Anda di halaman 1dari 5

Kasus:

Keluarga Amir Ibrahim, umur 19 tahun, G1P0A0, UK 29-30 minggu, HB: 7,1 g/dl, BB sebelum
hamil 37 kg, BBS: 44 kg, Lila 23 cm, TB:136 cm, TD: 90/60 mmHg.

Intervensi

Keperawatan Kebidanan Gizi


Pola napas tidak efektif 1. melakukan observasi 1. PMT untuk ibu hamil
1. identifikasi respirasi, BB, LILA, HB, TD 2. konseling untuk ibu
frekuensi napas, bunyi 2. melakukan pemeriksaan hamil
napas kehamilan: leopold, DJJ, 3. pemberian Diet TETP
2. anjurkan posisi semi Pemfis 4. pemberian makanan
powler 3. melakukan pemantauan tinggi zat besi
3. edukasi posisi saat sesak pola nutrisi
napas

Risiko perdarahan
1. monitor TTV
2. anjurkan BED REST
3. membatasi aktifitas

Kasus:

By S umur 5 bulan 10 hari, BB sekarang 5,1 kg PB: 57 cm, BB lahir 1, 25, PB lahir 36 cm,

Intervensi:

Keperawatan Kebidanan Gizi


Defisit pengaetahuan 1. Menganjurkan ibu untuk 1. Konseling Gizi untuk
Observasi: tetap memberikan ASI bayi
1. identifikasi kesiapan 2. KIE: manfaat ASI, 2. Pemberian Formula ( 6
dan kemampuan pemebrian ASI, posisi hari)
menerima informasi yang benar saat - Hari pertama dan
Terapeutik menyusui kedua diberikan tiap
1. sediakan materi dan 3. Melakukan pengkajian 2 jam 55 ml
media pendidikan terhadap ibu - Hari ke 3-5 setiap 3
kesehatan 4. Melakukan perawatan jam 85 ml
2. pemberian nutrisi payudara - Hari ke 6 dan
pada bayi dengan gizi 5. Melakukan SDIDTK seterusnya 4 jam 115
kurang 6. KIE nutrisi pada ibu ml
Edukasi menyusui
1. jelaskan faktor risiko 7. Melakukan pemantauan
yang dapat antropometri pada bayi
mempengaruhi
kesehatan

ketidakmampuan koping
keluarga
Observasi:
1. identifikasi respon
emosional terhadap
kondisi saat ini
Terapeutik:
1. fasilitasi anggota
keluarga dalam
mengidentifikasi dan
menyelesaikan
konflik nilai
2. hargai dan dukung
mekanisme koping
adaptif yang
digunakan

Edukasi:
1. informasikan
kemajuaan pasien
secara berkala
2. informasikan fasilitas
pelaksana kesehatan
yang tersedia

Hidrosepalus:
Observasi:
1. monitor pernapasan
( respirasi,
frekuensi, dan bunyi
napas)
2. monitor intake
output cairan
Terapeutik:
1. posisi semi fowler
2. minimalkan
stimulus dengan
menyediakan
lingkungan yang
tenang
Ny Nafsia Igirisa, umur 62 tahun TD:180/100 mmHg, BB: 55 kg, TB: 159 cm,, dengan keluhan
sakit punggung leher dan dada sering berdebar.

Intervensi

Keperawatan Kebidanan Gizi


Nyeri akut 1. KIE tentang istirahat 1. Pemberian Dash Diet
Observasi: yang cukup dan konseling tentang
1. Identifikasi lokasi, 2. Senam lansia Dash Diet
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas
dan intensitas nyeri
2. Identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas
hidup
Terapeutik:
1. Teknik non
farmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
2. Control lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
Edukasi:
1. Jelaskan penyebab,
periode, pemicu nyeri
2. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara tepat

Gangguan pola tidur


Observasi:
1. Identifikasi pola
aktifitas
2. Identifikasi obat
tidur yang
dikonsumsi
Terapeutik :
1. Lakukan prosedur
untuk meningkatkan
kenyamanan
Edukasi:
1. Anjurkan
menghindari makan
atau minuman yang
mengganggu tidur

Anda mungkin juga menyukai