PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. PROFIL PUSKESMAS
1 Tolo’ 3234 3364 5997 561 125 660 137 131 131 131 1253 1405 608 85 67 1471
2 Tolo’ Barat 4828 5022 3140 837 187 985 205 195 195 195 1872 2157 1007 217 175 100
3 Tolo’ Utara 2272 2363 3672 394 88 463 96 92 92 92 811 1015 421 70 69 245
4 Tolo’ Timur 2961 3080 3455 513 115 604 125 119 119 119 1148 1323 653 174 123 0
5 Tolo’ Selatan 3447 3585 3549 598 134 703 145 138 138 138 1136 1540 604 101 101 72
6 Bonto Lebang 2470 2568 1732 428 96 504 104 100 100 100 957 1103 835 158 124 0
7 Samataring 1508
8 Tombolo 1296
10 Gantarang 1827
JUMLAH 19212 19982 27.241 3331 745 3919 812 775 775 775 7247 8583 4330 805 659 1151
1 TK 263 264 18 0 0 0 -
2 SD 2274 2056 25 15 75 25 -
5 PT 249 456 4 0 0 0 -
2 Pacongang 8 40 22 55 3 3 100 8 2 25
3 Temmassara 3 15 9 60 1 1 100 8 2 25
ngnge
5 Benteng 5 25 13 52 0 0 0 8 2 25
Sawitto
Jumlah
32 160 104 65 8 8 100 48 15 31,2
5). Data Sumber Daya
JENIS
No JENIS TENAGA JUML KETENAGAAN KEBUTUHAN
AH BERDASARKAN KEKURAN
PNS PTT PERMENKES GAN
No.75 TAHUN
2014
1 Dokter atau 1 - - 2 Penugasan
dokter layanan Khusus
primer
2 Dokter Gigi/SKG 1 1 1 -
3 Bidan 11 11 7 -
4 Perawat 6 6 - 8 2
5 Perawat Gigi 2 2 - - -
6 Tenaga Kesehatan 3 3 - 2 -
Masyarakat
7 Tenaga Kesehatan 1 1 - 1 -
Lingkungan
8 Tenaga Gizi 1 1 - 2 1
9 Ahli teknologi 2 2 - 1 -
laboratorium
medik
10 Tenaga 1 - 1 2 1
Kefarmasian
11 Tenaga 3 3 - 3 -
administrasi
12 Pekarya 3 3 - 2 -
Jumlah 37 30 7 32 4
VISI :
Terwujudnya Masyarakat Kelara Yang Berkualitas, Sehat dan
Produktif
MISI :
2. KEBIJAKAN MUTU
a. Kebijakan mutu adalah pernyataan resmi Puskesmas yang memuat
komitmen mutu dan kepedulian terhadap kepuasan pelanggan.
b. Isi Kebijakan mutu sejalan dengan visi - misi atau tujuan Puskesmas
c. Kebijakan mutu menjadi acuan untuk menetapkan sasaran mutu,
mengevaluasi pencapaian sasaran serta acuan perbaikan.
d. Kebijakan mutu disosialisasikan dan dipastikan dipahami oleh seluruh
karyawan Puskesmas.
e. Kebijakan mutu ditinjau secara berkala untuk menjamin kesesuaiannya
f.
KOMITMEN MANAJEMEN MUTU PUSKESMAS TOLO’
Dalam rangka mencapai Visi dan Misi Puskesmas, kami seluruh
Karyawan puskesmas Tolo’ berkomitmen untuk melakukan peningkatan mutu
pelayanan dalam rangka tercapainya kepuasan masyarakat dengan tetap
berpedoman terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku untuk :
1. Bekerja secara profesional sesuai standar mutu yang telah ditetapkan dengan
kualitas prima menuju masyarakat yang sehat, mandiri dan produktif.
2. Menjalankan kegiatan tugas pokok dan fungsi masing - masing sesuai dengan
pedoman manajemen mutu dan SOP yang sudah disahkan.
3. Selalu meningkatkan kompentensi sumber daya manusia secara
berkesinambungan untuk menghadapi tuntutan profesi dan mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi.
4. Melakukan monitoring, evaluasi dan perbaikan secara berkesinambungan
terhadap seluruh aspek kegiatan baik program maupun pelayanan.
5. Menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata, terjangkau, rasional
dan berkesinambungan.
6. Memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat dengan setulus hati
KEBIJAKAN TEKNIS DALAM PERBAIKAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN PUSKESMAS TOLO’
1. Kepala Puskesmas dan penanggung jawab Upaya Pelayanan Kesehatan wajib
berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program mutu
yang diselenggarakan di seluruh jajaran Puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Sulili dengan
pendekatan multi disiplin, dan dikoordinasikan oleh Penanggung Jawab
Manajemen Mutu.
Pelayanan kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua dan menjadi kegiatan bisnis
utama dalam bentuk produk jasa yang ditawarkan oleh pihak Puskesmas kepada
masyarakat yakni sebagai berikut :
B. RUANG LINGKUP
Lingkup pedoman mutu disusun berdasarkan Standar Akreditasi Puskesmas, yang
meliputi persyaratan umum sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen dan
manajemen sumber daya.
Ruang Lingkup penerapan Sistim Manajemen Mutu di Puskesmas mencakup
proses pelayanan terdiri dari penyelenggaraan upaya kesehatan yang meliputi :
1. UKM Esensial dan Keperawatan masyarakat
a. Pelayanan KIA-KB
b. Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS
c. Pelayanan Gizi
d. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
e. Pelayanan Kesehatan lingkungan
f. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
2. UKM Pengembangan
a. Pelayanan Kesehatan Jiwa
b. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
c. Pelayanan Kes.tradisional Komplementer
d. Pelayanan Kesehatan Olaraga
e. Pelayanan Kesehatan Indera
f. Pelayanan Kesehatan Lansia
g. Pelayanan Kesehatan Kerja
h. Pelayanan Kesehatan Remaja
3. UKP Kefarmasian dan Laboratorium :
a. Pelayanan Pemeriksaan Umum
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
c. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana
d. Pelayanan Klinik terpadu ( Gizi, Sanitasi, Imunisasi,
MTBS )
e. Pelayanan Persalinan
f. Pelayanan Rawat inap.
g. Pelayanan Gawat Darurat
h. Pelayanan Kefarmasian
i. Pelayanan Laboratorium
4. Proses Administrasi dan Manajemen Puskesmas
C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi puskesmas Tolo’ dalam
membangun system manajemen mutu dengan akreditasi baik untuk
penyelanggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun untuk
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
D. Landasan Hukum dan Acuan
1. Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah
a. Undang - Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
b. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144, tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia nomor 5063 )
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
741/Menkes/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
BidangKesehatan di Kabupaten/Kota
d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2012 tentang pedoman Penilaian Kinerja
Unit Pelayanan Publik
e. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
f. Peraturan Menteri Kesehatan No 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama,Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi.
2. Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini adalah :
a. Standar Akreditasi Puskesmas yang diterbitkan oleh
Direktur Bina Upaya Kesehatan Dasar Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015.
b. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Fasilitas
Kesehatan tingkat Pertama diterbitkan oleh oleh Direktur Bina Upaya
Kesehatan Dasar. Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian
Kesehatan RI Tahun 2015.
BAB II
1. Persyaratan Mutu
a. Ruang Lingkup
Pedoman ini berisi persyaratan umum dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
b. Tanggung Jawab
1) Kepala Puskesmas
- Menunjuk Seorang Wakil Manajemen Mutu yang bertanggung
jawab unutk mengkoordinasi seluruh kegiatan mutu di
puskesmas
- Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
- Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan
strategis untuk pelaksanaan Sistem kinerja setiap proses yang ada
didalam proses pelayanan
- Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta
bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua
proses.
2) Ketua Tim Mutu Puskesmas,
- Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas,
- Memastikan bahwa Persyaratan Umum dalam pelaksanaan
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dimengerti dan
dilaksanakan oleh seluruh karyawan,
- Menjamin sistem manajemen mutu dipelihara, dipertahankan dan
diperbaiki terus menerus
- Membina hubungan dengan pihak eksternal, untuk hal-hal yang
berkaitan dengan sistem manajemen mutu.
- Memimpin rapat tinjauan manjemen (RTM)
3) Koordinator Administrasi, Koordinator upaya Kesehatan Masyarakat ,
Koordinator pelayanan klinis
- Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan sistem
yang berada dibawah tanggung jawabnya.
- Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis proses
yang terkait dengan unit masing-masing.
- Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta
melakukan perbaikan terus menerus.
c. Kebijakan
1) Sistim mutu Puskesmas merupakan penjabaran, penerapan Kebijakan
Pemerintah tentang Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat yang di
dasarkan atas Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan Perundang-
undangan sebagai berikut:
- Keputusan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
- Surat Keputusan Bupati,
- Peraturan Daerah Kabupaten Jeneponto
2) Puskesmas menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan,
memelihara dan memperbaiki secara berkesinambungan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas,
3) Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen
Mutu dan aplikasinya,
4) Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam
proses pelayanan
5) Menetapkan kriteria dan metode yang diperlukan untuk
memastikan bahwa baik operasi maupun pengendalian proses -
proses berjalan efektif.
6) Memastikan tersedianya Sumber Daya dan informasi yang
diperlukan untuk mendukung operasi dan pemantauan proses
pelayanan dan hasilnya.
7) Memantau, mengukur dan menganalisa proses – proses dan
hasilnya.
8) Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil
sesuai dengan yang direncanakan serta perbaikan
berkesinambungan.
9) Menerapkan seluruh persyaratan sistim Manajemen Mutu
Puskesmas.
Dokumen Terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup
sertifikasi Akreditasi Puskesmas
2. Persyaratan Dokumen
Pedoman ini menjelaskan persyaratan dokumentasi dan pengendaliannya di
dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
a. Tanggung Jawab
1) Kepala Puskesmas
Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja
Mengesahkan Pedoman dan Standar Prosedur Operasional Mutu
2) Ketua Tim Mutu.
Menerapkan dan memelihara Standar Operasional Prosedur (SOP)
pengendalian Dokumen dan SOP pengendalian Catatan.
Memastikan efektivitas pengendalian Sistem Manajemen mutu sesuai
persyaratan Akreditasi Puskesmas,
3) Koordinator Administrasi, koordinator upaya, koordinator pelayanan
Menyusun dan mengendalikan SOP dan dokumen lain yang
berkaitan dengan aktivitas yang berada di bawah tanggung
jawabnya, termasuk aktifitas perubahannya .
Memelihara Catatan Mutu Klinis maupun mutu Upaya
Puskesmas.
b. Kebijakan
1) Menetapkan, memelihara dan mengendalikan semua dokumen yang
dipersyaratkan oleh Akreditasi Puskesmas,
2) Struktur Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu Puskesmas :
Tingkat 1 Pedoman Mutu
Dokumen yang menguraikan tujuan, sasaran dan kebijakan
yang memenuhi Persyaratan Akreditasi Puskesmas,
Tingkat 2 Prosedur Mutu
Dokumen yang menguraikan aktivitas Puskesmas dan koordinasi
di dalam pelaksanaan kebijakan sebagaimana ditetapkan dalam
pedoman mutu.
Tingkat 3 Referensi Kerja
- Seperti : Standar Prosedur Operasional (SOP), Form dan
Dokumen Pendukung
- Dokumen yang menjelaskan petunjuk pelaksanaan aktivitas
dan acuan kerja. termasuk dalam tingkat tiga ini adalah
catatan mutu sebagai bukti pelaksanaan aktivitas.
B. PENGENDALIAN DOKUMEN :
1. Arsip adalah dokumen berisi informasi historis yang timbul dari kegiatan yang
telah dilaksanakan.
3. Arsip dipastikan aman, teridentifikasi dengan jelas dan ditata dengan rapi
sehingga mudah dan cepat ditemukan bila diperlukan.
BAB III
Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu Puskesmas
D. PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENCAPAIAN
SASARAN KINERJA /MUTU
BAB IV.
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam rangka
pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam implementasi
Sistem Manajemen Mutu. Tim manajemen mutu melaksanakan tinjauan
manajemen minimal satu kali dalam satu semester atau sesuai kebutuhan untuk
membahas agenda dalam rangka menjalankan sistem manajemen mutu. Tinjauan
untuk setiap aspek dapat dilakukan sendiri – sendiri atau digabungkan, mana
yang praktis.. Adapun indikator kinerja ditetapkan sebagai berikut :
Undangan hadir : 90 %
Dibuatnya Notulen setiap rapat : 100%
Tindak lanjut hasil rapat : 100%
Pembahasan agenda selesai : 100%
Waktu distribusi notulen : 1 minggu
Tinjauan manajemen dipastikan terdokumentasi / dinotulenkan . Hasil tinjauan
memuat keputusan/kesimpulan mengenai tindakan/perbaikan yang perlu diambil.
Hasil tinjauan dibagikan kepada pihak yang berkepentingan
B. MASUKAN TINJAUAN MANAJEMEN MELIPUTI :
Hasil audit internal
Keluhan /Umpan balik pelanggan/Stakeholder
Kinerja proses/hasil Pelayanan Kesehatan
Hasil tindakan koreksi/pencegahan
Pencapaian target sasaran mutu
Status Tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
Tindak lanjut terhadap hasiltinjauan manjemn yang lalu
Perubahan terhadapkebijakan mutu
Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu/pelayanan
C. LUARAN TINJAUAN
Hasil yang diharapkan dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas
sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan
pelanggan, dan identifikasi perubahan- perubahan termasuk penyediaan sumber
daya yang diperlukan.
Dokumen terkait : Kebijakan dan Prosedur Tinjauan Manajemen
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
A. PENYEDIAAN SUMBER DAYA
Kepala Puskesmas wajib menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk
menyelenggarakan pelayanan di Puskesmas. Penyediaan sumber daya meliputi
upaya – upaya kesehatan berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 terdiri atas :
D. LINGKUNGAN KERJA
Karyawan dan pimpinan berkewajiban mengupayakan dan menjaga agar
lingkungan kerjanya terkendali. Pengendalian lingkungan kerja, dimaksudkan
agar lingkungan kerja senantiasa dalam keadaan rapi, bersih, aman dan nyaman.
dalam rangka mendukung komitmen mutu dan kepuasan pelanggan dan untuk
mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk yang telah ditetapkan.
Adapun
a. Ventilasi
Mengupayakan pengadaan ventilasi alami tidak kurang dari 15% terhadap
luas lantai ruangan yang membutuhkan ventilasi
b. Pencahayaan
Pencahayaan harus terdistribusi rata dalam ruangan sesuai lampiran standar
permeskes 75/2014
c. Sistem Sanitasi
Sistem Sanitasi terdiri sistem air bersih, sistem pembuangan air kotor dan / air
limbah , kotoran dan sampah sesuai lampiran permenkes 75/ 2014
d. Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan dirancang tidak membahayakan, mudah dioperasikan dan
tidak mengganggu lingkungan
e. Sistem Komunikasi
Alat komunikasi diperlukan untuk hubungan dilingkup dan keluar puskesmas
untuk mendukung layanan
f. Sistem Gas
Gas medis yang digunakan adalah O2, direncanakan dan diletakan dengan
mempertimbangkan keselamatan pengguna
g. Sistem Proteksi petir
Sistem proteksi petir untuk melindungi semua bagian dari bangunan
puskesmas
h. Sistem Proteksi Kebakaran
Puskesmas menyediakan Apar ( alat pemadam kebakaran )
i. Sistem Pengendalian Kebisingan
Intensitas kebisingan diluar ruangan tidak lebih dari 55 dBA, dan di dalam
ruangan tidak lebih dari 45 dBA, termasuk Genset
j. Sistem Transportasi vertical dalam puskesmas dan RAM (Jalur alternative
bagi orang tidak dapat menggunakan tangga)
BAB VI.
PENYELENGGARAAN PELAYANAN