Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PJOK OLAHRAGA ATLETIK

“LEMPAR LEMBING”

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2


NAMA ANGGOTA :
1. TIA AYU RAMADHANI
2. ELSA PUTRI JINGGA
3. HAURA TRIDITA
4. SHERLY YUNITA
5. REIVANZA KRISNAYA
6. RIO FERDINAND
7. AZZAKY RANDILA
8. ERLANGGA
KELAS : XII.IPS 3

GURU PEMBIMBING : M. HAMDANI ANGGA P. S.Pd

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas berkat dan karunia nya lah kami masih diberikan
kesehatan, keselamatan, hingga bisa menyelesaikan tugas makalah ini.
Kami telah membuat dan menyelesaikan makalah pjok olahraga atletik “lmpar lembing”.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih untuk guru pembimbing kami selaku bapak M.
HAMDANI ANGGA P. S.Pd yang telah mengarahkan kami semua untuk pembuatan makalah ini.
Demikian kata pengantar yang bisa saya jabarkan, lebih kurangnya saya meminta ampun
kepada Allah SWT.

Palembang, 02 November 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR
BAB I
- 1.1. PENGERTIAN
- 1.2. SEJARAH LEMPAR LEMBING
- 1.3.TEKNIK MELEMPAR LEMBING
BAB II. GAYA DALAM LEMPAR LEMBING
- 2.1. AMERICAN GRIP
- 2.2. THE FINNISH GRIP
- 2.3. THE “V” GRIP LEMBING
BAB III. TEKNIK MEMEGGANG LEMBING
BAB IV. PERATURAN LEMPAR LEMBING
BAB V PERALATAN DAN LAPANGAN LEMPAR LEMBING
KESIMPULAN
BAB I

1.1 PENGERTIAN

Perlombaan lempar lembing/World Athletics. Lempar lembing (javelin throw) merupakan


salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik yang begitu mengesankan. Cara kerjanya mirip
seperti nomor lempar yang lain. Tujuan lempar lembing adalah untuk memperoleh jarak lemparan
sejauh-jauhnya. Lembing yang digunakan dalam hal ini mirip seperti tombak berujung runcing.
Seorang atlet lempar lembing mengandalkan kekuatan otot tangan, kaki hingga pinggul. Atlet
lempar lembing juga membutuhkan kecepatan, gaya khusus dan teknik yang tepat untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. Lempar lembing merupakan salah satu olahraga yang
diperlombakan dalam Olimpiade. Di Indonesia, lempar lembing cukup populer. Terutama bagi
mereka yang menggeluti dunia atletik. Indonesia juga memperlombakan lempar lembing dalam
kejuaraan tingkat nasional. Misalnya Pekan Olahraga Nasional (PON).

1.2 SEJARAH LEMPAR LEMBING


Menurut laman World Athletics, lempar lembing merupakan sebuah olahraga yang berevolusi.
Dari penggunaan tombak sehari-sehari untuk berburu dan peperangan, menjadi salah satu jajaran
olahraga paling prestise di bawah Olimpiade. Lempar lembing muncul pertama kali di Yunani
pada Olimpiade Kuno. Tepatnya 708 SM. Lempar lembing adalah bagian dari kompetisi kuno
bernama pentathlon, bersamaan dengan lari, lempar cakram, lompat jauh dan gulat. Saat itu,
lembing asli terbuat dari kayu zaitun. Sayangnya, kondisi Olympia, tempat perlombaan Olimpiade
Kuno, memburuk setelah beberapa pertempuran dan bencana alam melanda tempat tersebut
selama berabad-abad. Sehingga, Olimpiade secara resmi berakhir sekitar tahun 394 M, setelah
kaisar Romawi Theodosius I melarang sebuah perlombaan yang berlatar paganisme.
Karena saat itu Olimpiade Kuno diadakan untuk menyembah dewa-dewa. Lempar lembing
menjadi bagian dari program Olimpiade modern sejak 1908 untuk sektor putra. Sedangkan untuk
kategori wanita baru ada pada 1932. Saat sektor putra pertama diadakan, lempar lembing memiliki
sedikit aturan dan penetapan soal desain. Namun, setelah pembentukan International Association
of Athletics Federations (IAAF) aturan yang ketat pada desain lembing diterapkan. Pada tahun-
tahun berikutnya, rekor dunia dan perolehan Olimpiade terus meningkat. Puncaknya pada rekor
104,8 meter, yang dibuat oleh Uwe Hohn pada 1984. Tetapi jarak ini menimbulkan risiko
keamanan karena kemungkinan lembing mendarat di keramaian. Tak lama, IAAF mendesain ulang
lembing putra yang berlaku mulai 1 April 1986.

1.3 TEKNIK MELEMPAR LEMBING


Menurut laman BBC, untuk melakukan lempar lembing, seorang atlet perlu melalui lima
tahapan. Tahapan pertama, pegang lembing di telapak tangan. Pegang bagian belakang tali
lembing dengan ibu jari dan pastikan jari telunjuk berada di belakang tali. Tahap dua dipakai untuk
mencari momentum menggunakan gerakan lari. Para atlet harus menyisakan 13 hingga 19 langkah
dari garis lempar untuk digunakan berlari. Selain itu, tempatkan penanda tambahan lima langkah
dari garis lempar. Kemudian, pegang lembing setinggi kepala, dengan lengan ditekuk dan siku
mengarah ke depan. Pastikan telapak tangan kalian menghadap ke atas dan mulailah berlari dengan
pinggul tinggi dan lembing yang sejajar.
Pertahankan kecepatan yang terkontrol selama melakukan run-up. Pada tahap tiga, saat
mencapai penanda kedua, letakkan kaki kanan ke bawah dan gerakkan lengan lempar lurus ke
depan lalu ke belakang hingga lengan terentang sepenuhnya dengan tinggi sebahu. Selanjutnya,
tetap arahkan lembing ke arah area lemparan. Pada tahap keempat, mulailah menurunkan bagian
belakang lembing, jaga agar tetap dekat dengan kepala dengan titik sejajar alis. Pada saat yang
sama, dorong kaki kiri dan ambil langkah drive yang lebih panjang dan lebih rata dari kaki kanan.
Tahap kelima lempar lembing sejauh mungkin.

BAB ll
GAYA DALAM MELEMPAR LEMBING

Lempar lembing bergantung pada pegangan tangan seorang atlet pada lembing. Lembing
harus terletak pada lipatan tangan sehingga searah dengan area lemparan. Lembing juga harus
terletak sepanjang telapak tangan dan tak melintang. Untuk menggunakan lembing, seorang atlet
harus menggunakan beberapa gaya agar mendapat hasil lemparan yang maksimal.

2.2 AMERICAN GRIP


Gaya memegang American Grip adalah dengan meletakkan jari tengah, jari manis dan jari
kelingking rapat di lekukan tongkat lembing. Sementara, jari telunjuk berada di belakang tongkat namun
sedikit ditekuk ke atas. Sedangkan, ibu jari diletakkan berlawanan arah agar berfungsi sebagai penguat
genggaman
2.3 THE FINNISH GRIP

Dalam The Finnish Grip, ibu jari dan jari telunjuk menahan dari bagian samping tongkat
lembing. The Finnish Grip membantu membantu rotasi lembing selama momen sebelum lemparan
dilakukan.

2.4 THE “V” GRIP LEMBING

Ditempatkan di antara telunjuk dan jari tengah di belakang. Kedua jari ini seperti sedang
menjepit tongkat. Posisi dari jari membantu lengan lempar dengan tetap setinggi bahu selama
awalan dilakukan.

BAB III
TEKNIK MEMEGANG LEMBING
Dimulai dengan memegang lembing di atas bahu. Posisi siku harus mengarah ke depan.
Kemudian arahkan ujung lembing ke area lemparan dengan kemiringan 40º. Baca juga: Kesalahan
Fatal dalam Olahraga Lempar Lembing dan Cara Memperbaikinya Saat melakukan langkah
pertama, posisikan pinggul kita tegak lurus dengan area target. Umumnya, pemula akan
mengambil 10 kali langkah lari sebelum melempar, sementara atlet mampu melakukan 13 hingga
18 kali langkah. Selama berlari, pastikan untuk merpertahankan posisi lembing seperti gerakan
awal. Jika telah mencapai langkah terakhir, putar kaki yang berlawanan dengan tangan pemegang
lembing, dan arahkan pinggul ke target. Lakukan gerakan kaki menyilang, sambil menarik lembing
ke belakang. Posisikan badan condong ke belakang sambil meluruskan lengan.

BAB IV
PERATURAN LEMPAR LEMBING

Tidak diperbolehkan menggunakan tapping untuk merekatkan dua atau lebih jari yang
membantu atlet melempar lembing, termasuk sarung tangan Tiap atlet hanya memiliki waktu 1
menit untuk melakukan lemparan. Jika sampai 15 detik terakhir atlet belum melempar, wasit akan
mengibarkan bendera kuning sebagai peringatan. Jika melebihi batas waktu, poin atlet tidak akan
dihitung Selama melakukan ancang-ancang, atlet tetap berada dalam area landasan. Dilarang
menyentuh sela-sela atau tanah di luar landasan
Atlet harus melempar lembing ke bagian atas lengan lempar dan tidak boleh melewati garis
batas lengkungan lemparan Pelanggaran terjadi jika pelempar berputar sepenuhnya sehingga
bagian punggung mengarah ke area pendaratan lembing Atlet tidak boleh memutar badan pada
tahap apa pun sampai lemparan dan pendaratan selesai Lembing harus mendarat dalam area
pendaratan dan hanya perlu membuat tanda pada permukaan tanah, tidak perlu sampai menempel
atau melubangi rumput Atlet umumnya melakukan tiga kali percobaan melempar lembing dalam
sebuah kompetisi. Pada beberapa kasus, atlet bisa melakukan hingga enam kali percobaan Wasit
akan menentukan pemenang berdasarkan kriteria lemparan yang sah dan memperoleh jarak terjauh
Jika poinnya seri, kedua atlet akan melakukan percobaan sekali lagi.

BAB V
PERALATAN DAN LAPANGAN LEMPAR LEMBING
-LEMBING
Merupakan tombak kayu atau logam dengan ujung yang tajam, serta sebuah pegangan
tali padanya. Bobot lembing setidaknya 800 gram dengan panjang 2,6-2,7 meter untuk pria dan
bobot minimal 600 gram dengan panjang 2,2-2,3 m untuk wanita.
-LANDASAN LEMPAR LEMBING

Adalah tempat melakukan awalan, minimal berjarak 30 meter, tetapi pada beberapa kondisi
panjangnya mencapai 36,5 meter. Lebar landasan adalah 4 meter. Lengkungan lemparan berupa
garis dengan radius 8 meter sebagai batas akhir sebelum melemparkan lembing.

- AREA PENDARATAN LEMBING


Sektor pendaratan ditandai dengan busur pada lapangan rumput dengan sudut 28,96º.

KESIMPULAN
Olahraga atletik sangat diperlukan untuk tubuh kita karena memiliki manfaat yang sangat hebat
seperti :

1. Membangun fondasi kondisi tubuh secara keseluruhan, kekuatan dan kebugaran


2. Menjadikan tubuh fleksibel dan meningkatkan jangkauan gerakan
3. Menguatkan tubuh
4. Menguatkan otot tubuh
5. Meningkatkan pertimbangan

Anda mungkin juga menyukai