Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA AGREGRAT KESEHATAN

SEKOLAH DENGAN DIARE


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas
Dosen Pembimbing : Alvi Ratna Yuliana, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 1 PSIK 5A

1. Aldam Fajar Ahmad (2018012028)


2. Anis Nurul F (2018012033)
3. Arum Rika (2018012034)
4. Aulia Syifa’ Amini (2018012037)
5. Erni Rosiyanti (2018012046)
6. Ilma Yuni A (2018012051)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS

2020
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
KATA PENGANTAR...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
a. tujuan Instruksional Umum
b. tujuan Instruksional khusus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A.
B.

BAB III KELUARGA DENGAN DIARE


A.
B.
C.

BAB IV ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN DIARE


A. Kasus
B. Proses Asuhan Keperawatan Komunitas
C. Renpra

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Komunitas pada Agregrat Kesehatan
Sekolah dengan Diare” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Makalah ini disusun sebagai
salah satu persyaratan mata kuliah Komunitas. Penulis sadar banyak hambatan yang menghadang
dalam proses penyusunan makalah ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri.
Makalah ini dapat terselesaikan karena beberapa pihak yang telah membantu dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan, terutama kepada:

1. Ilham Setyo Budi, S.Kp.,M.Kes. selaku kepala STIKES Cendekia Utama Kudus.

2. Heriyanti Widianingsih, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku ketua prodi S1 Ilmu Keperawatan dan


Ners STIKES Cendekia Utama Kudus.

3. Alvi Ratna Yuliana ,S.Kep.,Ns.,M.Kep.selaku pembimbing makalah ini yang telah


memberikan banyak bantuan, masukan, dan dukungan terkait penyusunan makalah ini.

4. Orang tua dan seluruh keluarga yang selalu memberikan semangat, dukungan dan do’a

5. Teman-teman seperjuangan, atas perhatiannya semoga kita tetap menjalin serta menjaga
silaturrahmi diantara kita semua, amin.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka untuk menambah wawasan
dan pengetahuan bagi pembaca makalah ini.Kami juga menyadari bahwa sepenuhnya didalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.Oleh sebab itu, kami berharap
kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat ini.Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dihati anda.

Kudus, Januari 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Diare merupakan penyakit umum yang masih menjadi masalah kesehatan utama pada
anak terutama pada balita di berbagai negara-negara terutama di negara
berkembang.Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang
terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar dengan bentuk tinja yang
encer dan cair.Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi
defekasi lebih dari biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi
cair), dengan/tanpa darah dan/atau lender.

Penderita diare paling sering menyerang anak dibawah lima tahun (balita). Berdasarkan
data yang diperoleh dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2009
menyatakan bahwa lebih dari sepertiga kematian anak secara global disebabkan karena
diare sebanyak 35%. United Nations International Children’s Emergensy Fund
(UNICEF) memperkirakan bahwa secara global diare menyebabkan kematian sekitar 3
juta penduduk setiap tahun .Beban global diare pada tahun 2011 adalah 9,00% balita
meninggal dan 1,0% untuk kematian neonatus.
Di Indonesia diare merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita
setelah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).Sampai saat ini penyakit diare masih
menjadi masalah masyarakat Indonesia.Prevalensi diare pada balita di Indonesia juga
mengalami peningkatan setiap tahunnya.Berdasarkan Survey Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, menunjukkan keseluruhan 14% anak balita
mengalami diare. Prevalensi diare tertinggi terjadi pada anak dengan umur 6-35 bulan,
karena pada umur sekitar 6 bulan anak sudah tidak mendapatkan air susu ibu.
Prevalensi diare berdasarkan jenis kelamin tercatat sebanyak 8.327 penderita laki laki,
dan 8054 penderita perempuan.
Komplikasi yang dapat muncul pada penderita diare bila tidak segera ditangani dengan
benar dapat terjadi Dehidrasi (ringan sedang, berat, hipotonik, isotonik, atau
hipertonik), renjatan hipovolemik, hipokalemia,hipoglikemia, intolerasni sekunder
akibat kerusakan vili mukosa usus dan defisiensi enzim laktase, terjadi kejang pada
dehidrasi hipertonik. Selanjutnya dapat terjadi malnutrisi energi protein akibat muntah
dan diare .
Penyakit diare masih cukup tinggi ditemukan di Kabupaten Gianyar. Pada tahun 2016
terdapat kasus diare sekitar 10.717, dari keseluruhan kasus tersebut, kasus diare yang
sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak 10.340 (96.5%) yang terdiri dari kasus
pria sebayak 5.515 (53,33%) dan wanita sebanyak 4.825 (46,77%). Pada tahun 2015
terdapat kasus diare sekitar 10.822, dari keseluruhan kasus tersebut, kasus diare yang
sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak 10.634 (101,8%) yang terdiri dari kasus
pria sebayak 5.574 (52,42%) dan wanita sebanyak 5.060(47,58%) Jika dibandingkan
dengan tahun 2014 ada penurunan dimana pada tahun 2014 jumlah kasus diare yang
ditemukan dan sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak 11.134 kasus, untuk
tahun 2013 sebanyak 10.364 dan tahun 2012 sebanyak 10.822.Diare masuk dalam
sepuluh penyakit terbanyak dan dari tahun ke tahun jumlah kasus cenderung meningkat
di UPT Kesmas Gianyar II.Jumlah penderita diare meningkat dari 772 kasus tahun
2014, 1.092 kasus tahun 2015, dan 1.154 kasus pada tahun 2016 di UPT Kesmas
Gianyar II.
Untuk mempermudah dan memperjelas pengelompokkan kejadian diare di UPT
Kesmas Gianyar II, dapat dilakuka dengan cara pemetaan. Pemetaan adalah suatu
proses penyajian informasi muka bumi yang fakta (dunia nyata), baik bentuk
permukaan buminya maupun sumbu alamnya, berdasarkan skala peta, sistem proyeksi
peta, serta simbol-simbol dari unsur muka bumi yang disajikan .Pemetaan terhadap
suatu penyakit memiliki beberapa keuntungan.Beberapa alasan suatu data dapat
dipetakan antara lain : 1) melalui peta dapat menimbulkan daya tarik yang lebih besar
terhadap objek yang ditampilkan, 2) melalui peta dapat memperjelas,
menyederhanakan, dan menerangkan suatu aspek yang dipentingkan, 3) melalui peta
dapat menonjolkan pokok-pokok batasan dalam tulisan atau pembicaraan.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka sangat perlu dilakukan suatu penelitian tentang
pemetaan kejadian diare dilingkungan wilayah kerja UPT Kesmas Gianyar II, yang
mana melalui pemetaan tersebut kedepannya akan menjadi bahan pertimbangan dalam
melaksanakan soasialisasi, sehingga kejadian diare di wilayah kerja UPT Kesmas
Gianyar II dapat ditekan seminimal mungkin.
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah bagaimana pemetaan kejadian diare di
lingkungan wilayah Undaan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Tujuan Instruksional Umum :
Untuk memperoleh gambaran pemetaan kejadian diare di lingkungan wilayah
Undaan.

b. Tujuan Instruksional khusus:


Tujuan khusus dari makalah ini adalah sebagi berikut :
a.) Untuk mengetahui usia dari pasien yang mengalami penyakit diare.
b.) Untuk mengetahui jenis kelamin dari pasien yang mengalami penyakit diare
c.) Untuk mengetahui tempat tinggal dari pasien yang mengalami penyakit diare
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
KELUARGA DENGAN DIARE PADA ANAK
BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN DIARE PADA ANAK

A. Pengkajian
Pelaksanaan pengkajian dilakukan mahasiswa dengan whinshiled survey dan
membagikan kuesioner disebuah Sekolah RW 02 tepatnya di SD 3 Undaan Kecamatan
Undaan Kabupaten Kudus.Berdasarkan hasil pengkajian yang diperoleh sudah cukup
mewakili. Adapun data yang diperoleh dan disajikan adalah sebagai berikut :
1. Hasil Whinshiled Survey
a. Data Inti
1) Kondisi Geografis
Desa Undaan adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan undaan
Kabupaten Kudus. Batas wilayah desa Undaan meliputi :
a) Sebelah Utara : Ngemplak
b) Sebelah Selatan : Kalirejo
c) Sebelah Timur : Larikrejo
d) Sebelah Barat : Karanganyar
2) Gambaran Statistik
Berdasarkan data hasil dari RW didapatkan bahwa di RW 02 Desa Undaan
Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus terdiri dari
Jumlah KK yang ada di Rw 03 Desa Menganti sebagai berikut :

No RT Jumlah KK Jumlah
(Kepala keluarga) Penduduk

1. RT 1 53 121
2. RT 2 63 128
3. RT 3 87 145
4. RT 4 46 107
5. RT 5 61 126
Total 310 627

Jumlah data kelompok tiap agregat kelompok komunitas di RW 02 Desa


Undaan Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus sebagai berikut :

RT Balita Anak Usia Remaja Dewasa Lansia


Sekolah
RT 1 6 27 39 24 15
RT 2 8 45 48 39 13
RT 3 4 21 36 46 22
RT 4 9 28 32 37 18
RT 5 5 32 35 25 23
Tota 29 153 183 171 91
l

Jumlah Penduduk Desa Undaan


15% 5%
24%
Balita Anak usia
sekolah

27% Remaja Dewasa


lansia
29%

3) Riwayat atau sejarah Kesehatan 3 bulan terakhir


Riwayat atau sejarah kesehatan selam 3 bulan terakhir di RW 02 Desa
Undaan Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, penyakit yang diderita
antara lain: Demam, Diare dan Maag. Warga Desa Undaan kebanyakan
memeriksakan kesehatanya ke Puskesmas atau Dokter tedekat.
b. Data sub sistem dalam komunitas
1) Lingkungan fisik
Kondisi bangunan dan lingkungan di RW 02 Desa Undaan Kecamatan
Undaan Kabupaten Kudus sebagian besar sudah baik, menggunakan
bangunan permanen, di setiap rumah sebagian besar sudah memiliki kamar
mandi, ventilasi yang baik untuk keluar masuk udara dan pencahayaan
yang sangat baik.
2) Pusat pelayanan kesehatan atau sosial
Pelayanan kesehatan dan sosial di RW 02 Desa Undaan sudah bagus, sudah
terdapat klinik dan puskesmas terdekat.Biasanya warga sering datang ke
klinik atau puskesmas untuk cek up maupun memeriksakan jika sedang
sakit.
3) Ekonomi
Tingkat ekonomi di RW 02 Desa Undaan sebagian sudah baik dan rata-rata
mata pencaharian adalah Petani.
4) Keamanan dan transportasi
Di RW 02 Desa Undaan mempunyai sistem keamanan dimana setiap RT
memiliki Pos kamling.Kondisi keamanan di RW 02 sudah bisa dikatakan
sangat baik, karena jarang dijumpai kasus pencurian. Untuk transportasi,
warga kebanyakan menggunakan sepeda motor sebagian juga ada yang
menggunakan mobil. Jadi dalam hal transportasi bisa dikatakan sudah
cukup baik.
5) Media informasi dan komunikasi
Sarana informasi kesehatan di RW 02 Desa Undaan dilaksanakan dengan
cara penyuluhan dengan media poster, leaflet atau lembar balik.
Penyuluhan ini dilakukan dengan cara mengunjungi dari rumah ke rumah
dan penyuluhan yang dilakukan di Balai Desa Undaan.
6) Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat di RW 02 Desa Undaan adalah sebagai
berikut :

No Tingkat Pendidikan Jumlah


1. S3 2 Orang

2. S2 5 Orang

3. S1 10 Orang

4. Akademi D1-D3 8 Orang

5. SMA/SMK/MA 225 Orang

6. SMP/MTS 215 Orang

7. SD/MI 100 Orang

8. Tidak lulus sekolah 62 Orang

Dari data diatas didapatkan kesimpulan bahwa mayoritas pendidikan


masyarakat RW 02 Desa Undaan adalah pendidikan tingkat menengah
untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
akan pentingnya pendidikan dalam rangka peningkatan SDM serta
peningkatan sarana dan pra sarana pendidikan yang ada.
7) Rekreasi
Rekreasi untuk warga RW 02 Desa Undaan terpenuhi dengan pergi ke
Pantai dan berkumpul dengan keluarga.Di RW 02 Desa Undaan juga
biasanya per RT selalu mengadakan ziarah bersama untuk menjalin
silarurahmi.
B. Pengkajian Per Agregat
Pengakajian pada Agregat Anak Usia Sekolah
Di Desa Undaan khusunya yang berada di wilayah RW 02 Kecamatan Undaan
Kabupaten Kudus terdapat lembaga pendidikan sebagai sarana pendidikan warga sekitar
yang mempunyai anak usia sekolah. Untuk mendapatkan data terkait status dan perilaku
kesehatan yang ada pada anak usia sekolah, dilakukan pengkajian menggunakan angket
yang dibagikan dikelas 2 dan kelas 3 SD 03 Undaan pada tanggal 6Janiari 2021 dan
wawancara dengan pihak sekolah dengan hasil sebagai berikut :
a) Akses pelayanan kesehatan
Berdasarkan hasil angket didapatkan jumlah akses pelayanan kesehatan yang
dikunjungi siswa sakit yaitu 35% siswa berobat ke dokter/bidan ketika sakit, 40%
siswa berobat ke Rumah Sakit ketika sakit , dan 25% siswa berobat ke Puskesmas.
1) Angka kejadian sakit
Berdasarkan hasil angket didapatkan kejadian sakit yang pernah dialami siswa SD
03 Undaan, yaitu Demam 25%, Diare 30%, Maag 15% dan30% sehat.
2) Mencuci tangan
Berdasarkan hasil angket didapatkan pada siswa SD 03 Undaan yang mencuci
tangan sebelum makan sebanyak 40% dan siswa yang tidak mencuci tangan
sebanyak 60%.
3) Sikat gigi
Berdasarkan hasil angket didapatkan pada siswa SD 03 Undaan yang menggosok
gigi sebelum tidur sebanyak 30% , siswa yang tidak menggosok gigi sebelum
tidur sebanyak 45% dan siswa yang kadang-kadang menggosok gigi sebelum
tidur karena lupa/ketiduran sebanyak 25%.
C. Analisa Data

AGREGAT ANAK USIA SEKOLAH

DS : Defisit pengetahuan anak usia sekolah


- Dari hasil wawancara dengan tentang menjaga kebersihan dan
kepala sekolah banyak siswa SD mencuci tangan
03 Undaan yang mengalami sakit
perut
- Dari hasil wawancara dengan
kepala sekolah SD 03 Undaan
banyak siswa yang belum
mengetahui perawatan kuku
dengan baik dan benar
DO :

- Dari hasil observasi siswa SD 03


Undaan memiliki kebiasaan jajan
sembarangan ketika istirahat,
tidak mencuci tangan sebelum
makan dan setelah bermain diluar
kelas.
- Sebanyak 40% siswa mencuci
tangan sebelum makan dan 60%
tidak mencuci tangan sebelum
makan dan setelah bermain.
- Dari hasil observasi juga
didapatkan bahwadi SD 03
Undaan banyak anak sekolah
yang kukunya panjang dan kotor.
DS: Resiko peningkatan penyakit diare

- Guru mengatakan ada sebagian


siswa yang ijin tidak masuk
sekolah karena BAB 3 kali sehari
DO:

- Observasi didapatkan kejadian


sakit yang pernah dialami siswa
SD 03 Undaan yaitu Demam
25%, Diare 30%, Maag 15% dan
sehat 30%.

D. Diagnosa keperawatan

AGREGAT DIAGNOSA KEPERAWATAN

Anak Usia Sekolah 1. Defisit pengetahuan anak usia sekolah


tentang mencuci tangan dan menjaga
kebersihan
2. Resiko peningkatan diaredi SD 03
Undaan b.d perilaku dan lingkungan
yang kurang sehat

E. Rencana Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Sasaran Strategi Rencana Tempat


Keperawatan Keperawatan

Umum Khusus Intervensi Hari


/tgl

1. Defisit Setelah Setelah Siswa Penyuluh - Membe Rab SD 03


pengetahuan dilakuka dilakukan kelas 2 an rikan u, 7 Undaan
anak usia n tindakan dan dilakuka pendidi janu
sekolah tindakan keperawa kelas 3 n di kan ari
tentang keperaw tan SD 03 dalam kesehat 2021
mencuci atan diharapka Undaan aula SD an
tangan dan selama 1 n : 03 tentang
menjaga minggu 1. Siswa Undaan memcu
kebersihan diharapk dapat ci
an siswa melak tangan
dapat ukan - Mengaj
meningk cuci arkan
atkan tangan cara
kemamp yang mencuc
uan baik i tangan
dalam dan dengan
mencuci benar baik
tangan 2. Menc dan
dan uci benar
menjaga tangan - Mende
kebersih sebelu monstra
an m sikan
makan cara
dan mencuc
setela i tangan
h yang
berma baik
in dan
benar

2. Resiko Setelah Setelah Siswa Penyuluh 1. Kam Aula


peningkatan dilakuka dilakukan kelas 2 an Memberik is, 8 SD 03
diaredi SD 03 n tindakan dan dilakuka an janu Undaan
Undaan b.d tindakan keperawa kelas 3 n di pendidika ari
perilaku dan keperaw tan SD 03 dalam n tentang 2021
lingkungan atan diharapka Undaan aula SD kebersihan
yang kurang selama 1 n : 03 lingkunga
sehat minggu
diharapk 1. Siswa Undaan n
an dapat dapat 2.
meningk menjaga Mendemo
atkan kebersiha nstrasikan
lingkung n kegiatan
an yang lingkunga gotong
bersih n royong
dan sehat membersi
2. Siswa
hkan
dapat
lingkunga
bergoton
n
groyong
membersi
hkan
lingkunga
n

3. Siswa
dapat
mencipta
kan
lingkunga
n yg
sehat dan
bersih

BAB V
PENUTUP
A. Simpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Listyarini, Anita Dyah. 2020. Buku Ajar Keperawatan Komunitas. Pati: CV Al Qalam Media
Lestari.

Anda mungkin juga menyukai