ada sejak lama. Di masa lalu, memanah digunakan dalam perang dan untuk berburu. Namun, sejak
berkembangnnya senjata api, panahan kini telah menjadi kegiatan olahraga dan rekreasi. Olahraga memanah ini
melibatkan busur, tali busur dan anak panah. Panah adalah poros dengan kepala panah di depan dan nock
fletching di bagian belakang poros atau handle. Sejak dahulu, handle panah dibuat dari bahan kayu.
Kelemahannya dengan panah panahan kayu adalah mereka cenderung warping.
Pabrik panahan kini menggunakan bahan yang lebih tahan lama seperti fiberglass, aluminium, dan serat karbon.
handle yang terbuat dari fiberglass memang lurus tapi cepat rapuh. bahan aluminium memiliki kelebihan bobot
yang lebih ringan dan melaju lebih cepat dari poros fiberglass. Namun, bahan terbaik untuk digunakan dalam
pembuatan poros adalah serat karbon. Bahan ini bahkan lebih ringan dari aluminium, lebih cepat dan akurat.
Lomba panahan melibatkan penembakan panah panahan dengan target yang ditetapkan dari jarak yang
ditentukan. Sasaran panahan adalah olah raga indoor dan outdoor. Olahraga dalam ruangan memiliki jarak 18
sampai 25 meter. Sasaran ditetapkan dan pemanah berpartisipasi dengan menembak setidaknya tiga panah
panahan dalam jangka waktu tertentu. Ketika semua pemanah menembak panah mereka, semua pesaing
beralih ke sasaran untuk menghitung skor mereka dan mengambil anak panah mereka. Sasaran ditandai dengan
cincin konsentris dengan setiap cincin yang menandakan nilai spesifik. Olahraga outdoor memiliki jarak antara 30
sampai 90 meter. Aturan yang sama berlaku dalam menjalankan olahraga outdoor.
Selain memanah target, ada juga panahan lapangan. Ini melibatkan target pemotretan pada jarak yang
bervariasi di medan kasar. Panahan lapangan melibatkan tiga jenis putaran. Ini adalah lapangan, pemburu dan
rol binatang. Di lapangan, pemanah menembak sasaran yang dipasang sejauh 80 meter. Pemanah harus
bertujuan untuk memukul target di pusat putih atau luar hitam. Setiap bagian dari target memiliki skor tertentu.
Pemburu bulat tidak berbeda kecuali bahwa target ditempatkan pada jarak yang tidak rata 70 yard jauhnya.
Sasaran yang ingin dicapai adalah bulu hitam dan mata banteng. Putaran binatang sangat seru. Ini fitur target
hewan 2D ukuran hidup ditempatkan di kejauhan. Seluruh skenario menyerupai ekspedisi berburu kehidupan
nyata. Panahan 3D juga cukup populer di kalangan ‘pemburu’ karena melibatkan penembakan panah pada
model seukuran kehidupan nyata.
Ada bentuk panahan lain yang juga cukup populer di kalangan pemanah seperti panahan penerbangan,
panahan ski dan panahan silang. Dalam panahan penerbangan, para pesaing bertujuan untuk melihat siapa
yang bisa menembak yang terjauh. Olahraga ini berlangsung di dataran datar seperti daerah. Ski memanah, di
sisi lain, melibatkan ski di atas set track dan kemudian menembak target yang ditetapkan di area tertentu di
sepanjang jalur ski. Aksesoris panahan membuat permainan lebih mudah dimainkan. Aksesoris seperti panahan
target, target antelop 3D dan stan beroda hadir dalam pemakaian populer saat ini.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa panahan sudah
ada sejak lama. Di masa lalu, memanah digunakan dalam perang dan untuk berburu. Namun, sejak
berkembangnnya senjata api, panahan kini telah menjadi kegiatan olahraga dan rekreasi. Olahraga memanah ini
melibatkan busur, tali busur dan anak panah. Panah adalah poros dengan kepala panah di depan dan nock
fletching di bagian belakang poros atau handle. Sejak dahulu, handle panah dibuat dari bahan kayu.
Kelemahannya dengan panah panahan kayu adalah mereka cenderung warping.
Pabrik panahan kini menggunakan bahan yang lebih tahan lama seperti fiberglass, aluminium, dan serat karbon.
handle yang terbuat dari fiberglass memang lurus tapi cepat rapuh. bahan aluminium memiliki kelebihan bobot
yang lebih ringan dan melaju lebih cepat dari poros fiberglass. Namun, bahan terbaik untuk digunakan dalam
pembuatan poros adalah serat karbon. Bahan ini bahkan lebih ringan dari aluminium, lebih cepat dan akurat.
Lomba panahan melibatkan penembakan panah panahan dengan target yang ditetapkan dari jarak yang
ditentukan. Sasaran panahan adalah olah raga indoor dan outdoor. Olahraga dalam ruangan memiliki jarak 18
sampai 25 meter. Sasaran ditetapkan dan pemanah berpartisipasi dengan menembak setidaknya tiga panah
panahan dalam jangka waktu tertentu. Ketika semua pemanah menembak panah mereka, semua pesaing
beralih ke sasaran untuk menghitung skor mereka dan mengambil anak panah mereka. Sasaran ditandai dengan
cincin konsentris dengan setiap cincin yang menandakan nilai spesifik. Olahraga outdoor memiliki jarak antara 30
sampai 90 meter. Aturan yang sama berlaku dalam menjalankan olahraga outdoor.
Selain memanah target, ada juga panahan lapangan. Ini melibatkan target pemotretan pada jarak yang
bervariasi di medan kasar. Panahan lapangan melibatkan tiga jenis putaran. Ini adalah lapangan, pemburu dan
rol binatang. Di lapangan, pemanah menembak sasaran yang dipasang sejauh 80 meter. Pemanah harus
bertujuan untuk memukul target di pusat putih atau luar hitam. Setiap bagian dari target memiliki skor tertentu.
Pemburu bulat tidak berbeda kecuali bahwa target ditempatkan pada jarak yang tidak rata 70 yard jauhnya.
Sasaran yang ingin dicapai adalah bulu hitam dan mata banteng. Putaran binatang sangat seru. Ini fitur target
hewan 2D ukuran hidup ditempatkan di kejauhan. Seluruh skenario menyerupai ekspedisi berburu kehidupan
nyata. Panahan 3D juga cukup populer di kalangan ‘pemburu’ karena melibatkan penembakan panah pada
model seukuran kehidupan nyata.
Ada bentuk panahan lain yang juga cukup populer di kalangan pemanah seperti panahan penerbangan,
panahan ski dan panahan silang. Dalam panahan penerbangan, para pesaing bertujuan untuk melihat siapa
yang bisa menembak yang terjauh. Olahraga ini berlangsung di dataran datar seperti daerah. Ski memanah, di
sisi lain, melibatkan ski di atas set track dan kemudian menembak target yang ditetapkan di area tertentu di
sepanjang jalur ski. Aksesoris panahan membuat permainan lebih mudah dimainkan. Aksesoris seperti panahan
target, target antelop 3D dan stan beroda hadir dalam pemakaian populer saat ini.
SEJARAH OLAHRAGA PANAHAN
Sejarah panahan di indonesia pun juga terbilang cukup panjang. Berkaca dari cerita-cerita
kuno yang menjadikan seorang ksatria dengan panah sebagai senjata utamanya pada kerajaan
kuno seperti Arjuna, Sumantri, Ekalaya, Dipati Karno, Srikandi dan sebagainya. Olahraga
panahan di Indonesia dimulai dengan diadakannya PON I di Surakarta pada 1948 padahal
Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) saja baru di bentuk pada 1953 di Yogyakarta atas
prakarsa Sri Paku Alam VIII. Barulah di adakan perlombaan pertama yang sudah terorganisir
dengan baik di Surabaya pada 1959. Setelah terbentuknya Perpani, FITA (Federation
Internationale de Tir A L’arc) yang mengadakan kongres tahun 1959 di oslo. Dengan
bergabungnya Indonesia sebagai anggota FITA, perkembangan panahan Indonesia semakin
pesat berkat banyaknya bantuan alat-alat panah bantuan luar negeri yang lebih canggih yang
masuk ke Indonesia. Pada 1988 di Olympic Games Soeul – Korea Selatan, tim panahan Putri
Indonesia berhasil menempati urutan kedua dengan kata lain mendapatkan medali perak yang
merupakan medali raihan pertama Indonesia sepanjang sejarah Olimpiade.
Sejarah Panahan
Pada zaman pra-sejarah dulu, manusia sudah mulai menggunakan panah sebagai
alat berburu mereka.Namun, sampai saat ini belum ada yang mengetahui dengan
pasti sejak kapan panah mulai digunakan. Data dari buku-buku kuno menunjukkan
panahan mulai digunakan 2100 SM dibuktikan dengan ditemukannya seorang
prajurit mesir kuno yang mati karena tertembus anak panah. Selain itu, sekitar 1600
SM panah sudah mulai berkembang dalam pemakaiannya. Tak hanya sebagai alat
berburu, pada saat itu alat ini juga sudah digunakan sebagai senjata perang setiap
bangsa yang ada yang hingga saat ini masih ada suku-suku primitif yang
menggunakan busur dan panah dalam mempertahankan kehidupannya seperti suku
Irian di Papua, suku Veda di pedalaman Sri Lanka, suku negro di afrika dan lainnya.
Dari banyaknya sumber tentang asal mulanya panah ini, ada 2 teori yang menonjol
diantaranya. Pertama, panah dan busur mulai dipakai pada zaman mesolitik atau
kira-kira 5000-7000 tahun silam, sedangkan yang kedua, percaya bahwa panahan
dimulai dari awal masa yakni pada era paleolitik atau sekitar 10.000 – 15.000 tahun
lalu.
Sebelumnya, pada 1483 sudah ada club panahan terbesar dan sekaligus menjadi
tertua sampai sekarang yang bernama Kilwinning dan beranggotakan pemanah asal
Skotlandia.
Tidak jauh berbeda dengan sejarah panahan dunia, panahan di Indonesia juga tidak
diketahui secara jelas asal-usulnya. Namun, jika ditelisik lebih dalam sejarah
panahan di indonesia pun juga terbilang cukup panjang. Berkaca dari cerita-cerita
kuno yang menjadikan seorang ksatria dengan panah sebagai senjata utamanya pada
kerajaan kuno seperti Arjuna, Sumantri, Ekalaya, Dipati Karno, Srikandi dan
sebagainya.
Pada 1988 di Olympic Games Soeul – Korea Selatan, tim panahan Putri Indonesia
berhasil menempati urutan kedua dengan kata lain mendapatkan medali perak yang
merupakan medali raihan pertama Indonesia sepanjang sejarah Olimpiade.
Pemanah pemula dalam latihan panahan harus mengetahui dan mencoba cara
memasang tali yang benar pada busur. Cara memasang tali yang benar penting
sekali, yaitu agar bususr tidak patah dan nocking point berada pada posisi yang
benar. Ada dua cara memasang tali pada busur:
Metode ini dipakai pada busur yang lurus dan melengkung. Tali dipasang secara
tepat di dalam notch dari sisi busur sebelah bawah yang dibiarkan tenang. Tangan
yang satu menarik bagian tengah bususr keluar, sedangkan tangan yang lain
mendorong untuk memaksa sisi busur kearah bawah. Ketika lengkungan diperoleh,
jari harus menyumbat ujung tali dalam penakik busur atas (notch). Tali yang sudah
dipasang harus diperiksa yaitu dalam keadaan lurus dengan busur.
Pemanah harus hati-hati dalam menggunakan metode ini, karena jika saat
mendorong tidak hati-hati tangan bisa tergelincir, akibatnya bususr bisa terbang ke
depan dan dapat memukul wajah.
Menempatkan sayap bawah di depan salah satu kaki dan tali bususr berada diantara
kaki yang lain. Pemanah manarik sayap bagian atas maju di atas paha dan masukkan
tali sampai takik pada ujung sayap. Kelemahan metode ini pemanah cenderung
sering menarik sayap bagian atas kea rah badan menjadi suatu garis lurus dengan
tali bususr dan busur melengkung secara alami.
Teknik memanah bagi pemula pada dasarnya ada sembilan langkah, yaitu :
Sikap berdiri (stand), menurut Damiri, “Sikap/posisi kaki pada lantai atau tanah.
Sikap berdiri yang baik ditandai oleh: (1) titik berat badan ditumpu oleh kedua
kaki/tungkai secara seimbang, (2) tubuh tegak, tidak condong ke depan atau ke
belakang, ke samping kanan ataupun ke samping kiri.” Terdapat empat macam sikap
kaki dalam panahan, yaitu open stand, square stand, close stand, dan oblique stand,
yang kebanyakan dipakai oleh pemanah pemula adalah sikap square stand atau
sikap sejajar.
Posisi kaki pemanah terbuka selebar bahu dan sejajar dengan garis tembak.
Pemahan pemula disarankan untuk mempergunakan cara ini 1 sampai 2 tahun,
selanjutnya baru beralih ke terbuka (open stance)
Cara berdiri sejajar mudah dilakukan untuk membuat garis lurus dengan sasaran,
namun dalam hal ini perlu diingat, yaitu pada waktu menarik dan holding cenderung
badan bergerak.
1. Terbuka (open stance)
Posisi kaki pemanah membuat sudut 450 dengan garis tembak.
Pada saat menarik, posisi badan lebih stabil.
Posisi leher atau kepala akan lebih rileks dan pandangan pemanah lebih mudah
untuk focus kedepan.
Cara berdiri seperti ini dianjurkan untuk pemanah lanjutan, katena pada tarikan
penuh akan banyak space room pada bahu.
Menarik tali busur (drawing), menurut Damiri, “Gerakan menarik tali sampai
menyentuh dagu, bibir dan atau hidung. Kemudian dilanjutkan dengan
menjangkarkan tangan penarik tali di dagu.” Ada tiga fase gerakan menarik, yaitu
pre-draw, primary draw dan secondary draw. Pre-draw adalah gerakan tarikan awal.
Pada saat ini sendi bahu, sendi siku dan sendi pergelangan tangan telah
dikunci. Primary-draw atau tarikan utama adalah gerakan tarikan dari posisi pre-
draw sampai tali menyentuh atau menempel dan sedikit menekan atau mengetat
pada bagian dagu, bibir dan hidung dan berakhir pada posisi penjangkaran.
Secondary-draw atau tarikan kedua adalah gerakan menahan tarikan pada posisi
penjangkaran sampai melepas tali (release).
7. Membidik (Aiming)
Melepas tali/panah (release), menurut Damiri: “Gerakan melepas tali busur, dengan
cara merilekskan jari-jari penarik tali.” Ada dua cara melepaskan anak panah, yaitu
dead release dan active release. Pada dead release setelah tali lepas, tangan penarik
tali tetap menempel pada dagu seperti sebelum tali lepas. Pada active release, setelah
tali lepas tangan penarik tali bergerak ke belakang menelusuri dagu dan leher
pemanah.
Pelepasan anak panah yang baik diperlukan untuk memberikan kekuatan penuh dari
tali terhadap panah dalam setiap melepaskan panah yang diinginkan dan untuk
mencegah getaran tali yang tidak diperlukan, yang akan menyebabkan panah
berputar. Kesalahan sedikit apapun pada saat melepaskan anak panah,
mengakibatkan dampak yang sangat besar terhadap sasaran.
Menahan sikap panahan (after hold), menurut Damiri, “Suatu tindakan untuk
mempertahankan sikap panahan sesaat (beberapa detik) setelah anak panah
meninggalkan busur. Tindakan ini dimaksudkan untuk memudahkan pengontrolan
gerak panahan yang dilakukan.”