemimpin republik yang dianggapnya
kampungan.
47. Penggalan resensi novel Burung-burung Manyar karangan Y.B. Mangun Wijaya tersebut
mengulas tentang …
A. perwatakan
B. tema
13
C. alur
D. amanat
E. latar
Ah, … sebetulnya para tahanan itu kebanyakan hanya orang-orang tolol yang bernasib buruk dan tidak
tahu apa-apa. Namun, bagaimana pun mereka ditemukan dan ditangkap di daerah gerombolan atau di
daerah pertempuran.
Banyak sekali orang ditahan, tidak peduli apa kesalahannya. Memberikan satu liter beras kepada
anggota gerombolan, mengangkutkan barang-barang gerombolan, atau apa saja yang ada
hubungannya dengan gerombolan, pasti ditangkap tanpa peduli laporan palsu atau dipaksa oleh
gerombilan yang sangat kejam. Hukuman apa yang mereka terima di markas CPM aku tidak pernah
mau tahu.
Ingatlah! Kekayaan dan kemiskinan, kemuliaan dan kehinaan, kesusahan dan kesenangan sekaliannya
dari Tuhan Yang Esa juga. Jika dikehendaki-Nya, dengan sekejap mata bertukarlah kekayaan itu
menjadi kemiskinan, kemuliaan menjadi kehinaan, kesukaan menjadi kedukaan, dan tertawalah yang
menangis
“Salahku juga!” bergemalah lagi seolah-olah suara hatiku itu. “Mengapa aku sekarang begitu
mudah naik darah?” Ya, setiap kali aku habis bertengkar, mestilah aku ditimpa oleh perasaan
sesal yang mendalam, mestilah aku mengakui, bahwa aku terlalu lekas marah, terlalu lekas
mengayun tangan atau menghamburkan kutuk.