ILMU GIZI
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
Kelompok 12
A. Gambaran Umum
Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme
tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individua tau
keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada dasarnya adalah
omnivore suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki preferensi atau pantangan
terhadap beberapa jenis makanan.
Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat dianggap remeh dan sering
dijuluki sebagai penyakit “Silent Disses” karena tanda dan gejala yang tidak terlihat
dari sekilas melihat penderitanya. Penyakit yang juga dikenal dengan tekanan darah
tinggi ini merupakan factor resiko utama dari perkembangan penyakit jantung dan
stroke. Penyakit ini merupakan keadaan dimana tekanan darah mengalami
peningkatan yang memberikan gejala berlanjut pada suatu organ target dalam tubuh.
Hipertensi tidak secara dikenal dengan tekanan darah diastolic merupakan fase darah
yang kembali ke jantung.
Penyebab hipertensi dapat dibagi menjadi 2 macam. Hipertensi primer atau
esensial merupakan hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya, walaupun dikaitkan
dengan factor gaya hidup seperti kurang bergerak (jarang melakukan aktifitas fisik)
dan pola makan. Penyebab hipertensi primer terjadi pada sekitar 90% penderita
hipertensi. Hipertensi sekunder atau hipertensi non esensial merupakan hipertensi
yang diketahui penyebabnya, sebanyak 5-10% penderita hipertensi disebabkan oleh
penyakit ginjal, sedangkan pada 1-2% penyebabnya adalah kelainan hormonal atau
pemakaian obat tertentu.
Data Riskesdas tahun 2013, memperlihatkan bahwa penderita hipertensi di
Indonesia sebanyak 25,8% pada mereka yang sudah didiagnosa oleh tenaga kesehatan
namun pengontrolan hipertensi belum sepenuhnya dapat dilakukan meskipun sudah
tersedia obat-obatan yang efektif.
Diet pada klien dengan penyakit hipertensi adalah diet DASH. Diet DASH
merupakan pengaturan pola makan yang dirancang untuk mencegah lonjakan tekanan
darah dan bahkan mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi. Jika diet
DASH dijalankan secara disiplin, tekanan darah dapat turun hanya dalam 2 minggu.
B. Tujuan Diet
1. Mengatur tentang makanan sehat yang dapat mengontrol tekanan darah tinggi.
2. Mengurangi penyakit kardiovaskuler.
3. Menanggulangi atau mempertahankan keadaan tekanan darah.
4. Membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan tekanan darah
menuju normal.
C. Syarat Diet
1. Membatasi konsumsi natrium baik itu dalam bentuk garam maupun makanan
bersodium tinggi seperti makanan dalam kemasan (makanan kalengan), dan
makanan cepat saji.
2. Membatasi konsumsi daging dan makanan mengandung gula tinggi.
3. Mengurangi konsumsi makanan berkolesterol tinggi dan mengandung lemak
trans.
4. Memperbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, dan olahan susu rendah
lemak.
5. Mengkonsumsi ikan, daging unggas, kacang-kacangan, dan makanan dengan
gandum utuh.
Diet garam rendah I ini ditujukan pada pasien dengan asites/edema dan
hipertensi berat. Pada kondisi ini tidak diperkenankan menambahkan garam
ke dalam masakan yang dikonsumsi dan menghindari makanan yang tinggi
natrium.
Serat terdiri dari 2 jenis yaitu serat kasar (Crude fiber) dan serat kasar banyak
terdapat pada sayuran dan buah-buahan, sedangkan serat makanan terdapat pada
makanan karbohidrat yaitu : kentang, beras, singkong, dan kacang hijau. Serat kasar
dapat berfungsi mencegah penyakit tekanan darah tinggi karena serat kasar mampu
mengikat kolesterol maupun asam empedu dan selanjutnya membuang Bersama
kotoran. Keadaan ini dapat dicapai jika makanan yang dikonsumsi mengandung serat
kasar yang cukup tinggi (Mayo, 2005).
Dianjurkan bagi orang yang kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan
atau obesitas akan berisiko tinggi terkena hipertensi. Demikian juga dengan orang
yang berusia 40 tahun mudah terkena hipertensi. Dalam perencanaan diet, perlu
diperhatikan hal-hal berikut :
a) Asupan kalori dikurangi sekitar 25% dari kebutuhan energi atau 500 kalori
untuk penurunan 500 gram atau 0,5 kg berat badan per minggu.
b) Menu makanan harus seimbang dan memenuhi kebutuhan zat gizi.
c) Perlu dilakukan aktifitas olahraga ringan.
1. Beras, kentang, singkong, terigu, tapioca, gula, hunkwe, makanan yang diolah
dari bahan makanan tersebut tanpa garam dapur dan soda seperti macaroni,
mie, bihun, dan roti.
2. Daging dan ikan maksimal 100g sehari dan telur maksimal 1 butir sehari.
3. Semua kacang-kacangan dan hasil olahannya yang dimasak tanpa garam
dapur.
4. Semua sayuran dan buah segar, yang diawet tanpa garam dapur dan natrium
benzoate.
5. Minyak goreng, margarin, dan mentega tanpa garam.
6. The dan kopi.
7. Bumbu kering yang tidak mengandung garam.