PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang didirikan dengan tujuan
untuk memperoleh laba yang maksimal.Perusahaan untuk mencapai tujuannya
tidak lepas dari kegiatan operasional perusahaan, salah satunya penjualan yaitu
penyerahan suatu barang atau jasa kepada konsumennya.Penjualan dibagi
menjadi dua, yaitu penjualan tunai dan penjualan penjualan kredit.Penjualan
tunaimenimbulkan pendapatan dan penjualan kredit menimbulkan piutang.
Piutang merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari dari penjualan
kepada si pembeli yang timbul karena adanya transaksi penjualan secara kredit
(Jusup,2014). Keberadaan piutang akan menimbulkan penagihan piutang.
Penagihan piutang yang dilakukan terhadap customer tentunya tidak semudah
yang dibayangkan, di dalamnya terdapat prosedur-prosedur yang harus dilakukan
dan ketentuan-ketentuan yang sudah ditentukan sebelumnya, apabila prosedur
tersebut tidak dilakukan dengan benar dan tidak sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) perusahaan, maka akan menimbulkan kerugian bagi
perusahaan dan akan menurunkan kepuasan customer terhadap pelayanan
perusahaan.
PT. PGAS Telekomunikasi Nusantara adalah perusahaan telekomunikasi yang
menyediakan jasa dan jaringan secara lengkap di Indonesia maupun luar negeri
seperti di Singapura. Kegiatan operasional PT.PGAS Telekomunikasi Nusantara
yaitu penjualan barang dan jasa kepada konsumen dilakukan secara kredit,
sehingga akan menimbulkan piutang dan penagihan atas piutang tersebut.
Praktikan memperhatikan terdapat beberapa permasalahan selama proses
penagihan piutang pada PT. PGAS Telekomunikasi Nusantara. Permasalahan
yang terjadi yaitu prosedur penagihan piutang belum sesuai dengan SOP
perusahaan.Pertama, belum terlaksananya prosedur pencabutan layanan
pelanggan yang telah jatuh tempo secara tepat waktu.Kedua, pengiriman invoice
1
melewati batas waktu yang telah ditentukan.Ketiga, sering terjadinya
keterlambatan pembayaran piutang pelanggan.
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tidak dijalankan dengan baik, dapat
menimbulkan hambatan-hambatan dalam proses kerja serta dapat juga
menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Kerugiaan bagi perusahaan yaitu
mengurangi kualitas layanan terhadap pelanggan dan berdampak terhadap tingkat
kepuasan pelanggan.Tingkat kepuasan pelanggan menjadi tolak ukur dalam
keberhasilan perusahaan.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka praktik tertarik untuk
menulis tugas laporan praktik kerja lapangan dengan judul “Prosedur
Penagihan Piutang PT. PGAS Telekomunikasi Nusantara”.
2
2. Menumbuhkan dan melatih praktikan memiliki rasa tanggung jawab dan
disiplin dengan apa yang dilakukan pada bagian tempat praktikan melakukan
praktikan.
3. Menjalin kerjasama antara pihak Universitas dengan instansi terkait tempat
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
4. Praktikan mendapatkan pengalaman baru yang diperoleh dari kegiatan
tersebut.
3
c. Sebagai masukan penyempurnaan kurikulum di masa yang akan datang.
d. Sebagai pengenalan instansi pendidikan khususnya jurusan Ekonomi
Syariah pada badan-badan usaha atauperusahaan yang membutuhkan
lulusan atau tenaga kerja.
e. Mencetak tenaga kerja yang terampil, disiplin dan jujur dalam
menjalankan kegiatan sehari-hari dalam menjalankan tugas.
3. Bagi Perusahan
a. Sebagai sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan di Universitas
khusunya Universitas UIN Raden Fath Palembang.
b. Membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari di perusahaan tempat
diadakannya Praktik Kerja Lapangan.
c. Mendaptkan bahan masukan untuk meningkatkan kualitas serta kinerja
karyawan.
d. Sebagai sarana untuk menkembatani hubungan kerja sama antara
perusahaan dengan perguruan tinggi di masa yang akan datang, khususnya
mengenai rekruitmen tenaga kerja.
4
perusahaan dan memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan PT lainnya.
Alasan praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan pada bagian Komersial
dikarenakan sebagai sarana yang tepat sebagai pengimplementasikan
pengetahuan yang dimiliki selama duduk di bangku perkuliahan, dan
memperoleh pengetahuan baru serta dapat membandingkan antara materi yang
sapat saat kuliah dengan penerapan di dunia kerja.
5
Jadwal jam kerja Praktik Kerja Lapangan
Di PT.PGAS Telekomunikasi Nusantara
H a r i J a m K e r j a Keterangan
Senin s.d kamis 0 7 . 3 0 - 1 6 . 0 0 J a m K e r j a
1 2 . 0 0 - 1 3 . 0 0 I s t i r a h a t
J u m a t 0 7 . 3 0 - 1 6 . 3 0 J a m K e r j a
1 1 . 0 0 - 1 3 . 0 0 I s t i r a h a t
Sabtu dan Minggu L i b u r
Table 1.1 Jadwal Jam Kerja PKL
6
Jadwal waktu Praktik Kerja Lapangan
B U L A N
NO. KEGIATAN
MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4
2 . Studi Literatur e
3 . Studi Lapanga n
4 . Konsultasi
5 . Penyusunan Laporan
7
BAB II
TINJAUAN UMUM PT. PGAS TELEKOMUNIKASI NUSANTARA
A. Sejarah Perusahaan
PT. Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk atau sering disebut PGN dengan
kode transaksi perdagangan Bursa Efek Indonesia “PGAS”. Merupakan sebuah
perusahaan milik Negara yang dirintis sejak tahun 1859, ketika masih bernama
Firma LIN Enthoven & Co. pada tanggal 13 mei 1965, berdasarkan peraturan
pemerintah No. 19/1965, perusahaan ditetapkan sebagai perusahaan Negara dan
dikenal sebagai Perusahaan Gas Negara (PGN).
Selain itu, PGN mmiliki anak perusahaan yang salah satunya yaitu PT. PGAS
Telekomunikasi Nusantara.
PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM) merupakan Entitas Anak
PGN yang bergerak dalam bisnis jaringan telekomunikasi didirikan pada tahun
2007. Kegiatan usaha utama PT.PGAS Telekomunikasi Nusantara adalah ICT
Solution yang meliputi Data Communication & Internet Soluctions, Business
Solutions, dan Managed Services. PT. PGAS Telekomunikasi Nusantara
memiliki hak eksklusif dari PGN untuk mengelola dan mengoprasikan jaringan
serat optik yang dimiliki PGN sepanjang 1.300 km dari Jakarta sampai
perbatasan Singapura, dengan kapasitas sampai dengan 160GBps dan
menggunakan kabel optik 24 sampai 96 cores. Sebagai penyedia backbone yang
handal, PT. PGAS Telekomunikasi Nusantara yang 99,93% sahamnya dimiliki
oleh PGN dan 0,07% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai dan
Pensiunan Gas Negara (YKPP PGN), memiliki anak perusahaan yakni PT
Telemedia Dinamika Sarana (TDS) dan PGAS Telecommunication International
Pte Ltd (PTI) yang berkedudukan di Singapura.
PT. PGAS Telekomunikasi Nusantara memiliki ijin untuk menunjang
usahanya yaitu Jaringan Tetap Tertutup, ijin Prinsip Penyelenggaraan Jaringan
Tetap Lokal Berbasis Packet Switched (JARTAPLOK), ijin Landing Right, ijin
8
Jasa Interkoneksi Internet (Network Access Provider) dan melalui anak
perusahaannya yaitu TDS yang memiliki ijin jasa akses (Internet Service
Provider) dan PTI yang memiliki ijin Service Based Operator (SBO) yang
dikeluarkan oleh Infocomm Development Authority Singapore (IDA) Singapura
Saat ini PT. PGAS Telekomunikasi Nusantara telah beroperasi di 13 kota di
berbagai wilayah di Sumatera dan Jawa.
Untuk menghadapi tantangan kompetisi usaha dimana depan, PT. PGAS
Misi PGNCOM :
9
B. Struktur Organisasi
KOORDINATOR QHSSE
REPRESENTATIF
C.
D.
KOMERSIAL OPERATOR DAN KEUANGAN
PEMELIHARAAN DAN
DRIVER
ICT
SECURITY
(PJOP)
CONTAC CENTER
OFFICE
BOY
10
Adapun katalog layanan yang diberikan oleh PT. PGAS Telekomunikasi
Nusantara kepada pelanggan yaitu :
1. Private Leased Circuit
Private Leased Circuit merupakan sebuah layanan telekomunikasi berbasis
fiber optic (FO), menghubungkan sentra telekomunikasi secara PoP to PoP
baik domestik maupun internasional, dengan paket sesuai SLA yang
dikehendaki. Dengan layanan ini pelanggan dapat memanfaatkan jaringan
konektivitas untuk main link ataupun back up.
2. IPLC
IPLC (Internasional Private Leased Circuit) merupakan link konektivitas clear
channel berbasis teknologi SDH (Synchronous Digital Hierarchy) yang di
transport menggunakan sistem DWDM (Dense Wavelength Division
Multiplexing) diatas jaringan fiber optic. IPLC menghubungkan pelanggan ke
jaringan internasional (Jakarta – Singapura / Batam – Singapura) dengan besar
kapasitas dapat dipilih sesuai kebutuhan: STM 1/4/16/64.
3. DPLC
DPLC (Domestic Private Leased Circuit (DPLC) merupakan link
konektivitas clear channel berbasis teknologi SDH bagi para pelanggan
domestik (khususnya Sumatera dan Jawa) yang digunakan untuk
menghubungkan perangkat - perangkat (pusat data) para pelanggan dalam
cakupan domestik, baik dalam kota (innercity) maupun antar kota (intercity).
Besar kapasitas: STM 1/4/16/64.
4. Ethernet over DWDM
EoDWDM adalah layanan Carier Network berbasis ethernet yang ditransport
menggunakan sistem DWDM.Kapasitas tersedia mulai dari 10Mbps dan
kelipatannya, 1Gbps hingga 10Gbps.
5. Ethernet
Layanan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan korporasi,
menghubungkan secara end to end, seluruh Office to Office, Office to
11
Central Business ataupun Office to Cloud.Layanan dapat digunakan secara
private untuk membawa berbagai macam aplikasi data, voice ataupun video
dengan beragam kapasitas bandwidth yang sesuai dan SLA yang
dikehendaki.
Produk Ethernet PT. PGAS Telekomunikasi Nusantara sudah menggunakan
teknologi berbasis Carrier Ethernet Grade dengan perangkat berstandar MEF 2.0
(Metro Ethernet Forum). Dengan sudah dipenuhinya standar tersebut membuat
layanan Ethernet yang kami miliki menjadi layanan konektivitas unggulan yang
handal dan terpercaya.
12
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Bidang Kerja
Selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT. PGAS Telekomunikasi
Nusantara, Paktikan ditempatkan di BagianKomersial.Praktikan harus telaten dan
teliti dalam penagihan terhadap pelanggan agar tidak terjadi kesalahan yang tidak
diinginkan.Bagian Komersialmemiliki tujuan yakni mengusahakan agar
pembayaran dari konsumen sesuai jatuh tempo, dapat meminimalkan kerugian
atau angsuran yang tertunggak sehingga dapat menjaga kestabilan dan kesehatan
keuangan perusahaan.
Tugas yang diberikan perusahaan kepada praktik selama melakukan Praktik
Kerja Lapangan di PT. PGAS Telekomunikasi Nusantara adalah sebagai berikut:
a. Menerima dokumen invoice dan bukti tanda terima dari Administrasi
Keuangan, lalu mengimput dokumen tersebut ke dalam file Ms. Excel
sebagai rekapan data bagi perusahaan.
b. Mengantar invoice dan bukti tanda terima ke customer
c. Mengupdate tanda bukti terima dari customer ke dalam file rekapan
tagihan customer, lalu mengarsipnya berdasarkan tanggal.
Bagian yang terkait dalam Penagihan Piutang meliputi beberapa bagian dalam
pelaksanaannya, antara lain sebagai berikut:
a. Komersial
Komersial bertanggung jawab mengolah data-data pemakaian jasa data dan
internet pelanggan menjadi tagihan yang kemudian dicetak dalam bentuk
invoice.
b. Koordinator
Koordinator jawab melakukan pengecekan kesesuaian data tagihan sebelum
memberikan otoritas pada invoice.
c. Administrasi Keuangan
13
Administrasi Keuangan bertanggung jawab dalam proses penagihan piutang
yaitu menerima seluruh pembayaran piutangmelalui rekening pusat dari
pelanggan serta melakukan proses closed bill.
B. Pelaksanaan Kerja
Praktikan mulai melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada
hari senin, 06 Januari 2020. Pada hari pertama kerja pratikan dijelaskan secara
singkat gambaran umum PT.PGAS Telekomunikasi Nusantara, jam kerja, dan
peraturan-peraturan yang harus ditaati selama Praktik Kerja Lapangan dijelaskan
oleh Bapak Ajie selaku Account Manajer PT. PGAS Telekomunikasi Nusantara.
Tidak lupa, praktikan juga diperkenalkan kepada Bapak Adi Kurniawan selaku
pembimbing lapangan yang akan membimbing praktikan selama kegiatan
Praktek Kerja Lapangan berlangsung dan karyawan-karyawan lainnya. Selama
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, berikut penjelasan mengenai job
describtion yang dilakukan oleh praktikan, yaitu
14
dokumen tersebut kepada pelanggan. Batas waktu pengiriman invoice paling
lambat tanggal 10 setiap bulannya.
d. Praktikan menerima bukti tanda terima invoice dari pelanggan melalui driver,
lalu mengimput tanda bukti tersebut ke dalam file rekapan data yang telah
dibuat sebelumnya, dan diarsip berdasarkan urutan tanggal.
2. Prosedur pelunasan piutang pelanggan pada PT. PGAS Telekomunikasi
Nusantara anatara lain sebagai berikut:
a. Pelanggan melakukan pembayaran melalui transfer ke rekening pusat dan
praktikan menerima bukti transfer atas pembayaran tagihan dari pelanggan,
lalu praktikan melakukan penyesuain pembayaran dengan invoice. Jika
sudah selesai, maka praktikan mencetak kuitansi sebagai tanda bukti
pembayaran. Apabila belum sesuai, maka paktikan melakukan konfirmasi
kepada pelanggan yang bersangkutan. Tanggal jatuh tempo pembayaran
tagihan adalah tanggal 20 untuk setiap bulan.
b. Praktikan memberi info kepada Koordinator untuk dilakukan proses billing
complete jika pelanggan telah membayar tagihan dan sesuai dengan invoice.
Lalu praktikan mengirim kuitansi kepada pelanggan
c. Koordinator menerima pemberitahuan kepada praktikan. Lau mengimput
nomor order pelanggan, edit data dalam exel, proses billing complete dan
save data di sistem exel
d. Bersamaan dengan prosedur yang praktikan dan manajer lakukan, bagian
Administrasi Keuangan menerima pembayaran tagihan dari seluruh
pelanggan melalui satu rekening pusat. Bagian tersebut melakukan
pencocokan rekening Koran dengan pembayaran pelanggan. Jika sesuai,
akan dilakukan proses closed bill pada sistem, dan apabila belum sesuai
maka bagian tersebut melakukan konfirmasi kepada praktikan.
3. Prosedur update status pembayaran tagihan pelanggan pada PT. PGAS
Telekomunikasi Nusantara antara lain sebagai berikut:
15
a. Praktikan mengupdate status pembayaran tagihan customer dengan
menggunakan sistem e-info payment sampai tanggal jatuh tempo.
Tanggal jatuh tempo pembayaran PT. PGAS Telekomunikasi
Nusantara yang ditagihkan secara bulanan ditetapkan pada tanggal 20
atau akhir bulan atau sesuai kesepakatan yang dituangkan dalam
kontrak dengan customer.
b. Praktikan membuka sistem e-info payment, lalu menginput nomor
pelanggan. Selanjutnya akan terlihat list tagihan pelanggan setiap
bulannya. Jika pelanggan sudah melakukan pambayaran, maka
layanan pelanggan akan tetap bisa digunakan.
c. Apabila pelanggan melalaikan kewajiban membayar biaya-biaya atau
melewati tanggal jatuh tempo, sesuai kesepakatan yang dituangkan
dalam kontrak makan customer dikenakan sebagai berikut:
1) Denda dihitung per hari kalender sejak akhir jatuh tempo
pembayaran, dengan denda yang dapat dikenakan sebesar 1%
dari total tunggakan dengan jumlah dendak maksimum sebesar
5% terhadap total tunggakan.
2) Dilakukan penyampaian reminding letter pertama unutk
keterlambatan pembayaran sampai dengan akhir bulan N+1,
sebagai dasar peringatan keterlambatan pembayaran dan
konfirmasi piutang.
3) Dilakukan penyampaian reminding letter kedua untuk
keterlambatan pembayaran sampai dengan akhir bulan N+2,
sebagai dasar peringatan keterlambatan pembayaran dan
konfirmasi piutang.
4) Selama masa reminding letter satu dan dua, customer tidak
dikenakan pengisoliran namun tetap dikenakan denda sesuai
butir a. Pasal ini dan tarif biaya langganan bulanan sebesar
100% (seratus perseratus). Pengisoliran adalah pemutusan
16
sementara layanan PT. PGAS Telekomunikasi Nusantara
sehingga sambungan tersebut tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
5) Apabila melewati bulan N+2 pembayaran belum ada kepastian
pembayaran oleh pelanggan, maka akan disampaikan
reminding letter ketiga selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
kalender sebelum berakhirnya N+3 disertai konfirmasi bahwa
layanan akan diisolir pada akhir bulan N+3.
6) Apabila melewati akhir bulan N+3 pembayaran belum ada
kesepakatan kapan akan dilakukan pembayaran oleh customer,
maka dalam 7 (tujuh) hari kalender, pihak operasi dan
pemeliharaan akan dilakukan eksekusi pencabutan layanan.
17
C. Kendala Yang Dihadapi
18
b. Pengiriman invoice melewati batas waktu yang telah ditentukan, dikarenakan
dalam penanganan invoice masih dilakukan secara manual dan hanya
dilakukan oleh satu orang saja, sehingga menyebabkan keterlambatan
pengiriman invoice ke pelanggan karena invoice yang belum tercetak. Jika
dilihat dari SOP perusahaan, pengiriman invoice dilakukan paling lambat
tanggal 10 untuk setiap bulannya.
c. Sering terjadinya keterlambatan pembayaran piutang pelanggan dikarenakan
keterlambatan invoice yang diterima, sehingga menyebabkan pelanggan tidak
melakukan pembayaran tagihan tepat waktu. Praktikan juga kurang aktif
menagih piutang ke pelanggan melalui telepon atau e-mail, disebabkan oleh
jumlah pelanggan yang terlalu banyak dan hanya di pantau oleh satu
orangsaja. Pelanggan juga terkadang menghilangkan invoice yang telah
diterima secara fisik. Jika dilihat dari SOP perusahaaan, pelanggan seharusnya
membayar tagihan tidak melewati tanggal jatuh tempo. Tanggal jatuh tempo
untuk pembayaran tagihan adalah tanggal 20 untuk setiap bulannya.
19
tercetak. Praktikan juga harus diberikan target terkait jumlah invoice yang
harus diserahkan ke pelanggan dalam sehari, agar pelanggan menerima
invoice tidak melewati batas waktu yang telah ditentukan.
c. Praktikan seharusnya aktif dalam melakukan penagihan piutang dan
pengiriman invoice secara tepat waktu kepada pelanggan baik secara fisik
maupun e-mail, sehingga pelanggan tidak terlambat dalam melakukan
pembayaran tagihan.
20
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan praktik kerja lapangan ini sangatlah bermanfaat bagi praktikan
karena dapat memperoleh pengalaman kerja, keterampilan, dan pengetahuan
yang belum pernah praktikan dapatkan sebelumnya.
Setelah praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT. PGAS
Telekomunikasi Nusantara dan membuat laporan ini, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan prosedur penagihan piutang PT. PGAS Telekomunikasi
Nusantara terdapat beberapa kesalahan, diantaranya yaitu belum
terlaksananya prosedur pencabutan layanan pelanggan yang telah jatuh
tempo secara tepat waktu. Masalah tersebut terjadi karena praktikan tidak
rutin dan tidak teliti dalam melakukan update status pembayaran tagihan
pelanggan.
b. Pengiriman invoice melewati batas waktu yang telah ditentukan,
dikarenakan praktikan tidak teliti dalam mencetak tagihan invoice,
sehingga menyebabkan keterlambatan pengiriman invoice kepada
pelanggan.
c. Sering terjadinya keterlambatan pembayaran piutang pelanggan,
dikarenakan keterlambatan invoice yang sampai ke pelanggan. Praktikan
kurang aktif menagih piutang ke pelanggan melalui telepon ataupun e-
mail, praktikan masih belum terlalu lancar dalam pekerjaan ini
dikarenakan pekerjaan tersebut tidak dipelajari praktikan selama duduk
dibangku perkuliahan, dan jumlah pelanggannya pun terlalu banyak dan
hanya di pantau oleh satu orang saja. Pelanggan juga terkadang
menghilangkan invoice yang telah diterima secara fisik, sehingga
menyebabkan pelanggan tidak melakukan pembayaran tagihan tepat
waktu.
21
B. Saran
Berdasarkan pengalaman saat menjalankan kegiatan Praktik Kerja Lapangan,
ada beberapa saran yang dapat praktikan berikan untuk membantu dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan kedepannya agar dapat berjalan dengan
baik. Berikut beberapa saran yang bisa praktikan berikan dalam pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan yaitu:
a. Dilakukan pengevaluasian terhadap pelaksanaan prosedur penagihan
piutang pada pelanggan setiap bulannya, sehingga dapat meminimalisir
kesalahan-kesalahan seperti tidak terlaksananya prosedur pencabutan
layanan.Komersial atau Praktikanjuga harus rutin dalam melakukan
update status pembayaran tagihan, agar dapat mengetahui tingkat
perputaran piutang pelanggan apakah lancer atau tidak.
b. Perlunya pemeriksaan sebelum melakukan pengiriman invoice. Agar tidak
terjadi kekeliruan seperti invoice yang belum tercetak serta diterapkan
target terkait jumlah invoice yang harus diserahkan ke pelanggan dalam
sehari, agar penagihan piutang dapat dilakukan tepat waktu sehingga
prosedur penagihan piutang berjalan dengan lancar.
c. Pengiriman invoice tepat waktu baik secara fisik ataupun melalui e-mail,
serta Komersial harus aktif dalam melakukan penagihan piutang ke
pelanggan, sehingga pelanggan tidak terlambat dalam melakukan
pembayaran tagihan.
22
DAFTAR PUSTAKA
23
DAFTAR LAMPIRAN
24
Lampiran 2. Surat Permohonan Pratik Kerja Lapangan
25
26
Lampiran 3. Surat Persetujuan Izin Pratik Kerja Lapangan
27
Lampiaran 4. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Pratik Kerja Lapangan
28
29
30
Lampiran 5. Daftar Hadir Pratik Kerja Lapangan
31
Lampiran 6. Struktur Organisasi PT. PGAS Telekomunikasi Nusantara
32
Lampiran 7. Kegiatan Harian Praktik Kerja Lapangan
No H a r i , T a n g g a l K e g i a t a n
1 Senin, 6 Januari 2020 Perkenalan kepada staf dan pegawai PGAS Telekomunikasi
Nusantara
33
pelanggan
1 5 Jumat, 24 Januari 2020 O l a h r a g a
( S e n a m )
1 6 Senin, 27 Januari 2020 Update status pembayaran tagihan
pelanggan
1 7 Selasa, 28 Januari 2020 Merekap tagihan pelanggan dan
mengarsipkannya
1 8 Rabu, 29 Januari 2020 Menyusun kwitansi bukit
pengeluaran
1 9 Kamis, 30 Januari 2020 Menyusun kwitansi bukti pembayaran
pelanggan
2 0 Jumat, 31 Januari 2020 Gotong royong membersihkan
kantor
2 1 Senin, 3 Februari 2020 L i b u
r
2 2 Selasa, 4 Februari 2020 L i b u
r
2 3 Rabu, 5 Februari 2020 Mengimput data pembayaran
pelanggan
24 Kamis, 6 Februari 2020 Mengimput data laporan
keuangan
34
Lampiran. 8 Penilaian Praktik Kerja Lapangan
35
36
Lampiran. 9 Pelepasan Mahasiswa yang telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
di PT. PGAS Telekmunikasi Nusantara
37