Anda di halaman 1dari 1

DEVI RISTAMA 171411072

Pada praktikum kali ini, adalah praktikum mengenai korosi galvanik. Korosi yang terjadi pada
dua logam yang saling dihubungkan dan di rendam dalam larutan yang sama. Logam tersebut adalah
logam yang mempunyai potensial yang berbeda. Sehingga akan terjadi perpindahan elektron yang
membuat logam menjadi terkorosi dan ada pula yang terlapisi oleh logam lain.

Dalam praktikum kami mengamati adanya perubahan warna pada logam dan larutan pada
awal (t = 0 hari) dan pada saat hari ke-7. Logam Fe (besi), Cu (tembaga), dan Zn (seng) memiliki
potensial yang berbeda sehingga laju korosi pada tiap logam berbeda. Kami mengamati bahwa ada
pula perubahan berat pada logam, baik itu berkurangnya berat logam ataupun bertambahnya berat
logam.

Kami mengamati bahwa pada larutan elektrolit (HCl, NaCl) maka logam Fe akan terkorosi
bila dipasangkan dengan logam Zn. Logam Zn nya pun cenderung menjadi lebih ringan karena
adanya logam Zn yang menempel pada logam Fe. Sehingga dapat dilihat bahwa nilai laju korosinya
Fe akan besar dan Zn cenderung kecil. Apabila logam Fe dan Cu direndam dalam larutan yang sama
cenderung korosi terjadi pada logam tembaga, sehingga hal ini akan menyebabkan berkurangnya
berat logam Cu dan bertambahnya berat logam Fe dikarenakan beda potensial pada logam. Logam
Fe akan terlapisi oleh logam Cu. Sehingga laju korosi Fe semakin besar sedangkan Cu cenderung
lebih kecil.

Larutan Logam R (mpy)


NaCl Fe 0,276
Zn 0,087
Fe 0,276
Cu 0,151
HCL Fe 4,284
Zn 5,412
Fe 2,350
Cu 0,308
Air keran Fe 0,138
Zn 0,138
Fe 0,276
Cu 0,076

Terjadi beberapa penyimpangan yang terjadi dapat diakibatkan oleh masih adanya korosi
yang tidak dibersihkan pada saaat meng-amplas logam besi, sehingga dapat mengganggu laju korosi
dari logam tersebut. Adanya pengotor pada larutan juga dapat menyebabkan terganggunya
penyaluran elektron dari logam satu ke logam lain.

Anda mungkin juga menyukai