Ketidak seimbangan

Ketidak efektifan nutrisi kurang dari

Definisi :
Intoleransi Gangguan Lingkungan
bersihan jalan nafas kebutuhan tubuh aktivitas pola tidur
Tuberculosis paru merupakan
Polusi Udara Lingkungan Kumuh penyakit yang disebabkan oleh
Dx : ketidakefektifan bersihan jalan Dx. Ketidakseimbangan Dx: Intoleransi aktivitas b.d Dx: Gangguan pola tidur b.d infeksi Mycobacterium
napas b.d mukus berlebihan nutrisi kurang dari ketidakseimbangan antara pola tidur tidak menyehatkan
kebutuhan tubuh b.d suplai dan kebutuhan tuberculosis.
asupan diet berkurang oksigen. NOC: Setelah dilakukan
NOC : Setelah dilakukan tindakan NOC: Setelah dilakukan NOC: Setelah dilakukan
keperawatan selama 3x24 tindakan keperawatan tindakan keperawatan selama
tindakan keperawatan selama
3x24 jam diharapkan
Dihirup Individu Banyak Bakteri
jam diharapkan bersihan selama 3x24 jam 3x24 jam diharapkan infeksi
jalan nafas efektif dengan gangguan pola tidur teratasi
diharapkan kebutuhan tidak menyebar dengan dengan kriteria hasil :
kriteria hasil : nutrisi terpenuhi kriteria hasil :
Status pernapasan: Tidur (0004)
dengan kriteria hasil : Keparahan infeksi (0703)
 Pola tidur yg baik
kepatenan jalan napas Status nutrisi (1004)  Gejala gastrointestinal  Tidur dengan nyaman dan
Masuk paru Bakteri Mycobacterium Etiologi :
(0410)  BB bertambah teratasi tidak mudah terbangun tuberculosis
 Frekuensi pernafasan  Gizi terpenuhi  Suhu tubuh stabil NIC: Peningkatan tidur (1850)


22x/menit
Mampu mengeluarkan
Intake cairan sesuai  Nafsu makan meningkat  Bantu untuk 1. BakteriMicobacterium
dengan kebutuhan menghilangkan situasi
secret pada saat batuk tubuh
NIC: Perlindungan infeksi
stres sebelum tidur Mencapai Lobus Paru Tuberculosis
 Tidak terdapat ronkhi (6550)
NIC: Bantuan peningkatan  Jelaskan pentingnya tidur
NIC :Manajemen jalan napas (3140) berat badan (1240)
 Batasi jumlah pengunjung
yg cukup selama Mencapai lobus Paru 2. Lingkungan fisik
 Lakukan fisioterapi  Monitor adanya tanda dan
dada  Kaji penyebab
gejala infeksi sistemik mengidap penyakit
 Diskusikan dengan pasien
3. Lingkungan biologis
dan lokal
 Buang sekret dengan mual muntan dan  Anjurkan klien untuk dan keluarga mengenai
memotivasi pasien tangani dengan banyak istirahat teknik untuk TB Paru
untuk melakukan cepat Kontrol infeksi (6540) meningkatkan tidur TB Paru
batuk efektif  Sediakan variasi
makanan yang
tinggi kalori dan  Dorong klien untuk batuk
Monitor pernapasan (3350) tangani
cepat
dengan efektif dan mengambil
napas dalam yang tepat Bakteri sampe alveoli Manifestasi:
 Bantu pasien untuk  Isolasi orang yang terkena
 Monitor suara napas makan atau suapi penyakit menular Bakteri Sampai Alveoli
tambahan (mengi) makanan Demam, Batuk, Penurunan
Manajemen nutrisi (1100)

Terjadi peradangan nafsu makan , Nyeri dada,

Auskultasi suara napas setelah
tindakan, untuk dicatat  Instruksikan pasien
mengenai Terjadi peradangan Suara nafas melemah disertai
kebutuhan nutrisi
 Tentukan jumlah
sesak nafas.
kalori dan jenis
nutrisi yang Menstimulasi sel mukosa
dibutuhkan untuk
memenuhi
persyaratan gizi Peningkatan Merusak
Sekreat
suhu tubuh parenkim
Sel mukus meningkat paru-paru
pada
bronkus
Resiko penularan
infeksi
Sekret pada saluran Hipertemi
Reaksi sistematis
Peningkatan sputum
pernafasan
meningkat
Dx: Resiko penyebaran infeksi b.d terpajan pada wabah
NOC: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan intoleransi
aktivitas dapat teratasi dengan kriteria hasil : Gangguan Lemah Batuk
Toleransi terhadap aktivitas (0005) Ketidak efektifan pola makan
 Frekuensi pernapasan ketika beraktivitas stabil
 Tidak sesak napas pada saat melakukan aktivitas
bersihan jalan nafas
NIC: Terapi aktivitas (4310) Susah tidur
Intoleransi
 Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang diinginkan
Manajemen energi (0180) BB menurun aktivitas
Respon batuk
 Tentukan persepsi pasien/orang terdekat dengan pasien mengenai penyebab
kelelahan Gangguan
 Monitor intake/asupan nutrisi untuk mengetahui sumber energi yang adekuat pola tidur
 Berikan kegiatan pengalihan yang menenangkan untuk meningkatkan Ketidak seimbangan
relaksasi Pengeluaran dahak nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

Resiko penularan
infeksi