Proposal Penkes
Proposal Penkes
PENYULUHAN KESEHATAN
MANFAAT KEBERSIHAN DIRI
OLEH :
A. LATAR BELAKANG
Kurangnya keperawatan diri hampir sebagaian besar di alami oleh setiap
pasien dengan gangguan jiwa, sehingga perlunya penekanan pada asuhan
keperawatan untuk mengatasi masalah tersebut. Defisit perawatan diri merupakan
suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan dalam melakukan atau
melengkapi aktivitas perawatan diri secara mandiri seperti mandi, berpakaian,
makan, BAK/BAB (Handayani, Sriati & Widianti, 2013).
Pemeliharaan kebersihan diri sangat menentukan status kesehatan, di mana
individu secara sadar dan atas inisiatif pribadi menjaga kesehatan dan mencegah
terjadinya penyakit. Upaya ini lebih menguntungkan bagi individu karena lebih
hemat biaya, tenaga dan waktu dalam mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan.
Upaya pemeliharaan kebersihan diri mencakup tentang kebersihan rambut, mata,
telinga, gigi, mulut, kulit, kuku, serta kebersihan dalam berpakaian. Dalam upaya
pemeliharaan kebersihan diri ini, pengetahuan akan pentingnya kebersihan diri
tersebut sangat diperlukan. Karena pengetahuan atau kognitif merupakan domain
yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo,1997).\
Menurut Aburrahman dalam (Hasanah : 2014) bahwa kebersihan merupakan
salah pokok dalam memelihara kelangsungan eksistensinya, sehingga tidak ada
satupun makhluk kecuali berusaha untuk membersihkan dirinya, walaupun
makhluk tersebut dinilai kotor. Pembersihan diri tersebut, secara fisik misalnya, ada
yang menggunakan air, tanah, air dan tanah. Bagi manusia membersihkan diri
tersebut dengan tanah dan air tidak cukup, tetapi ditambah dengan menggunakan
dedaunan pewangi, malahan pada zaman modern sekarang menggunakan sabun
mandi, bahkan untuk pembersih wajah ada sabun khusus dan lain sebagainya. Pada
manusia konsep kebersihan, bukan hanya secara fisik, tetapi juga psikis, sehingga
dikenal istilah kebersihan jiwa, kebersihan hati, kebersihan spiritual dan lain
sebagaianya.
Kurangnya perawatan diri yang di alami pasien gangguan jiwa adalah
kurangnya keperawatan diri seperti perawatan kebersihan gigi dan mulut yang
merupakan bagian pertama dari saluran makanan dan bagian tambahan dari sistem
pernapasan. menjaga higiene mulut merupakan aspek yang sangat penting dalam
perawatan. Higiene mulut akan menjaga mulut, gigi, gusi dan bibir (Madalise,
Bidjuni, & Wowiling, 2015). Penderita gangguan jiwa umumnya tidak dapat
melakukan perawatan gigi dan memiliki oral hygiene yang buruk. Hal ini
disebabkan karena kecemasan kurangnya pengetahuan dan perilaku tidak peduli
terhadap perawatan gigi dan dan juga akibat efek samping dari obat-obat tertentu
yang harus dikonsumsi secara oral (Ghani, 2010).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, diharapkan para peserta
penyuluhan kesehatan diharapkan para peserta penyuluhan mengerti dan
memahami hal-hal yang berkaitan dengan pentingnya kebersihan diri, sehingga
meningkatkan kemauan dan kemampuan peserta untuk mempunyai tingkah laku
yang dapat mengoptimalkan kebersihan diri.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengetahui pengertian kebersihan diri
b. Mampu mengetahui macam-macam kebersihan diri
c. Mampu mengetahui tujuan dan manfaat kebersihan diri
d. Mampu mengetahui cara menggosok gigi
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
Manfaat kebersihan diri
2. Sasaran dan Target
Pasien dengan gangguan jiwa diruangan Indragiri Rumah Sakit Jiwa Tampan
Pekanbaru, Riau.
3. Metode
Ceramah dan tanya jawab
4. Media dan Alat
Flipchart
5. Waktu dan Tempat
Hari : Rabu
Jam :09:00 WIB
Tempat : Ruangan Indragiri
6. Pengorganisasian
Leader : Anike Tri Novya Damanik, S.Kep
Co leader : Eva Glorya Panjaitan, S.Kep
Observer : Desi Yunita, S.Kep
Fasilitator : Ayu septiani, S.Kep
Eis Kusmita, S.Kep
Filza Fadhila, S.Kep
Fungsi dan Peran:
Leader : - Mengkoordinir seluruh kegiatan
- Memimpin seluruh kegiatan
- Memimpin diskusi
Co. Leader : - Membantu mengkoordinir seluruh kegiatan
- Membantu memimpin kegiatan
- Menggantikan leader bila ada halangan
Fasilitator : - Memotifasi anggota dalam perkenalan kelompok
- Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan pada kegiatan
TAK
- Membimbing kelompok selama kegiatan dan diskusi
- Membantu leader dalam melaksanakan tugas
- Bertanggungjawab terhadap program antisipasi masalah
Observer : - Mengamati proses kegiatan yang berkaitan waktu, tempat dan
acara
- Melaporkan hasil pengamatan kepada leader dan semua
anggota kelompok sebagai self evaluasi kelompok
7. Setting Tempat
KETERANGAN :
= Leader
= Fasilitator
Klien = Klien
= Co. Leader
= Observer
8. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta
1. Pembukaan Persiapan Menjawab salam dan
(moderator) a. Mengucap salam mendengarkan
10 menit b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
d. Membuat kontrak dengan klien
e. Menjelaskan peraturan
penyuluhan
2. Pelaksana Tahap kerja Setiap klien mengikuti
(presentator) a. Menjelaskan pengertian kegiatan dari awal
20 menit kebersihan diri sampai selesai.
b. Menjelaskan tujuan kebersihan
diri
c. Menjelaskan tindakan-tindakan
kebersihan diri
d. Memberikan kesempatan
bertanya
e. Menjawab pertanyaan
3. Evaluasi Menanyakan kembali kepada peserta Menjawab pertanyaan
(observer) tentang materi yang sudah dijelaskan
10 menit
4. Penutupan a. Mengucapkan terima kasih Mendengarkan
(moderator) atas peran peserta
5 menit b. Mengucapkan salam penutup
9. Materi
(Terlampir)
D. PENUTUP
Demikian proposal penyuluhan kesehatan ini dibuat dalam meningkatkan
peran dan fungsi perawat profesional dalam menangani klien dengan masalah
gangguan jiwa dalam bentuk penyuluhan kesehatan. Semoga bermanfaat bagi rekan-
rekan se profesi atau tim kesehatan lainnya.
(………………………)
Disetujui oleh :
Pembimbing Akademik
(...................................................)
MATERI PENYULUHAN
MANFAAT KEBERSIHAN DIRI
A. Pengertian Kebersihan
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya
debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan
proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga
berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan kimia lainnya
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygiene yang baik.
Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat,
tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman
penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain
Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat
gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.
B. Macam-Macam Kebersihan Badan
1. Mencuci tangaan
Membersihkan tangan dengan air dan menggunakan sabun.
2. Mandi
3. Mencuci tubuh menggunakan air dengan cara menyiramkan air ke badan atau
merendam badan di dalam bak mandi.
4. Menggosok gigi
Membersihkan/menyikat gigi menggunakan sikat gigi dan pasta gigi untuk
menghilangkan sisa-sisa makanan, minimal dilakukan 2 kali sehari.
5. Mencuci rambut
Membersihkan rambut menggunakan shampoo, minimal dilakukan 1 minggu
2 kali atau setiap hari
6. Memakai pakaian yang bersih
DAFTAR PUSTAKA