Anda di halaman 1dari 64

KLIPING OLAHRAGA 

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Penjas

Kelas XII Tahun Pelajaran 2019/2020

Disusun Oleh:
Alifa Zahra Khairunnisa
Mega Ganevia Salsabila
Shalna Puteri Riannisha

​SMA PESANTREN TERPADU HAYATAN THAYYIBAH


Jl. Karamat No. 123 Kota Sukabumi
Telepon (0266) 229851, Fax (0266) 229849, Kode Pos 43122, Jawa Barat
Website : ​www.smahatoy.sch.id​ e-mail: ​info@smahatoy.sch.id
2020
A. ANGGAR

Anggar masuk dalam salah satu jenis olahraga bela diri yang memiliki keunikan
tersendiri. Selain pakaian yang digunakan juga ada pedang khusus yang harus dimainkan
selama melakukan olahraga ini.

Dalam olahraga ini kelengkapan pedang bisa digunakan untuk menusuk, menangkis dan
berbagai teknik gerakan lainnya. Tentunya sudah dijamin aman karena pedang tersebut cukup
lentur dan tidak akan melukai.

● Sejarah Anggar

Sejak awal, mungkin dari orang Mesir atau dari Yunani Kuno, pagar itu pasti sudah ada,
dengan ukiran yang menunjukkan pertarungan pedang yang menggambarkan antara manusia.
Anggar sekarang olahraga tapi di masa lalu itu jauh lebih dari itu. Itu adalah bentuk
pertempuran, itu bukan sesuatu yang memiliki peraturan, itu dimaksudkan untuk
bertahan.Dengan berlalunya waktu pedang itu sendiri juga berubah dan akhirnya muncul
jenis pedang yang sangat berbeda.

Sejak Abad Pertengahan, sekitar awal abad kelima belas, sekolah mulai muncul yang
mengajarkan berbagai teknik dan gaya kepada tentara sehingga mereka menjadi lebih dan
lebih terampil dengan pedang di seluruh Eropa. Jerman, Prancis dan Italia. Olahraga muncul
dari waktu ke waktu dan juga karena ditinggalkannya pedang dengan munculnya senjata api,
dan di 1896, di Olimpiade modern pertama, pagar merupakan salah satu olahraga yang ada.
Sejak saat itu pagar telah menjadi modal Olimpiade dengan berbagai variasi (Foil, Sword and
Sabre) yang ditambahkan seiring berjalannya waktu serta partisipasi wanita di Olimpiade.

● Anggar Senjata / Pedang


Senjata di pagar bisa bervariasi antara tiga versi, masing-masing dengan karakteristik
berbeda dan juga dengan aturan yang berbeda dalam kompetisi itu sendiri. Mari kita lihat apa
adanya dan perbedaan di antara keduanya.

Foil​, Ini adalah senjata paling umum untuk praktisi pagar, dan inilah senjata yang
dengannya para pemula belajar berpagar. Ini adalah senjata serbaguna karena kelenturannya
dan karena warnanya cukup ringan (lebih dari Pedang). Ukur sekitar 90 sentimeter dengan
pisau, masih memiliki cangkir (bagian yang melindungi tangan dari pisau) dan gagangnya.

Secara tradisional senjata ini adalah satu-satunya senjata yang digunakan oleh wanita dalam
kompetisi, dan kenyataan itu telah berubah selama bertahun-tahun.

Satu-satunya zona yang sah untuk disentuh adalah twist lawan.

Pedang, ​Pedang tidak seperti Florete dan Sabre, adalah senjata yang lebih kaku dan
ini membawa keuntungan bagi pemain yang lebih tinggi dan mengambil keuntungan yang
dimiliki paling serbaguna dalam kategori lainnya, ​Fakta ini terbukti, memanfaatkan tinggi
badannya untuk memiliki jangkauan lebih besar. Dengan Pedang, seluruh bodi ini berlaku
untuk serangan tersebut, sehingga posisinya harus lebih tepat dan tidak terlalu tertekuk
karena begitu lutut jauh ke depan dan ini akan menjadi kelemahan yang terlihat dari pemain.

Senjata ini adalah yang paling fleksibel dari semuanya, sampai-sampai hampir terlihat
seperti cambuk saat digoyang dengan kekuatan dan ini membuat bahkan menghalangi pisau
bisa menekuk senjatamu dan menyentuhnya sama. Pertandingan Sabre cukup cepat dan
karena itulah dibutuhkan banyak ketangkasan dan kemampuan fisik. Tidak hanya untuk ini
tapi juga karena tidak seperti yang lain yang hanya mengandalkan sentuhan dengan ujungnya,
bisa juga menyentuh bagian pisau itu. Zona sentuh yang sah adalah badan dan lengan.

● Trek pagar

Jalur pagar mengukur panjang 14 dan bervariasi antara lebar 1,5 dan 2. Jalur yang sama ini
terbagi menjadi beberapa zona seperti yang bisa Anda lihat pada gambar di bawah ini.

Ini memiliki garis setengah membagi jalur menjadi dua, 7 meter untuk masing-masing sisi.

Lalu ada dua garis penjaga, masing-masing satu 2 meter dari garis tengah.

Di ujung lintasan, di area panjang 2 meter adalah area yang disebut Signalis, ini biasanya
warna lain dan berfungsi sebagai peringatan untuk meremajakan bahwa mereka hampir
berada di luar area lintasan yang valid. Dan akhirnya, setelah zona Signalis ada area Retret
Akhir, mengambilnya antara 1,5 dan 2 meter dan terbuat dari logam konduktif.

● Wasit
Ini bertanggung jawab untuk melihat apakah semua drama valid dan mengendalikan semua
pertempuran, memiliki fungsi utama:

● Kenali aturan dasarnya sesuai Peraturan FIE tentang senjata 3.


● Panggil fencers di lintasan.
● Langsung pertandingan
● Periksa tanda-tanda material, pakaian, keselamatan dan kontrol.
● Awasi asistenmu
● Simpan pesanan.
● Menghukum kesalahan.
● Berikan nada dering.

Sistem listrik saat ini digunakan untuk memudahkan fungsi wasit dengan
menunjukkan kapan ada sentuhan oleh beberapa pemutar lampu (terutama di foil dan saber),
semuanya berjalan melalui arus listrik. Ada Perangkat Elektronik yang berada di antara wasit
dan pengadilan dan menunjukkan waktu pertandingan, skor dan saat ada sentuhan, menerangi
berbagai lampu berwarna, sehingga menunjukkan yang merupakan pemain anggar yang
melakukan sentuhan. Sistem ini bekerja karena ada beberapa gulungan, mirip dengan spul, di
ujung setiap ujung jalur, yang meregangkan kabel yang menempel pada pemain anggar dan
yang mentransmisikan arus listrik. Karena masing-masing senjata memiliki zona kontak yang
berbeda, pakaian itu sendiri juga sedikit berbeda, menggunakan berbagai jenis jala listrik, jika
zona yang valid mencakup kaki atau lengan.

● Peralatan Anggar

Anggar memiliki beberapa peralatan sehingga memungkinkan untuk dipraktekkan dan


banyak di antaranya khusus karena sistem kelistrikan. Kita akan melihat semua peralatan
yang diperlukan untuk ini.

Seragam, ​Ini terbuat dari kain kokoh dan diperkuat di bawah ketiak sehingga melindungi
fencers dari sentuhan yang lebih keras dan dengan demikian menghindari segala jenis luka.
Bisa dari berbagai warna dan memiliki nama pemain anggar di bagian belakang bersama
dengan singkatan negara.

Topeng, ​Ini terbuat dari kawat baja interlocking untuk melindungi wajah dan kepala anggar.
Ini juga memiliki bagian yang empuk, disebut Bib, yang melindungi daerah leher dari
sentuhan.

Sarung tangan, ​Sarung tangan juga empuk dan harus sampai setidaknya setengah dari
lengan bawah. Hanya satu sarung tangan yang digunakan di tangan yang memegang
senjatanya, dan untuk itu kawat yang menghubungkan pistol ke reel lewat dengan cara
memberi isyarat saat ada sentuhan.
Tenis, ​Sepatu tenis harus ringan dan memiliki satu-satunya pegangan yang bagus dan
memungkinkan berhenti cepat dan perubahan arah.

Kaus kaki, ​Bahkan kaos kaki punya aturan, mereka harus cukup lama berada di atas lutut.

● Aturan Pagar Dasar

Sekarang mari kita daftar beberapa aturan dasar pagar:

– Sebelum memakai topeng, fencer harus saling menyapa dengan menggunakan pedang
mereka dan kemudian menyapa wasit dan asistennya. Setelah itu kamu bisa memakai topeng.

– Di Foil and Sword, hanya sentuhan dengan ujung senar yang valid, tapi saat Sabre
digunakan, seluruh pisau bisa digunakan untuk mencapai sentuhan yang valid.

– Jika pemain anggar kehilangan senjata selama konfrontasi, jika siapa pun yang menyerang
orang yang kehilangannya, maka yang lain bisa bersentuhan (juga memiliki perawatan) dan
itu akan berlaku. Jika siapa pun yang kehilangan senjata adalah orang yang
mempertahankannya, maka sebagai masalah etika, pertarungan dihentikan sementara dan
hanya dilanjutkan saat dua pemain berusia kembali berada dalam posisi untuk bertarung.

– Jika seorang pemain anggar lari dari sisi jalan, dia dipaksa mundur satu meter dan tempur
dilanjutkan. Jika dia lari menyusuri jalan setapak, maka intinya diberikan pada lawan.
B. BOLA BASKET

Permainan bola basket adalah olahraga berkelompok yang terdiri dari dua tim
berlawanan dengan anggota masing-masing 5 orang, dimana tujuan permainan bola basket
adalah memperoleh poin sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke dalam ring
lawan.Pertandingan bola basket diselenggarakan di ruangan yang memiliki ukuran lapangan
bola basket dengan panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter.

Posisi utama dalam permainan bola basket, yakni ​Forward​, yang bertugas mencetak
poin dan memasukkan bola ke dalam ring lawan, ​Defense,​ pemain yang bertugas
menghadang lawan, serta ​Playmaker,​ pemain yang memegang peran mengatur alur bola
dan merancang strategi permainan.

Sejarah Permainan Bola Basket


Permainan bola basket mungkin merupakan olahraga yang unik. Penciptanya,
seorang guru olahraga bernama James Naismith, menciptakan permainan tersebut secara
tidak sengaja pada tahun 1891.

Guru olahraga asal Kanada tersebut dituntut untuk dapat menciptakan sebuah
permainan di ruang tertutup, agar para siswa dapat mengisi waktunya saat liburan musim
dingin. Pada 15 Desember 1891, Naismith akhirnya menciptakan sebuah permainan yang
dahulu gemar ia mainkan ketika kecil. Permainan itulah yang kini dikenal
sebagai ​basketball​ atau bola basket.

Pada awal perkembangannya, banyak kalangan yang menentang permainan bola


basket karena dianggap terlalu keras dan tidak cocok untuk dimainkan di ruangan tertutup.
Menanggapi penolakan tersebut, Naismith memutuskan untuk menyusun beberapa
peraturan dasar yang salah satunya adalah menempatkan keranjang di dinding ruang
olahraga.

Peraturan awal permainan bola basket juga menyatakan bahwa setiap tim yang
bermain terdiri dari sembilan anggota, dan tidak menggunakan teknik ​dribble ​untuk
mengumpan bola. Teknik permainan yang berlaku pada saat itu hanya memindahkan bola
dengan lemparan. Setelah ditetapkan beberapa peraturan dasar, para siswa pun diminta
untuk memainkan permainan tersebut.

Pertandingan bola basket pertama diselenggarakan pada 20 Januari 1892. Salah


seorang murid Naismith menyebut permainan tersebut dengan nama ​basketball​, hingga
akhirnya semua orang pada waktu itu pun mulai mengenal permainan tersebut dengan
nama ​basketball​. Dalam waktu singkat, olahraga ini pun mulai menyebar ke seantero
Amerika Serikat. Orang-orang di berbagai pelosok negeri mulai memainkan bola basket dan
menggelar kompetisinya. Berbagai pertandingan bola basket pun lambat laun dapat ditemui
dengan mudah di seluruh kota di negara bagian Amerika Serikat.

TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET


Teknik dasar permainan bola basket semakin berkembang dari awal penciptaannya yang
hanya menggunakan teknik lemparan. Berikut teknik dasar permainan bola basket yang
yang perlu Anda ketahui:

1. ​TEKNIK MENGGIRING (​DRIBBLE​)


Dalam permainan bola basket, teknik menggiring bola disebut dengan ​dribble​.
Teknik yang satu ini bertujuan untuk membawa bola menghindari lawan atau
mengumpannya pada kawan satu tim yang dekat dengan ring lawan. Perbedaan teknik
menggiring dalam permainan bola basket dan sepak bola terletak pada cara pemain
menggiring bolanya.

Dribble​ pada bola basket dilakukan dengan cara memantulkan bola pada permukaan
lantai dengan menggunakan tangan, sementara pada sepat bola, ​dribble​ dilakukan dengan
menggiring bola menggunakan kaki.

Ada dua jenis ​dribble​ pada permainan bola basket:

● Dribble​ Tinggi: Teknik menggiring bola yang dilakukan secara cepat untuk memasuki
wilayah pertahanan lawan. ​Dribble​ tinggi dilakukan dengan berlari atau berjalan
cepat ketika pemain yang memegang bola berada jauh dari pemain lawan.
● Dribble​ Rendah: Teknik dribble rendah diterapkan untuk mempertahankan bola dari
serangan lawan. Teknik ini digunakan ketika pemain berhadapan langsung dengan
lawan dan ingin mencari celah ketika lawan tengah lengah.

2. ​TEKNIK MENGUMPAN (​PASSING)​


Teknik mengumpan pada prinsipnya dilakukan untuk mengarahkan bola kepada rekan satu
tim. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara melempar bola kepada rekan satu tim setelah
menggiring bola dengan satu atau dua tangan.
Terdapat enam jenis ​passing​ yang sering ditemukan dalam permainan bola basket:

1. ​Overhead Passing:​ Teknik ini dilakukan dengan melempar bola dari atas kepala. Overhead
passing biasa digunakan ketika pemain dikepung oleh lawan.
2. ​Chest Pass:​ Teknik mengumpan dengan cara melempar bola di depan dada menggunakan
dua tangan. Chess past biasa diterapkan ketika mengumpan bola pada rekan yang berada
dekat dari kita. Agar tidak mudah terbaca lawan, pemain biasanya menggunakan gerakan
tipuan ke arah lain.
3. B​ aseball Pass​: Teknik melempar yang mirip dengan gerakan melempar bola pada
permainan ​baseball​. Teknik ini sering digunakan untuk mengejutkan lawan dengan
lemparan tidak terduga.

​ ounce Pass​: Teknik memantulkan bola ke bawah agar diterima oleh rekan satu tim yang
4. B
digunakan untuk menghindari hadangan lawan.

​ ook Pass​: Teknik yang dilakukan dengan satu tangan dengan posisi melipat di atas bahu.
5. H
Teknik ini digunakan untuk merusak pertahanan lawan.

6. ​Under Pass:​ Teknik mengumpan yang dilakukan dari arah pinggang.

3. ​TEKNIK ​PIVOT
Teknik pivot digunakan untuk melakukan gerakan tipuan pada lawan. Caranya,
pemain menggerakkan badan dengan bertumpu pada salah satu kaki dan kedua tangan
menjaga bola dari serbuan lawan.

4. ​TEKNIK MENEMBAK (​SHOOTING)​


Teknik shooting merupakan teknik dasar yang wajib dikuasai pemain untuk
mendapatkan poin.

Teknik ini dilakukan dengan cara memasukkan bola ke dalam ring lawan
menggunakan teknik ​set shoot​ (diam di tempat dan memasukkan bola dengan satu atau dua
tangan), ​jump shoot​ (memasukkan bola dengan melompat), dan ​lay up​ (memasukkan bola
dengan berlari lalu melompat).

5. ​TEKNIK ​REBOUND
Rebound merupakan teknik untuk mengambil bola yang gagal masuk ke dalam ring. Ada
dua jenis rebound, yakni rebound ofensif dan defensif. Rebound ofensif merupakan
lemparan yang gagal masuk kemudian dimasukkan lagi ke dalam ring oleh rekan tim dan jika
berhasil masuk, tim mendapatkan dua poin. Sementara rebound defensif adalah teknik
merebut bola yang gagal dimasukkan oleh lawan agar tidak ada lagi usaha untuk
memasukkan bola ke ring.

PERATURAN PERMAINAN BOLA BASKET


Peraturan dasar permainan bola basket adalah sebagai berikut:

▪ Pemain dapat melemparkan bola dari segala arah menggunakan salah satu atau
kedua tangan.
▪ Pemain dapat memukul bola ke segala arah namun tidak boleh menggunakan
kepalan tangan.
▪ Pemain tidak bola berlari sambil memegang bola. Bola harus dilemparkan di titik
pemain menerima bola.
▪ Bola harus dipegang baik di dalam maupun di antara telapak tangan.
▪ Pemain tidak diperbolehkan menjegal pemain lawan dengan cara apapun. Tindakan
menjegal lawan dapat dikenai sanksi pelanggaran.
▪ Jika salah satu pemain melakukan kesalahan tiga kali berturut-turut, maka kesalahan
tersebut akan dihitung poin untuk lawan.
▪ Poin diperoleh jika bola yang dilemparkan masuk ke dalam keranjang.
▪ Jika bola terlempar keluar dari arena pertandingan, maka yang berhak
memainkannya pertama kali adalah pemain pertama yang menyentuhnya.
▪ Waktu pertandingan adalah empat kuarter yang masing-masing berdurasi sepuluh
menit.
▪ Tim yang berhasil memasukkan bola ke dalam ring dengan jumlah poin terbanyak
dinyatakan sebagai pemenang.
C. BOLA VOLI
▪ Sejarah Permainan Bola Voli

Permainan ​bola voli​ diciptakan oleh William B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke
(Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani

pada Young Men Christain Association (MCA).

Permainan ​bola voli​ di Amerika sangat cepat perkembangannya, sehingga tahun 1933 YMCA
mengadakan kejuaraan bola voli nsional.

Kemudian permainan ​bola voli​ ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974 pertama
kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. Maka pada
tahun 1984 didirikan Federasi ​Bola Voli​ Internasional atau Internationnal Voli Ball
Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris.
Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antarlain disebabkan oleh :

1. tidak memerlukan lapangan yang luas.

2. Mudah dimainkan.

3. Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana.

4. Permainan ini sangat menyenangkan.

5. Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.

6. Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup.

7. Dapat di mainkan banyak orang


Permainan bola voli ​ masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun
1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang permainan​bola
voli​ termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan.

Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh
Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola
voli ini, maka pada tanggal 28 sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional
yang pertama di Jakarta.

Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah tepat bila
pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di sekolah-sekolah.
Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami kesulitan di dalam
memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada gerakan dasar permainan
bola voli .

B. Teknik Dasar Permainan Bola Voli


1. Pengertian Teknik
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu peraktek
dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang olahraga
(khususnya cabang permainan bola voli ).

Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental terpenuhi
secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal untuk
menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat mengoreksi dan
memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).
2. Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga

· Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.

· Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera

· Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan.

(Suharno, HP. 1982 : 30).

· Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan

(Engkos Kosasih, 1984 : 109).

3. Teknik Penguasaan Bola


Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain setidaknya
harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing atas secara
baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn baik, seseorang
harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik dan
terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).
Agar dapat bermain ​bola voli​ dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar-berar dapat
menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik penguasaan bola
dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli secara baik dan
benar.

4. Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya rendah, baik
untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan ke lapangan lawan
melewati atas jaring atau net.

5. Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau mengoper dari
atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil dengan jari-jari
tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).
Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan passing
bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada, sedangkan
passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan tepat menggunakan
passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan bola sevice
datangnya rendah dan berada di depan dada.

6. Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service dengan
memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola dalam
permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku diluruskan dan
ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah satunya tangan
memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini sangat populer
dan sering dilakukan oleh pemain pemula.
7. Service Atas

Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service dengan
memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan (Aip
Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau dua
tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan pribadi
pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan sedemikian rupa
tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu gerakan yang tidak
terputus-putus.

8. Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service dengan sikap
berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak kidal), telapak
tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan service samping
adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat dengan jaring (bagi
yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada saat bola akan
dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk. Kedua tangan
dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan ditarik kesamping
kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas,
pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan lengan dan gerakan
pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan keras dan topspin.

9. Service Lompat

Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service dengan
melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip Syarifuddin,
1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan satu atau dua
tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan bola berada di
atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka segeralah tangan kanan
dipukulkan pada bola secepatnya.

10. Smash (Spike)


Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan keras serta
jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila pukulan itu
dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik smash inilah
letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan pertandingan
maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang pandai
melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya ledak, timing
yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna. Pemain ​bola voli​
akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut menguasai teknik
dasar smash secara baik dan benar.
11. Membendung

Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang pemain yang
berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan untuk menutupi atau
membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan menjulurkan kedua
tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian atau bibir net.

Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi smasher
terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan terhadap arah
datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping kiri atau ke kanan
dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk melakukan blocking.

C. Passing Atas

1. Pengertian passing Atas

Passing atas merupakan teknik penguasaan bola yang penting untuk dipelajari. Passing atas
adalah dapat diartikan menyajikan bola atau mengoper bola dengan menggunakan jari
tangan kepada lawan atau langsung ke lapangan lawan, di samping itu passing atas yang
baik akan mempengaruhi di dalam pertandingan tetapi hal ini lebih menonjol dalam
pertandingan tingkat tinggi dibandingkan pada pertandingan yang lebih rendah.
Waktu melakukan passing atas harus diperhatikan beberapa hal, seperti yang dikembangkan
oleh Engkos Kosasih sebagai berikut :

· Konsentrasi untuk melakukan passing atas.

· Berlatih dan menyesuaikan diri untuk menguasai bola.


· Lihat dan pelajari dimana tempat menempatkan bola yang tepat.

· Ketahui posisi lemah regu lawan (Engkos Kosasih, 1985 : 109).

Beberapa cara di dalam melakukan passing atas dalam parmainan bola voli, antara lain :

1.1. Passing Atas Individu

· Tempatkan badan di bawah bola.

· Kedua kaki dibuka, lutut ditekuk, sehingga posisi tubuh berada dalam keadaan
setengah jongkok.

· Siku dibengkokkan, jari-jari tengah direnggangkan dan letak di depan atas dahi.

· Sikap tangan seperti mangkok.

· Pandangan ke arah datangnya bola.

· Pada waktu bola datang, bola didorong dengan jari-jari tangan, perkenaan tangan
pada bola yaitu ruas pertama dan kedua jari telunjuk sampai kelingking, sedangkan ibu jari
hanya pada ruas pertama.

· Untuk membantu gerakan jari-jari tangan, pergelangan tangan digerakkan kearah


depan atas.

· Setelah bola lepas dari tangan, diikuti dengan gerakan anggota badan dan langkah kaki
ke depan untuk menjaga keseimbangan (Edi Suparman, 1994 : 91).

1.2. Passing Atas Ke Dinding

Ada beberapa pendapat ahli mengenai passing atas ke dinding antara lain :
1. Theo Khelmen dan Dleler Kruber (1990 :40) menyatakan : dengan melakukan passing
atas ke dinding berturut-turut maka akan dapat menyempurnakan kemampuan
mengarahkan bola.

2. Bonnie Robisson (1991 : 44 - 46 ) mengatakan seseorang pemain harus memperdalam


kekuatan tangan untuk mendorong bola ke dinding dengan jarak antara 90 – 12 cm dari
dinding atau tembok. Dalam penelitian ini ditetapkan jarak seseorang yang akan melakukan
passing atas ke dinding sebagai tempat pelaksanaan kegiatan adalah 120 cm, hal ini
didasarkan atas uji coba.

D. SEPAK BOLA

Pengertian Permainan Sepak Bola

Sepak Bola berasal dari dua kata yaitu "Sepak" dan "Bola". Sepak atau meyepak dapat di
artikan menendang (menggunakan kaki) sedangkan "bola" yaitu alat permainan yang
berbentuk bulat berbahan karet, kulit atau sejenisnya. Dalam permainan sepak bola, sebuah
bola disepak/tendang oleh para pemain kian kemari. Jadi secara singkat pengertian Sepak
bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola kian kemari yang
dilakukan oleh pemaian, dengan sasaran gawang dan bertujuan memasukan bola ke gawang
lawan.

Setelah kita tahu pengertian sepak bola mari kita lanjutkan dengan Teknik Dasar permainan
Sepak bola. Teknik Dasar Permainan sepak bola dapat diartikan gerak dasar yang harus
dikuasai oleh seorang pemain sepak bola. Jika seseorang ingin melakukan permainan sepak
bola, ia harus tahu dan mampu melakukan teknik dasar atau gerak dasar permainan
tersebut. Apa sajakah teknik dasar permainan sepak bola yang harus dikuasai?

Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

Teknik menendang bola;

Yaitu teknik menyentuh atau mendorong bola menggunakan kaki. Teknik ini merupakan
faktor yang dominan dalam permainan sepak bola. Teknik menendang bola dapat di bagi
menjadi beberapa bagian:
1. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam.
2. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar.
3. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam adalah sebagai
berikut:
▪ Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki
yang depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
● Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk
menendang bola dengan posis pergelangan kaki diputar ke arah luar.
Selanjutnya tendang bola dengan sentuhan kaki bagian dalam, untuk lebih jelasnya
perhatikan gambar berikut:

Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar adalah sebagai berikut:
● Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki
yang depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
● Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk
menendang bola dengan posisi pergelangan kaki diputar ke arah dalam.
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung adalah sebagai
berikut:
● Sikap badan dibelakang bola dan agak condong ke depan, salah satu kaki didepan
sebagai kaki tumpu dan menghadap ke sasaran dengan lutut sedikit ditekuk.
● Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap bola, lalu
ayunka ke depan sehingga mengenai bola tepat pada punggung kaki, sedangkan
perkenaan terhadap bola berada ditengah-tengah.
Selanjutnya gerakan kaki mengikuti arah lepasnya bola, untuk lebih jelas perhatikan gambar

berikut:​

Teknik Menghentikan Bola


Yaitu sikap dan gerakan untuk menahan atau menghentikan bola yang datang ke arah kita.
Teknik menghentikan bola ada beberapa macam yaitu:

1. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam.

2. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian luar.

3. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian punggung

4. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian telapak/sol sepatu

5. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian paha

6. Teknik menghentikan bola menggunakan dada dan perut.

7. Teknik menghentikan bola menggunakan kepala.

Pelaksanaan Teknik menghentikan bola menggunakan kaki pada dasarnya hampir sama
dengan teknik menendang bola, perbedaannya pada teknik menghentikan/menahan bola
dengan kaki, bola kita songsong/stop/tahan, sedang pada teknik menendang bola kita
dorong/tendang. Untuk lebih jelas perhatikan gambar teknik menghentikan bola
menggunakan bermacam cara di bawah ini:
● Teknik Menggiring Bola
Menggiring bola yaitu, mendorong bola atau menentang bola ke depan secara pelan dengan
variasi ke samping sambil berlari sehingga bola bergulir di tanah dan tetap dalam
penguasaan pemain.
Teknik menggiring bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan kaki
bagian punggung baik menggunakan kaki kanan, kaki kiri, atau kaki kanan dan kiri secara
bergantian.

● Teknik Menyundul Bola


Menyundul bola adalah gerakan mendorong bola menggunakan kepala khususnya bagian
dahi, gerakan ini dilakukan jika bola berada di udara atau melayang. Berikut ini contoh
gambar pemaian sedang melakukan menyundul bola.

● Peraturan Permainan Sepak Bola


Permainan sepak bola dimainkan oleh dua regu dengan tiap regu berjumlah 11 orang, terdiri
dari 10 pemaian penyerang dan seorang penjaga gawang. Permainan ini dilakukan dalam
2X45 menit, dan dipimpin oleh seorang wasit dibantu 2 orang hakim garis. Tujuan
Permainan Sepak Bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Regu atau tim yang
terbanyak memasukan gol ke dalam gawang lawan maka dinyatakan sebagai pemenang.
E. BULU TANGKIS
Permainan ini terdiri dari dua kata, yaitu bulu dan tangkis. Secara harfiah, olahraga
ini bisa diartikan sebagai permainan yang dilakukan dengan cara menangkis bola bulu
menggunakan raket. Bolanya sendiri merujuk pada kok yang memang terbuat dari bulu-bulu
hewan unggas.

Bulu tangkis harus dimainkan oleh sedikitnya dua orang. Tujuan dari permainan ini
adalah memukul kok hingga bisa melayang melewati net, kemudian jatuh ke lantai di area
lawan agar terhitung sebagai poin.

Bulu tangkis memang terlihat mudah dilakukan, tetapi olahraga ini butuh latihan dan
kerja keras tinggi untuk benar-benar bisa menguasainya. Belum lagi ada sederet peraturan
yang harus Anda pahami apabila berniat menekuni olahraga yang satu ini.

Sejarah Bulu Tangkis


Tidak ada yang tahu pasti tentang asal mula penciptaan olahraga bulu tangkis. Akan tetapi,
banyak pendapat yang mengatakan kalau permainan tersebut sudah ada sejak zaman Mesir
kuno, yaitu sekitar 2.000 tahun yang lalu.

Ada pula yang berpendapat bahwa bulu tangkis sebenarnya berasal dari Tiongkok. Zaman
dulu orang-orang Tiongkok punya permainan bernama ​jianzi​. Aturan mainnya mirip seperti
bulu tangkis, yaitu menjaga agar kok tidak jatuh ke tanah.

Permainan serupa juga sudah berkembang di Inggris dengan nama ​battledore and
shuttlecock​. Peraturannya adalah pemain harus menjaga kok agar tidak jatuh dan tetap di
udara dengan cara memukulnya selama mungkin.

Bulu tangkis modern konon merupakan hasil improvisasi dari permainan tersebut. Zaman
dulu, bangsawan pemilik istana Badminton House mengadakan pertandingan ​battledore
and shuttlecock​ yang sedikit dimodifikasi, yaitu memakai tali untuk membatasi tengah
lapangan.

Permainan ini kemudian berkembang pesat sejak tahun 1850-an dan orang-orang mulai
menyebutnya sebagai badminton. Jadi, badminton sendiri sebenarnya merujuk pada nama
istana Inggris yang mengadakan pertandingan kala itu.

Badminton mulai masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan sekitar tahun 1930. Akan
tetapi, olahraga ini baru bisa berkembang di tahun 1947 atau setelah Indonesia merdeka.
Sejak saat itu, perkembangan badminton pun cukup pesat dan para atlet mulai
bermunculan.

Di tahun 1951, terbentuklah Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang
menaungi aktivitas badminton di dalam negeri. Sampai sekarang, badminton jadi salah satu
olahraga kebanggaan Indonesia karena mampu bersaing dengan atlet-atlet mancanegara.

Peraturan Bulu Tangkis

Permainan bulu tangkis memiliki sejumlah peraturan yang harus dipatuhi oleh semua
pemain. Peraturan tersebut meliputi jumlah pemain, cara memulai pertandingan, hingga
sistem penghitungan skor.

1. Perlengkapan Bulu Tangkis

● Raket ->​ raket memiliki panjang maksimal 68 cm dan lebar 22 cm. Panjang kepala
raket atau area senar adalah 28 cm dengan lebar 22 cm. Raket bisa terbuat dari kayu
atau aluminium dengan berat tak lebih dari 150 gram.
● Kok ->​ kok t​erbuat dari enam belas helai bulu yang ditancapkan pada gabus
berdiameter 25–28 mm. Berat standar kok adalah sekitar 4,74–5,5 gram, sedangkan
tinggi kok antara 64–74 mm.

2. Jumlah Pemain

● Tunggal, yaitu satu lawan satu dan bisa dimainkan oleh putra maupun putri.
● Ganda, yaitu satu tim terdiri dari dua orang.
● Ganda campuran, yaitu satu tim terdiri dari 2 orang, 1 putra dan 1 putri.

3. Penentuan Awal Permainan

Pertandingan diawali dengan undian, yaitu menggunakan metode lempar koin yang
dilakukan oleh wasit. Undian ini untuk menentukan pemain mana yang harus melakukan
servis terlebih dahulu.

4. Penghitungan Skor

Penentuan kemenangan di olahraga ini menggunakan sistem ​best of three (​ pemenang dua
babak). Jadi, permainan bulu tangkis bisa berlangsung sebanyak 2–3 babak. Apabila ada
pemain yang memenangkan dua set berturut-turut, babak ketiga tidak perlu dilakukan.

Di tiap setnya, pemenang adalah pemain yang berhasil mengumpulkan poin 21 lebih dulu.
Apabila terjadi kedudukan imbang di skor 20-20 (​yus)​ , pertandingan akan dilanjutkan sampai
salah satu tim unggul dengan selisih dua poin.

5. Pelanggaran:

● Kok menyangkut di net.


● Raket menyentuh net saat memukul kok.
● Saat melakukan pukulan, raket melewati net dan masuk ke area tim lawan.
● Kok sudah dipukul tetapi jatuh di area sendiri (tidak berhasil melewati net).
● Saat menerima servis, pemain sudah bergerak dulu sebelum kok berhasil dipukul.
● Saat melakukan/menerima servis, pemain menginjak garis batas lapangan.
● Kok jatuh di luar lapangan atau meluncur lewat bawah net.
● Kok dipukul dua kali, baik oleh satu maupun dua pemain dalam satu tim.
● Pemain sengaja mengulur-ulur waktu pertandingan.
● Pemain secara sengaja melakukan hal yang mengganggu tim lawan.

Ukuran Lapangan Bulu Tangkis

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang yang dipisahkan oleh net di bagian
tengah. Pada pertandingan bulu tangkis profesional, lapangan yang digunakan harus
memiliki ukuran standar yang sudah ditentukan oleh PBSI maupun Badminton World
Federation (BWF).

Ukuran Lapangan Standar PBSI:

● Panjang : 13,40 meter


● Lebar : 6,10 meter
● Tinggi tiang net : 1,55 meter
● Tinggi net : 1,52 meter
● Jarak garis servis depan ke net : 1,98 meter
● Jarak garis servis tengah ke garis samping : 3,05 meter
● Jarak garis servis belakang ke garis belakang : 0,76 meter (permainan ganda)
● Jarak garis samping ke pinggir lapangan : 0,46 meter (permainan tunggal)

Ukuran Lapangan Standar BWF:

● Panjang : 13,4 meter (tunggal dan ganda)


● Lebar : 5,18 meter (tunggal) dan 6,1 meter (ganda)

Teknik Dasar Bulu Tangkis

Sama halnya dengan olahraga lainnya, bulu tangkis juga harus dimainkan dengan
teknik-teknik tertentu. Pemain bulu tangkis harus menguasai sejumlah teknik dasar, mulai
dari cara memegang raket hingga melakukan pukulan.

1. Cara Memegang Raket

Walau terlihat sepele, pemain harus bisa memegang raket dengan benar. Tujuannya agar
raket tidak gampang terlepas dan bisa dikendalikan dengan mudah. Memegang raket
dengan benar juga bisa menghasilkan tenaga yang kuat sehingga pukulannya pun bisa
sempurna.

Teknik memegang raket sebagai berikut.

● Teknik ​forehand
Teknik ini sama seperti ketika Anda memegang benda pada umumnya. Tangan harus
menggenggam pegangan raket, sedangkan telunjuk & ibu jari membentuk sudut atau
huruf V.
● Teknik ​backhand
Hampir sama seperti teknik ​forehand​, hanya saja posisi ibu jari tidak bertemu
dengan ujung jari lainnya, melainkan disejajarkan dengan pegangan raket sehingga
mendekati telunjuk.

2. Posisi Badan atau Sikap Berdiri (​stance)​

Sikap berdiri dalam olahraga ini membutuhkan keseimbangan. Dalam hal ini, pemain tidak
hanya berdiri tetapi juga harus dalam posisi siap bermain.

Sikap berdiri dalam bulu tangkis:

● Badan bertumpu pada kedua kaki,


● Kedua kaki dibuka selebar bahu dan agak ditekuk. Bisa juga salah satu kaki ke depan
dan yang lainnya sedikit ke belakang, dan
● Tangan agak diangkat dan ditekuk sehingga raket sejajar dengan dada atau kepala.

3. Kerja Kaki (​footwork)​

Bulu tangkis menuntut para pemainnya untuk bergerak lincah dan cepat, karena itu kerja
kaki atau ​footwork​ punya peran yang sangat penting di dalam permainan. Kaki tidak hanya
untuk memposisikan badan, tetapi juga jadi tumpuan sekaligus pusat keseimbangan tubuh.

4. Servis Bulutangkis
Servis artinya memukul kok untuk memulai permainan. Kok yang dipukul harus mengarah
pada area lawan dan melewati net. Teknik servis sendiri ada tiga macam, yaitu sebagai
berikut.

● Forehand Pe ​ ndek -> ​Pemain memukul kok dengan tidak begitu kuat. Akibatnya, kok
meluncur dan akan jatuh di sekitar net atau di area depan tim lawan.
● Forehand​ Tinggi -> ​Teknik ini dilakukan untuk membuat kok melambung tinggi dan
jatuhnya cukup jauh dari area net. Teknik ini bertujuan agar kok bisa jatuh di
belakang pemain lawan sehingga mereka kesulitan untuk mengembalikannya.
● Backhand -> S ​ ervis ​backhand​ dilakukan dengan tenaga sedang. Tujuannya agar kok
bisa jatuh di dekat garis serang lawan dan mendarat setelah sedikit melewati net.
Hal ini juga bertujuan agar lawan kesulitan mengembalikan serangan.

5. Cara Memukul

Teknik memukul dan mengembalikan serangan kok bisa bermacam-macam. Setiap


tekniknya juga bisa menjadi penentu kemenangan tim. Setidaknya, ada lima jenis yang patut
Anda ketahui, yaitu pukulan ​lob​, ​drop shot​, ​drive,​ ​netting,​ dan ​smash​.

a.​ Lob
Teknik ini dilakukan dengan cara memukul kok agar bisa terbang setinggi mungkin dan
jatuhnya di belakang garis lapangan area tim lawan. Pukulan seperti ini biasanya akan
membuat lawan kewalahan sehingga mereka pun jadi cepat lelah.

b. ​Drop shot
Pukulan ​drop shot​ bertujuan untuk mematikan pergerakan lawan. Pukulannya dilakukan
secara lurus dan menggunakan tenaga kecil atau pelan, tujuannya agar kok bisa jatuh di
sekitar net.

Teknik ini sering digunakan untuk mengecoh lawan. Pemain biasanya akan melompat dan
berpura-pura hendak ​smash s​ ehingga tim lawan pun bersiap-siap di area belakang. Akan
tetapi, pukulan yang dilakukan ternyata adalah ​drop shot​ dan kok justru jatuh di dekat net.

c.​ Drive
Drive​ adalah jenis pukulan yang mendatar. Arah pukulannya bisa lurus atau menyilang untuk
menyasar sisi samping tim lawan. Teknik ini biasanya dilakukan untuk menyerang maupun
mengembalikan serangan dengan cepat.

d. ​Netting
Sesuai namanya, ini adalah jenis pukulan yang bertujuan agar kok jatuh tepat di net setelah
berhasil melewatinya. Pukulan ​netting​ ini cukup sulit dilakukan karena butuh akurasi tinggi.
Bila berhasil, tim lawan akan kesulitan mengembalikan serangan.

e. ​Smash
Smash ​adalah jenis pukulan yang bertujuan untuk menyerang sekaligus mematikan gerakan
lawan. Pukulannya sendiri sangat keras dan menukik ke bawah. Untuk melakukan ​smash,​
pemain harus memukul kok dengan sekuat tenaga.

Tujuannya agar kok bisa melaju cepat dan lawan tidak sempat untuk mengembalikan
serangan. ​Smash ​juga biasanya dilakukan dengan cara melompat untuk menghasilkan
serangan yang cepat, kuat, dan arahnya menukik tajam ke bawah lapangan.
TENIS MEJA

o Pengertian Permainan Tenis Meja

Tenis meja atau pingpong adalah suatu olahraga yang dimainkan oleh dua pasangan (ganda)
atau dua orang (tunggal) yang berlawanan. Permainan ini menggunakan raket yang terbuat
dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bet, sebuh bola pingpong dan lapangan
permainan yang berbentuk meja. Induk olahraga tenis meja di Indonesia adalah ​PTMSI
(Persatuan Tenis meja di Indonesia)​ dan di dunia adalah ​ITTF (International Table Tenis
Federation).

o Sejarah Permainan Tenis Meja

Permainan ini mulai populer di Inggris sejak abad ke 19 dengan nama pingpong, gossima
dan whiff whoff. lalu mengganti nama menjadi table tennis atau tenis meja. Tenis meja
mulai dikenal pada tahun 1901 karena diadakannya turnamen, buku yang menuliskan
tentang tenis meja, dan kejuaraan tidak resmi tahun 1902.
Pada awal 1900-an, permainan tenis meja dilarang di negara Russia. Karena penguasa pada
zaman itu percaya bahwa memainkan tenis meja memiliki efek negatif pada penglihatan
pemain.

Pada tahun 1921, ​Asosiasi Tenis Meja (TTA)​ dibuat di Inggris, dan diikuti oleh ​Federasi Tenis
Meja Internasional (ITTF)​ pada tahun 1926. Kota London menjadi tuan rumah kejuaraan
dunia resmi pertama tahun 1926. Pada tahun 1933, Asosiai Tenis Meja Amerika Serikat di
bentuk.

Pada tahun 1930, ​Edgar Snow​ berkomentar di ​Red Star Over China​ bahwa pihak komunis
mempunyai "hasrat untuk tenis meja asal Inggris" yang menurutnya "ganjil".

Tahun 1950-an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapisan spons
mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan perputaran bola.
Penggunaan lem cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh yang
menghasilkan perubahan peralatan untuk "menurunkan kecepatan permainannya". Tenis
meja mulai diperkenalkan sebagai cabang Olimpiade pada tahun 1988.
Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

1. Memegang bet

Berikut ini adalah teknik dasar memegang bet pada permainan tenis meja.

▪ Teknik memegang bet seperti berjabat tangan ​(shakehand grip),​ teknik ini banyak
digunakan oleh para pemain professional karena sangat populer di negara-negara
Eropa. Dengan cara ini, seorang pemain dapat menggunakan kedua sisi bet.
▪ Teknik memegang bet seperti memegang tangkai pena ​(penhold grip),​ teknik ini juga
dikenal dengan nama Asia grip, walaupaun banyak pemain Asia menggunakan teknik
shakehand grip. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang digunakan.
▪ Teknik​ seemiller grip,​ teknik ini juga banyak digunakan oleh kalangan professional
dalam tenis meja. Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang
merupakan versi dari Shakehand grip. Cara memegang nya hampir sama dengan
shakehand grip tapi bedanya bet bagian atas diputar dari 20-90 dejarat ke arah
tubuh. Jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
2. Pukulan Forehand dan Backhand

a. Melakukan pukulan Forehand dan Backhand lurus


 Bola dilambungkan ke teman.
 Dilakukan berpasangan atau kelompok.
 Yang telah melakukan pukulan forehand/backhand dan pelambung bergerak berpindah
tempat
b. Melakukan pukulan Forehand dan Backhand menyilang meja
 Bola dilambungkan oleh teman dan cara dipantulkan ke meja dan dengan pukulan servis.
 Dilakukan berpasangan atau kelompok.
 Yang telah melakukan pukulan backhand dan pelambung bergerak berpindah tempat.

3. Servis

a. Servis forehand dan backhand lurus bidang servis.


 Dilakukan berpasangan/berkelompok
 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

b. Servis forehand dan backhand secara menyilang


 Dilakukan berpasangan/kelompok
 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.
c. Servis forehand dan backhand ke sasaran
 Dilakukan berpasangan/kelompok
 Yang telah melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.

4. Smash

a. Smash forehand
 Posisikan kaki kiri berada di depan, dan kaki kanan di belakang. Miringkan badan sedikit ke
kanan sehingga berat badan bertumpu pada kaki kanan.
 Tarik lengkan kebelakang, pinggang sedikit dimiringkan ke kanan.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik teratas, mulai ayunkan lengan dari bawah ke
atas, pukul dan tekan bola ke bawah dengan bantuan pergelangan tangan.

b. Smash backhand
 Posisikan kaki kanan di depan, sementara kaki kiri di belakang. Miringkan badan sedikit ke
kiri sampai pundak kanan menghadap meja.
 Tarik lengan bawah ke kiri, ke belakang dan lebih tinggi dari meja.
 Setelah bola memantul dan mencapai titik paling atas, ayunkan lengan bawah ke depan arah
kanan dan pukul bola. Pergelangan tangan dapat membantu menekan bola serta mengatur
arah, dan berat badan berpindah dari kiri ke kanan

o
Ukuran meja lapangan tenis meja

Panjang dan lebar meja : 274 cm dan 152,5 cm


Tinggi meja dari lantai lapangan : 76 cm
Tebal garis sisi : 2 cm
Luas : 4,1785 meter persegi

Ukuran tiang net dan jaring net tenis meja

Panjang net : 183 cm


Lebar/tinggi net : 15,25 cm
Jarak meja ke Tiang : 15,25 cm
Luas net = 0,279075 meter persegi.
▪ BERENANG

"Renang" beralih ke halaman ini. Untuk renang sebagai cabang olahraga, lihat Renang
(olahraga).
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan.
Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu
bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan
olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang.
Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga
renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

Sejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang
adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua
perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan
tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang
menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab
Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan
hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman
menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni
Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam
renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John
Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam
perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku
Indian di Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade
Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang
Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk
pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada
diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.

Gaya renang
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar gaya renang
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya
bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah
gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba renang nomor
gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada,
gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan
gaya kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan
dalam nomor renang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang
dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh
perenang dalam nomor renang gaya bebas.

Gaya bebas
Artikel utama untuk bagian ini adalah: gaya bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara
kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu
berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan
saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke
samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke
kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang
bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya
bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat
perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan
oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

Gaya dada
Artikel utama untuk bagian ini adalah: gaya dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya
katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air,
namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah
kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua
belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat
ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya
katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan
tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara
ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada
adalah perenang yang paling lambat.
Gaya punggung

Artikel utama untuk bagian ini adalah: gaya punggung


Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke
permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.
Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu
berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah
gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan
menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga
mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung
melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua
belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan,
sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang
diperlombakan setelah gaya bebas

Gaya kupu-kupu

Artikel utama untuk bagian ini adalah: gaya kupu-kupu


Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau
lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul
dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.
Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu
waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang.
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara
bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang
gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak
dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
Risiko
Kecelakaan di air karena bisa menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam.
Sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau
laut yang ingin direnangi.
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila datang arus deras atau ombak
besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang
untuk berenang.
Kaca mata renang bisa mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi. Berenang di air
kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam renang, bakteri penyebab
penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit. Pergantian air yang teratur akan
meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.
▪ TINJU

Tinju adalah olahraga dan seni bela diri yang menampilkan dua orang partisipan dengan
berat yang serupa bertanding satu sama lain dengan menggunakan tinju mereka dalam
rangkaian pertandingan berinterval satu atau tiga menit yang disebut "ronde". Baik dalam
Olimpiade ataupun olahraga profesional, kedua petarung (disebut petinju) menghindari
pukulan lawan mereka sambil berupaya mendaratkan pukulan mereka sendiri ke lawannya.

Nilai diberikan untuk pukulan yang bersih dan mantap ke bagian depan pinggang ke atas
yang sah dari lawan, dengan pukulan ke kepala dan dada mendapat nilai lebih. Petinju
dengan nilai yang lebih tinggi setelah sejumlah ronde yang direncanakan akan dinyatakan
sebagai pemenang. Kemenangan juga dapat dicapai jika lawan dipukul jatuh dan tidak dapat
bangkit sampai hitungan kesepuluh dari wasit (suatu Knockout atau KO) atau jika lawan
dinyatakan tidak mampu melanjutkan pertandingan (suatu Technical Knockout atau TKO).
Untuk keperluan rekor pertandingan, TKO dihitung sebagai KO.

Etimologi
Kata Tinju adalah terjemahan dari kata Inggris "boxing" atau "Pugilism". Kata Pugilism
berasal dari kata latin, pugilatus atau pinjaman dari kata yunani Pugno, Pignis, Pugnare,
yang menandakan segala sesuatu yang berbentuk kotak atau "Box" dalam bahasa
Inggrisnya. Tinju Manusia, kalau terkepal, berbentuk seperti kotak. Kata Yunani pugno
berarti tangan terkepal menjadi tinju, siap untuk pugnos, berkelahi, bertinju. Dalam
mitologi, bapak dan Boxing adalah Poliux, saudara kembar dari Castor, putera legendaris
dari Jupiter dan Leda.

Sejarah
Pertandingan tinju yang pertama tercatat dalam sejarah adalah antara lain melawan Abel.
Kitab mahabrata juga mencatat pertandingan-pertandingan tinju, hal mana mendahului
pencatatan cerita-cerita perkelahian di antara bangsa Yunani, Romawi, dan Mesir. Petinju
terkenal pertama berkebangsaan Yunani bernama Theagenes dari Thaos yang menjadi juara
Olympic Games 450 Masehi. Ia melakukan pertandingan sebanyak 1.406 kali dengan
menggunakan cetus sarung tinju yang terbuat dari besi. Kebanyakan dari lawan-lawan itu
tewas ketika bertarung melawannya. Meskipun boxing terkenal berabad-abad lamanya
sebagai suatu bentuk hiburan, namun seorang Inggris yang bernama James Ping adalah
James Broughton, juara britania, yang juga merupakan orang pertama yang menggunakan
sarung tinju. Peraturan dan sarung tinju ini di perkenalkan pada tanggal 10 Agustus 1973​.

▪ PANAHAN

A.​ ​ Pengerrtian Panahan


Panahan ​awalnya adalah alat berburu dan mempertahankan hidup. Kini, panahan
terdaftar sebagai cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade.

Panahan adalah kegiatan menggunakan busur panah untuk menembakkan anak


panah. Bukti-bukti menunjukkan panahan dimulai sejak 5.000 tahun lalu. Awalnya, panahan
digunakan dalam berburu sebelum berkembang sebagai senjata dalam pertempuran dan
kemudian jadi olahraga ketepatan.

B.​ ​ Sejarah Panahan

Dari buku-buku melukiskan bahwa orang purbakala telah melakukan panahan yaitu
menggunakan busur dan panah untuk berburu dan untuk mempertahankan hidup. Bahkan
dari beberapa buku melukiskan bahwa lebih dari 100.000 tahun yang lalu suku
Neanderathal telah menggunakan busur dan panah. Ahli-ahli purbakala dalam penggalian di
Mesir juga telah menemukan tubuh seorang prajurit Mesir Kuno yang menemui ajalnya
karena ditembus anak panah.
Data menunjukkan bahwa kejadian itu terjadi kira-kira 2100 tahun sebelum masehi.
Dari beberapa buku juga mengemukan bahwa sampai kira-kira tahun 1600 sesudah Masehi,
busur dan panah merupakan senjata utama setiap negara dan bangsa untuk berperang.
Hingga kinipun masih ada suku-suku bangsa yang mempergunakan busur dan panah
dalam penghidupan sehari-hari mereka, seperti : suku-suku bangsa di hutan-hutan daerah
hulu sungai Amazone, suku-suku Veda di pedalaman Srilangka, suku-suku Negro di Afrika,
suku-suku Irian di Irian Jaya, suku Dayak dan suku Kubu Dari buku-buku dan
keterangan-keterangan yang diperoleh maka terdapat dua kelompok ahli yang
mengemukakan dua teori yang berbeda.

Yang pertama berpendapat bahwa panah dan busur mulai dipakai dalam peradaban
manusia sejak "era mesolitik" atau kira-kira antara 5000 - 7000 tahun yang silam, sedang
pendapat kedua percaya bahwa panahan lebih awal dari masa itu, yaitu dalam "era
paleolitik" antara 10.000 - 15.000 tahun yang lalu.
Terlepas dari mana yang benar, maka yang jelas bahwa sebelum panahan menemui
bentuknya sebagai olahraga seperti yang kita kenal saat ini, ternyata telah melalui masa
pertumbuhan yang panjang. Melalui peranan yang berbeda-beda, mula-mula panahan
dipergunakan orang sebagai alat untuk mempertahankan diri dari serangan bahaya binatang
liar, sebagai alat untuk mencari makan, atau untuk berburu, untuk senjata perang dan baru
kemudian berperan sebagai olahraga baik sebagai rekreasi ataupun prestasi.

Dari catatan sejarah dapat dicatat bahwa baru pada tahun 1676, atas prakarsa Raja
Charles II dari Inggris, panahan mulai dipandang sebagai suatu cabang olahraga. Dan
kemudian banyak negara-negara lain yang juga menganggap panahan sebagai olahraga dan
bukan lagi sebagai senjata untuk berperang.

Pada tahun 1844 di Inggris diselenggarakan perlombaan panahan kejuaraan nasional


yang pertama dibawah nama GNAS (Grand National Archery Society), sedang di Amerika
Seirkat menyelenggarakan kejuaraan nasionalnya yang pertama pada tahun 1879 di kota
Chicago.

Perkembangan Panahan di Indonesia sama halnya dengan sejarah panahan di dunia,


demikian pula tidak seorangpun yang dapat memastikan sejak kapan manusia di Indonesia
menggunakan panahan dan busur dalam kehidupannya. Tetapi apabila kita memperhatikan
cerita-cerita wayang purwa misalnya, jelas bahwa sejarah panah dan busur di Indonesiapun
telah cukup panjang, dan tokoh-tokoh pemanah seperti Arjuna, Sumantri, Ekalaya, Dipati
Karno, Srikandi demikian pula Dorna sebagai Coach panahan terkenal dalam cerita
Mahabharata.

Kalau PON I kita pakai sebagai batasan waktu era kebangunan olahraga Nasional,
maka Panahan telah ikut ambil bagian dalam era kebangunan Olahraga Nasional itu. Dalam
sejarah PON, Panahan merupakan cabang yang selalu diperlombakan, walaupun secara
resminya Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) baru terbentuk pada tanggal 12 Juli 1953
di Yogyakarta atas prakarsa Sri Paku Alam VIII. Dan Kejuaraan Nasional yang pertama
sebagai perlombaan yang terorganisir, baru diselenggarakan para tahun 1959 di Surabaya.
Sri Paku Alam VIII selanjutnya menjabat sebagai Ketua Umum Perpani hampir
duapuluh empat tahun dari tahun 1953 sampai tahun 1977. Dengan terbentuknya
Organisasi Induk Perpani, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menjadi anggota
FITA (Federation Internationale de Tir A L’arc).

Organisasi Federasi Panahan Internasional yang berdiri sejak tahun 1931. Indonesia
diterima sebagai anggota FITA pada tahun 1959 pada konggresnya di Oslo, Norwegia. Sejak
saat itu Panahan di Indonesia maju pesat, walaupun pada tahun-tahun pertama kegiatan
Panahan hanya terdapat di beberapa kota di pulau Jawa saja. Kini boleh dikatakan bahwa
hampir di setiap penjuru tanah air, Panahan sudah mulai dikenal.

Dengan diterimanya sebagai anggota FITA pada tahun 1959, maka pada waktu itu di
Indonesia selain dikenal jenis Panahan tradisional dengan ciri-ciri menembak dengan gaya
duduk dan instinctive, maka dikenal pula jenis ronde FITA yang merupakan jenis ronde
Internasional, yang menggunakan alat-alat bantuan luar negeri yang lebih modern dengan
gaya menembak berdiri. Dan dengan demikian terbuka pulalah kesempatan bagi pemanah
Indonesia untuk mengambil bagian dalam pertandingan-pertandingan Internasional.

Bersamaan dengan itu timbul masalah peralatan yang harus diatasi untuk bisa
mengambil bagian dalam pertandingan Internasional, pemanah kita harus memiliki
peralatan yang memadai, agar dapat berkompetisi dengan lawan-lawannya secara
berimbang. Kenyataannya alat-alat ini sangat mahal harganya dan sulit di dapat. Hanya
beberapa pemanah saja yang dapat membayar harga alat-alat tersebut. Keadaan ini
merupakan faktor penghambat bagi perkembangan olahraga ini.

Untuk mengatasi masalah ini, pada tahun 1963 Perpani menciptakan Ronde baru
dengan nama Ronde Perpani. Pokok-pokok ketentuan pada perpani pada dasarnya sama
dengan ronde FITA, kecuali tentang peralatannya yang dipakai dan jarak tembak disesuaikan
dengan kemampuan peralatan yang dibuat di dalam negeri. Mengenai peralatan Ronde
Perpani ini ditetapkan bahwa hanya busur dan panah yang dibuat dan dengan bahan dalam
negeri yang boleh dipakai.

Dengan ketentuan tadi dua hal yang hendak dicapai, pertama untuk pemasalan
belum diperlukan peralatan yang mahal, yangg harus diimport, tetapi cukup alat-alat yang
bisa dibuat di Indonesia. Kedua, Ronde Perpani mempunyai peranan untuk mempersiapkan
pemanah-pemanah kita untuk bisa mengambil bagian dalam pertandingan Internasional,
tanpa menunggu tersedianya alat yang harus dibeli dengan harga mahal.

Bagi mereka yang terbukti berhasil membuktikan kemampuannya melalui ronde


Perpani, diberi kesempatan memakai peralatan Internasional. Sedangkan Ronde Tradisional
dengan ciri-ciri dilakukan dengan gaya duduk dan instinctive, sulit mengambil sumber
pemanah langsung dari ronde Tradisional, karena perbedaan-perbedaan yang sifatnya
prinsipil tadi.

Kemudian dengan adanya tiga ronde panahan tersebut, Perpani mengatur waktu
untuk kejuaraan nasional sebagai berikut : Setiap tahun genap diselenggarakan Kejuaraan
Nasional untuk Ronde Perpani dan Ronde Tradisional, sedang pada tahun ganjil
diselenggarakan Kejuaraan Nasional untuk ronde FITA.

Kebijaksanaan ini adalah dalam hubungannya dengan ketentuan dari FITA yang
menyelenggarakan Kejuaraan Dunia pada setiap tahun ganjil. Sehingga Kejuaraan Nasional
Ronde FITA tersebut dimaksudkan untuk persiapkan dan memilih para pemanah Indonesia
yang akan diterjunkan ke kejuaraan Dunia. Sedangkan pada PON diperlombakan ketiga
ronde sekaligus.

Sejak Konggres Perpani tahun 1981 bersamaan dengan PON X, pola kebijaksanaan
Perpani dirubah, yaitu bahwa Kejuaraan Nasional diselenggarakan setiap tahun (kecuali
tahun diselenggarakannya PON tidak ada Kejuaraan Nasional) dan diperlombakan ketiga
ronde Panahan sekaligus yaitu Ronde FITA, Ronde Perpani dan Ronde Tradisional.

Perlu dikemukakan disini bahwa sebelum tahun 1959 yaitu tahun diterimanya
Perpani sebagai anggota FITA, pada PON - I tahun 1948 di Solo, PON II/1951 di Jakarta, PON
- III/1953 di Medan, PON - IV/1957 di Makasar, panahan hanya memperlombakan Ronde
Tradisional, yaitu ronde duduk, dengan hanya satu jarak 30 meter, dengan 48 tambahan @
4 anak panah dan dengan sasaran bulatan dengan hanya dibagi tiga bagian saja.
Selanjutnya beberapa kejadian penting yang dapat dikemukakan mengenai dunia
Panahan Indonesia, antara lain :

1. Tahun 1959 : Kejuaraan Nasional I di Surabaya.


2. Tahun 1961 : Kejuaraan Nasional II di Yogyakarta.
3. Tahun 1962 : Kejuaraan Nasional III di Jakarta.
4. Asian Games IV di Jakarta, dimana regu ​Panahan ​Indonesia menduduki tempat kedua di
bawah Jepang.
5. Tahun 1963 : Kejuaraan Nasinal IV di Jakarta.
6. Genefo I di Jakarta, dimana regu Indonesia (Putera) menduduki tempat keempat dan regu
puterinya kedua.
7. Tahun 1964 : Perlawatan regu Nasional ke RRC dan Phlipina. Selama di RRC
pemanah-penahan pria kita dalam tiga pertandingan menduduki tempat teratas. Sedangkan
puteri kita masih harus mengakui keunggulan pemanah-pemanah puteri RRC. Di Philipiina
sebaliknya pemanah-pemanah tuan rumah, sedang pemanah puteri kita unggul dari
pemanah-pemanah Philipina.
8. Tahun 1965 : Kejuaraan Dunia di Vesteras, Swedia, dimana regu puteri Indonesia ketiga
belas dan regu puteri kesembilan terbaik di dunia.
9. Tahun 1966 : Ganefo Asia I di Phnom Penh, Kamboja. Regu putera menempati urutan
teratas, dan dua orang jago kita berhasil merebut medali emas dan perak untuk kejuaraan
perorangan. Regu puteri kita menduduki tempat kedua di bawah RRC.
Untuk selanjutnya, perkembangan dan prestasi Panahan Indonesia tidak
mengecewakan. Kejuaraan Nasional selalu diselenggarakan setiap tahun, yaitu tahun genap
untuk Ronde Perpani dan Ronde Tradisional, sedang pada tahun ganjil untuk Ronde FITA
(sejak tahun 1982 Kejuaraan Nasional diselenggarakan setiap tahun untuk ketiga ronde
Panahan yaitu Ronde FITA, Ronde Perpani dan Ronde Tradisional sekaligus).
Demikian pula Perpani selalu berusaha dan berhasil mengikuti kejuaraan-kejuaraan
Dunia, walaupun hasilnya masih di bawah pemanah-pemanah Asia masih menempati urutan
teratas. Juga pada pertandingan-pertandingan Internasional lainnya seperti Asian Games,
SEA Games, Asian Meeting Championships, Asia Oceania Target Archery Championships,
Perpani selalu ikut mengambil bagian.
Demikialah perkembangan Panahan dan Perpani sampai saat ini, dimana cabang
Panahan termasuk di dalam cabang yang diprioritaskan, bahkan termasuk cabang
super-prioritas, di dalam persiapan menghadapi Asian Games XIII/1986 di Seoul - Korea
Selatan. Hal ini tentunya karena prestasi cabang Panahan yang telah dicapai selama ini.
Perlu dicatat bahwa dalam forum Olympic Gamespun Panahan telah ikut berbicara,
walaupun pihak Pemerintah selalu mengirimkan pemanah-pemanah kita dalam jumlah yang
minim, yaitu satu putera dan satu puteri. Tetapi sejarah telah mencatat bahwa pada
Olympic Games tahun 1976 di Montreal - Kanada pemanah puteri kita yaitu Leane Suniar
berhasil menempati urutan kesembilan dan pada Olympic Games Tahun 1988 di Seoul -
Korea Selatan, pemanah team puteri kita berhasil menempati urutan kedua dan pertama
kalinya Indonesia mendapat perak di arena yang bertaraf Internasional. Suatu prestasi yang
sangat membanggakan.

C.​ ​Teknik Dasar Panahan

1. ​ Standing​ (posisi berdiri)

Posisi berdiri selebar bahu dengan badan tegak. rileks n nyaman. ada 3 macam posisi
berdiri, yaitu open stance, square dan close stance. bagi pemula sangat disarankan
menggunakan square (sejajar). hal ini untuk membentuk tehnik yang baik dan benar terlebih
dahulu.

2. ​Memasang anak panah pada ​string​ panah

Pasang n kaitin nock ato nyit-nyit panah pada string bagian nocking point.

3. ​ Posisi ​hock​ (jari penarik ​string​)

Jari yang digunakan untuk menarik string adalah jari telunjuk, jari tengah dan jari
manis. posisi string pada jari ini adalah pada ruas pertama. pembagian kekuatan tarikan
pada jari telunjuk sebesar 15-20%, jari tengah 60-70% dan jari manis 25-35%. nyit-nyit
jangan dijepit oleh jari telunjuk maupun jari tengah. tetap rileks selama melakukan tarikan.

4. ​ ​Grip​ (tumpuan pada pegangan busur)


Tumpuan /grip yang nyaman. terbagi menjadi 3 bagian, yaitu grip tinggi, sedang dan
rendah. masing-masing pemanah bisa menyesuaikan dengan style masing-masing. tekanan
pada grip terletak pada tapak tangan antara ibu jari dan jari telunjuk. handle busur jangan
digenggam, selalu gunakan sling untuk melakukan tembakan.

5. ​ Pre-draw​ (posisi awalan tarikan)

Tangan yang memegang busur diluruskan kedepan bersamaan dengan itu siku
tangan yang satunya diangkat hingga setinggi telinga. tangan kiri (pemegang busur) lurus
jangan ditekuk untuk menghindari sabetan string busur dan laju panah agar lurus sesuai
dengan bidikan.

6. ​ Draw​ (tarikan)

Lakukan tarikan sepanjang mungkin sesuai dengan panjang lengan.

7. ​ Posisi angker

Posisi angker string lurus dari hidung, celah bibir atas dan bawah hingga dagu
masing-masing. bagian atas telunjuk kanan (hock) menyentuh pada bagian dasar rahang
kanan.

8. ​Bidikan

Bidikkan fisir (alat bidik) ke arah target tembakan. tetap perhatikan ​line up​ s​ ebagai
patokan tembakan yang terbaik. line up bisa menggunakan patokan tepi daun busur bagian
atas, tepi handle bagian atas, atau tepi fisir. patokan dibuat dengan melihat string pada
posisi draw dan siap tembak.

9. ​ ​Release​ (melepaskan panah)

Saat ​release semua jari-jari hock rileks. secara tidak langsung string akan lepas
dengan sendirinya. badan dan seluruh anggotanya tetap diam hingga panah mengenahi
sasaran.
10. ​ Gerak Lanjutan

Gerakan ini secara otomatis terjadi sesat setelah relesae. tapak tangan kanan
(jari-jarai hock) bergerak kebelakang sepanjang rahang hingga leher.

D.​ ​ Nomor, Peraturan, dan Lapangan Panahan


1. Nomor Olahraga Panahan
a. Nomor Tradisional, busur terbuat dari kayu utuh. Olaraga yang dilakukan
panahan ​Outdoor.​ Dilakukan dalam posisi duduk, target menyesuaikan.
b. Nomor Nasional,busur terbuat dari kayu dan bambu, peraturan lainnya sama dengan
nomor Internasional.
c. Nomor Internasional, busur terbuat dari bahan sintesis.
Selanjutnya dibedakan lagi menurut jenis lapangannya yaitu ​indoor ​atau ​outdoor​.
​ an
Pada nomor internasional dibedakan lagi menurut jenis busurnya yaitu nomor ​ recurve d
nomor ​compound​.
2. Peraturan Olahraga Panahan
Recurve, Compound​ dan​ standar​ ​Bow​: Untuk jarak jauh menembakkan 6 anak panah,
sebnyak 6 seri. Jadi total hasilnya dikalikan 6. Dan untuk jarak 50 dan 30 meter, harus
menembakkan anak 3 anak panah dikali 12. Penilaian ini berlaku untuk semua ronde.
3. ​Lapangan Olahraga Panahan
Lapangan panahan melibatkan pemotretan di berbagai sasaran (dan sering yang
ditandai ) jarak salah satu tujuan dari lapangan panahan adalah untuk meningkatkan teknik
dan kemampuan yang di perlukan untuk ​blowhunting y​ ang lebih realistis di luar pengaturan.

▪ TAKRAW
Bagi anda yang gemar dengan olahraga sepak bola pasti sudah tidak asing lagi mendengar
permainan sepak takraw. Olahraga satu ini merupakan salah satu jenis olahraga yang
menggunakan alat berupa bola. Dalam permainan sepak takraw menggunakan dua
kombinasi olahraga yaitu perpaduan antara sepak bola dengan bola voli. Para pemain di
larang tangannya menyentuh bola dan menjaga bola agar tidak menyentuh tanah atau
lantai. Namun selain mempelajari teknik dan pengertian dasar dari sepak takraw. Sejarah
dari sepak takraw juga perlu anda ketahui agar mengenal asl usul dari sepak takraw itu
sendiri.

Bukti sejarah dari sepak takraw telah menunjukkan permainan ini telah banyak di mainkan
sekitar abad ke-15 silam. Pada mulanya permainan ini dimainkan oleh kesultanan Malaka.
Hal ini tercantum di dalam teks sejarah Melayu lebih di kenal sebutan “ Sejarah Melayu “. Di
dalam buku sejarah melayu menceritakan secara rinci tentang adanya Raja Muhammad
bersama putranya yang bernama Sultan Mansur Shah yang tidak sengaja tubuhnya
tersentuh bola rotan dari seorang Tun Besar, yaitu putra Tun Perak dalam sebuah
permainan sepak raga.

Bola tersebut mengenai tepat pada tutup kepala Raja Muhammad sehingga membuatnya
harus terjatuh ke atas tanah. Hal ini membuat sang Raja kian memuncak amarahnya
kemudian segera menikam dan membunuh Tun Besar. Kejadian ini membuat beberapa
saudara dari Tun Besar ingin membalas dendam dan segera membunuh Raja Muhammad.
Peristiwa ini berhasil di gagalkan oleh Tun Perak dengan menahan saudara Tun Besar .
Selain itu juga mengatakan bahwa Tun Perak tidak akan mengangkat Raja Muhammad
sebagai pewaris Sultan. Oleh sebab itu , Kejadian ini membuat Sultan Mansur Shah segera
memerintahkan anaknya untuk meninggalkan Malaka dan mengangkat Raja sebagai
pengusaha besar di Pahang.

Sejarah permainan sepak takraw tidak hanya terjadi di Malaka. Perkembangan sepak takraw
juga menyebar ke Negara Bangkok. Dimulai di Kota Wat Phra Kaeo terdapat sebuah
bangunan yang sejak lama di dirikan pada tahun 1785 dengan menggambarkan dewa Hindu.

Seekor Hanuman tengah asik bermain sepak takraw di cincin bersama pasukan kera lainnya.
Selain itu juga telah tercatat di dalam sebuah sejarah yang menyebutkan permulaan awal
dari sepak takraw selama masa pemerintahan Raja Naresuan ( Pada Tahun 1590 hingga
tahun 1605 ) dari seorang Ayutthaya. Permainan ini tetap dalam sebuah bentuk lingkaran
selama ratusan tahun silam. Perkembangan sepak takraw pada versi modern telah di mulai
di Negara Thailand sekitar pada awal tahun 1740- an silam.

Menginjak tahun 1866 sebuah organisasi yang didirikan di Malaysia yang bernama Asosiasi
Olahraga Malaysia telah mencanangkan sebuah aturan pertama yang dibuat untuk
pertandingan sepak takraw. Perkembangan terus berlanjut empat tahun kemudian asosiasi
ini mampu memperkenalkan sebuah pertandingan dengan menggunakan gaya voli yang
pertama kali di tampilkan. Dalam beberapa tahun kemudian sebuah pertandingan sepak
takraw mulai di masukkan kedalam pendidikan dengan beberapa kurikulum yang ada di
sekolah – sekolah yang di Malaysia. Tidak hanya berhenti di Negara Malaysia , sepka takraw
terus mengalami perkembangan pada tahun 1940 – an , sebuah versi modern dari sepak
takraw mulai tersebar di kawasan Asia Tenggara di ikuti dengan sebuah aturan
formal. Olahraga ini kemudian secara resmi dikenal kalangan masyarakat dengan “ sepak
takraw “. Dua kalimat yang sengaja di ambil dari bahasa Melayu sepak yang berarti
menendang sedangkan takraw merupakan kata Thai untuk sebuah bola yang dibuat dari
anyaman. Oleh karena itu pengertian dari sepak takraw adalah menendang bola. Pemilihan
nama ini dibuat untuk olahraga yang pada dasarnya merupakan sebuah kesepakatan yang
antara kedua Negara lokomotif sepak takraw yaitu Negara Malaysia dan Negara Thailand.

Perkembangan Sepak Takraw

Sebelum kita membahas mengenai aturan dalam permainan dan teknik dasar dalam sepak
takraw, berikut kita lihat perkembangan sejarah sepak takraw baik di Indonesia maupun di
dunia Internasional.

1. Perkembangan Sepak Takraw di Indonesia

Selain berkembang di Negara Malaysia dan Thailand. Sepak Takaw juga mengalami
perkembangan di Negara Indonesia. Menurut beberapa sejarah menyebutkan Sepak
Takraw di Indonesia berasal dari sebuah olahraga tradisional yang dulunya banyak di
mainkan rakyat dikenal dengan sebutan Sepak Raga. Beberapa daerah yang
mengembangkan olahraga ini di antaranya Provinsi Sumatera Utara , Provinsi Sumatera
Barat , dan Provinsi Sulawesi Selatan.

Pada mulanya permainan sepak raga ini banyak di mainkan oleh sekelompok bangsawan
yang berada di daerah tersebut. Kemudian terus mengalami perkembangan menjadi sebuah
permainan rakyat . Sepak Raga merupakan cabang olahraga yang di mainkan oleh beberapa
bangsawan yang berada di daerah tersebut. Kemudian menyebar di kalangan rakyat.
Permainan ini dimainkan dalam bentuk kelompok sekitar enam hingga Sembilan orang
dengan melingkar yang berada di tempat terbuka. Permainan ini di lakukan sebagai ajang
hiburan dan mengisi waktu luang dikala sambil menunggu waktu senja tiba.

2. Perkembangan Sepak Takraw di Internasional

Rupanya sepak takraw terus mengalami perkembangan. Permainan ini mulai banyak di
pertandingan di sebuah Pesta Olahraga South Asia Peninsulars Games ( dikenal dengan SEAP
GAMES ). Acara ini di selenggarakan setiap 2 tahun sekali yang di ikuti beberapa Negara
seperti Negara Laos, Negara Thailand, Negara Singapura dan Negara Malaysia. Pada tahun
1977 jumlah Negara yang mengikuti acara SEAP GAMes semakin bertambah dengan di
perluasnya Negara Asia lainnya seperti Indonesia, Philipina dan Brunei Darusalam. Nama
dari SEAP Games juga mengalami perubahan menjadi South Asian Games ( lebih di kenal
dengan SEA GAMES ).

Di tingkat Internasional Sepak Takraw terus mengalami perkembangkan dengan di


selenggarakkannya beberapa pertandingan di SEA GAMES , ASIAN GAMES , World Woman
Sepak Takraw Championship , King’s Cup Thailand , Merdeka Games, World Youth Sepak
Takraw Championship , Anniversary Cup dan POM Asia Tenggara.

Setelah mengetahui beberapa sejarah dan perkembangan sepak takraw kini saat nya
mempelajari cara untuk bermain sepak takraw itu sendiri. Ada beberapa cara dan teknik
dasar yang harus di kuasai agar bisa bermain dengan benar tanpa mengalami cidera dan
mampu memperoleh pin sebanyak – banyaknya.

Teknik dalam permainan Sepak Takraw

Dalam segala jenis permainan apapun dibutuhkan sebuah kemampuan dan ketrampilan
yang sangat baik. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya sebuah kemampuan dasar dalam
bermain sepak takraw. Menurut seorang ahli yang bernama Ratinus Darwis seorang
Penghulu Bahasa ( 1992 : 15 ) menyebutkan bahwa tanpa menguasai dari teknik dasar atau
kemampuan dasar, maka perminan sepak takraw tidak akan bisa dimainkan dengan baik.
Agar bisa melatih sebuah penguasaan dalam taktik dan teknik permainan sepak takraw
harus mengikuti panduan gerakan dari yang paling mudah hingga gerakan yang sulit untuk
dilakukan.

Teknik Dasar yang dilakukan dalam permainan sepak takraw di antaranya :

● Melakukan sepak sila


● Melakukan sepak kuda atau sepak kura
● Melakukan sepak badek atau sepak simpuh
● Melakukan sebuah teknik memaha ( main dengan menggunakan paha )
● Menggunakan dengan teknik heading

Beberapa teknik dasar yang telah di sebutkan di atas diantara satu sama lain merupakan
sebuah kesatuan yang tidak bisa di pisahkan . Tanpa menguasai beberapa teknik dasar dari
sepak takaraw permainan ini tidak bisa di mainkan dengan baik. Pemain bisa menguasai
teknik dasar dengan baik apabila selalu berlatih dengan baik. Namun hal ini bukan berarti
bahwa prestasi dari sebuah sepak takraw akan berhasil dengan hanya menguasai teknik
dasarnya saja. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi bahan penunjang agar mampu
meningkatkan prestasi seperti didukung dengan fisik yang sehat, menguasai taktik dan
memiliki strategi dll .

1. Teknik Dasar Dengan Sepak Sila

Pengertian Sepak sila menurut Sulaiman ( 2004 : 18 ) merupakan menyepak bola yang di
lakukan dengan menggunakan kaki yang ada pada bagian dalam . Sepaksila sendiri
digunakan agar mampu menerima dan menguasai bola serta mengumpan untuk sebuah
serangan smash yang datang dengan tujuan untuk bisa menyelamatkan serangan lawang
yang siap menghadang.

Cara untuk melakukan sepaksila :

● Pemain harus berdiri dengan keadaan kedua kaki terbuka yang berjarak selebar bahu
.
● Jarak anatar badan dengan bola sekitar sejauh separuh dari panjang lengan. Selain
itu keadaan badan harus lebih dekat dengan bola karena kaki akan di gunakan untuk
memukul dan berada dengan posisi seperti orang sedang bersila ( kaki di tekuk ) .
● Kaki sepak yang di gerakkan dengan melipat setinggi lutut pada kaki tumpu
● Bola yang di kenai atau bersentuh dengan menggunakan bagian dalam kaki sepak
bola yang berada pada bagian bawah bola.
● Kaki tumpu harus dalam keadaan sedikit di tekut dan posisi badan dengan di sedikit
dibungkukkan .
● Posisi kedua tangan dibuka lebar dan kemudian di bengkokan pada siku agar mampu
menjaga keseimbangan tubuh.
● Pergelangan kaki sepak ketika menyepak harus di kencangkan
● Kemudian Bola di sepak ke atas dengan keadaan lurus melewati kepala.

2. ​Teknik Sepak Badek atau Sepak Simpuh

Pengertian sepak badek atau sepak simpuh adalah mampu menyepak bola dengan
menggunakan kaki pada bagian luar atau samping luar. Teknik ini bernama sepak simpuh
karena dalam menyepak bola sikapnya hampir menyerupai orang bersimpuh . Tujuan sepak
badek di lakukan agar mampu menyelamatkan bola dari serang lawan , menyelamatkan bola
dari smash yang menghadang dan bisa mengontrol serta menguasai bola dengan sangat
baik.

Cara untuk melakukan sepak badek atau sepak simpuh :

● Peserta harus berdiri dengan keadaan kaki terbuka dengan jarak selebar bahu
● Kaki yang akan digunakan dalam melakukan sepak badek harus di gerakkan keluar,
berputar pada paha dengan menghadap kea rah samping bagian luar kaki menuju
kea rah bola.
● Tinggi pada gerakan kaki tidak boleh melebihi lutut
● Bola yang di sentuh pada bagian bawah harus dengan menggunakan sisi luar kaki
● Dalam keseimbangan , badan harus di condongkan sedikit kearah yang berlawanan
dari kaki yang akan digunakan ( apabila kaki kiri yang digunakan posisi badan harus
lebih condong kekanan atau bisa juga sebaliknya ).
● Untuk menjaga keseimbangan , posisi kedua tangan di buka kemudian di bengkokkan
pada siku.
● Lutut harus sedikit di tekuk dengan pandangan lurus ke arah bola.

3. ​Teknik Memaha

Pengertian teknik memaha menurut sulaiman adalah mampu memainkan bola dengan
menggunakan paha dalam usaha agar mampu mengontrol bola yang datang. Memaha bisa
juga digunakan dalam menahan dan menerima sebuah bola yang datang dari serangan
lawan atau bahkan bisa membentuk serta menyusun sebuah serangan kea rah lawan.

Cara untuk melakukan teknik memaha :

● Posisi pemain harus berdiri dengan keadaan kedua kaki selebar bahu
● Kaki tersebut di angkat kea tas dengan cara lutut harus di tekuk dan posisi paha tidak
boleh melebihi tinggi pinging ( harus di sesuaikan dengan datang nya bola yang
menghadang )
● Posisi kaki tumpu sedikit di tekuk dengan berat badan terletak pada kaki tumpu.
● Posisi kedua tangan harus terbuka agar mampu menjaga keseimbangan tubuh.
● Bola harus di kenakan tepat pada paha yang berada di atas lutut, agar bola yang
datang bisa memantul. Perkenaan pada paha harus di lakukan tepat berada di
tengah paha , bukan pada pangkal paha atau pada ujung paha ( lutut )
● Bola yang akan di control harus di arahkan ke atas agar bisa menguasai bola lebih
lanjut.

Dari beberapa teknik di atas , bisa di simpulkan bahwa dalam bermain sepak takraw yang
baik harus mmampu menguasai gerakan teknik – teknik secara benar, sebuah ketrampilan
dasar merupakan landasan yang harus di kembangkan sejak awal . Rangkaian latihan yang di
lakukan secara bertahap dengan menggunakan tata urut secara logis menuju pembelajaran
teknik – teknik dasar dalam sepaktakraw.

Teknik khusus yang harus di kuasai dalam bermain sepak takraw

Selain beberapa teknik dasar yang telah di jelaskan di atas. Permainan sepak takraw juga
harus mampu menguasai teknik khusus. Tanpa adanya teknik khusus yang dimiliki pemain
sepak takraw tidak bisa di kuasai dengan baik dan sempurna. Teknik khusus ini di lakukan
dengan cara bermain sepak takraw. Teknik khusus ini sangat memiliki peran penting dalam
sebuah permainan karena apabila sudah mampu mengasai bola langkah apa yang harus di
lakukan agar mampu menghasilkan angka atau poin sebanyak – banyaknya. Kemampuan
yang dimaksud dengan menggunakan teknik khusus dalam sebuah permainan sepka takraw
yaitu :

● Melakukan Sepak mula ( servis )


● Mampu menerima sepak mula ( servis )
● Mampu mengumpan
● Melakukan smash
● Melakukan Block / Menahan

Selain teknik dasar dan teknik khusus yang perlu dikuasai oleh pemain atau atlet sepak
takraw, peraturan dalam permainan sepak takraw pun perlu diketahui dan dipahami.
Berikut penjelasannya.

Peraturan dalam permainan sepak takraw

1. Melakukan Service – ​Untuk melakukan servis dalam sepak takraw harus di lakukan
secara bergantian antar pemain ( rolling ). Ini di lakukan agar bisa menahan bola dari
serangan lawan.
2. Lapangan – Dalam permainan sepak takraw membutuhkan lapangan yang memiliki
ukuran seluas : 13,40 m x 6,10 m. Permainan ini bisa juga di lakukan di dalam gedung
dan bisa di lakukan di dalam gedung ( apabila permainan ini dilakukan di dalam
gedung maka tinggi loteng harus minimal 8 meter di atas lantai. Selain itu sisi
lapangan harus di tandai / cat atau bisa menggunakan lakban yang memiliki lebar
sekitar 4 cm yang diukur dari pinggir sebelah luar. Sepak takraw juga memiliki
sebuah area bebas dimana minimal 3 meter dari garis luar lapangan yang harus
bebas rintangan. Centre line dalam sepak takraw ( garis tengah lapangan memiliki
ukuran selebar 2 cm.
3. Tinggi Tiang ( Ukuran tinggi tiang harus sama dengan ukuran net )
o Ukuran tinggi net untuk pemain putra : Ukuran tinggi net yang di gunakan
para pemain putra sekitar 1,55 meter yang berada di pinggir dengan minimal
1,52 meter yang berada di tengah.
o Ukuran tinggi net untuk pemain putri : Ukuran tinggi net untuk pemain putrid
sekitar 1,45 meter yang berada di pinggir dengan minimal 1,42 meter berada
di tengah.
o Net dalam sepak takraw : Net merupakan sebuah tali / benang yang di
bentangkan diantara kedua gawang dimana tiap lubangnya memiliki lebar
6-8 cm. Lebar net yang di gunakan dalam sepak takraw sekitar 70 cm dan
memiliki panjang 6,10 meter.
o Bola Takraw : Bola yang digunakan biasanya terbuat dari plastic dimana pada
awalnya terbuat dari bahan dasar rotan. Memiliki lingkaran 42 -44 cm untuk
pemain putra dan 43-45 untuk pemain putri. Berat bola sekitar 170 – 180 gr
untuk para pemain putra dan 150 – 160 gr untuk pemain putri . Bola takraw
selain terbuat dari bahan dasar karet synthetic atau berbahan dasar karet
yang melapisi bagian lingkaran bola yang telah di setujui oleh ISTAF untuk
setiap pertandingan . Semua kejuaraan internasional pasti menggunakan bola
yang telah di setujui oleh ISTAF.
4. Pemain dalam Sepak Takraw – ​Pemain dalam olahraga sepak takraw harus di
mainkan oleh dua “ regu” yang masing – masing terdiri atas 2 orang pemain dan
untuk setiap regu akan di tambah 1 ( satu ) untuk pemain cadangan . Salah satu
pemain dari regu harus mampu melakukan servis yang berada di garis belakang
lapangan dengan cara melambungkan bola tersebut ketika melakukan servis yang
biasa di sebut dengan Tekong. Selain itu juga harus ada satu lagi pemain yang berada
di depan yang bertugas sebagai penyerang.
5. Pakaian Pemain Sepak Takraw – ​Para pemain putra harus menggunakan pakain kaos
seragam dnegan berlengan T-Shirt dan menggunakan sepatu karet. Sedangkan para
pemain putri harus menggunakan kaos berbentuk bundar pada leher serta celana
yang panjangnya
6. sampai batas lutut.
Daftar Pustaka
https://salamadian.com/jenis-macam-macam-olahraga/
https://www-gudangilmu.blogspot.com/2015/03/a_6.html

https://sportsregras.com/id/anggar-sejarah-aturan/
https://salamadian.com/pengertian-bulu-tangkis/
http://jasapengetikancibinong.blogspot.com/2015/01/kliping-olahraga.html
http://pekerjaanrumahsasaone.blogspot.com/2017/05/kliping-macam-macam-olahraga-pjok.htm
l
https://id.scribd.com/doc/309252566/KLIPING-Jenis-jenis-Olahraga
https://sahabatnesia.com/contoh-kliping/
https://gurupenjaskes.com/sepak-takraw-sejarah-aturan-dan-teknik-dasarnya

Anda mungkin juga menyukai