Terdapat kesesuaian antara Penelitian sejalan dengan Ferdinanda, (2022) yang
perspektif filosofis yang menyatakan bahwa penulis mengajarkan terapi keperawatan dikemukakan dan spesialis yaitu penghentian pikiran sesi 1 dan sesi 2 yaitu metodologi penelitian. mengidentifikasi pikiran-pikiran yang mengganggu dan Perspektif filosofis yang berlatih menghentikan pikiran-pikiran yang mengganggu dijabarkan dalam penelitian dengan hitungan yang teratur dan klien dapat melakukannya dapat mempengaruhi secara mandiri sehingga bahwa dilanjutkan ke sesi kedua pemilihan metodologi yaitu menghentikan pikiran- pikiran yang mengganggu penelitian yang digunakan. dengan hitungan yang teratur dan klien dapat melakukannya dengan hitungan yang teratur dan klien dapat berlatih juga dengan hitungan yang bervariasi. Setelah sesi satu dan dua telah dilatih kemudian perawat melakukan evaluasi subjektif dan objektif 2. Terdapat kesesuaian antara PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI metodologi penelitian dan SENSORI MELALUI PENERAPAN TERAPI THOUGHT pertanyaan atau tujuan STOPPING penelitian. Metodologi penelitian yang dipilih harus sesuai dengan pertanyaan penelitian yang diajukan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dapat menjawab pertanyaan penelitian tersebut. 3. Terdapat kesesuaian antara PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI metodologi penelitian dan SENSORI MELALUI PENERAPAN TERAPI THOUGHT metode yang digunakan STOPPING untuk mengumpulkan data. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data harus sesuai dengan metodologi penelitian yang telah dipilih untuk memastikan validitas dan reliabilitas hasil penelitian. 4. Terdapat kesesuaian antara Penelitian sejalan dengan Ferdinanda, (2022) metodologi penelitian dan yang menyatakan bahwa penulis mengajarkan terapi representasi serta analisis keperawatan spesialis yaitu penghentian pikiran sesi 1 dan data. Metodologi penelitian sesi 2 yaitu mengidentifikasi pikiran-pikiran yang yang dipilih harus sesuai mengganggu dan berlatih menghentikan pikiran-pikiran dengan cara data yang mengganggu dengan hitungan yang teratur dan klien direpresentasikan dan dapat melakukannya secara mandiri sehingga bahwa dianalisis untuk memastikan dilanjutkan ke sesi kedua yaitu menghentikan pikiran- keakuratan dan kevalidan pikiran yang mengganggu dengan hitungan yang teratur hasil penelitian. dan klien dapat melakukannya dengan hitungan yang teratur dan klien dapat berlatih juga dengan hitungan yang bervariasi. Setelah sesi satu dan dua telah dilatih kemudian perawat melakukan evaluasi subjektif dan objektif 5. Terdapat kesesuaian antara Penelitian sejalan dengan Ferdinanda, (2022) metodologi penelitian dan yang menyatakan bahwa penulis mengajarkan terapi interpretasi hasil. keperawatan spesialis yaitu penghentian pikiran sesi 1 dan Metodologi penelitian yang sesi 2 yaitu mengidentifikasi pikiran-pikiran yang dipilih harus sesuai dengan mengganggu dan berlatih menghentikan pikiran-pikiran cara interpretasi hasil yang mengganggu dengan hitungan yang teratur dan klien dilakukan untuk memastikan dapat melakukannya secara mandiri sehingga bahwa kesesuaian antara data yang dilanjutkan ke sesi kedua yaitu menghentikan pikiran- diperoleh dan temuan pikiran yang mengganggu dengan hitungan yang teratur penelitian. dan klien dapat melakukannya dengan hitungan yang teratur dan klien dapat berlatih juga dengan hitungan yang bervariasi. Setelah sesi satu dan dua telah dilatih kemudian perawat melakukan evaluasi subjektif dan objektif 6. Pernyataan yang menempatkan peneliti secara budaya atau teoritis dapat ditemukan dalam penelitian yang mengacu pada faktor- faktor predisposisi dan precipitasi pada pasien skizofrenia. 7. Pengaruh peneliti terhadap penelitian, dan sebaliknya, diperhatikan dalam penelitian. Peneliti harus mempertimbangkan bagaimana posisi dan pengalaman mereka dapat memengaruhi penelitian yang dilakukan, serta bagaimana hasil penelitian tersebut dapat memengaruhi pandangan atau pemahaman peneliti. 8. Peserta dan suara mereka Implementasi yang dilakukan pada Ny A, hasil harus terwakili secara respon klien yang diperoleh setelah dilakukan tindakan memadai dalam penelitian. thought stop yaitu verbalisasi mendengar bisikan cukup Hal ini penting untuk berkurang, konsentrasi cukup meningkat, mondar- memastikan keberagaman mandir menurun. Ibu A juga mengalami penurunan skor dan relevansi data yang kuesioner dari 29 menjadi 18 yang berarti terjadi diperoleh. penurunan tanda dan gejala gangguan persepsi sensorik. Tanggapan yang muncul pada Ny. N setelah dilakukan terapi thought stop yaitu verbalisasi pendengaran bisikan berkurang cukup banyak, pacing menurun, respon sesuai stimulus meningkat cukup banyak, konsentrasi meningkat Terjadi penurunan skor kuesioner dari 27 menjadi 16 yang berarti terjadi penurunan tanda dan gejala gangguan persepsi sensorik. Pada Ny. E pasca penerapan penghentian pikiran mondar-mandir menurun drastis, verbalisasi mendengar bisikan menurun drastis, perilaku halusinasi sedang 9. Penelitian tersebut etis ABSTRAK sesuai dengan kriteria saat ini dan telah mendapatkan persetujuan etis dari badan yang sesuai. Penelitian ini memperoleh data dari sumber primer dan sekunder, dengan data primer diperoleh melalui wawancara dengan responden, dan data sekunder terkait studi kasus diperoleh dari catatan medis. Tindakan keperawatan yang dilakukan dalam penelitian ini difokuskan pada penerapan terapi thought stopping pada pasien skizofrenia dengan gangguan persepsi sensori. 10. Kesimpulan yang diambil ABSTRAK dalam laporan penelitian berasal dari analisis data yang dilakukan dalam penelitian tersebut.