Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

PENDIDIKAN JASMANI dan OLAHRAGA

LEMPAR LEMBING

OLEH KELOMPOK 2 :
1. HAFIZH AKRAMUL FIKRI
2. FIRDA AULIA ROSIDA
3. HANNISA IRASWARI
4. HONESTY WIHENDRA PUTRI

SMA NEGERI 3 BATUSANGKAR


Tahun Pelajaran 2020/2021
LEMPAR LEMBING
A. Pengertian Lempar Lembing
Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dimainkan
dengan cara melempar sebuah tombak dengan ujung yang runcing (lembing) sejauh
mungkin. Teknik dasar melakukan olahraga ini berkutat pada cara memegang
lembing, cara membawa lembing, teknik membuat awalan, cara melempar lembing.
B. Sejarah lempar lembing
Di awal kemunculannya, lempar lembing bukanlah sebuah olahraga, melainkan
cara masyarakat zaman dahulu berburu makanan. Lalu pada tahun 708 Sebelum
Masehi periode Yunani kuno, barulah olahraga ini masuk sebagai salah satu cabang
pentathlon.
Pada Olimpiade modern, lempar lembing mulai diperlombakan mulai tahun
1908 untuk nomor pria dan tahun 1932 untuk nomor wanita.Lalu karena pada tahun
1984 atlet lempar lembing asal Jerman Timur Uwe Hohn memecahkan rekor lemparan
sejauh 104,8 meter, asosiasi olahraga ini kemudian secara resmi mengubah rancangan
lembing yang digunakan pada nomor pria di tahun 1986.
Hal ini dilakukan karena lemparan tersebut sudah melewati lapangan
pertandingan dan membahayakan orang-orang yang ada di sekitar lapangan akibat
ujung lembing yang tajam.Perubahan yang dibuat adalah memperpanjang area pegang
lembing sejauh 4 cm, sehingga jarak lemparan lembing bisa turun sekitar 10%.
Perubahan yang sama juga dilakukan pada lembing yang digunakan untuk nomor
wanita di tahun 1999.
C. Saranan dan prasarana lempar lembing
Aturan mengenai sarana dan prasarana yang digunakan dalam pertandingan resmi
lempar lembing, dibuat oleh federasi atletik internasional International Athletic
Federation (IAF). Berikut ini rinciannya.
• Ukuran lembing
Lembing yang digunakan pada olahraga lempar lembing terdiri dari dua
bagian, yaitu ujung lembing yang terbuat dari logam dan badan lembing berbahan
kayu atau metal.Pada badan lembing, terdapat tali yang dililitkan pada titik seimbang
atau titik gravitasi lembing. Ukuran lembing yang digunakan pada pertandingan resmi
adalah sebagai berikut:
Untuk nomor putra: berat lembing 800 gram dan panjang lembing 2,6-2,7 meter
Untuk nomor putri: berat lembing 600 gram dan panjang lembing 2,2-2,3 meter
• Lapangan lempar lembing
Lapangan lempar lembing bisa dibagi menjadi beberapa area seperti berikut ini.
• Lintasan awal
Lintasan awal pada lapangan lempar lembing memiliki lebar 4 m dan panjang
minimal 30 m. Lintasan ini digunakan sebagai area ancang-ancang dan berlari
sebelum melempar lembing.
• Lengkung lemparan
Lengkung lemparan adalah batas akhir pemain bisa berlari sebelum
melepaskan lembing dari genggaman. Sesuai namanya, bentuk dari batas ini adalah
sebuah lengkungan yang ditempatkan di tanah. Lengkungan tersebut dibuat dari
potongan lingkaran yang berdiameter 8 m dan bisa dibuat dari kayu ataupun metal
yang dicat putih.
• Sektor lemparan
Sektor lemparan adalah tempat lembing mendarat. Bentuknya seperti corong
yang dibuat dengan lebar 29°.
D. Teknik dasar lempar lembing
1. Cara memegang lembing
Ada tiga cara memegang lembing, yaitu:
• Cara biasa (gaya Amerika)
Pada cara ini, ibu jari dan jari telunjuk berada pada titik depan atau pangkal yang
terlilit tali. Lalu, ketiga jari lainnya memegang badan lembing seperti biasa.
• Cara Finlandia (Fin style)
Posisi jari telunjuk lebih lurus ke atas, dengan ujung berada tepat di pangkal
badan lembing yang dibalut tali. Ibu jari mengikuti posisi telunjuk dan ketiga jari
lainnya menggenggam seperti biasa.
• Cara menjepit (tang style)
Posisi lembing berada di atara jari telunjuk dan jari tengah dan ketiga jari lainnya
mengganggam seperti biasa.

2. Cara membawa lembing


A. Lembing bisa dibawa menggunakan tiga cara, yaitu:
B. Dibawa di atas pundak
C. Dibawa dengan posisi mata lembing serong menghadap ke atas dengan sudut 40
derajat
D. Siku kanan menghadap ke depan
3. Cara melempar lembing
a. Setelah posisi siap dan lembing sudah dipegang dengan cara benar, maka
bersiaplah untuk mulai berlari sebagai ancang-ancang melempar.
b. Saat akan melempar, berlarilah secepatnya hingga mencapai batas lengkung
lingkaran.
c. Saat berlari, usahakan berat badan ditumpukan di kaki kanan.
d. Ketika mencapai titik batas lengkung lingkaran, berhenti berlari dan berdiri
dengan tegak dengan kedua kaki dibuka.
e. Posisikan kaki kiri di depan kaki kanan dengan lutut kaki kanan sedikit ditekuk
ke depan.
f. Condongkan badan ke belakang dengan pandangan tetap lurus ke arah lemparan.
g. Tangan yang memegang lembing lurus ke belakang hingga mata lembing berada
hampir sejajar dengan mata.
h. Condongkan lembing sedikit ke atas hingga membentuk sudur kurang lebih 40
derajat dari permukaan tanah.
i. Lempar lembing sekuat-kuatnya .

E. Aturan dalam pertandingan lempar lembing


Dalam pertandingan lempar lembing, berikut ini aturan yang harus diikuti para
pemain:
1. Pelemparan lembing harus dilakukan menggunakan satu tangan.
2. Pemain yang berhasil menghasilkan lemparan terjauh berhak keluar sebagai
pemenang.
3. Agar lemparan dianggap sah, pemain yang bertanding tidak boleh berbalik
membelakangi lapangan sebelum lembing jatuh di area pertandingan dan jarak
mendaratnya siap dihitung.
4. Saat melempar, posisi lembing harus lebih di atas dari lengan atas dan kaki
tidak boleh melewati garis batas ancang-ancang lemparan.
5. Saat mendarat, lembing harus jatuh dalam posisi ujung yang tajam terlebih
dahulu di dalam lapangan pertandingan.
6. Pemain biasanya akan diberikan kesempatan melempar sebanyak empat atau
enam kali per kompetisi.
7. Jika terdapat hasil seri, maka akan ada tambahan satu kali kesempatan dan
pemain yang melempar paling jauh lah yang keluar sebagai pemenang
Olahraga lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik yang sudah
dipertandingkan sejak zaman Yunani kuno. Lebih dari sekadar melempar, untuk bisa
menjadi juara di cabang ini Anda perlu memahami setiap teknik dasarnya dengan
tepat.

Anda mungkin juga menyukai