PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilaksanakan praktek manajemen keperawatan diharapkan mahasiswa
dan perawat di Ruang Wijaya Kusuma mampu menerapkan discharge planning
dengan baik dan benar.
2. Tujuan Khusus
1) Pasien dan keluarga mengetahui perkembangan kondisi penyakitnya.
2) Pasien dan keluarga mengetahui perawatan dan tindakan yang akan
dilakukan pada pasien selama di Rumah Sakit (pemberian obat, perawatan
luka, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologis).
3) Pasien dan keluarga mengetahui diit (makanan yang dilarang atau
dianjurkan dikonsumsi).
4) Pasien dan keluarga mengetahui tentang obat-obatan yang diberikan selama
dalam perawatan.
5) Pasien dan keluarga mengerti tentang aktivitas dan istirahat selama dalam
perawatan.
1.3 Manfaat
.1 Bagi Klien
a. Meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga dalam hal
perkembangan penyakit klien, perawatan dan tindakan yang harus dilakukan
selama dilakukan perawatan di rumah sakit
.2 Bagi Perawat
.a Terjadinya pertukaran informasi antara mahasiswa
sebagai perawat dengan klien sebagai penerima pelayanan.
.b Mempermudah proses asuhan keperawatan yang
akan diberikan pada pasien.
.c Meningkatkan kualitas pelayanan selama di rumah
sakit.
BAB 2
MATERI DISCHARGE PLANNING
2.1 Pengertian
Discharge planning merupakan suatu proses terintegrasi yang terdiri dari fase-
fase yang ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkesinambungan.
(Raden dan Tafft, 1990).
2.3 Tujuan
Menurut Jipp dan Sirass (1998) discharge planning bertujuan untuk :
1. Menyiapkan klien secara fisik, psikologis dan sosial.
2. Meningkatkan kooperatif klien dalam menerima tindakan keperawatan.
3. Membantu klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan
dalam mempertahankan status kesehatan klien.
4. Mempercepat proses penyembuhan
5. Lama hari rawat tidak melebihi waktu yang telah ditentukan
PP
Pra
discharge
planing Identifikasi
pasien
Persiapan
pasien :
-Kontrak
waktu
Apa yang
-Obat
menjadi masalah
-Rencana
Bagaimana
kontrol
perencanaan
pulang
Pelaksanaan Tindakan/diskusi/demonst
discharge rasi
Evaluasi
Post pelaksanaan
discharge
Follow up
Keterangan:
Penyelesaian administrasi untuk pasien ASKES MASKIN harus memenuhi kelengkapan
dari jaminan perawatan kemudian tanda tangan di kamar operasi jika selama di Rumah
Sakit dilakukan operasi, selanjutnya ke Tim pengendali ASKES. Setelah itu ke kasir
ruangan untuk mendapatkan kuitansi pembayaran. Dan yang terakhir di catat dulu dalam
buku ongkos keperawatan di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Dr. Iskak Tulungagung.
2.5 Peran perawat dalam discharge planning
1. Kepala ruangan
2. Perawat primer
3) Memberikan konseling
perawatan).
3. Perawat associate
3.2 Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Indah Rohana
Perawat Primer : Reza Yulia K.S
Perawat Associate : Asesia, Nanda, Diah, Suci, Haris, Oky, Zaky
Pembimbing : Kukuh Heru S., S.Kep,Ners, M.Kep
Susi Waryani, S.Kep,Ners
3.3 Metode
Metode yang digunakan dalam discharge planning adalah ceramah, diskusi dan
tanya jawab.
3.4 Instrumen
1. Lembar discharge planning (terlampir)
2. Leaflet tentang penyakit yang besar
3. Status klien
3.5 Mekanisme kegiatan
Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana
Persiapan 1. PP masuk ke ruang Karu 10 menit R.Karu Karu
mengucapkan salam,
memberitahukan pada Karu
akan dilaksanakan discharge
planning, Karu kemudian
menanyakan bagaimana
persiapan PP untuk
pelaksanaan discharge
planning
2. PP sudah siap dengan PP
status klien dan format
discharge planning
3. PP menyebutkan hal-hal
yang perlu dijelaskan pada PP
klien dan keluarga.
4. Karu memeriksa Karu
kelengkapan discharge
planning.
5. Karu, PP dan PA menuju
ke ruang klien.
Pelaksanaan 1. Karu membuka acara 20 menit Bed Karu
discharge planning pasien
2. PP menyampaikan PP
kontrak waktu yang
diperlukan untuk discharge
planning. PA
3. PP dibantu PA
menjelaskan tentang :
a. Kondisi terakhir
perkembangan penyakit
klien
b. Tindakan yang
selanjutnya akan
dilakukan untuk
menyelesaikan masalah
klien (perawatan selama
pasien di Rumah Sakit,
termasuk pemberian
obat, perawatan luka,
pemeriksaan
laboratorium dan
pemeriksaan radiologis)
c. Menanyakan kembali
kepada klien dan
keluarga tentang materi
yang telah disampaikan.
4. PP mengucapkan terima
kasih dan memberikan
leaflet pada pasien
5. Pendokumentasian.
2. Proses
a. Kelancaran kegiatan
b. Peran serta perawat yang bertugas
c. Klien dan keluarga berperan aktif dalam diskusi
3. Hasil
Informasi yang disampaikan dapat diterima oleh klien dan keluarga. Klien
dapat menyebutkan kembali tentang :
a. Kontrol (tempat dan waktu kontrol)
b. Diit (makanan yang boleh atau dianjurkan dikonsumsi)
c. Obat-obatan yang dibawa pulang (dosis dan waktu pemberian)
d. Aktivitas dan istirahat
e. Perawatan diri termasuk perawatan luka
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam, (2002). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Salemba Medika. Jakarta.
Gillies, (1989). Managemen Keperawatan Suatu pendekatan Sistem, Edisi
Terjemahan. Alih Bahasa Dika Sukmana dkk. Jakarta.