Anda di halaman 1dari 1

1. Tidak. Kedua kelompok tersebut kemudian diidentifikasi riwayat paparan secara retrospektif.

Pada kelompok kasus, kriteria harus jelas, sedangkan pada pemilihan kontrol sebaiknya
berasal dari populasi yang sama dengan kasus. Matching adalah salah satu cara yang sering
digunakan dalam desain ini untuk memastikan kasus dan kontrol berada pada karakteristik
yang sama serta tentunya akan bermanfaat pada hasil. Sedangkan pada jurnal populasi yang
tertera ialah 90 dengan kelompok intervensi 0 dan kelompok control 60.

2. Iya, karena pada jurnal ini telah memilih salah satu gejala dari pasien skizofrenia

3. Iya. Kriteria inklusi dari jurnal terdapat riwayat harga diri rendah, tidak adanya masalah fisik,
dapat mengikuti arahan, perhatian yang baik, kooperatif, ikut terapi sampai selesai.

4. Tidak, jurnal tidak menjelaskan bagaimana cara mengukur evaluasinya. Seharusnya didalam
metode dijelaskan mengenai format evaluasi, SPO dan inform consent.

5. Tidak, karena kelompok intervensi menggunakan terapi thought stopping dengan 4 sesi dan
setiap sesi akan dilakukan 2 kali pertemuan. Kelompok control tidak mendapatkan terapi
thought stopping namun, mendapatkan terapi generalis.

6. Tidak, karena berdasarkan factor perancu pada jurnal ialah jenis kelamin, riwayat kesehatan
dan lama sakit klien menunjukkan semua factor tidak berhubungan dengan penyakit pasien.

7. Tidak. karena berdasarkan factor perancu pada jurnal ialah jenis kelamin, riwayat kesehatan
dan lama sakit klien menunjukkan semua factor tidak berhubungan dengan penyakit pasien.

8. Iya, berdasarkan jurnal tersebut hasil yang didapatkan signifikan dan bisa dilakukan oleh
kelompok control.
9. Tidak, untuk masalah yang diambil bisa membutuhkan lebih dari 2 minggu. Tetapi di jurnal
dengan waktu 2 minggu sudah ada pengaruh dalam tindakan thought stopping tersebut.

10. Iya, pada jurnal ini menggunakan quasi experimental pretest dan posttest serta uji statistic
paired sample test.

Anda mungkin juga menyukai