Anda di halaman 1dari 5

HASIL ANALISIS JURNAL JURNAL EDUKASI MATEMATIKA

(EDUMAT) PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MATEMATIKA (P4TK)

“PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN HEURISTIK DENGAN


METODE BEKERJA MUNDUR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA”

Oleh Fanni Fatoni


BIMPOME 2012 Sriwijaya University
NIM 06122802012

Tulisan tersebut ditulis oleh Gede Alit Narohita, S. Pd. pada Jurnal Edukasi
Matematika (EDUMAT) Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Matematika (P4TK) Volume I, Nomor 3, Juni Tahun 2011.
Adapun beberapa hasil analisis dari tulisan tersebut adalah:
1. Judul
Dari judul yang dibuat, sudah jelas bahwa judul tersebut mengandung
kata meningkatkan yang berarti melakukan perlakuan (treatment) untuk
meningkatkan hasil kemampuan pemecahan masalah matematika dan terdapat
kelas yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian (kelas VII C SMP Negeri
1 Tejakula) sehingga dari hal tersebut, kita sudah bisa memprediksi bahwa
tulisan tersebut menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam
melakukan penelitiannya.
2. Abstrak
Penulisan abstrak yang dilakukan oleh peneliti cukup jelas. Dalam
abstrak tersebut, peneliti telah mencantumkan setting tempat, subjek penelitian
dan tahun pelaksanaan. Selain itu peneliti telah menjelaskan tujuan, mteode
dan hasil serta simpulan penelitian dengan jelas.
3. Pendahuluan
Secara umum, pada pendahuluan dari tulisan ini sudah baik yaitu
sebelum menentukan permasalahan dalam penelitian, peneliti utama (guru)
menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan dalam
penelitian tersebut sudah jelas diantaranya.
a. Latar belakang masalah

ANALISIS JURNAL PTK FANNI FATONI


Latar belakang masalah dimulai dengan penjelasan (1) mengenai
pentingnya kemampuan pemecahan masalah dalam matematika di semua
tingkat mulai dari SD sampai SMA dan yang menjadi masalah utama
dalam penelitian ini adalah hasil nilai rata Nilai rata-rata ulangan blok
pertama semester I tahun pelajaran 2009/2010 pada aspek kemampuan
pemecahan masalah yaitu sebesar 54,3 dan ketuntasan belajar sebesar
56%.
Nilai ini masih di bawah KKM dan ketuntasan belajar matematika
yang ditetapkan di kelas VII C yaitu sebesar 60,0 dan 85% (Arsip SMP
Negeri 1 Tejakula); (2) faktor-faktor yang sangat berpengaruh terhadap
ketidakberhasilan dalam kemampuan pemecahan masalah dalam
matematika secara umum; (3) faktor-faktor penyebab rendahnya
kemampuan pemecahan masalah matematika juga terjadi di SMP Negeri 1
Tejakula berdasarkan nilai rata-rata ulangan blok pertama semester I tahun
pelajaran 2009/2010; (4) salah satu strategi pembelajaran yang dapat
diterapkan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah strategi
pembelajaran heuristic dengan metode bekerja mundur
b. Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti pula telah
mencantumkan rumusan masalah dalam penelitian tersebut yaitu apakah
penerapan strategi pembelajaran heuristik dengan metode bekerja mundur
dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika
bagisiswa kelas VII C SMP Negeri 1 Tejakula?
c. Tujuan dan manfaat penelitian di dalam penelitian ini dipaparkan secara
eksplisit dimana tujuan penlitian tersebut adalah untuk mengungkapkan
apakah penerapan strategi pembelajaran heuristik dengan metode bekerja
mundur dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika
bagi siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Tejakula. Sedangkan manfaat
penelitian di dalam penelitian tersebut dipaparkan secara eksplisit baik itu
manfaat kepada guru, maupun kepada siswa serta kepada pihak sekolah
Namun, ada beberapa hal kecil yang perlu mendapat perhatian yaitu belum
jelas berapa banyak tim peneliti yang dijadikan sebagai mitra, karena hanya
dituliskan “ 2) Guru yang terlibat dalam penelitian ini...”.

ANALISIS JURNAL PTK FANNI FATONI


4. Kajian Teori
Pada jurnal PTK ini, peneliti telah menjelaskan beberapa teori yang
mendukung dan mendasari pelaksanaan penelitian tersebut. Hanya beberapa
informasi yang memuat tentang strategi pembelajaran heuristik dan metode
bekerja mundur itu sendiri sedangkan kemampuan pemecahan masalah belum
dijelaskan begitu mendetail. Bagian kajian teori ini juga tidak dipisahkan dari
bagian pendahuluan.
Beberapa informasi mengenai strategi pembelajaran heuristik justru
dipaparkan pada bagian pendahuluan. Sehingga kesan yang timbul adalah
informasi tersebut menjadi latar belakang sehingga peneliti memilih strategi
pembelajaran heuristik dengan metode bekerja alur bekerja mundur untuk
diterapkan dalam pembelajaran yang kemudian penulisan jurnal tersebut
langsung mengalir menuju metode penelitian.
Sebaiknya beberapa tambahan informasi disertakan dalam jurnal ini
untuk menambah wawasan pembaca yang mungkin masih belum memahami
hal yang diangkat dalam penelitian tersebut yang diangkat dalam bab
tersendiri yaitu kajian teori. Namun suatu catatan yang perlu diperhatikan,
bahwa kemungkinan ketiadaan bagian kajian teori berkaitan dengan format
penulisan dari jurnal yang bersangkutan sehingga kita sebagai pembaca tidak
boleh mengambil keputusan sepihak.
5. Metode Penelitian
Peneliti telah menjelaskan secara terperinci mengenai tempat penelitian,
subjek penelitian, waktu penelitian, jumlah siswa yang terlibat dalam
kegiatan penelitian. Metode penelitian yang sudah jelas atau matching dengan
judulnya yaitu menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) /
(classroom action research) dengan rancangan penelitian model Kemmis dan
Taggart yang dilaksanakan dalam beberapa siklus di mana setiap siklusnya
terdiri dari empat tahapan yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan
tindakan, (3) tahap observasi dan evaluasi, serta (4) tahap refleksi.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII C semester I SMP Negeri 1
Tejakula tahun pelajaran 2009/2010 sebanyak 37 orang (20 siswa perempuan
dan 17 siswa laki-laki). Sedangkan objek dari penelitian ini adalah

ANALISIS JURNAL PTK FANNI FATONI


kemampuan pemecahan masalah matematika bagi siswa, dengan tindakan
strategi pembelajaran heuristik dengan metode bekerja mundur.
Ada hal yang menjadi perhatian yaitu table Kriteria Penggolongan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika yang tidak disertakan
sumber referensi yang diperoleh. Selain itu, peneliti belum menjelaskan
bentuk soal pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian tersebut
terutama dalam materi baba pa belum disebutkan dengan jelas.
6. Hasil Penelitian
Hasil penelitian telah dijelaskan dengan baik dimana penelitian tersebut
terdiri dari 2 siklus dimana tiap siklus dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan,
yaitu 2 kali pertemuan untuk pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk tes.
Pada pemaparan hasil siklus pertama ini, peneliti juga menjelaskan alasan
yang menyebabkan hasil yang diperoleh itu belum sesuai dengan yang
diharapkan.
Penelitipun melakukan perbaikan tindakan untuk selanjutnya diterapkan
pada siklus II dengan menjelaskan tindakan-tindakan perbaikan yang
dilakukan pada siklus ke dua dan mendapatkan hasil yang meningkat dimana
secara kuantitatif rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah matematika
pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I yaitu dari 49,57 menjadi
68,70. Secara kualitatif menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan
masalah matematika pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I yaitu
dari kriteria cukup baik menjadi baik.
Secara klasikal kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada
siklus II sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Hal yang menjadi
perhatian adalah belum ada keterangan yang jelas kepada siapa instrumen
diuji cobakan sebelumnya dimana subjek penelitiannya adalah siswa kelas
VII C semester I SMP Negeri 1 Tejakula.
7. Pembahasan
Pembahasan sudah jelas dan terstruktur dengan baik. Hal yang menjadi
catatan dalam penelitian tersebut ketika peneliti menambahkan beberapa
manfaat menggunakan strategi pendekatan heuristik seperti meningkatkan
aktivitas dan kreativitas belajar matematika siswa dalam proses pembelajaran

ANALISIS JURNAL PTK FANNI FATONI


sehingga siswa tidak merasa bosan belajar matematika serta siswa akan
termotivasi dalam belajar tetapi peneliti tidak memberikan data-data
pendukung di dalam penelitian tersebut yang menyebutkan dari mana
manfaat-manfaat tersebut meningkat. Selain itu pula, seharus nya penulisan
artikel pada bagian tersebut, lebih tepat nya diletakkan pada pendahuluan /
kajian teori jika ada.
8. Simpulan dan saran
Dalam simpulan dan saran, sudah dituliskan dengan jelas dan
rekomendasi kepada guru dan peneliti lain untuk melakukan penelitian
lanjutan mengenai bagian-bagian yang belum diteliti. Simpulan penelitian
tersebut telah sesuai dengan rumusan masalah yang dibuat oleh peneliti
dengan menyebutkan pula nilai rata-rata skor kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa baik pada siklus 1 maupun pada siklus 2.
Hal yang menjadi catatan dalam jurnal tersebut adalah Peneliti tidak
menuliskan saran terhadap sekolah. Seharusnya saran yang disampaikan oleh
peneliti match dengan manfaat penelitian yang telah dipaparkan pada bagian
pendahuluan. Peneliti memaparkan manfaat penelitian terbagi menjadi 3
bagian namun dalam saran, peneliti hanya menuliskan 2 buah saran.
9. Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka sudah memenuhi kaidah penulisan. Semua
rujukan yang termuat dalam referensi ini sudah digunakan oleh peneliti dalam
laporan penelitian pada jurnal ini. Penulisan daftar pustaka telah sesuai
dengan pada umumnya yang menggunakan system APA (American
Psychological Assosiation)

ANALISIS JURNAL PTK FANNI FATONI

Anda mungkin juga menyukai