Anda di halaman 1dari 27

Dr Nada's Paediatric Surgery Clinic

Dokter Bedah Anak, Dokter Bedah Umum lebih...


 Rangkuman
 Tentang klinik ini
 Dokter
 Tindakan
 Ulasan

Re-Exploration Surgery for Complex Hepato Biliary Problems



Tentang klinik ini

Klinik Bedah Anak milik Dr Nada yang terletak di Pusat Kesehatan Prince Court menawarkan
beragam layanan bedah anak termasuk bedah rekronstruksi untuk kelainan bentuk bawaan
(congenital malformations), bedah untuk kondisi darurat, serta bedah bagi gangguan kesehatan
yang melibatkan area sekitar dada dan paru-paru. Dr. Nada Sudhakaran memiliki spesialisasi
dalam bidang bedah anak rekonstruktif dengan penekanan pada bedah dengan sedikit sayatan
(bedah lubang kunci). Dr Nada memutuskan untuk menawarkan keahliannya di Malaysia dimana
teknik ini belum terlalu dikenal di bidang bedah anak, setelah mendapatkan pendidikan dari RS
Great Ormond Street untuk Anak-anak yang Sakit di Inggris. Dr Nada adalah anggota Asosiasi
Ahli Bedah Anak di Inggris, Asosiasi Ahli Bedah Anak di Malaysia, serta Masyarakat Perinatal
Malaysia.

Gambaran Tentang Klinik

 Pengelolaan kondisi gangguan kesehatan darurat dan tiba-tiba (akut)


 Bedah Neonatal (bayi baru lahir)
 Pembukaan abnormal dinding perut (Gastroschisis)
 Bedah semi elektif
 Asuransi
 GLOBAL HEALTH
 PT AVRIST Assurance
 SMGIP

 Fasilitas

 Pemantauan Tekanan Darah Rawat Jalan 24 jam


 Pemantauan Holter 24 jam
 Pemeriksaan Darah
 Pemeriksaan Kesehatan Jantung
 Pembedahan Sehari
 Pemeriksaan Komplikasi Diabetes

banyak...

Dokter

Dr Nadarajan Sudhakaran
Dokter Bedah Anak di Kuala Lumpur, Malaysia
Terverifikasi

Dr. Nadarajan Sudhakaran, a highly experienced pediatric surgeon, is committed to providing


high-quality pediatric surgery services through minimally invasive surgery (MIS). He believes in
the many advantages of this type of surgical technique and aims to increase the availability of
this type of surgery in Malaysia.

Tindakan

Bedah Umum

AP (Abdominoperineal) Resection

Pertanyaan
Abbreviated Bilateral Carotid Ultrasound
Pertanyaan
Bedah Perut
Pertanyaan
Konsultasi Setelah Jam Kerja
Pertanyaan
Anorectal Malformations: Hirschsprung Disease
Pertanyaan
Hirschsprung disease is a congenital condition that affects the large intestine and prevents the
child from passing stool normally. The condition is caused mainly by missing nerve cells in the
muscles of the baby’s colon. Treatment for this condition involves surgery to remove the
diseased portion of the colon. The procedure is performed while the child is under general
anesthesia and involves Ileostomy (removal of the entire colon) or Colostomy (partial colon
removal). The surgeon will then close the ostomy and reconnect the portion of the healthy colon
to the rectum or anus.

Anterior Cervical Discectomy and Fusion


Pertanyaan
Anterior Cruciate Ligament Reconstruction
Pertanyaan
Anterior Resection
Pertanyaan
Operasi Usus Buntu
Pertanyaan
Atrial Septal Defect (ASD) Closure
Pertanyaan
Bedside Breast Ultrasound
Pertanyaan
Bedside Urology Ultrasound
Pertanyaan
Bilateral Carotid Intima - Media Thickness
Pertanyaan
Bilateral Carotid Intima Media Thickness, Aorta, and Peripheral Artery Scan
Pertanyaan
Bilateral DVT Screening
Pertanyaan
Bilateral Deep Venous Thrombosis (DVT) and Venous Reflux Scan
Pertanyaan
Bilateral Leg Artery Scan
Pertanyaan
Billateral Abbreviated Leg Artery Scan
Pertanyaan
Block Dissection of Axillary Lymph Node
Pertanyaan
Blood Test Screening
Pertanyaan
Breast Biopsy Pkg
Pertanyaan
Operasi Payudara
Pertanyaan
Catheterisation Procedure
Pertanyaan
Cholangiocarcinomas / Hilar Cholangiocarcinomas
Pertanyaan
Colectomy
Pertanyaan
Kolonoskopi
Pertanyaan
Bedah Usus dan Saluran Pembuangan
Pertanyaan
Kolostomi
Pertanyaan
Colour Doppler Ultrasound
Pertanyaan
Combined, Colonoscopy - Gastroscopy
Pertanyaan
Konsultasi
Pertanyaan
Core Needle Breast Biopsy
Pertanyaan
Pencangkokkan Pembuluh Darah Arteri Jantung (CABG)
Pertanyaan
Craniotomy with Removal of Brain Tumor
Pertanyaan
Debridement of Wound (& Surgical Toilet)
Pertanyaan
Bedah Kecantikan Kulit
Pertanyaan
Diagnosis of Breast Lumps
Pertanyaan
Diagnostic Aspiration of Cysts
Pertanyaan
Diagnostic Laparoscopic Surgery for Abdominal Pain
Pertanyaan
Pemasangan Kateter Untuk Cuci Darah
Pertanyaan
Distal Pancreatectomy
Pertanyaan
Drainage of Breast Abscess
Pertanyaan
Pembedahan Kelenjar Hormon (Endokrin)
Pertanyaan
Endoscopic Intra-Gastric Balloon
Pertanyaan
Endoscopic Transsphenoidal Surgery
Pertanyaan
Perawatan Laser Endovenues
Pertanyaan
Excision Anal Wart (EUA)
Pertanyaan
Excision Biopsy of Breast after Localisation
Pertanyaan
Excision Biopsy of Lumps
Pertanyaan
Excision of Lesion of Breast
Pertanyaan
Excision of Lesion of Skin/Subcutaneous Tissue up to 3
Pertanyaan
Excision of Lesion of Skin/Subcutaneous – 4 or More
Pertanyaan
Pemotongan Jaringan Subkutan
Pertanyaan
Extended Consultation
Pertanyaan
Female Cancer Marker
Pertanyaan
Fill in Insurance Form
Pertanyaan
Fine Needle Aspiration Cytology
Pertanyaan
Konsultasi Pertama
Pertanyaan
Fistulectomy
Pertanyaan
Konsultasi Lanjutan
Pertanyaan
Gall Bladder Removal
Pertanyaan
Gallbladder Cancer in The Form of Radical Cholecystectomies
Pertanyaan
Bedah Pengangkatan Empedu / Kolesistektomi
Pertanyaan
Gastrectomy
Pertanyaan
Gastric Bypass
Pertanyaan
Gastroskopi
Pertanyaan
Gastroscopy and Colonoscopy
Pertanyaan
Konsultasi Umum
Pertanyaan
General Medical Screen
Pertanyaan
Haemorrhoidectomy
Pertanyaan
Bedah Kepala dan Leher
Pertanyaan
Heart Valve Replacement Surgery
Pertanyaan
Hemorrhoidectomy
Pertanyaan
Hemorriodectomy
Pertanyaan
Bedah Hepatobilier
Pertanyaan
Hernia Repair
Pertanyaan
Bedah Hernia
Pertanyaan
Herniorrhaphy
Pertanyaan
Implantation of Prosthesis Following Mastectomy
Pertanyaan
Injection Procedure
Pertanyaan
Insertion of Chemoport
Pertanyaan
Intravenous Therapy
Pertanyaan
Laboratory Test
Pertanyaan
Lap Appendectomy
Pertanyaan
Lap Band Surgery
Pertanyaan
Laparoscopic Adrenalectomy
Pertanyaan
Laparoscopic Appendectomy
Pertanyaan
Laparoscopic Appendicectomy
Pertanyaan
Laparoscopic Cholecystectomy
Pertanyaan
Laparoscopic Cholecystectomy Surgery
Pertanyaan
Laparoscopic Colorectal Cancer Surgery
Pertanyaan
Laparoscopic Deroofing of Liver Cysts
Pertanyaan
Laparoscopic Distal Gastrectomy
Pertanyaan
Laparoscopic Distal Pancreatectomy
Pertanyaan
Laparoscopic Drainage of Liver Abscess
Pertanyaan
Laparoscopic Fundoplication
Pertanyaan
Laparoscopic Gall Bladder Removal
Pertanyaan
Laparoscopic Gastrectomy
Pertanyaan
Laparoscopic Gastric Banding
Pertanyaan
Laparoscopic Gastric Bypass
Pertanyaan
Laparoscopic Hernia Surgery
Pertanyaan
Laparoscopic Inguinal Hernia Repair
Pertanyaan
Laparoscopic Liver Resection
Pertanyaan
Laparoscopic Pancreatectomy
Pertanyaan
Laparoscopic Pancreatic Necrosectomy
Pertanyaan
Laparoscopic Pancreatic Resection
Pertanyaan
Laparoscopic Polycystic Kidney
Pertanyaan
Laparoscopic Pseudocystogastrostomy
Pertanyaan
Laparoscopic Radio Frequency Ablation in Selected Cases of Liver Tumors
Pertanyaan
Laparoscopic Repair of Incisional/Post-surgical Hernia
Pertanyaan
Laparoscopic Repair of Inguinal Hernia, Unilateral or Bilateral Hernia
Pertanyaan
Laparoscopic Repair of Umbilical Hernia
Pertanyaan
Laparoscopic Repair of Ventral Hernia
Pertanyaan
Laparoscopic Right or Left Hemicolectomy
Pertanyaan
Laparoscopic Sigmoid-Colectomy
Pertanyaan
Laparoscopic Sleeve Gastrectomy
Pertanyaan
Laparoscopic Splenectomy
Pertanyaan
Laparoscopic Surgery (Appendix, Gall Bladder, Hernia)
Pertanyaan
Konsultasi Bedah Teropong
Pertanyaan
Pemantauan Bedah Teropong
Pertanyaan
Laparoscopic Surgery for Adhesions
Pertanyaan
Laparoscopic Surgery for Appendicitis
Pertanyaan
Laparoscopic Surgery for Diagnosis of Stomach Pain, Ascites
Pertanyaan
Laparoscopic Surgery for Gall Stones
Pertanyaan
Laparoscopic Surgery for Gallstone Disease (Laparoscopic Cholecystectomy and Common Bile
Duct Exploration)
Pertanyaan
Laparoscopic Ultrasound and Liver Biopsy
Pertanyaan
Laparoscopic Vasectomy
Pertanyaan
Laparoscopic Whipples Operation
Pertanyaan
Large Dressing
Pertanyaan
Ligation
Pertanyaan
Local Anesthetics
Pertanyaan
Lumbar Spine Decompression
Pertanyaan
Lymph Node Removal Surgery (Lymphadenectomy)
Pertanyaan
Major Laparotomy (Open Surgery)
Pertanyaan
Male Cancer Marker
Pertanyaan
Khitan atau Sirkumsisi
Pertanyaan
Mastectomy
Pertanyaan
Laporan Kesehatan
Pertanyaan
Microdochectomy (Dissection of Milk Duct)
Pertanyaan
Microsclerotherapy for Spider Veins
Pertanyaan
Minimally Invasive Surgery for Stroke
Pertanyaan
Modified Radical Mastectomy (Incl Block Diss)
Pertanyaan
Bedah Otot Tulang Belakang
Pertanyaan
Neuroendocrine Tumors
Pertanyaan
OGD & Colonoscopy
Pertanyaan
Oesophagogastroduodenoscopy (OGD)
Pertanyaan
Operasi Onkologi
Pertanyaan
Operations on Nipple
Pertanyaan
Optional Tests (Wellness Screening) Male Cancer Marker
Pertanyaan
Out of Office Consultation: Ward Attendance
Pertanyaan
PVP Laser
Pertanyaan
Parathyroid Gland Removal
Pertanyaan
Bedah Panggul
Pertanyaan
Percutaneous Biopsy of Lesion of Breast
Pertanyaan
Piles Surgery
Pertanyaan
Portacath Insertion
Pertanyaan
Proctoscopy
Pertanyaan
Prostate Biopsy (TRUS) (TRUS - Trans Rectal Ultrasonography)
Pertanyaan
Re-Exploration Surgery for Complex Hepato Biliary Problems
Pertanyaan
Reconstruction of Breast Using Local Flap
Pertanyaan
Reconstruction of Breast Using Tram Flap
Pertanyaan
Bedah Rekonstruktif
Pertanyaan
Redo Surgery for Biliary Stricture
Pertanyaan
Removal of Lumps and Bumps
Pertanyaan
Removal of Prosthesis from Breast
Pertanyaan
Repeat Local Excision to Clear Margins
Pertanyaan
Robotic Thyroidectomy
Pertanyaan
Robotic Whipples Operation
Pertanyaan
Second Consultation
Pertanyaan
Secondary Suture of Skin
Pertanyaan
Segmental Resection or Quadrantectomy
Pertanyaan
Sentinel Lymph Node Biopsy / Sampling of axillary Lymph Node
Pertanyaan
Simple Dressing
Pertanyaan
Simple Mastectomy (Incl AX LN Biopsy)
Pertanyaan
Single Incision Scarless Laparoscopic Surgery for Appendicitis
Pertanyaan
Single Incision Scarless Laparoscopic Surgery for Gallbladder Stones
Pertanyaan
Single Incision Scarless Laparoscopic Surgery for Left Hemicolectomy
Pertanyaan
Single Incision Scarless Laparoscopic Surgery for Liver Cyst
Pertanyaan
Single Incision Scarless Laparoscopic Surgery for Liver Wedge Resection
Pertanyaan
Single Incision Scarless Laparoscopic Surgery for Right Hemicolectomy
Pertanyaan
Single Incision Scarless Laparoscopic Surgery for Sigmoid Colectomy
Pertanyaan
Single Incision Scarless Laparoscopic Surgery for Ventral Hernia
Pertanyaan
Single Incision Scarless laparoscopic Surgery for Inguinal Hernia
Pertanyaan
Bedah Kulit
Pertanyaan
Laporan Kesehatan dari Dokter Spesialis
Pertanyaan
Stapled Hemorrhoidectomy
Pertanyaan
Stereotactic Excision of Lesion of Breast
Pertanyaan
Konsultasi Untuk Pembedahan
Pertanyaan
Pendapat Lain untuk Pembedahan
Pertanyaan
Surgery and Management of Portal Hypertension Related Problems
Pertanyaan
Surgery for Intractable Ascites
Pertanyaan
Pemantauan Mengenai Pembedahan
Pertanyaan
Sweaty Palms Surgery (Palmar Hyperhidrosis)
Pertanyaan
Bedah Dada
Pertanyaan
Toilet and Suture Less Than 5
Pertanyaan
Toilet and Suture More than 5
Pertanyaan
Total Hip Replacement
Pertanyaan
Total Knee Replacement Surgery
Pertanyaan
Total Pancreatectomy
Pertanyaan
Perawatan Laser Transkutan
Pertanyaan
Transverse Rectus Abdominis Myocutaneous (TRAM) Flap
Pertanyaan
Konsultasi Bedah Luka Cedera
Pertanyaan
Treatment of Piles
Pertanyaan
Suntikkan Sclerotheraphy dengan Panduan USG
Pertanyaan
Bedah Saluran Pencernaan Atas
Pertanyaan
Perawatan Varises Vena
Pertanyaan
Konsultasi Ruangan
Pertanyaan
Operasi Penuruan Berat Badan
Pertanyaan
Whipple’s Operation
Pertanyaan
Wide Local Excision of Lesion of Breast
Pertanyaan
Kedokteran Anak
Munculkan daftar +
Bedah Anak
Munculkan daftar +

Ulasan

Pertanyaan

Klinik Bedah Anak Dr Nada ditujukan untuk menyediakan layanan bedah anak bermutu tinggi
melalui teknik bedah sedikit sayatan (Minimally Invasive Surgery/MIS). Walaupun teknik bedah
ini memiliki banyak manfaat termasuk sedikit rasa sakit serta masa pemulihan lebih cepat,
namun belum banyak tersedia di Malaysia. Dr Nada memiliki keinginan untuk meningkatkan
ketersediaan penggunaan teknik ini pada bedah anak melalui pencapaian sukses dari hasil
pembedahan dengan menggunakan teknik ini, juga melalui pelatihan bagi para mahasiswanya
untuk menggunakan teknik ini.

banyak...



1. LAYANAN UNGGULAN
PATAH TULANG DAN BEDAH REKONSTRUKSI
2. Divisi Trauma dan Rekonstruksi
Ø Rekonstruksi pada kasus Neglected Fracture dan Non Union
Bedah rekonstruksi pada kasus patah tulang yang terbengkalai penanganannya dan
pada kasus patah tulang
dimana tulang gagal menyambung
3. Ø Penanganan Patah Tulang Panggul dan Mangkok Sendi Panggul
Patah tulang pada daerah panggul sering ditemui pada orang tua dan berkaitan dengan
tulang keropos (osteoporosis) dan merupakan salah satu kasus berat dalam bedah tulang.
Oleh karena itu, penanganan ahli menggunakan teknik fiksasi lanjut dibutuhkan pada
kasus ini
4. Ø Rekonstruksi pada Kelainan Panjang Tungkai : Limb Lengthening Procedure
Kasus cedera/patah tulang di masa lalu yang tidak tertangani dengan baik dapat
menyebabkan pemendekan tungkai. Kami melakukan rekonstruksi agar panjang tungkai
kembali sesuai dan fungsi berjalan pasien kembali normal
5. Ø Penggantian Sendi Panggul: Hemiarthroplasty, Total Hip Arthroplasty
Penggantian total/sebagian sendi panggul menggunakan prosedur navigasi canggih
dan protesis internal

Courtesy of Tulane University, 2013


6. Konsultan Trauma dan Rekonstruksi:
1. Dr. dr. Ismail HD, Sp.OT (K)
2. dr. Bambang Gunawan, Sp.OT (K)
3. dr. Ihsan Oesman, Sp.OT

Rekonstruksi Ligamentum Cruciatum


Anterius (LCA) Lutut
Salah satu dari cedera lutut yang paling sering terjadi adalah sobekan LCA.
Atlet-atlet yang ikut dalam olahraga keras yang membutuhkan gerakan memutar seperti bola
kaki, sepak bola rugbi, dan bola basket sangat rentan untuk mencederai LCA mereka.

Jika anda telah mengalami cedera LCA, anda mungkin memerlukan pembedahan untuk
mengembalikan fungsi penuh dari lutut anda.

Penilaian Klinik untuk Sobekan LCA

Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Pasien

Gejala-gejala tersering dari sobekan LCA meliputi nyeri, bengkak, dan ketidakstabilan lutut.
Kami akan memeriksa lutut anda dan melakukan foto MRI untuk mengonfirmasi diagnosis dan
mencari adanya cedera-cedera lain seperti sobekan meniscus.

Terapi Konservatif untuk Sobekan LCA

Terapi konservatif biasanya ditujukan untuk pasien usia tua dan tidak aktif lagi.

Alat penyangga Sebuah alat penyangga dapat dipasang untuk menghasilkan kestabilan. Dalam
beberapa minggu setelah cedera, sepasang kruk (tongkat bantu jalan) mungkin diperlukan untuk
menghilangkan beban terhadap sendi.

Terapi fisik adalah pilihan lain. Saat bengkak mulai hilang, bermacam latihan dapat membantu
memperkuat otot-otot yang menyokong lutut.

Terapi Bedah untuk Sobekan LCA

Bedah tidaklah sesederhana menjahit ligamen yang sobek. Bedah membutuhkan rekonstruksi
lengkap dari ligamen tersebut. Hal ini biasanya merupakan prosedur 1 hari.

Selama bedah, LCA yang sobek digantikan dengan cangkuk jaringan yang akan bertindak
sebagai latar tempat tumbuhnya ligamen baru. Cangkuk jaringan ini biasanya berasal dari tubuh
anda sendiri dan sumber pengambilan cangkuk jaringan ini adalah paha belakang (hamstring)
atau urat (tendon) lutut.

Pilihan Dr Kevin Lee adalah menggunakan urat paha belakang (hamstring). Semua pilihan
cangkuk jaringan memiliki pro dan kontra. Adalah penting untuk mendiskusikan semua pilihan
secara komprehensif dengan dokter bedah ortopedi anda untuk menentukan yang mana yang
terbaik buat anda.
Prosedur Bedah untuk Sobekan LCA

Pilihan Dr Lee untuk pembiusan selama bedah adalah bius umum dengan blok saraf paha untuk
meminimalkan nyeri setelah bedah. Pasien biasanya akan dikirim ke bagian terapi fisik sebelum
proses bedah. Saat proses bedah rekonstruksi LCA dilakukan, pasien yang memiliki lutut kaku
dan bengkak dengan jangkauan gerak yang terbatas mungkin mengalami masalah untuk
mengembalikan kemampuan gerak setelah operasi. Untuk mencapai jangkauan gerak yang penuh
biasanya memerlukan waktu 2 minggu setelah terjadinya cedera. Sebelum proses bedah, pasien
biasanya dipakaikan alat penyangga untuk menstabilkan lutut dan mencegah kerusakan lebih
lanjut pada lutut.

Dokter bedah akan menempatkan sebuah alat artroskop ke dalam sendi setelah cangkuk jaringan
disiapkan. Dokter bedah akan memeriksa kondisi lutut dengan melakukan insisi sepanjang satu
sentimeter yang disebut portal di sebelah depan lutut untuk memasukkan artroskop dan alat lain.
Sobekan meniscus dan cedera tulang rawan akan dirapikan atau diperbaiki dan bekas sobekan
LCA akan disingkirkan.

LCA yang Sobek

Terowongan tulang akan dibuat ke dalam tulang kering (tibia) dan paha (femur) untuk
memasangkan cangkuk jaringan LCA pada posisi yang sama dengan LCA yang sobek.

Terowongan Tulang telah Tercipta

Sebuah jarum panjang akan melewati terowongan tibia, naik sampai terowongan femur, dan
keluar dari kulit paha. Sambungan dari cangkuk jaringan kemudian ditempatkan melalui mata
jarum lalu cangkuk jaringan akan ditarik ke atas ke dalam terowongan femur bersama dengan
sambungan.
Sambungan telah Ditarik Melalui Terowongan

Cangkuk jaringan kemudian ditahan dengan tekanan selama dia difiksasi menggunakan sekrup,
plat pengikat (spiked washers), batang (posts), atau pengapit (staples). Alat-alat ini digunakan
untuk menahan cangkuk jaringan di tempatnya dan biasanya tidak dikeluarkan.

LCA Baru yang telah Direkonstruksi

Dr Lee akan melakukan variasi terhadap teknik bedah ini, mencakup tipe-tipe over-the-top, two-
incision, dan double-bundle pada keadaan-keadaan khusus seperti perbaikan rekonstruksi LCA
dan lempeng pertumbuhan yang terbuka.

Pasien biasanya boleh pulang pada hari yang sama setelah bedah.

Rehabilitasi setelah Rekonstruksi LCA

Terapi fisik memainkan peranan penting dalam kesuksesan bedah dan latihan fisik akan segera
dilakukan setelah bedah. Dengan teknik bedah terbaru dan fiksasi cangkuk jaringan yang kuat,
program-program terapi fisik terkini menggunakan proses rehabilitasi yang dipercepat.

Proses setelah Bedah

 Luka dijaga bersih dan kering, prioritas pertama adalah mengembalikan kemampuan
meluruskan lutut secara penuh dan memulihkan kontrol otot paha depan dalam 10 sampai
14 hari pertama setelah bedah,

 Lutut akan diberi es secara teratur untuk mengurangi nyeri dan bengkak. Pasien-pasien
Dr Lee akan dipakaikan alat penyangga selama 2 minggu pertama. Pemindahan berat
tubuh (pemakaian kruk/alat bantu jalan pada beberapa atau semua pasien untuk
memindahkan berat tubuh dari kaki yang sakit) akan ditentukan berdasar cedera lain yang
diperbaiki saat bedah.

 Setelah sekitar 3 bulan, anda seyogianya dapat berenang, bersepeda, dan mulai berlari.
 Untuk kembali melakukan olahraga keras seperti bola kaki dan bola basket biasanya
memerlukan waktu 9-12 bulan. Pemakaian alat penyangga fungsional saat kembali
melakukan olahraga tersebut tidaklah diperlukan setelah rekonstruksi LCA yang sukses,
namun beberapa pasien merasa lebih nyaman dan aman bila tetap memakainya.

Untuk konsultasi lengkap menentukan tipe terapi yang terbaik buat sobekan LCA anda, hubungi
kami dan silakan buat janji dengan spesialis lutut singapura yang terkenal di dunia dalam bidang
sendi dan olahraga, Dr Kevin Lee dari Pinnacle Orthopaedic Group Singapura. Silakan kunjungi
halaman Google+ Dr Lee.


Have an enquiry or
require our expertise?
Contact our specialists today.

Tell Us Where It Hurts Or Bothers You

 Neck
 Back
 Hip
 Knee
 Elbow & Shoulder
 Foot & Ankle

All Rights Reserved


Pinnacle Orthopaedic Group 2013
FIND US AT

3 Mount Elizabeth
#04-07 Mount Elizabeth
Medical Centre
Singapore 228510
GET IN TOUCH

JOINT & SPORTS PROBLEMS


Dr Kevin Lee
6737 0558 // 9727 8528 (24hr emergency)
SPINE, SCOLIOSIS & NERVE PROBLEMS
Dr Hee Hwan Tak
6737 0680 // 9771 8964 (24hr emergency)

Layanan Kami

 Radiologi
 Kamar Bedah
 Kamar Bersalin
 Hemodialisa
 Laboratorium
 ESWL
 MCU
 Fisioterapi

ICU

 ICU/ICCU/HCU
 NICU/PICU

UGD

 UGD 24 JAM

Rawat Jalan

 Poli Umum
 Poli Spesialis Obgyn
 Poli Spesialis Anak
 Poli Spesialis Bedah Anak
 Poli Spesialis Bedah Orthopedi
 Poli Spesialis Gigi & Mulut
 Poli Spesialis Saraf
 Poli Spesialis Bedah Umum
 Poli Spesialis Paru
 Poli Spesialis Penyakit Dalam
 Poli Spesialis Bedah Urologi
 Poli Spesialis Jantung
 Poli Spesialis THT
 Poli Spesialis Kedokteran Jiwa
 Poli Spesialis Kulit & Kelamin
 Poli spesialis Mata
 Poli Spesialis Rehab Medik
 Poli Spesialis Gizi

Rawat Inap

 SVIP
 VIP
 SUPERIOR
 STANDAR A
 STANDAR B
 STANDAR C
 Ruang Isolasi

Fasilitas

Pelayanan Poli Spesialis Bedah Orthopedi

Cedera Ligamen Lutut


Anterior Cruciate Ligament (ACL)
Oleh : Dr. Henry Pebruanto,SpOT
Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi
Salah satu cedera lutut yang paling sering adalah cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament). Di
AS, angka kejadian cedera ACL diperkirakan 200.000 kasus per tahun, dengan 100.000 prosedur
rekonstruksi ACL setiap tahun.

Atlit yang ikut serta dalam olah raga resiko tinggi seperti sepakbola, futsal, dan bola basket lebih
cenderung untuk mengalami cedera ACL.

Sebagian besar (70 persen) cedera ACL diakibatkan oleh mekanisme cedera non kontak (tanpa
benturan dengan orang lain), di mana sebagian sisanya disebabkan oleh kontak langsung dengan
pemain lain.

Jika Anda mengalami cedera ACL, Anda mungkin memerlukan tindakan rekonstruksi ligamen
untuk memperoleh fungsi penuh dari lutut Anda. Tetapi hal ini tergantung dari beberapa faktor,
seperti derajat cedera dan tingkat aktivitas Anda.

Anatomi

Ada tiga buah tulang yang membentuk lutut Anda: tulang paha (femur), tulang kering (tibia), dan
tulang tempurung (patella). Tulang tempurung Anda terletak di sebelah depan untuk memberikan
perlindungan terhadap lutut Anda.

Tulang-tulang ini terhubung satu dengan yang lain oleh ligamen. Ada empat buah ligamen utama
pada lutut Anda. Mereka berfungsi seperti tali yang sangat kuat untuk mempertahankan tulang-
tulang tersebut dan membuat lutut Anda menjadi stabil.

Ligamen Kolateral

Ligament-ligamen ini terletak di samping lutut Anda. Di bagian dalam adalah ligamen medial
kolateral, dan yang di bagian luar adalah ligamen lateral kolateral. Ligamen-ligamen ini
berfungsi untuk mengendalikan gerakan menyamping dari lutut Anda dan mencegah gerakan
yang tidak biasa.
Ligamen Krusiatum

Ligament-ligamen ini terletak di dalam lutut. Mereka saling bersilangan membentuk huruf “X”
dengan di bagian depan disebut ligamen krusiatum anterior (Anterior Cruciate Ligament/ACL)
dan di bagian belakang disebut dengan ligamen krusiatum posterior (Posterior Cruciate
Ligament/PCL). Ligamen krusiatum mengendalikan gerakan ke depan dan ke belakang dari lutut
Anda. ACL berjalan secara menyilang secara diagonal ditengah-tengah sendi. Hal ini mencegah
tulang tibia bergeser ke depan terhadap tulang femur, dan juga memberikan stabilitas rotasional
pada lutut Anda.

Deskripsi

Kurang lebih setengah dari semua cedera ACL juga dapat disertai cedera struktur yang lain pada
lutut, seperti tulang rawan sendi, meniskus, atau cedera ligamen yang lainnya.

Ligamen yang cedera diistilahkan dengan “sprains” dan digolongkan menjadi beberapa derajat
keparahan.

Derajat 1. Ligamen mengalami kerusakan yang ringan. Ligamen ini mengalami sedikit tarikan,
tetapi masih dapat mempertahankan kestabilan sendi lutut Anda.

Derajat 2. Cedera ini mengakibatkan ligament tertarik dimana kondisi ini menyebabkan ligamen
menjadi lebih longgar. Kondisi ini diistilahkan dengan robekan parsial ligamen.

Derajat 3. Jenis cedera ini diistilahkan dengan robekan penuh ligamen. Ligamen menjadi dua
bagian, dan lutut menjadi tidak stabil.

Cedera derajat 2 merupakan tipe yang jarang; dimana sebagian besar cedrea ACL merupakan
cedera dengan robekan total atau hampir total.
Penyebab
ACL dapat cedera yang disebabkan oleh beberapa mekanisme :
• Gerakan berubah arah secara cepat
• Gerakan berhenti mendadak
• Memperlambat kecepatan saat berlari
• Mendarat secara tidak benar saat melompat
• Cedera akibat kontak langsung atau bertabrakan, seperti diganjal pada olah raga sepakbola.
Beberapa pengamatan menunjukkan bahwa atlit wanita mempunyai angka kejadian cedera ACL
yang lebih tinggi dibandingkan atlit laki-laki pada olahraga tertentu. Hal ini dikarenakan adanya
perbedaan kondisi fisik, kekuatan otot, dan pengendalian otot. Hal lainnya disebabkan perbedaan
bentuk panggul dan bentuk tungkai bawah, tingkat keregangan ligamen, dan efek dari hormone
estrogen pada ligamen.

Gejala
Ketika ACL Anda cedera, Anda mungkin dapat mendengar suara “popping” dan merasakan lutut
Anda goyang. Gejala yang lainnya :
• Nyeri dan bengkak. Dalam 24 jam, lutut Anda akan membengkak. Jika dibiarkan, bengkak
dan nyeri ini akan berkurang dengan sendirinya. Bagaimanapun, jika Anda mencoba kembali
untuk berolahraga, lutut Anda akan terasa tidak stabil dan berisiko untuk mengalami cedera lebih
lanjut pada meniscus Anda.
• Kehilangan gerakan lutut secara penuh
• Nyeri pada sekitar lutut Anda bila ditekan
• Rasa tidak nyaman saat berjalan kaki

Pemeriksaan Fisik
Pada kunjungan awal, dokter akan menanyakan tentang gejala yang Anda alami setelah cedera
dan riwayat kejadian.
Pada pemeriksaan lutut Anda, dokter Anda akan memeriksa semua struktur pada lutut Anda yang
cedera, dan membandingkan dengan lutut Anda yang tidak cedera.

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan lain yang mungkin akan dapat membantu dalam mendiagnosis termasuk :
X ray. Meskipun pemeriksaan ini tidak dapat menunjukkan cedera pada ACL Anda, tetapi
pemeriksaan ini dapat menunjukkan adanya cedera penyerta pada tulang disekitar lutut Anda.
MRI (Magnetic Resonance Imaging) scan. Pemeriksaan ini menghasilkan gambar yang lebih
baik terhadap jaringan lunak seperti ACL. Bagaimanapun juga, kadang-kadang MRI tidak
diperlukan untuk menegakkan diagnosis cedera robekan penuh ACL

Penanganan
Penanganan pada cedera ACL yang robek dapat berbeda tergantung pada kebutuhan pasien.
Contohnya, atlit yang masih berusia muda dan ingin terlibat dalam kegiatan olehraganya sangat
mungkin memerlukan tindakan rekonstruksi untuk dapat kembali ke tingkat aktivitas sebelumnya
secara aman. Tetapi pada orang yang lebih tua dan tidak terlalu aktif dalam kegiatan olah raga
dapat kembali beraktivitas pada tingkat aktivitas sehari-hari tanpa harus menjalani rekonstruksi.

Non Bedah
ACL yang telah robek tidak akan sembuh tanpa rekonstruksi. Tetapi penanganan non bedah
mungkin cukup efektif pada pasien yang berusia tua atau mempunyai tingkat aktivitas yang
rendah. Jika stabilitas lutut secara umum masih baik, dokter Anda mungkin akan
merekomendasikan penanganan non bedah.
Bracing (penyangga). Alat ini berfungsi untuk menyangga lutut Anda terhadap ketidakstabilan.
Untuk melindungi lutut Anda lebih jauh, mungkin Anda akan disarankan menggunakan tongkat
penyangga tubuh untuk menghindari pembebanan pada lutut Anda yang cedera.
Terapi fisik. Setelah pembengkakan mulai berkurang, program rehabilitasi dapat mulai
dilakukan. Latihan yang spesifik akan mengembalikan gerakan lutut Anda dan dengan melatih
kekuatan otot tungkai bawah yang akan menyangga lutut Anda yang cedera.

Terapi Bedah
Mengembalikan ligamen. ACL yang robek tidak dapat dijahit kembali. Untuk memperbaiki ACL
yang robek dan mengembalikan stabilitas sendi lutut, ligamen haruslah direkonstruksi. Dokter
Anda akan mengganti ligamen yang robek dengan jaringan yang lain.
[Gambar yang diambil secara artroskopi terhadap ACL normal (gambar kiri) dan ACL yang
mengalami robekan penuh (gambar kanan)]

Jaringan pengganti didapatkan dari beberapa tempat. Kadang-kadang diambil dari tendon patella,
yang berjalan diantara tulang patella dan tibia. Tendon hamstring di bagian belakan paha
merupakan sumber jaringan pengganti yang paling sering digunakan.

Karena pertumbuhan kembali memerlukan waktu, mungkin diperlukan sekitar enam bulan atau
lebih untuk atlit dapat kembali ke aktivitas olah raga.

[Gambar yang diambil secara artroskopi setelah dilakukan rekonstruksi ACL (tanda bintang)]

Prosedur. Tindakan untuk rekonstruksi ACL ini dapat dilakukan dengan teknik artroskopi
dengan menghasilkan luka yang sangat minimal. Teknik artroskopi merupakan teknik yang
kurang invasif. Keuntungan dari teknik kurang invasif seperti pengurangan derajat nyeri paska
operasi, lama rawat inap yang lebih singkat, dan masa pulih yang lebih cepat.

Prosedur rekonstruksi ini biasanya tidak dilakukan langsung setelah cedera. Penundaan ini
memberikan waktu untuk berkurangnya proses radang dan memberikan waktu kembalinya
gerakan lutut sebelum prosedur. Pelaksanaan rekonstruksi secara dini dapat meningkatkan resiko
perlengketan atau pembentukan jaringan sikatrik di dalam sendi, dimana akhirnya dapat beresiko
hilangnya gerakan sendi lutut Anda yang cedera.

Rehabilitasi

Apapun pilihan terapi yang dilakukan, rehabilitasi merupakan faktor penting untuk
mengembalikan Anda ke aktivitas sehari-hari. Program rehabilitasi akan membantu Anda
memulihkan kekuatan lutut dan gerakan sendi Anda.

Jika Anda menjalani penanganan bedah, terapi fisik berfokus pada kembalinya gerakan sendi
lutut Anda dan otot-otot disekitar lutut. Hal ini kemudian dilanjutkan dengan program penguatan
untuk melindungi ACL yang baru. Hal ini dilakukan secara bertahap. Fase akhir dari rehabilitasi
adalah kembalinya fungsi lutut yang dibuat untuk atlit olahraga.
@Dr. Henry Pebruanto,SpOT

Anda mungkin juga menyukai