Anda di halaman 1dari 8

Makalah Analisis Laporan Keuangan

Studi Kasus Pada PT UNILEVER INDONESIA, Tbk.


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisis Laporan
Keuangan

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Della Andanawari (C10170239)
Yulia Yahya (C10170241)
Citra Lestari (C10170249)
Annisa Nur Rohmah (C10170250)
Najla Fauziyah Ikbar (C10170268)
Assyifa Nur Islami (C10170270)
Dwi Putri Aningrum (C10170282)

S1 AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKUITAS BANDUNG

2020
PT UNILEVER INDONESIA, Tbk
Neraca Perbandingan
Per 31 Desember 2017 dan 2018 (Dalam Jutaan Rupiah)

Pos Pos Dalam Periode Naik(Turun) Rasi


Neraca 2017 2018 Rupiah % o
ASET          
Aset Lancar          
Kas dan Setara
Rp 404.784 Rp 351.667 Rp (53.117) -13,12 0,87
Kas
Piutang Usaha          
-Pihak Ketiga Rp 4.346.917 Rp 4.485.405 Rp 138.488 3,19 1,03
-Pihak Berelasi Rp 368.637 Rp 498.066 Rp 129.429 35,11 1,35
Uang Muka dan          
Piutang Lain-Lain
-Pihak Ketiga Rp 72.986 Rp 92.172 Rp 19.186 26,29 1,26
-Pihak Berelasi Rp 66.285 Rp 27.763 Rp (38.522) -58,12 0,42
Persediaan Rp 2.393.540 Rp 2.658.073 Rp 264.533 11,05 1,11
Pajak dibayar 1169,5 12,7
Rp 3.707 Rp 47.063 Rp 43.356
dimuka 7 0
Beban dibayar
Rp 109.578 Rp 164.820 Rp 55.242 50,41 1,50
dimuka
  Rp 7.766.434 Rp 8.325.029 Rp 558.595 7,19 1,07
Aset yang dimiliki Rp 175.201 Rp - Rp (175.201) -100,00 0,00
untuk dijual
Jumlah Aset
Rp 7.941.635 Rp 8.325.029 Rp 383.394 4,83 1,05
Lancar
Aset Tidak Lancar          
Aset tetap Rp 10.422.133 Rp 10.627.387 Rp 205.254 1,97 1,02
Goodwill Rp 61.925 Rp 61.925 Rp - 0,00 1,00
Aset tak berwujud Rp 390.838 Rp 434.205 Rp 43.367 11,10 1,11
Aset tidak lancar Rp 89.882 Rp 74.424 Rp (15.458) -17,20 0,83
lainnya
Jumlah Aset Rp 10.964.778 Rp 11.197.941 Rp 233.163 2,13 1,02
Tidak Lancar
Jumlah Aset Rp 18.906.413 Rp 19.522.970 Rp 616.557 3,26 1,03
LIABILITAS          
Liabilitas Jangka          
Pendek
Pinjaman Bank Rp 3.450.000 Rp 460.000 Rp (2.990.000) -86,67 0,13
Utang usaha          
Rp
Rp 4.291.308 Rp 4.288.383 -0,07 1,00
-Pihak ketiga (2.925)
-Pihak Berelasi Rp 235.802 Rp 284.217 Rp 48.415 20,53 1,21
Utang Pajak          
-Pajak
penghasilan Rp 180.638 Rp 948.467 Rp 767.829 425,07 5,25
badan
-Pajak lain-lain Rp 263.924 Rp 62.999 Rp (200.925) -76,13 0,24
Akrual Rp 2.288.992 Rp 2.681.273 Rp 392.281 17,14 1,17
Utang lain-lain          
-Pihak Ketiga Rp 965.798 Rp 1.338.860 Rp 373.062 38,63 1,39
-Pihak Berelasi Rp 709.313 Rp 772.680 Rp 63.367 8,93 1,09
Kewajiban
imbalan kerja
Rp 146.529 Rp 297.907 Rp 151.378 103,31 2,03
jangka panjang-
bagian lancar
Jumlah Liabilitas Rp 12.532.304 Rp 11.134.786 Rp (1.397.518) -11,15 0,89
Jangka Pendek
Liabilitas Jangka          
Panjang
Liabilitas Pajak Rp 344.965 Rp 398.047 Rp 53.082 15,39 1,15
Tangguhan
Kewajiban
imbalan kerja
jangka panjang- Rp 855.756 Rp 412.004 Rp (443.752) -51,85 0,48
bagian tidak
lancar
Jumlah Liabilitas Rp 1.200.721 Rp 810.051 Rp (390.670) -32,54 0,67
Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas Rp 13.733.025 Rp 11.944.837 Rp (1.788.188) -13,02 0,87
EKUITAS          
Modal Saham          
Saham biasa @Rp
10 per lembar Rp 76.300 Rp 76.300 Rp - 0,00 1,00
saham
Tambahan modal Rp 96.000 Rp 96.000 Rp - 0,00 1,00
disetor
Saldo laba yang Rp 15.260 Rp 15.260 Rp - 0,00 1,00
dicadangkan
Saldo laba yang
belum Rp 4.985.828 Rp 7.390.573 Rp 2.404.745 48,23 1,48
dicadangkan
Jumlah Ekuitas Rp 5.173.388 Rp 7.578.133 Rp 2.404.745 46,48 1,46
JUMLAH
LIABILITAS DAN Rp 18.906.413 Rp 19.522.970 Rp 616.557 3,26 1,03
EKUITAS
Sisi aktiva lancar

1. Kas dan setara kas terjadi penurunan sebesar Rp 53.117 atau sekitar
13,12%, yaitu penurunan dari tahun 2017 sebesar Rp 404.784 menjadi Rp
351.667 pada tahun 2018.
2. Piutang usaha pihak ketiga terjadi peningkatan sebesar Rp138.488 atau
sekitar 3,19%, dari tahun 2017 sebesar Rp 4.346.917 menjadi Rp 4.485405
pada tahun 2018.
3. Piutang usaha pihak berelasi terjadi kenaikan sebesar Rp 129.429 atau
sekitar 35,11% dari tahun 2017 sebesar Rp 368.637 menjadi Rp 498.066
pada tahun 2018.
4. Uang muka dan piutang lain-lain pihak ketiga juga terjadi kenaikan
sebesar Rp19.186 atau sekitar 26,29%, dari tahun 2017 sebesar Rp 72.986
menjadi Rp 92.172 pada tahun 2018.
5. Terjadi penurunan pada uang muka dan piutang lain-lain pihak berelasi
sebesar Rp38.522 atau sekitar 58,12% dari tahun 2017 sebesar Rp 66.285
menjadi Rp 27.763 pada tahun 2018.
6. Persediaan terjadi peningkatan sebesar Rp264.533 atau sekitar 11,05%,
dari tahun 2017 sebesar Rp2.393.540 menjadi Rp 2.658.073 pada tahun
2018.
7. Pajak dibayar dimuka juga terjadi peningkatan sebesar Rp 43.356 atau
sekitar 11,70% dari tahun 2017 sebesar Rp3.707 menjadi Rp47.063 pada
tahun 2018.
8. Beban dibayar dimuka terjadi peningkatan sebesar Rp 55.242 atau sekitar
50,41% dari tahun 2017 sebesar Rp 109.578 menjadi Rp 164.820 pada
tahun 2018.
9. Jumlah dari kas dan setara kas sampai beban dibayar dimuka terjadi
peningkatan sebesar Rp 558.595 atau sekitar 7,19% dari tahun 2017 sebear
Rp7.766.434 menjadi Rp 8.325.029 pada tahun 2018.
10. Aset yang dimiliki untuk dijual tidak mengalami kenaikan atau penurunan
karena pada tahun 2018 tidak terdapat aset yang dimiliki untuk dijual.
11. Total aktiva lancar terjadi kenaikan sebesar Rp 383.394 atau sekitar 4,83%
dari tahun 2017 sebesar Rp 7.941.635 menjadi Rp 8.325.029 pada tahun
2018.

Sisi aktiva tetap

1. Terjadi peningkatan pada aset tetap sebesar Rp. 205.254 atau sekitar
1,97% dari tahun 2017 sebesar Rp. 10.422.133 menjadi Rp. 10.627.387
pada tahun 2018.
2. Tidak terjadi peningkatan atau penurunan pada goodwill.
3. Terjadi peningkatan pada aset tak berwujud sebesar Rp. 43.367 atau
sekitar 11.1% dari tahun 2017 sebesar Rp. 390.838 menjadi Rp. 434.205
pada tahun 2018.
4. Terjadi penurunan pada aset tidak lancar lainnya sebesar Rp. 15.458 atau
sekitar 17,20% pada tahun 2017 sebesar Rp. 89.882 menjadi Rp. 74.424
pada tahun 2018.
5. Jumlah aset tidak lancar meningkat sebesar Rp. 233.163 atau sekitar
2,13% dari tahun 2017 sebesar Rp. 10.964.778 menjadi Rp. 11.197.941
pada tahun 2018.
6. Total aset mengalami peningkatan sebesar Rp. 616.557 atau sekitar 3,26%
dari tahun 2017 sebesar Rp. 18.906.413 menjadi Rp. 19.552.970 pada
tahun 2018.

Sisi passiva lancar

1. Terjadi penurunan pada pinjaman bank sebesar Rp 2.990.000 atau sekita


0,87% dari tahun 2017 sebesar Rp 3.450.000 menjadi Rp 460.000 pada
tahun 2018.
2. Terjadi penurunan utang usaha pihak ketiga sebesar Rp 2.925 atau sekita
0.07% dari tahun 2017 sebesar Rp 4.291.308 menjadi Rp 4.288.383 pada
tahun 2018.
3. Terjadi kenaikan utang usaha pihak berelasi sebesar Rp 48.415 atau sekitar
0.21 % dari tahun 2017 sebesar Rp 235.802 menjadi Rp 284.217 pada
tahun 2018.
4. Terjadi kenaikan pada utang pajak penghasulan badan sebesar Rp 767.829
atau sekita 4,25% dari tahun 2017 sebesar Rp180.638 menjadi Rp 948.467
pada tahun 2018.
5. Terjadi penurunan pada utang pajak lain-lain sebesar Rp 392.281 atau
sekitar 0,17 % pada tahun 2017 sebesar Rp 2.288.992 menjadi Rp
2.681.273 pada tahun 2018.
6. Terjadi peningkatan utang lain kepada pihak ketiga sebesar Rp 373.062
atau sekitar 0.39% dari tahun 2017 sebesar Rp 965.798 menjadi Rp
1.338.860 pada tahun 2018.
7. Terjadi peningkatan pada utang lain pihak berelasi sebesar Rp 63.367 atau
sekitar 0,089% dari tahun 2017 sebesar Rp 709.313 menjadi Rp 772.680
pada tahun 2018.
8. Terjadi peningkatan pada kewajiban imbalan kerja jangka panjang- bagian
lancar sebesar Rp 151.378 atau sekita 1,03% dari tahun 2017 sebesar Rp
146.529 menjadi Rp 297.907 pada tahun 2018.
9. Terjadi penurunan pada jumlah liabilitas jangka pendek sebesar Rp
1.397.518 atau sekitar 0,11% dari tahun 2017 sebesar Rp 12.532.304
menjadi Rp 11.134.786 pada tahun 2018.

Sisi Utang Jangka Panjang

1. Utang pajak tangguhan terjadi kenaikan sebesar Rp. 53.082 atau sekitar
15,39% dari tahun 2017 sebesar Rp. 344.965 menjadi Rp. 398.047 pada
tahun 2018.
2. Kewajiban imbalan kerja jangka panjang – bagian tidak lancar terjadi
penurunan sebesar Rp. 443.752 atau sekitar 51,85% dari tahun 2017
sebesar Rp. 855.756 menjadi Rp. 412.004 pada tahun 2018.
3. Jumlah kewajiban jangka panjang terjadi penurunan sebesar Rp. 390.670
atau sekitar 32,54% dari tahun 2017 sebesar Rp. 1.200.721 menjadi Rp.
810.051 pada tahun 2018.
4. Jumlah kewajiban terjadi penurunan sebesar Rp. 1.788.188 atau sekitar
13,02% dari tahun 2017 sebesar Rp. 13.733.025 menjadi Rp. 11.944.837
pada tahun 2018.

Sisi Ekuitas

1. Modal saham (Modal dasar, seluruhnya ditempatkan dan disetor penuh


Rp. 7.630.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp. 10 (nilai penuh
per saham) tidak terjadi peningkatan ataupun penurunan.
2. Tambahan modal disetor tidak ada peningkatan atupun penurunan.
3. Saldo laba yang di cadangkan tidak ada peningkatan atupun penurunan.
4. Saldo laba yang belum di cadangkan meningkat sebesar Rp. 2.404.745
atau sekitar 48% dari tahun 2017 sebesar Rp. 4.985.828 menjadi Rp.
390.573 pada tahun 2018.
5. Jumlah total ekuitas meningkat sebesar Rp. 2.404.745 atau sekitar 46%
dari tahun 2017 sebesar Rp. 5.173.388 menjadi Rp. 7.578.133 pada tahun
2018.
6. Total Pasiva meningkat sebesar Rp. 616.557 atau sekitar 3% dari tahun
2017 sebesar Rp. 18.906.413 menjadi Rp. 19.522.970 pada tahun 2018
PT UNILEVER INDONESIA, Tbk
Laporan Laba Rugi Perbandingan
Per 31 Desember 2017 dan 2018 (Dalam Jutaan Rupiah)

Komponen Laporan Periode Naik (Turun) Rasi


Laba Rugi 2017 2018 Rupiah % o

Penjualan Bersih Rp 41.204.510 Rp 41.802.073 Rp 597.563 1,45 1,01


Harga Pokok Penjualan Rp 19.984.776 Rp 20.709.800 Rp 725.024 3,63 1,04
LABA BRUTO Rp 21.219.734 Rp 21.092.273 Rp (127.461) -0,60 0,99
Beban Pemasaran dan
Penjualan Rp 7.839.387 Rp 7.719.088 Rp (120.299) -1,53 0,98
Beban Umum dan
Administrasi Rp 3.875.371 Rp 3.917.171 Rp 41.800 1,08 1,01
100,0
Penghasilan Lain-lain
Rp - Rp 2.822.616 Rp 2.822.616 0 -
100,0
Beban Lain-lain
Rp 9.212 Rp - Rp (9.212) 0 -
LABA USAHA Rp 9.495.764 Rp 12.278.630 Rp 2.782.866 29,31 1,29
340,7
Penghasilan Keuangan
Rp 3.579 Rp 15.776 Rp 12.197 9 4,41
Biaya Keuangan Rp 127.682 Rp 108.642 Rp (19.040) -14,91 0,85
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN Rp 9.371.661 Rp 12.185.764 Rp 2.814.103 30,03 1,30
Beban Pajak
Penghasilan Rp 2.367.099 Rp 3.076.319 Rp 709.220 29,96 1,30
LABA BERSIH SETELAH
PAJAK Rp 7.004.562 Rp 9.109.445 Rp 2.104.883 30,05 1,30

Berikut adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam pos-pos laba rugi :

1. Penjualan meningkat Rp 597.563 atau sekitar 1,45% dari tahun 2017


sebesar Rp 41.204.510 menjadi Rp 41.802.073 pada tahun 2018. Hal ini
disebabkan karena adanya penambahan persediaan barang yang dijual dan
laku dipasaran.
2. Harga pokok penjualan meningkat Rp 725.024 atau sekitar 3,63% dari
tahun 2017 sebesar Rp 19.984.776 menjadi Rp 20.709.800 di tahun 2018.
Hal ini disebabkan seiring dengan peningkatan penjualan.
3. Laba kotor menurun sebesar Rp 127.461 atau sekitar 0,60% dari tahun
2017 sebesar Rp 21.219.734 menjadi Rp 21.092.273 ditahun 2018. Hal ini
disebabkan karena di tahun 2018 harga pokok penjualan meningkat.
4. Terjadi penurunan beban pemasaran dan penjualan Rp 120.299 atau
sekitar 1,53% dari tahun 2017 sebesar Rp 7.839.387 menjadi Rp 7.719.088
di tahun 2018.
5. Kenaikan terjadi pada beban umum dan administrasi sebesar Rp 41.800
atau sekitar 1,08% dari tahun 2017 sebesar Rp 3.875.371 menjadi Rp
3.917.171 di tahun 2018.
6. Terdapat penambahan penghasilan lain-lain di tahun 2018 sebesar Rp
2.822.616 yang sebelumnya di tahun 2017 terdapat beban lain-lain sebesar
Rp 9.212.
7. Laba usaha meningkat sebesar Rp 2.782.866 atau sekitar 29,31% dari
tahun 2017 sebesar Rp 9.495.764 menjadi Rp 12.278.630 di tahun 2018.
Hal ini disebabkan karna adanya peningkatan penjualan.
8. Penghasilan keuangan mengalami kenaikan sebesar Rp 12.197 atau sekitar
340,79% dari tahun 2017 sebesar Rp 3.579 menjadi Rp 15.776 pada tahun
2018.
9. Sedangkan biaya keuangan mengalami penurunan sebesar Rp 19.040 atau
sekitar 14,91% dari tahun 2017 sebesar Rp 127.682 menjadi Rp 108.642 di
tahun 2018.
10. Laba sebelum pajak meningkat sebesar Rp 2.814.103 atau sekitar 30,03%
dari tahun 2017 sebesar Rp 9.371.661 menjadi Rp 12.185.764 di tahun
2018. Hal ini disebabkan karena penjualan meningkat.
11. Beban pajak mengalami kenaikan sebesar Rp 709.220 atau sekitar 29,96%
dari tahun 2017 sebesar Rp 2.367.099 menjadi Rp 3.076.319 di tahun
2018. Hal ini disebabkan karena laba usaha yang meningkat.
12. Laba bersih setelah pajak meningkat sebesar Rp 2.104.883 atau sekitar
30,05% dari tahun 2017 sebesar Rp 7.004.562 menjadi Rp 9.109.445 di
tahun 2018. Hal ini disebabkan karena penjualan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai