Anda di halaman 1dari 15

RINGKASAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Kelompok 2 :
Nama : Nurkomalasari (A1C118112)
Novia ardana putri (A1C118109)
Raeahanun (A1C118126)
Renayu Meilda Iskandar (A1C118129)
Rizkika Zeta Azzahrona (A1C118135)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MATARAM
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Pengertian Kewajiban
Hutang adalah kewajiban perusahaan yang timbul karena tindakan atau
transaksi–transaksi di masa lampau untuk memperoleh aktiva atau jasa, yang
pelunasannya baru akan dilakukan di masa yang akan datang, baik dengan
penyerahan uamg tunai, aktiva-aktiva tertentu lainnya, jasa maupun dengan
menciptakan hutang baru. Hutang dapat menimbulkan kewajiban keuangan
ataupun kewajiban pelaksanaan. Sebagai contoh, kewajiban keuangan misalnya
hutang usaha, hutang pajak, hutang deviden, hutang bunga dan sebagainya,
sedangkan kewajiban pelaksanaan, misalnya sewa yang diterima di muka, beban
yang diterima di muka, uang garansi pembelian dari para pembeli.

Pengertian Kewajiban Jangka Pendek


Hutang Jangka Pendek (Hutang Lancar), yaitu: Hutang yang harus dilunasi
dalam jangka waktu pendek, paling lama satu tahun sesudah tanggal neraca, atau
harus dilunasi dalam jangka waktu satu siklus operasi normal perusahaan yang
bersangkutan (tergantung mana yang lebih panjang).

Yang dimaksud dengan satu siklus operasi normal adalah waktu yang
diperlukan agar uang kontan dapat diubah menjadi persediaan barang, persediaan
barang diubah menjadi piutang usaha dan akhirnya piutang usaha diubah menjadi
uang kontan kembali.

Siklus operasi normal dari masing-masing perusahaan memerlukan jangka


waktu yang berbeda-beda, mulai dari kurang dari satu tahun, satu tahun, tetapi ada
juga yang lebih dari satu tahun. Perbedaan ini menyebabkan batasan hutang lancar
seperti tersebut di atas dianggap kurang tepat oleh banyak perusahaan, sehingga
muncul pendapat yang menyatakan:

Penyelesaian satu hutang jangka pendek (hutang lancar) biasanya


memerlukan pemakaian harta lancar. Perbandingan antara harta lancar terhadap
hutang jangka pendek (hutang lancar) dikenal sebagai “rasio lancar” atau
“current ratio“. Rasio ini merupakan suatu ukuran yang berguna bagi
parapengusaha untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang-
hutang jangka pendek.Perusahaan yang memiliki hutang lancar lebih besar dari
harta lancar berada dalam posisi yang mengkhawatirkan karena terdapat
kemungkinan bahwa utang tersebut tidak akan dapat dilunasi. Menurut
Standar Akuntansi Keuangan hutang lancar adalah: Hutang yang pelunasannya
dengan menggunakan sumber–sumber aktiva lancar atau dengan menciptakan
hutang lancar baru.

Pengertian tersebut menunjukkan bahwa kewajiban atau hutang memiliki


karakteristik sebagai berikut:

1. Ada peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa sebelumnya, yang dapat


menimbulkan adanya utang saat sekarang.
2. Kewajiban yang ditanggung berupa kewajiban untuk menyerahkan uang,
barang atau jasa.
3. Nilai kewajiban dinyatakan dalam bentuk kesatuan uang.
4. Kewajiban ditentukan oleh kedua pihak (yang berutang dan yang
berpiutang)

Macam-macam Utang Jangka Pendek

Utang jangka pendek akan dibagi dalam 3 bagian.


1. Utang jangka pendek yang sudah pasti
2. Utang jangka pendek yang jumlahnya tidak dapat dipastikan (taksiran
utang)
3. Utang-utang bersyarat
Utang Jangka Pendek yang sudah pasti
Utang jangka pendek dikatakan sudah pasti bila memenuhi dua syarat:
1. Kewajiban untuk memebayar sudah pasti, artinya sudah terjadi transaksi
yang menimbulkan kewajiban membayar.
2. Jumlah yang harus dibayar sudah pasti.
Utang-utang yang memenuhi dua syarat di atas terdiri dari berbagai jenis
utang sebagai berikut:

Jenis Dan Klasifikasi.

Klasifikasi
Liabilitas diklasifikasikan liabilitas yang nilainya tidak pasti dan di
estimasi berdasarkan informasi yang tersedia (PSAK 57 (Revisi 2009) Provisi)).

Jenis Liabilitas

Jenis Liabilitas Penjelasan


Utang dagang (account Utang yang timbul ketika entitas
receivable/trade receivable). melakukan pembelian secara tunai.
Utang bank jangka pendek. Utang yang diperoleh dari bank
dengan jangka waktu 1 tahun atau
kurang.
Wesel bayar. Kontrak yang menyatakan bahwa 1
pihak akan melakukan pembayaran
sejumlah tertentu kepada pihak lain di
masa mendatang.
Utang pajak. Pihak yang belum dibayarkan ke kas
negara.
Utang dividen. Dividen yang telah diumumkan namun
belum dibayarkan.
Beban yang masih harus dibayar. Beban yang telah terjadi namun
sampai tanggal pelaporan belum
dibayarkan.
Pendapatan diterima di muka. Pendapatan yang telah diterima secara
tunai namun pendapatannya belum
diperoleh.
Utang terkait gaji karyawan. Beban gaji yang telah terjadi namun
belum dibayarkan.

Uang muka pelanggan (deposit). Uang yang dibayarkan pelanggan


sebagai deposit dan akan diberikan
kembali kepada pelanggan sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan

UTANG BERBUNGA DALAM JANGKA PENDEK.


Utang Bank
Utang bank akan diakui nilai kontraknya dikurangi dengan provisi biaya
transaksi dari penarikan uang tersebut.Utang bank jangka pendek adalah utang
suatu entitas kepada bank dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang.Misalnya :
entitas untuk menghadapi penjualan di tahun ajaran baru memerlukan tambahan
persediaan,untuk itu diperlukan tambahan modal kerja selama 3-5 bulan.

Dalam praktik di beberapa entitas,ketentuan kapitalisasi biaya


transaksi,perhitungan kembali bunga dengan meggunakan tingkat bunga efektif
untuk liabilitas jangka pendek sering diabaikan.Hal ini karena menganggap beban
tersebut relatif kecil sehingga tidak materil nilainya,sehingga informasi tersebut
tidak relevan bagi pengambil keputusan.
Namun untuk liabilitas jangka pendek dengan jumlah material dan dampak
bunga material,perlu dipertimbangkan untuk memperhitungkan kapitalisasi biaya
transaksi.PSAK 55 (Revisi 2013) secara spesifik mengharuskan entitas untuk
melakukan pencatatan biaya transaksi secara spesifik ke masing-masing pokok
utangnya.

Wesel Bayar
Wesel bayar atau sering disebut sebagai notes atau promissory
notes.Wesel bayar merupakan janji dari pihak penarik wesel untuk membayarkan
sejumlah nilai tertentu di masa mendatang.Wesel bayar biasanya berbunga,jika
tidak berbunga maka wesel akan dijual dengan diskon.Nilai diskon mencerminkan
bunga dibayar di muka.
Dokumen transaksi wesel adalah surat wesel atau promissory
notes,sedangkan bukti transaksi utang bank adalah dokumen kredit bank.Jika
dalam penerbitan wesel bayar,pihak penerbit mengeluarkan biaya transaksi maka
biaya transaksi tersebut akan diperhitungkan menambah biaya bunga sehingga
bunga efektif wesel akan menurun.

Liabilitas Jangka Panjang yang Akan Jatuh Tempo pada Periode Berikutnya
Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu 12
bulan setelah periode pelaporan,diklasifikasikan dalam jangka pendeknmeskipun :
1. Kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari 12
bulan
2. Perjanjian untuk pembiayaan kembali,atau pendjadwalan kembali
pembayaran,atas dasarjangka panjang telah diselesaikan setelah periode
pelaporan dan sebelum tanggal
penyelesaian laporan keuangan untuk tidak mensyaratkan pembayaran
sebagaikonsekuensi atas pelanggaran tersebut.
Entitas mengklasifikasi liabilitas tersebut sebagai liabilitas jangka pendek
karena pada akhir periode pelaporan entitas tidak memiliki hak untuk menunda
penyelesaian liabilitas tersebut dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 12 bulan
setelah tanggal pelaporan.
Perubahan perjanjian kredit dapat terjadi juga untuk liabilitas jangka
pendek.Utang bank jangka pendek misalnya dapat saja dilakukan pendanaan
kembali (refinancing) dengan menggunakan utang bank jangka panjang.
Jika entitas melakukan usaha untuk memperpanjang liabilititas jangka
panjang yang akan jatuh tempo atau melakukan pendanaan liabilitas jangka
pendek menjadi liabilitas jangka panjang,namun dilakukan antara akhir periode
pelaporan dan tanggal penyelesaian pelaporan keuangan,maka peristiwa tersebut
diungkapkan dengan peristiwa yang tidak memerlukan penyesuaian (non-
adjusting events) sesuai dengan PSAK 8 ( Revisi 2009) Peristiwa Setelah Periode
Pelaporan antara lain :
1. Pembiayaan kembali berbasis jangka panjang
2. Perbaikan pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang
3. Pemberian tenggang waktu pembayaran oleh pemberi pinjaman untuk
memperbaiki pelanggaran perjanjian pinjaman jangka panjang yang
berakhir sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.

Liabilitas Jangka Pendek Terkait Dengan Kegiatan Operasi Entitas.


Liabilitas jangka pendek terkait kegiatan operasi timbul karena
konsekuensi kegiatan operasi entitias. Utang ini muncul karena entitas
menangguhkan pembayaran kepada pihak lain. Penundaan pembayaran ini dapat
dilakukan sampai dengan tanggal jatuh tempo yang telah disepakati ,misalnya
untuk utang dagang.utang dibayar pada saat jatuh tempo, pajak yang dibayarkan
pada saat tanggal jatuh tempo,tagihan kepada pihak lain dibayar sesuai tanggal
jatuh tempo.
Penggunaan utang operasi menguntungkan bagi entitas karena entitas
dapat menggunakan dana pembayaran tersebut untuk aktivitas yang lain sebelum
digunakan ,sebagai contoh sebuah supermarket yang melakukan penjualan secara
tunia atau menerima kredit pembayaran dengan kartu kredit (credit card) yang
akan dibayar 3 hari setelah transaksi. Persediaan dibeli dari pemasok dengan
kredit 1 bulan atau dengan barang-barang konsinyasi yang baru akan dibayar 2
bulan setelah penjualan. Listrik,air,jgaji dibayarkan diakhir bulan. Hakikatnya
entitas tidak memerlukan modal kerja karena entitas menerima kas terlebih dahulu
sebelum melakukan pembayaran untuk akitvitas operasionalnya.
Utang Usaha
Utang usaha adalah utang terkait dengan kegiatan utama entitas. Untuk
entitas yang bergerak dibidang perdagangan,utang usaha disebut sebagai utang
dagang. Uatang dagang timbul saat entitas melakukan pembelian kepada pemasok
secara kredit. Pembelian secara tunai dilakukan jika pemasok tidak membolehkan
membeli secara kredit atau membeli secara tunai dimana secara eknomis lkebih
murah dibandingkan membeli secara kredit. Pembelian kredit sering dituliskan
dalam term : 2/10, n/60 FOB Shipping Point artinya pembelian akan diberikan
diskon 2% jika dilunasi sampai dengan 10 hari, utang jatuh tempo dalam waktu 60
hari dan titik pengakuan digudang penjual.
Untuk pembelian dengan syarat pembelian FOB Shipping Point ( franko
gudang penjual) maka titik pengakuan pembelian gudang penjual. FOB
Destination Point(( franko gudang pembeli ) titik pengakuan digudang pembeli,
utang diakui saat barang telah diterima oleh pembeli, selama dalam perjalanan
barang ini merupakan barang pembeli. Resiko dalam penjalanan akan menjadi
pihak pembeli atau penjual tergantung persyaratan jual belinya, jika imbalan hasil
diskon lebih besar dibandingkan dengan imbalan hasil investasi maka entitas
harsnya mengambil diskon ini.

Beban Yang Masih Harus Dibayar


Entitas belum membayar beban tersebut karena kesepakatan kontrak
menyatakan pembayaran tidak dilakukan pada saat beban terjadi atau karena
keterlambatan waktu penagihan. Beban yang masih harus dibayar yang sering
muncul dilaporan posisi keuangan antara lain.
1. Beban gaji.Karyawan telah berhak atau gaji karena sudah bekerja namun tidak
belum dibayarkan oleh perusahaan
2. Bunga yang masih harus dibayar/utang bunga. Bunga sudah menjadi beban
dengan berlalunya waktu namun baru dibayarkan sesuai dengan tanggal dalam
perjanjian kredit
3. Beban operasi yang masih harus dibayar. Beban atas jasa pihak lain kepada
perusahaan atas kegiatan operasinya, namun belum dibayarkan oleh
perusahaan
4. Pendapatan Diterima dimuka
Pada saat kas diterima dari pelanggan, entitas akan mencatat pendapatan
diterima dimuka. Jika pekerjaan telag diselesaikan atau barang telah dikirimkan,
pendapatan diterima dimuka tersebut akan didebit dan diakui sebagai pendapatan
(kredit)

Utang Terkait Imbalan Kerja.


Imbalan kerja diberikan dalam bentuk gaji, tunjangan, bonus, pension, dan
lainnya, untuk mengelola pembayaran gaji, entitas biasanya memilki sistem gaji
(payroll system) yang dapat menghitung gaji untuk tiap karyawan, potongan
untuk tiap invidu. Gaji menurut UU Pajak Penghasilan merupakan penghasilan
bagi pihak yang menerima gaji dan entitas yang .membayarkan harus memotong
pajak saat pembayaran gaji dilakukan. Pajak yang dipotong oleh badan atas gaji
dan penghasilan lain yang diterima oleh pekerja disebut PPh Pasal 21. Gaji
perbulan tersebut disetahunkan, kemudian dikalikan dengan tariff yang berlaku
(PPh Pasal 17 untuk wajib pajak pribadi ) untuk mendapatkan pajak setahun
Karyawan biasanya diberikan asuransi kecelakaan kerja,asuransi
kesehatan, jaminan hari tua. UU tenaga kerja memberikan perlindangan kepada
karyawan, sehingga entitas yang memperkerjakan karyawan harus memperhatikan
keselamatan dan kesejahteraan karyawan. Pensiun merupakan gaji yang
dibayarkan tertunda kepada karyawan yaitu saat karyawan memasuki masa
pensiun dan tidak lagi bekerja. Pensiun akan diakui sebagai beban pada saat
karyawan bekerja biasanya diakui bersamaan dengan pengakuan gaji. Untuk
karyawan yang beragaam islam, beberapa entitas bekerja sama dengan lembaga
zakat. Atas gaji karyawan entitas memotong zakat atas gaji karyawan dan
menyetorkannya ke lembaga zakat.

Utang Pajak Pihak Ketiga.


Pajak yang dipotong di antaranya adalah PPh 21 atas gaji yang diterima
pekerja.PPh 26 atas penghasilan yang diterima wajib pajak luar negeri,PPh 23 atas
jasa,sewa,bunga royalti.Jika pembayaran pajak tidak dilakukan bersamaan dengan
pembayaran kepada pihak ketiga maka akan timbul utang pajak penghasilan.

Kelalaian memotong pajak menyebabkan entitas tidak dapat


mengurangkan beban tersebut sebagai pengurang penghasilan untuk kepentingan
fiskal,sehingga entitas harus membayar pajak penghasilan lebih besar.Jikaentitas
telah memotong pajak dari pihak ketiga,namun tidak menyetorkan ke kas,maka
pajak yang belum disetorkan akan dikenakan sanksi.Sanksi tersebut akan
diterapkan jika entitas diketahui melakukan pelanggaran oleh pihak fiskus,setelah
dilakukan proses pemeriksaan pajak.
Utang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
PPN adalah pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai yang
diciptakan oleh perusahaan.PPN sebenarnya ditanggung oleh konsumen sebagai
pemakai barang atau jasa,namun pengusaha kena pajak atau entitas yang bertugas
melakukan pemungutan pajak.
PPN tidak mempengaruhi nilai penjualan atau persediaan (pembelian)
kecuali PPN yang tidak dapat dikreditkan.Hal ini sesuai dengan PSAK 14 (Revisi
2010) Persediaan dan PSAK 16 (Revisi 2011) Aset Tetap yang menyatakan
bahwa pajak yang dapat dikreditkan tidak boleh menambah harga perolehan
persediaan dan aset tetap.
Utang PPN akan dibayarkan paling lambat tanggal 15 bulan
berikutnya.Jika PPN masukan lebih besar,maka kelebihan pembayaran PPN ini
akan dikompensasi pada pembayaran pajak periode berikutnya atau dimintakan
restitusi.Sebelum restitusi diberikan,pihak raja akan melakukan pemeriksaan.
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) adalah pajak yang
dikenakan atas penjualan barang mewah.PPnBM tidak dapat dikreditkan.Bagi
produsen barang mewah,PPnBM yang dikenakan harus disetorkan ke kas
negara.Bagi importir barang mewah,PPnBM dibayarkan ke kas negara bersamaan
dengan pembayaran pajak impor dan bea masuk.

Utang Pajak Penghasilan.


Beban pajak penghasilan terdiri dari dua yaitu pajak kini dan pajak
tangguhan.Pajak kini adalah pajak yang dihitung menurut ketentuan pajak atas
penghasilan yang diperoleh entitas dalam satu periode.Pajak kini juga merupakan
pajak terutang dalam satu tahun fiskal yang tercantum dalam Surat Pemberitahuan
(SPT) tahunan ditambah pajak final jika ada.
Pajak terutang dalam satu tahun fiskal dikurangi pajak yang telah dipotong
pihak lain akan menghasilkan pajak kurang (PPh 29) atau lebih bayar akhir tahun
(PPh 28).PPh 29 atau pajak kurang bayar akan disajikan sebagai utang pajak kini.
Contoh Soal :

Utang Bank Jangka Pendek.


PT BUMI pada tanggal 1 September 2015 menarik utang dari Bank NISP sebesar
Rp.750.000.000 dengan bunga 16% untuk jangka waktu 180 hari.Buatlah Jurnal
atas transaksi di atas!
Jawab:
-Menentukan Jurnal yang dibuat pada saat menerima utang 1 September 2015.
1/9-2015 Cash Rp 750.000.000 -
Bank Paybale - Rp 750.000.000

-Menentukan Tanggal Jatuh Tempo.


September 30-1 = 29
Oktober = 31
November = 30
Desember = 31
Januari = 31
Februari = 28
Total = 180 hari
Maka, Jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2016.
Menentukan Jurnal Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2015 atas bunga yang
terutang dan belum dibayarkan.
Bunga= Rp 750.000.000 * 16% * 120/360 = Rp 40.000.000
31/12-2015 Interset Expense Rp 40.000.000 -
Interset Payable - Rp 40.000.000

-Menentukan Jurnal pada saat jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2016.
Beban bunga = Rp 750.000.000 * 16%*60/360 =Rp 20.000.000
28/2/2016 Interset Expense Rp 20.000.000 -
Interset Payable Rp 40.000.000 -
Bank Payable Rp 750.000.000 -
Cash - Rp 810.000.000

Utang bank ada juga yang mensyaratkan pembayaran bunga pada saat kredit
ditarik.Pokok utang entitas adalah jumlah utang dalam kontrak dikurangi dengan
bunga yang dipotong/dibayarkan di depan mengurangi utang.Entitas harus
mengukur tingkat bunga efektif atas utang ini.Tingkat bunga efektif diukur
dengan menghitung tingkat bunga (diskonto) yang akan menyamakan utang
dalam kontrak dikurangi bunga dengan present value dari nilai pada tanggal jatuh
tempo.
Contoh Perhitungannya 2 Utang Bank Jangka Pendek : Bunga Dibayar di Depan
(Zero Coupon).
PT Lawu pada tanggal 2 Oktober 2015 menarik utang jangka waktu 6 bulan dari
Bank Mega sebesar Rp 400.000.000 dengan bunga 15% per tahun dari pokok
yang dipotong pada awal.Pada saat jatuh tempo PT Lawu membayar sebesar Rp
400.000.000.Buatlah Jurnal yang diperlukan!
Jawab:
-Menentukan jumlah kas yang diterima.
Kas yang diterima = Rp 400.000.000-(Rp 400.000.000*15%*6/12) = Rp
370.000.000
-Menentukan jurnal yang dibuat pada saat menerima utang 2 Oktober 2015
2/10-2015 Cash Rp 370.000.000 -
Bank Payable Discount Rp 30.000.000 -
Bank Payable - Rp 400.000.000

Bunga dibayarkan sekali di akhir sehingga perhitungan bunga efektif dengan


membagi bunga dengan pokok utang.
Bunga = Rp 30.000.000/Rp 370.000.000 =8.11% untuk 6 bulan atau 16.22%
setahun.
->Menentukan jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2015 untuk
pengakuan bunga yang dihitung dengan bunga efektif
.
31/12-2015 Interest Expense Rp 15.000.000
Bank Payable Discount Rp 15.000.000
Bunga dihitung dengan bunga efektif = 16.22%*3/12*Rp 370.000.000= Rp
15.000.000 (pembulatan)
-Menentukan Jurnal saat utang jatuh tempo pada tanggal 20 Maret 2016.
30/3-2016 Interest Expense Rp 15.000.000
Bank Payable Rp 400.000.000
Bank Payable Discount Rp 15.000.000
Cash Rp 400.000.000

Praktik yang sering terjadi adalah charges atau biaya administrasi


dibebankan sebagai pengurang utang yang diterima atau sering disebut sebagai
provisi.Kapitalisasi provisi dan biaya administrasi yang ditanggung oleh bank
juga berlaku pada SAK ETAP.
Contoh perhitungannya .3 Utang Bank Jangka Pendek dengan Provisi.
PT SEJAHTERA pada tanggal 1 Agustus 2015 menarik utang dari Bank Mandiri
sebesar Rp 650.000.000.Bunga 13.5 % per tahun yang akan dilunasi,1 Maret
2016.Biaya adm 1.2%,maka buatlah jurnal yang diperlukan untuk transaksi di
atas!
Jawab :
-Menentukan Jumlah Kas yang diterima.
Kas yang diterima oleh PT SEJAHTERA= Rp 650.000.000-Rp 7.800.000
= Rp 642.200.000
-Menentukan jurnal pada saat menerima utang pada tanggal 1 Agustus 2015.
Bunga = Rp 650.000.000*13.5%*7/12 = Rp 51.187.500
Bunga efektif = Rp 58.987.500/Rp 642.200.000 *12/7 =15.75%
1/8/2015 Cash Rp 642.200.000 -
Bank Payable Discount Rp 7.800.000 -
Bank Payable - Rp 650.000.000

Menentukan jurnal pada tanggal 31 Desember 2015.


Beban efektif untuk tanggal 31 Desember 2015 = 15.75%*5/12*Rp 642.200.000
=Rp 42.144.375
Bunga untuk penyesuaian =Rp 650.000.000*13.5%*5/12 =Rp 36.562.500

31-12/2015 Interest Expense Rp 42.144.375 -


Interest Payable - Rp 36.562.500
Bank Payable Discount - Rp 5.581875

Menentukan jurnal saat jatuh tempo 30 Januari 2016.


30/1-2016 Interest Expense Rp 7.800.000 -
Interset Payable Rp 36.562.500 -
Bank Payable Rp 650.000.000 -
Premi Bank Payable Rp 6.825.000 -
Discount
Cash - Rp 701.187.500
DAFTAR PUSTAKA

http://innaluon.blogspot.co.id/2013/04/akuntansi-untuk-agenpusat-dan-
cabang.htmlhttp://www.academia.edu/23159188/AKUNTANSI_UNTUK_OPER
ASI_CABANGhttp://www.academia.edu/4915985/BAB_8_AKUNTANSI_untuk
_KANTOR_PUSAT_dan_KANTOR_CABANGhttps://www.scribd.com/doc/234
859990/Akuntansi-untuk-Operasi-Cabang-lengkap-
docxhttp://dendyraharjo.blogspot.co.id/2013/03/akuntansi-untuk-operasi-kantor-
cabang_25.html

Anda mungkin juga menyukai