1. Orientasi/Perkenalan
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum wr.wb. selamat pagi bu HY perkenalkan saya dhikamawadda dunda biasa di
panggil dika, saya mahasiswa dari Poltekkes Gorontalo jurusan keperawatan. Disini saya
bertugas dinas pagi dari jam 07.30-14.00. selama dinas ini sayalah yang bertanggung jawab atas
perawatannya ibu .
b. Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaan bapak sekarang?
c. Kontrak
Topik : sesuai janji saya kemarin bahwa pada jam 10.00 kita akan membicarakan tentang
bagaimana untuk cara mengeluarkan lendir
Waktu : berapa lama ibu mau berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana kalau 15 menit
saja?
Tempat : ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruangan ini saja?
2. Fase Kerja
Ny.HY saya akan mengajarkan bagaimana cara mengeluarkan lender dengan batuk yang baik.
Pertama ibu minum air hangat, sediakan tissue atau gelas akua bekas, tangan dilipat memegang perut
dan bagian dada, Tarik napas tahan 2 detik, hembuskan melalui mulut dan ulangi sebanyak 4 kali, saat
ke 4 kali ibu batuk ya. Apakah ibu paham dengan apa yang saya ajarkan?. Bagus, ibu sudah mengerti
dengan apa yang saya katakana.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
S : bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi?
O : kontak mata tetap ada, sambil tersenyum.
b. Tindak Lanjut
Ny. HY, karena ibu sudah mengetahui cara mengeluarkan lendir dengan baik, maka ibu harus
melakukan hal-hal yang suda saya ajarkan tadi, saya akan datang lagi untuk melihat dan
memantau ibu apa sudah bisa diatasi atau belum.
c. Kontrak yang akan datang
Waktu : saya akan datang lagi ke ibu tepatnya jam 13.00
Topik : saya akan mengukur tanda-tanda vital ibu yaitu tekanan darah, suhu badan, nadi, dan
respirasi.
Tempat: Nantinya ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruangan ini saja?.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TB PARU. DENGAN GANGGGUAN
SISTEM PERNAPASAN. DI RUANGAN. RSUD TOTO KABILA.
KASUS PEMICU:
Ny. H.Y umur 20 tahun di rawat di ruang interna dengan diagnose medis TB Paru. Pada saat
dilakukan pengkajian didapatkan klien mengeluh sesak, klien mengatakan batuk berlendir dan sulit
mengeluarkan lendir, klien juga mengatakan setiap malam susah untuk tidur. Pada hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, SB 37,5ºC, R 26 x/m, N 70 x/m, klien terpasang
oksigen 3 l/m, terlihat ada tarikan diafragma saat bernafas, bunyi nafas ronchi, klien Nampak
lemah dan terdapat garis hitam bawah mata.
PENGKAJIAN
Ruang/Kelas : INTERNA……………………………………… …………………………………
Diagnosa Medis : TB PARU………………………………………
I. DATA DEMOGRAFI
A. Identitas Klien
Nama : Ny. H.Y
Umur : 20 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama : Pada saat dilakukan pengkajian didapatkan klien
mengeluh sesak, klien mengatakan batuk berlendir dan sulit
mengeluarkan lendir, klien juga mengatakan setiap malam susah
untuk tidur. klien terpasang oksigen 3 l/m, bunyi nafas ronchi, klien
Nampak lemah dan terdapat garis hitam bawah mata.
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d benda asing dalam jalan napas d.d batuk
tidak efektif, tidak mampu batuk, adanya bunyi napas tambahan.
2. Pola napas tidak efektif b.d depresi pusat pernapasan d.d dispnue, pola napas
abnormal (mis. Takipnue, bradipnue, hiperventilasi, kussmaul, Cheyne-stroke)
3. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur d.d mengeluh sulit tidur
PRIORITAS MASALAH
1. Bersihan jalan napas tidak efektif
2. Pola napas tidak efektif
3. Gangguan pola tidur
ANALISA DATA
Bakteri dorman
Fagositosis kuman
Fibrosis/enkapsulasi
Sesak nafas
Kecemasan
Defenisi : Terapeutik
Ketidakmampuan 1. Atur posisi semi-fowler atau
membersihkan sekret fowler
atau obstruksi jalan 2. Pasang perlak dan bengkok di
napas untuk pangkuan pasien
mempertahankan 3. Buang sekret pada tempat
jalan napas tetap sputum
paten. Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
batuk efektif
DS : 2. Anjurkan Tarik nafas dalam
- Klien mengeluh hidung selama 4 detik, ditahan
batuk berlendir selama 2 detik,kemudian
- Klien mengeluh keluarkan melaluimulut dengan
lendir sulit mencucu (dibulatkan) selama 8
dikeluarkan detik
DO : 3. Anjurkan mengulangi Tarik
- Terdapat bunyi napas dalam hingga 3 kali
napas tambahan 4. Anjurkan batuk dengan kuat
ronchi langsung setelah Tarik napas
dalam yang ke-3
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian mukolitik
atau ekspektoran, jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan asupan cairan 2000
ml/hari,jika tidak ada
kontraindikasi
2. Ajarkan tehnik batuk efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberiaoin
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu.
Edukasi
1. Jelaskan pentingnya tidur cukup
delama sakit
2. Anjurkan menepati kebiasaan
waktu cukup
3. Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu tidur
4. Anjurkan penggunaan obat tidur
yang tidak mengandung supresor
terhadap tidur REM
5. Ajarkan factor-faktor yang
berkontribusi terhadap gangguan
pola tidur (mis. Psikologi, gaya
hidup, sering berubah shift
bekerja)
6. Ajarkan relaksasi otot autogenic
atau cara nonfarmakologi lainnya
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI