PENCUCIAN LINEN KOTOR NON

INFEKSIUS
No. :
SOP Dokumen
No.Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS
ELVIVIAN N.
KECAMATAN Tanda Tangan :
ZEBUA,S.Tr.Keb
GUNUNGSITOLI

1. Pengertian Linen non infeksius adalah linen kotor yang tidak

terkontaminasi oleh cairan tubuh pasien (darah, feses,
nanah, dll)
2. Tujuan Untuk mendapatkan linen bersih, rapi dan aman untuk
digunakan kembali
3. Kebijakan Surat keputusan kepala UPTD Puskesmas kecamatan
Gunungsitoli nomor 440/103/SK/PKM-GS/I/2019 tentang jenis-
jenis pelayanan dan jadwal pelayanan kesehatan di wilayah
UPTD Puskesmas kecamatan Gunungsitoli tahun 2019
4. Referensi
5. Prosedur Alat:
 Mesin cuci
 Ember untuk perendaman
 Brus kain
 Jemuran
 Setrika

Bahan:
 Deterjen
 Sabun batang
 Pewangi pakaian (digunakan saat penyetrikaan)
6. Langkah- 1. Petugas pencucian menggunakan pakaian kerja dan APD
Langkah lengkap (masker, celemek, topi, sepatu boat, sarung
tangan, baraskot) saat akan melakukan pencucian linen
2. Petugas melakukan penimbangan linen sesuai kapasitas
mesin cuci
3. Linen direndam selama 20 menit ke dalam larutan
deterjen
4. Setelah perendaman, linen kemudian dimasukkan ke
 dalam mesin cuci non infeksius
5. Kemudian petugas melakukan pencucian linen sesuai
dengan tahapan pencucian
6. Setelah tahap pencucian, dilanjutkan dengan tahap
penjemuran
7. Setelah linen kering, dilakukan penyetrikaan, pelipatan,
pengemasan, membubuhkan tanggal
pencucian/penyimpanan dan menyimpan linen di
lemari/rak.
7. BaganAlir
Petugas pencucian
menggunakan pakaian Petugas melakukan Linen direndam
kerja dan APD lengkap penimbangan linen selama 20 menit
saat akan melakukan sesuai kapasitas ke dalam larutan
pencucian linen mesin cuci deterjen

Setelah perendaman, linen

kemudian dimasukkan ke
dalam mesin cuci non
infeksius

Setelah linen kering,

dilakukan penyetrikaan, Setelah tahap Kemudian petugas
pelipatan, pengemasan, pencucian, melakukan pencucian
membubuhkan tanggal dilanjutkan dengan linen sesuai dengan
pencucian/penyimpanan dan tahap penjemuran tahapan pencucian
menyimpan linen di
lemari/rak

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Ruagan operasional linen
10. Rekaman Tanggal
Historis No Yang diubah Isi perubahan mulai
Perubahan diberlakukan