Hukum permintaan terutama memperhatikan sifat hubungan antara harga sesuatu barang
dengan jumlah barang yang diminta. Sedangkan dalam kenyataanya banyak faktor lain.
- Barang Pengganti :
Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat
menggantikan fungsi barang lain tersebut. Minyak goreng dan margarine adalah barang
yang dapat saling menggantikan fungsinya. Seorang yang sedang memasak jika tidak ada
minyak goreng maka dia akan menggunakan margarine begitu juga sebaliknya. Harga
barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang dapat digantikannya.
Sekiranya harga barang pengganti bertambah murah maka barang yang digantikannya akan
mengalami pengurangan dalam permintaan. Dengan demikian apabila harga margarine
turun maka permintaan terhadap minyak goreng akan berkurang. Begitu juga sebaliknya.
- Barang Pelengkap :
Apabila sesuatu barang selalu digunakan bersama dengan barang lainnya, maka barang
tersebut dinamakan barang pelengkap kepada barang lain tersebut. Saat memasak, Anda
tentu menggunakan 2 alat utama yaitu kompor dan gas yang berada di dalam tabung. Jika
salah satu di antara keduanya tidak ada, misalnya gas dalam tabung habis, maka kompor
pasti tidak akan bisa menyala dan Anda pun pasti tidak jadi memasak. Begitupula
sebaliknya. Kenaikan atau penurunan permintaan terhadap barang pelengkap selalu
sejalan dengan perubahan permintaan barang yang digenapinya. Kalua permintaan kompor
terhadap bertambah permintaan terhadap gas cendrung bertambah juga, begitu juga
sebaliknya.
- Barang Netral
Permintaan terhadap beras dan terhadap buku tulis tidak mempunyai hubungan sama sekali
Maksudnya, Perubahan permintaan dan harga beras tidak akan mempengaruhi permintaan
buku tulis dan begitu pula sebaliknya. Apabila dua macam barang tidak mempunyal
hubungan yang rapat maka perubahan terhadap permintaan salah satu barang tersebut
tidak akan mempengaruhi permintaan barang lainnya. Barang seperti itu dinamakan barang
netral.
Pendapatan para pembeli merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan corak
permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan
perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang. Berdasarkan kepada sifat
perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah, berbagai barang dapat
dibedakan menjadi 4 golongan yaitu :
- Barang Inferior
Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang
berpendapatan rendah. Kalau pendapatan bertambah tinggi maka permintaan terhadap
barang-barang yang tergolong barang inferior akan berkurang. Para pembeli yang
mengalami kenaikan pendapatan akan mengurangi pengeluarannya terhadap barang-
barang inferior dan menggantikannya dengan barang-barang yang lebih baik mutunya.
Sandal jepit adalah suatu contoh barang inferior. Pada pendapatan yang rendah orang-
orang akan memilih sandal jepit yang kualitasnya rendah. Kalau pendapatan meningkat
maka konsumen mempunyai kemampuan untuk membeli barang sandal jepit yang memiliki
kualitas yang lebih bermutu.
- Barang Esensial
Barang esensial adalah barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari. Biasanya barang itu terdiri dari kebutuhan pokok masyarakat seperti
makanan (beras, kopi dan gula) dan pakaian yang utama. Perbelanjaan seperti ini tidak
berubah walaupun pendapatan meningkat.
- Barang Normal
Jenis-jenis barang yang dibeli orang apabila pendapatan mereka sudah relatif tinggi
termasuk dalam golongan ini. Emas, mobil SUV adalah beberapa contoh barang mewah.
Selain itu, perabot dan hiasan rumah yang mahal adalah contoh yang lain. Biasanya barang-
barang tersebut baru dibeli masyarakat setelah dapat memenuhi kebutuhan yang pokok
seperti makanan, pakaian, dan perumahan.
Beberapa faktor lain yang cukup penting peranannya dalam mempengaruhi permintaan
terhadap suatu barang adalah distribusi pendapatan, cita rasa, jumlah penduduk dan
ekspektasi mengenai keadaan masa depan. Efek faktor-faktor ini terhadap permintaan
diterangkan dalam uraian berikut.
- Distribusi Pendapatan
Cita rasa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan masyarakat untuk
membeli barang-barang pada tahun 1960-an sedikit sekali orang suka menggunakan mobil
buatan Jepang . Tetapi semenjak tahun 1970-an suasananya sudah sangat berubah. Di
mana negara di dunia didapati mobil buatan Jepang semakin populer dan banyak digunakan
orang. Contoh ini menggambarkan bagaimana perubahan citarasa masyarakat dapat
mempengaruhi permintaan berbagai jenis barang.
- jumlah Penduduk
Elastisitas
Elastisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunakan untuk
mengukur derajat kepekaan/respons perubahan jumlah/kuantitas barang yang dibeli sebagai
akibat perubahan factor yang mempengaruhi. Elastisitas permintaan dibedakan kepada tiga
konsep berikut :
Nilai koefisien elastisitas berkisar diantara nol dan tak terhingga. Elastisitas adalah
nol apabila perubahan harga tidak akan mengubah jumlah yang diminta, yaitu yang diminta
tetap saja jumlahnya walaupun harga mengalami kenaikan atau menurun. Berikut ini tingkat
elastisitas berdasarkan nilai koefisien elastisitas permintaan :
Koefisien elastisitas permintaan harga
Rumus perhitungan
Ed = Presentasi perubahan jumlah barang yang diminta
Presentasi perubahan harga
Misalkan harga berubah dari P menjadi P1 dan jumlah barang yang diminta berubah
dari Q menjadi Q1 dengan pemisahan ini rumus diatas dapat dinyatakan sebagai berikut :
Q1 – Q
Q
E d = P1 – P
P
Kasus Harga Menurun
Didalam perhitungan di atas dimisalkan bahwa harga mengalami penurunan dari Rp.
4.000 menjadi Rp. 3.000 oleh sebab itu permintaan telah bertambah dari 10.000 kg menjadi
15.000 kg. bagaimana jika sebaliknya yaitu misalkan harga naik dari Rp. 3.000 menjadi Rp.
4.000 dan oleh karenya permintaan bekurang dari 15.000 kg menjadi 10.000 kg.
1. Banyaknya Produk Substitusi yang Tersedia di Pasar Pada Tingkat Harga Kompetitif
dari permintaan akan kopinya, sebagai berikut: = 1,5 – 3,0 + 0,8 I + 2,0 - 0,6 +
1,2 A
Dimana
A : pengeluaran iklan untuk kopi merek X , ratusan ribu dolar per tahun
Misalkan juga pada tahun ini , = $2 ; I = $2,5; = $1,80; = $0,50; dan A = $1.
Sehingga, pada tahun ini perusahaan akan menjual 2 juta pon kopi merek X.
= -3 = -3 =2 = 1,8
) sebesar 2 juta pon pada tahun ini, nilai elastisitas yang dihitung di atas, kebijakan
perusahaan pada tahun depan, dan ekspektasi perusahaan tentang perubahan variabel-
sebesar :
= + + + + +
= 2 (1,1)
Jadi, total penjualan kopi X tahun depan diramalakan sebesar 2,2 juta pon kopi
DAFTAR PUSTAKA