DI SUSUN OLEH:
NINING SAVITRI
62019040043
ANALISA JURNAL
C. Metode Penelitian
Pengumpulan data dilakukan dengan pretest dan posttest dilakukan 1 hari setelah
diberi terapi tehnik distraksi menghardik dengan spiritual. Data dikumpulkan dengan
menggunakan kuisioner karakteristik responden yang terdiri dari umur, jenis kelamin,
pendidikan, lamanya sakit, lamanya dirawat dan frekuensi dirawat. Selain itu juga terdapat
kuisioner penilaian karakteristik halusinasi yang dikembangkan oleh Haddock berupa
Auditory Hallucinations Rating Scale/AHRS.
Adapun kriteria penilaian yang dikembangkan oleh Haddock dengan total nilai 0-44.
Penentuan tingkat atau tahap halusinasi melalui perjumlah skor, yaitu bila skor = 0 berarti
pasien belum berada pada tahap halusinasi, bila skor 1-11 (tahap comforting), bila 12-22
berarti pasien berada pada tahap 2 (tahap comdemning) dan bila skor 23-33 pasien berada
pada tahap 3 (tahap controlling) serta bila skor 34-44 berarti pasien sudah berada pada tahap
4 (tahap conquering). Tehnik analisis data menggunakan analisis data univariat dan bivariat.
Analisis univariat untuk data numerik dilakukan analisis dengan sentral tendensi dan untuk
data kategorik dianalisis distribusi frekuensi. Analisis bivariat menggunakan uji Paired t-tes
dan independent-test.
D. Hasil Penelitian
PEMBAHASAN
A. Keaslian penelitian
Penelitian yang dilaksanakan oleh Nurlaili, Adnil Edwin Nurdin, Dewi Eka Putri
tahun 2019 di Universitas Andalas Padang, Indonesia yang berjudul “Pengaruh Tehnik
Distraksi Menghardik Dengan Spiritual Terhadap Halusinasi Pasien”. Merupakan penelitian
Quasy Experimental.
Metode yang digunakan adalah pendekatan Pre-Post Test With Control Group
Design. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sugiyono (2016) yang
menyatakan bahwa metode pendekatan Pre-Post Test With Control Group Design yaitu
peneliti membagi menjadi dua yaitu kelompok kontrol (pembanding) dan kelompok
intervensi (mendapat terapi spiritual menghardik). Dengan menggunakan design ini
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol memiliki karakteristik yang sama, karena
diambil secara acak dari populasi yang homogen pula.kemudia peneliti membandingkan
kedua kelompok tersebut. Dimana dalam desain ini kedua kelompok terlebih dahulu diberi
tes yang sama sebagai tes akhir. Hasil penelitian dengan desain tersebut dapat diketahui lebih
akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.
Hasil penelitian ada pengaruh tehnik distraksi menghardik dengan spiritual terhadap
penurunan halusinasi pasien dengan nilai p value 0,000.
B. Analisa PICO
1. PROBLEM
Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen pre-post test with
control group dengan intervensi tehnik distraksi menghardik dengan spiritual. Sampel
diambil secara random sampling. Besar sampel kelompok intervensi dan kontrol yaitu
94 pasien. Terdiri dari 47 responden kelompok intervensi dan 47 responden kelompok
kontrol.
2. INTERVENTION
Dalam penelitian ini menggunakan instrumen pengumpulan data berupa
kuesioner penilaian karakteristik halusinasi yang dikembangkan oleh Haddock berupa
Auditory Hallucinations Rating Sacle (AHCS). Pengumpulan data dilakukan dengan
pretest dan posttest 1 hari setelah diberi terapi tehnik distraksi menghardik dengan
spiritual. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner karakteristik responden
yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, lamanya sakit, lamanya dirawat dan
frekuensi dirawat.
3. COMPARATION
Pada kelompok intervensi, responden diberikan perlakuan tehnik distraksi
menghardik dengan spiritual. Pemberian terapi tehnik distraksi menghardik dengan
spiritual dilakukan sebanyak 1 kali dan selanjutnya dilakukan pengamatan dan
bimbingan bila pasien melakukan tehnik distraksi tidak sesuai dengan modul maka
akan diberikan bimbingan kembali.
4. OUTCOME
Hasil penelitian sesudah intervensi halusinasi pasien pada kelompok intervensi
rata-rata menjadi 17.91 dengan skor terendah 10 dan tertinggi 25. Sedangkan pada
kelompok kontrol didapat rata-rata 26.94 dengan skor terendah 22 dan tertinggi 33
dari 11 item pertanyaan (karakteristik halusinasi). Hasil penelitian pada kelompok
intervensi dari analisis kuesioner didapat 47.5% pasien berada pada tahap 2 halusinasi
(tahap condemning).
BAB III
IMPLIKASI KEPERAWATAN
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurlaili, Adnil Edwin Nurdin, Dewi Eka
Putri tahun 2019 di Universitas Andalas Padang yang berjudul “Pengaruh Tehnik
Distraksi Menghardik Dengan Spiritual Terhadap Halusinasi Pasien”. Merupakan
penelitian Quasy Eksperimen. Besar sampel kelompok intervensi dan kontrol adalah
94 responden. Metode pengambilan sampel dengan cara random sampling. Alat
pengumpulan data pasien halusinasi menggunakan kuesioner dari Haddock berupa
Auditory Hallucinations Rating Scale (AHRS). Kelompok intervensi diberikan terapi
distraksi menghardik dengan spiritual sebanyak 1 kali dan selanjutnya dilakukan
pengamatan dan bimbingan bila pasien melakukan tehnik distraksi tidak sesuai
dengan modul maka akan diberikan bimbingan kembali.