Anda di halaman 1dari 82

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK NEGERI 1 NGLIPAR


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Halam

an Sampul

BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN


PROGRAM KEAHLIAN : AKUNTANSI DAN KEUANGAN
KOMPETENSI KEAHLIAN: AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SMK NEGERI 1 NGLIPAR
Alamat: Jl. Nglipar-Ngawen Km 6, Nglipar, Gunungkidul 55852 Telp. 0811-7131711
E-mail: smkn1_nglipar@yahoo.co.id
PENETAPAN

Setelah memperhatikan Validasi Kurikulum dari Pengawas Satuan Pendidikan


dan pertimbangan dari Komite Sekolah, maka dengan ini Kurikulum SMK
Negeri 1 Nglipar ditetapkan untuk diberlakukan pada
Tahun Pelajaran 2017/2018

Ditetapkan di : Nglipar
Pada Tanggal : 20 Juli 2017
Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah

AGUS WIBOWO SUNARTO, S.Pd.,M.Pd.


NIP 19600808 198503 1 020

Mengetahui,
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Daerah Istimewa
Yogyakarta
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi

Dra. TRIANA PURNAMAWATI, M.M.


NIP 19650106 198903 2 006

i
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA
Jalan Cendana 9 YogyakartaTelp. (0274)-550330, 513348, Faksimile 0274-513348
Laman: www.dikpora.diy.go.id; Email: dikpora@jogjaprov.go.id Kode Pos: 55166

REKOMENDASI.
Nomor:.......................

Kepala Balai Pendidikan Menengah, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa


Yogyakarta, menerangkan bahwa:

Nama Sekolah : SMKN 1 Nglipar

Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Alamat : Jl. Nglipar-Ngawen Km. 6, Nglipar,


Gunungkidul.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Pengawas Sekolah, maka


kami merekomendasikan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Tahun Pelajaran 2017/2018, SMKN 1 Nglipar dapat disahkan dan
dilaksanakan.

Demikian rekomendasi ini untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Wonosari, 2017
Kepala Balai Dikmen

SUKITO, S.Pd, MM
NIP. 19600412 198103 1 009

ii
REKOMENDASI.
Nomor:.......................

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : SUGIYANTO, S.Pd

NIP : 19680312 199403 1 006)

Pangkat/Golongan : Pembina / IV a

Jabatan : Pengawas SMK

Telah mengadakan pemeriksaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


di:

Nama Sekolah : SMKN 1 Nglipar

Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

Alamat : Jl. Nglipar-Ngawen Km. 6, Nglipar,


Gunungkidul.

Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, kami merekomendasikan


bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun Pelajaran
2017/2018, SMKN 1 Nglipar dapat disahkan dan dilaksanakan.

Wonosari, 25 Juli 2017


Pengawas Sekolah

SUGIYANTO, S.Pd
NIP. 19680312 199403 1 006

iii
SURAT KEPUTUSAN KOMITE SEKOLAH
SMK NEGERI 1 NGLIPAR
Nomor: 07/Komite/2017.
Tentang:
PENETAPAN PERSETUJUAN PEMBERLAKUAN
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
SMK NEGERI 1 NGLIPAR TAHUN AJARAN 2017/2018
Menimbang : a. Bahawa padaTahun Pelajaran 2017/2018 SMK Negeri 1 Nglipar, akan
memberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
b. Bahwa untuk memperlncar pelaksanaan program sebagaimana tersebu
pada point a di atas, sesuai dengan petunjuk BNSP tentang panduan
penyusunan KTSP maka diperlukan persetujuan Komite Sekolah dalam
pemberlakuan kurikulum dimaksud.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Pemerintah Daerah


2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21 tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 954);
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 955);
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 897);
7. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
4678/D/KEP/MK/2016 Tahun 2016 tentang Spektrum Keahlian
Pendidikan Menengah Kejuruan;
8. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
130/D/KEP/KR/2017 Tentang Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan
Memperhatikan : 1. Panduan penyusnan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang
dikeluarkan Oleh Badan Nasional Standar Pendidikan Tahun 2006.
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Nglipar.
3. Hasil Rapat Pengurus Komite SMK Negeri 1 Nglipar untuk membahas
KTSP dimaksud.
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
PERTAMA : Menyetujui diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) SMK Negeri 1 Nglipar sebagaimana terlampir dalam surat
keputusan ini, untuk di pergunakan di SMK Negeri 1 Nglipar.
KEDUA : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
diadakan perubahan bila diperlukan.
Ditetapkan di : Nglipar
PadaTanggal : 20 Juli 2017
Ketua Komite,

iv
AGUS WIBOWO
NIP. –

v
DAFTAR LAMPIRAN

vi
KATA PENGANTAR

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) adalah kurikulum


operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan. KTSP dikembangkan sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi / karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat
setempat dan peserta didik. Sekolah dalam hal ini dewan guru dan
Komite Sekolah mengembangkan KTSP dan silabus berdasar kerangka
dasar kurikulum dan standar kompentensi lulusan.
Pada tahun ajaran 2017/2018 KTSP SMK Negeri 1 Nglipar,
memakai dasar penyusunan yang berbeda. Untuk XII dasar yang
dipergunakan adalah kurikulum 2006 sedangkan kelas X dan XI
menggunakan Kurikulum 2013.
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang ditetapkan
dan diberlakukan SMK Negeri 1 Nglipar di susun bersama antara
sekolah dan Komite Sekolah, Konselor, Perwakilan Dunia Usaha/Dunia
Industri, Pelaku/tokoh Budaya. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) yang ditetapkan dan diberlakukan SMK Negeri 1 Nglipar
disusun sesuai dengan spektrum baru yang didasarkan pada:
1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN)
2. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan
9. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
130/D/KEP/KR/2017 Tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Kejuruan
Dengan ditetapkannya dan diberlakukannya Kurikulum SMK
Negeri 1 Nglipar, kami berharap proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik sesuai rencana pembelajaran dan silabus yang telah
disusun.
Pada kesempatan ini, saya selaku kepala sekolah mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya kepada: pengawas sekolah, nara sumber,
perwakilan DU/DI, ketua komite sekolah, seluruh warga sekolah serta
pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas sumbangan
pemikiran sehingga KTSP ini dapat diselesaikan.
Kami berharap kritik dan saran demi kesempurnaan kurikulum
ini di SMK Negeri 1 Nglipar dan kami ucapkan terima kasih.
Nglipar, Juli 2017

vii
Kepala Sekolah

SUNARTO, S.Pd.,M.Pd.
NIP 19600808 198503 1 020
DAFTAR ISI

Halaman Sampul....................................................................................................... i
Halaman Penetapan.................................................................................................. ii
Halaman Rekomendasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten...........................................................................................
iii
Rekomendasi Pengawas SMK................................................................................ iv
SK Persetujuan Komite Sekolah.............................................................................. v
Daftar Lampiran........................................................................................................ vi
Kata Pengantar........................................................................................................... vii
Daftar Isi...................................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Landasan................................................................................................ 7
1. Landasan Filosofis........................................................................... 7
2. Landasan Yuridis............................................................................. 8
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum................................................... 11
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum................................................... 13
E. Profil dan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menegah
Kejuruan................................................................................................ 20
F. Deskripsi Kualifikasi Kerja Nasional (KKNI) Level 2..................... 21
G. Deskripsi Kompetensi Inti Pendidikan Menengah Kejuruan........ 22
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN.......................................................................... 24
A. Visi.......................................................................................................... 24
1. Visi SMK Negeri 1 Nglipar............................................................ 24
2. Visi Kompetensi Keahlian.............................................................. 24
B. Misi......................................................................................................... 24
1. Misi SMK Negeri 1 Nglipar............................................................ 24
2. Misi Kompetensi Keahlian............................................................. 25
C. Tujuan Pendidikan............................................................................... 25
1. Tujuan Pendidikan Sekolah Menegah Kejuruan........................ 25
2. Tujuan Pendidikan SMK Negeri 1 Nglipar................................. 26
3. Tujuan Pendidikan Kompetensi Keahlian................................... 27
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM.......................................... 28
A. Struktur Kurikulum............................................................................. 28
B. Muatan Kurikulum.............................................................................. 33
1. Beban Belajar.................................................................................... 33
2. Mata Pelajaran.................................................................................. 42
3. Muatan Lokal................................................................................... 44
4. Pengembangan Diri......................................................................... 45
viii
5. Kenaikan Kelas dan Kelulusan...................................................... 47
6. Penjurusan........................................................................................ 49
7. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Karakter Bangsa................ 49
8. Ketuntasan Belajar .......................................................................... 58
9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal/Global........................ 62
C. Standar Kompetensi Lulusan............................................................. 62
1. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan...................... 62
2. Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran.......... 64
3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar...................................... 67
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN...................................................................... 68
A. Kalender Pendidikan SMK Negeri 1 Nglipar.................................. 68
B. Alokasi Waktu...................................................................................... 68
C. Penetapan Kalender Pendidikan........................................................ 70
BAB V PENUTUP..................................................................................................... 71
Lampiran-Lampiran.................................................................................................. 72

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
SMK Negeri 1 Nglipar adalah sebuah sekolah kejuruan yang berlokasi di
desa Pilangrejo berjarak 6 km dari ibu kota kecamatan Nglipar dan berjarak 20
km dari ibu kota kabupaten Gunungkidul yakni Wonosari. SMK Negeri 1
Nglipar dibangun di daerah yang didominasi perbukitan yang dikenal dengan
kawasan Batur Agung, kawasan pegunungan yang berbatasan dengan wilayah
Klaten.

Daerah yang berbukit-bukit menyebabkan penduduk yang tinggal di sekitar


sekolah hidup berkelompok-kelompok di daerah yang relatif datar. Masyarakat
sekitar SMK Negeri 1 Nglipar sebagian besar bermata pencaharian petani,
sebagian petani dengan pengairan teknis/irigasi skala kecil dan sebagian besar
petani dengan sawah tadah hujan yang hanya dapat panen satu kali dalam satu
tahun. Selain petani, sebagian masyarakat merupakan perajin mebel, perajin
anyaman bambu, sebagian kecil menjadi PNS atau pegawai instansi pemerintah
dan swasta. Secara umum kemampuan ekonomi rata-rata masyarakat di daerah
Nglipar belum berada pada kategori baik mengingat keterbatasan lapangan kerja
yang tersedia. Keterbatasan pilihan lapangan pekerjaan menimbulkan fenomena
banyaknya masyarakat yang merantau ke daerah lain seperti Jakarta, Bandung,
Tanggerang, Surabaya atau kota-kota lain yang tersedia lapangan pekerjaan.
Sebagian besar perantau tetap menyekolahkan anak-anaknya di daerah asal
yaitu Nglipar atau Gunungkidul sehingga banyak siswa yang terpisah dari
orangtua. Siswa-siswa tersebut banyak yang ikut tinggal bersama nenek atau
kerabatnya yang lain.

Di sekitar SMK Negeri 1 Nglipar terdapat sekitar 15 buah SMP dengan jarak
yang masih dapat dijangkau dengan sarana transportasi yang ada. Jumlah SMP
yang cukup banyak inilah yang menjadi salah satu factor yang mendukung
didirikannya sekolah menengah di kecamatan Nglipar sehingga ketika
pemerintah menyatakan akan membangun sekolah menengah di kecamatan
Nglipar, banyak desa yang menyatakan berminat untuk ditempati.

Memperhatikan kebutuhan dan animo masyarakat yang besar untuk


pendidikan, pemerintah segera mebangun sebuah SMA di desa Pilangrejo yang

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 1


berlokasi ditengah kecamatan sehingga relative mudah dijangkau. SMA Negeri 1
Nglipar secara resmi didirikan pada tanggal 20 Oktober 1998.

Sejak mulai didirikan SMA Negeri 1 Nglipar tidak mendapat siswa yang
mencukupi. Setiap tahun ajaran baru, siswa yang mendaftar jauh lebih kecil dari
daya tampung yang disediakan. Keadaan ini berlangsung cukup lama sehingga
jelaslah bahwa SMA Negeri 1 Nglipar tidak berkembang seperti yang
diharapkan. Hal ini memaksa sekolah dan pemerintah melakukan telaah mencari
penyebab tidak berkembangnya SMA Negeri 1 Nglipar dan mencari cara
memecahkan permasalahan tersebut.

Berdasarkan hasil analisa diperoleh kesimpulan bahwa SMA tidak sesuai


dengan keinginan masyarakat sekitar sekolah. Sebagian besar masyarakat
menginginkan sekolah yang lulusannya siap kerja. Hal ini didukung kenyataan
bahwa SMA tidak menyiapkan siswanya untuk dapat langsung bekerja, namun
menyipakan siswa untuk dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
sedangkan pada kenyataannya kemampuan ekonomi rata-rata masyarakat tidak
mendukung. Masyarakat secara umum lebih memerlukan SMK yang secara
nyata menyiapkan lulusannya menjadi pekerja kelas menengah atau
berwiraswasta sesuai dengan ilmu dan keterampilan yang diperolehnya.
Keinginan dan tuntutan masyarakat sejalan dengan keinginan
pemerintah yang mencanangkan perbadingan 70% SMK dan 30% SMA. Setelah
melalui perjalanan waktu yang cukup lama SMA Negeri 1 Nglipar secara resmi
dialihfungikan menjadi SMK Negeri 1 Nglipar melalui Surat Keputusan Bupati
Gunungkidul Nomor:102 / KPTS/2008 tertanggal 10 Juni 2008. Dengan Bidang
Keahlian:
1. Teknik Mesin, Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif: 2 kelas
2. Teknik Informasi dan Komunikasi, Program Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan: 2 kelas.

Sejak saat itu SMK Negeri 1 Nglipar terus berkembang mengejar


ketertinggalan dari SMK-SMK yang telah lahir sebelumnya. Alih fungsi SMA ke
SMK terbukti sebagai langkah yang tepat, jumlah pendaftar pada setiap
penerimaan siswa baru selalu melebihi daya tamping yang ada. SMK terbukti
lebih sesuai dengan keinginan masyarakat secara umum yang menginginkan
anaknya segera dapat bekerja setelah lulus sekolah mengingat kemampuan rata-
rata ekonomi masyarakat yang terbatas.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 2


Seiring dengan antusias masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di
SMK Negeri 1 Nglipar, sekolah dengan seijin pemerintah menambah 1 bidang
keahlian baru yakni Bisnis Manajemen dengan kompetensi keahlian Akuntansi
pada tahun 2008/2009. Pada tahun berikutnya SMK Negeri 1 Nglipar
mempunyai 21 rombongan belajar dengan rincian 2 rombongan belajar untuk
Teknik Kendaraan Ringan, 3 untuk Teknik Komputer dan Jaringan, dan 2 untuk
akuntansi untuk masing-masing tingkatan kelas. Seiring perkembangan minat
siswa untuk bersekolah di SMK Negeri 1 Nglipar, mulai tahun ajaran
2017/2018SMK Negeri 1 Nglipar menambah 1 rombongan belajar yakni Teknik
Kendaraan Ringan (TKR). Pada tahun ajaran 2017/2018sekarang ini SMK Negeri
1 Nglipar telah mempunyai 23 rombongan belajar.

Selain memberi layanan sesuai kebutuhan masyarakat, sekolah dituntut


memberikan layanan yang bermutu. Upaya penjaminan mutu tersebut antara
lain diwujudkan melalui akreditasi untuk setiap kompetensi kejuruan yang ada.
Sejak tahun 2010 sekolah telah melakukan akreditasi. Pada tahun 2015 untuk
yang ke dua kali, sekolah mengikuti akreditasi dengan hasil A untuk Teknik
Komputer dan Jaringan serta nilai A untuk Teknik Kendaraan Ringan.
Kompetensi keahlian Akuntansi mengikuti akreditasi pada tahun 2016 (untuk
yang ke dua kali) dengan memperoleh nilai A.

Sebagai sekolah yang relatif baru, SMK Negeri 1 Nglipar dituntut untuk
segera berbenah mengejar ketertinggalan dari sekolah-sekolah lain maupun
memenuhi tuntutan kemajuan zaman. Tuntutan yang segera harus dipenuhi
adalah pemenuhan terhadap 8 standar pendidikan yang telah dicanangkan
pemerintah.

Pada saat ini SMK Negeri 1 Nglipar belum mampu memenuhi tututan 8
standar pendidikan, namun demikian sekolah dengan kerjakeras seluruh warga
sekolah dan dukungan masyarakat serta pemerintah secara bertahap. Dengan
terpenuhinya 8 standar pendidikan, diharapkan lulusan SMK Negeri 1 Nglipar
dapat bersaing dengan lulusan SMK dari seluruh Indonesia bahkan dengan
sekolah sederajat dari negara-negara lain sebagaimana era globalisasi yang tidak
dapat dihindari lagi.

Era globalisasi ditandai dengan perubahan-perubahan yang tidak menentu.


Masyarakat dihadapkan pada persaingan yang ketat dengan negara lain,
khususnya dengan persaingan pasar bebas di lingkungan negara-negara
ASEAN, seperti AFTA (Asean Free Trade Area), dan AFLA (Asean Free Labour

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 3


Area), maupun di kawasan negara-negara Asia Pasifik (APEC). Hal tersebut
telah mengakibatkan hubungan yang tidak linear antara pendidikan dan
lapangan kerja, karena apa yang terjadi dalam lapangan kerja tidak diikuti oleh
dunia pendidikan, sehingga terjadi kesenjangan. Pembangunan nasional tidak
hanya melihat kepada kepada kebutuhan internal masyarakat dan bangsa,
tetapi juga perlu dijalin dengan pandangan ke luar dan ke depan, karena
masyarakat dan bangsa kita adalah bagian dari suatu masyarakat dunia yang
semakin menyatu.

Pendidikan nasional di negara Indonesi termasuk SMK Negeri 1 Nglipar,


dewasa ini sedang dihadapkan pada empat krisis pokok, yang berkaitan dengan
kuantitas, relevansi atau efisiensi eksternal, elitisme, dan manajemen. Sedikitnya
ada enam masalah pokok sistem pendidikan nasional, yaitu:
1. Menurunnya akhlak dan moral peserta didik;
2. Pemerataan kesempatan belajar;
3. Masih rendahnya efisiensi internal sistem pendidikan;
4. Status kelembagaan;
5. Manajemen pendidikan yang tidak sejalan dengan pembangunan nasional;
6. Sumber daya yang belum profesional.

Menyadari hal tersebut, pemerintah telah melakukan upaya penyempurnaan


sistem pendidikan, antara lain dengan dikeluarkannya Undang-Undang
Nomor 22 dan 25 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah. Pada masa sebelumnya
pengelolaan pendidikan merupakan wewenang pemerintah pusat, maka dengan
berlakunya undang-undang tersebut kewenangannya berada pada pemerintah
daerah kota/kabupaten. Kantor Departemen Pendidikan Nasional pada tingkat
kota/kabupaten harus dapat mempertimbangkan dengan bijaksana kondisi
nyata organisasi maupun lingkungannya dan harus mendukung pula misi
pendidikan nasional.

Perubahan seperti tersebut di atas berkaitan dengan kurikulum yang dengan


sendirinya menuntut dan mempersyaratkan berbagai perubahan pada
komponen-komponen pendidikan lain. Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 4


oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian kelompok
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang


beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri
atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari
kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum, tanpa mengesampingkan
standar yang lain.

Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat


memberi kesempatan peserta didik untuk:
1. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2. Belajar untuk memahami dan menghayati,
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Otonomi dalam pengelolaan pendidikan merupakan potensi bagi sekolah


untuk meningkatkan kinerja para staf, menawarkan partisipasi langsung kepada
kelompok-kelompok terkait, dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap
pendidikan. Otonomi sekolah juga berperan dalam menampung konsensus
umum tentang pemberdayaan sekolah. Pemberdayaan sekolah dengan
memberikan otonomi yang lebih besar, di samping menunjukkan sikap tanggap
pemerintah terhadap tuntutan masyarakat juga dapat ditujukan sebagai sarana
peningkatan efisiensi, mutu dan pemerataan pendidikan.

Keterlibatan kepala sekolah dan guru dalam pengambilan keputusan-


keputusan sekolah juga mendorong rasa kepemilikan yang lebih tinggi terhadap
sekolah yang pada akhirnya mendorong mereka untuk menggunakan
sumber daya yang ada seefisien mungkin untuk mencapai hasil yang optimal.
Sekolah juga harus mampu mencermati kebutuhan peserta didik yang bervariasi,
keinginan staf yang berbeda, kondisi lingkungan yang beragam, harapan
masyarakat yang menitipkan anaknya pada sekolah agar kelak bisa mandiri, serta
tuntutan dunia kerja untuk memperoleh tenaga kerja yang produktif, potensial,

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 5


dan berkualitas. Tantangan yang dihadapi oleh siswa tidak sama dari tahun ke
tahun. Tantangan tersebut semakin lama semakin berat sehingga dunia
pendidikan juga dituntut untuk siap mengantisipasi perubahan tantangan
tersebut. Untuk mengantisipasi perubahan tersebut, pemerintah secara berkala
dan sesuai dengan perubahan zaman melakukan perbaikan dan perubahan
kurikulum, salah satunya dengan memberlakukan kurikulum 2013. Namun
karena kondisi sekolah secara umum belum siap serta banyaknya kritik dan
masukan terhadap kurikulum baru dan pelaksanaannya, maka pelaksanaan
kurikulum baru tersebut ditunda.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai penanggung jawab


pelaksanaan sistem pendidikan nasional, telah melakukan revisi dan perbaikan
Kurikulum 2013. Revisi terkait empat alasan, yaitu: Pertama, menyelaraskan
antara konsep/gagasan, rancangan, dokumen dan pelaksanaan; kedua,
koherensi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dan penyelarasan
dokumen antara KI, KD, silabus, dan buku-bukunya telah melakukan evaluasi
atas tingkat kompetensi guru-guru, berdasarkan uji kompetensi guru; Ketiga,
penyederhanaan proses penilaian; Keempat, perubahan proses berpikir peserta
didik. Berdasarkan alasan tersebut, maka dipandang mendesak melakukan
pelatihan terhadap guru-guru yang akan melaksanakan kurikulum ini disatuan
pendidikan.

Penerapan Kurikulum 2013 di semua jenjang pendidikan terus ditingkatkan


baik kualitas substansi maupun kuantitas sasaran sekolah secara bertahap
hingga tahun 2019. Tahun 2015 sebanyak 6 % sekolah yang menerapkan
Kurikulum 2013, dan tahun 2016 sebanyak 19 % pada kelas 1,4,7 dan 10,
sehingga pada tahun pelajaran 2017/2018menjadi 25% sekolah melaksanakan K-
13. Sejalan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas tersebut, harus dilakukan
pula upaya peningkatan atau pendalaman pengetahuan, pemahaman,
kemampuan komunikasi, keterampilan fasilitasi dan komitmen para guru
terhadap misi kurikulum, karena guru adalah ujung tombak dari implementasi
kurikulum di sekolah-sekolah.

Seiring dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, SMK Negeri 1 Nglipar


ditunjuk sebagai salah satu sekolah pelaksana Kurikulum 2013. Penunjukkan
tersebut tercantum dalam SK Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan
Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor:
374/Kep/D/Kr/2016 Tentang Perubahan Atas Keputusan Direktur Jenderal

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 6


Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor 305/Kep/D/Kr/2016 Tentang
Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013.

Penunjukkan tersebut mempunyai konsekuensi bahwa SMK Negeri 1


Nglipar menjalankan 2 kurikulum secara bersamaan, yakni kurikulum 2006
untuk kelas XI dan XII serta Kurikulum 2013 untuk kelas X pada tahun 2016,
serta 3 kurikulum pada 2017-2018. Memperhatikan hal tersebut di atas, SMK
Negeri 1 Nglipar menyusun kurikulum yang akan diberlakukan pada tahun
ajaran 2017/2018dengan melibatkan banyak pihak antara lain kepala sekolah,
guru, komite sekolah, dunia usaha/industri, tokoh budaya, konselor dan lain-
lain. Pelibatan pihak-pihak tersebut bertujuan agar kurikulum yang disusun
lebih komprehensif sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan.

B. Landasan
Kurikulum SMK Negeri 1 Nglipar disusun berdasarkan berbagai landasan,
yaitu landasan Filosofis dan landasan yuridis.

1. Landasan Filosofis
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat
penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena
pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan
kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju
pembangunannya masih menghadapi masalah pendidkan yang berat, terutama
berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan.

Mentalitas sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada masyarakat


agraris, dengan ketertinggalannya sebagai akibat penjajahan, belum mendukung
tercapainya cita-cita pembangunan nasional. Berbagai kekurangan dan
kelemahan mentalitas masyarakat Indonesia tersebut antara lain: suka
melakukan terobosan dengan mengabaikan mutu, kurang rasa percaya diri,
tidak berdisiplin murni, tidak berorientasi ke masa depan, dan suka
mengabaikan tanggung jawabtanpa rasa malu. Terdapat ciri-ciri manusia
Indonesia yang menghambat, yaitu hipokrit atau munafik, segan dan enggan
bertanggungjawab atas perbuatannya, putusannya, kekuatannya, pikirannya,
berjiwa feodal, percaya pada takhayul, boros, lebih suka tidak bekerja keras
kecuali kalau terpaksa, ingin cepat kaya, berpangkat, cepat cemburu, dengki dan
tukang meniru, di samping itu terdapat kelemahan lain yang kurang menunjang
pembangunan.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 7


Menghadapi kondisi masyarakat Indonesia sebagaimana diuraikan di atas,
pembangunan pendidikan merupan suatu keharusan dan amat penting untuk
dilakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi guna meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Berkaitan dengan hal tersebut penyusunan kurikulum SMK Negeri 1


Nglipar juga mempertimbangkan kondisi social, ekonomi masyarakat sekitar
sekolah, juga mempertimbangkan keinginan masyarakat serta harus
mempertimbangkan tuntutan kemajuan zaman.

Berkaitan dengan kurikulum 2013, kurikulum tersebut disusun dengan salah


satu tujuan adalah menjawab tantangan zaman agar sekolah mampu memberi
bekal pengetahuan dan menyiapkan siswa untuk bersaing dalam dunia kerja
yang semakin berat tantangannya.

2. Landasan Yuridis
Landasan yuridis penyusunan kurikulum SMK Negeri 1 Nglipar meliputi
Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang serta Peraturan Pemerintah yang
relevan.

a. Undang-Undang Dasar 1945


Ketentuan dalam UUD 45 Pasal 31 mengamanatkan bahwa:
1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga negara
wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya;
2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-
undang;
3) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20%
dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk memenuhi
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional;
4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur kurikulum adalah:

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 8


5) Pasal 1 ayat (19); Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
6) Pasal 35 ayat (2); “Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan
pengembangan Kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, dan pembiayaan”.
7) Pasal 36 ayat:
(1) Pengembangan Kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
(2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik.
(3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
a. peningkatan iman dan takwa;
b. peningkatan akhlak mulia;
c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;
e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
f. tuntutan dunia kerja;
g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
h. agama;
i. dinamika perkembangan global; dan
j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
(4) Ketentuan mengenai pengembangan Kurikulum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah.
8) Pasal 37 ayat
(1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:
a. pendidikan agama;
b. pendidikan kewarganegaraan;
c. bahasa;
d. matematika;
e. ilmu pengetahuan alam;
f. ilmu pengetahuan sosial;

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 9


g. seni dan budaya;
h. pendidikan jasmani dan olahraga;
i. keterampilan/kejuruan; dan
j. muatan lokal.
9) Pasal 38 ayat
(1) Kerangka dasar dan struktur Kurikulum pendidikan dasar dan
menengah ditetapkan oleh Pemerintah.
(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai
dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk
pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.

c. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar


Nasional Pendidikan.

d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 Tahun 2016


tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah
Peraturan ini digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi,
standar proses, standar penilaian pendidikan,standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
pembiayaan. SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan dan keterampilan.

e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 21 Tahun 2016


tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah  
Peraturan ini memuat tentang  Tingkat Kompetensi dan Kompetensi
Inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kompetensi Inti
meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan ketrampilan. Ruang
lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran dirumuskan
berdasarkan Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti untuk mencapai
kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Standar Isi (SI) mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi


untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Termasuk dalam SI adalah: kerangka dasar dan struktur
Kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 10


mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang
pendidikan dasar dan menengah.

f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2016


tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan ini memuat tentang   kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran
pada satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan dasar menengah untuk
mencapai kompetensi lulusan.

g. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian


Pendidikan 
Peraturan ini memuat tentang   kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat,
prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta
didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik
pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik


Indonesia Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat


penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena
pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan
kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju
pembangunannya masih menghadapi masalah pendidkan yang berat, terutama
berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan.

Mentalitas sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada masyarakat


agraris, dengan ketertinggalannya sebagai akibat penjajahan, belum mendukung
tercapainya cita-cita pembangunan nasional. Berbagai kekurangan dan
kelemahan mentalitas masyarakat Indonesia tersebut antara lain: suka
melakukan terobosan dengan mengabaikan mutu, kurang rasa percaya diri,
tidak berdisiplin murni, tidak berorientasi ke masa depan, dan suka
mengabaikan tanggung jawabtanpa rasa malu. Terdapat ciri-ciri manusia
Indonesia yang menghambat, yaitu hipokrit atau munafik, segan dan enggan
bertanggungjawab atas perbuatannya, putusannya, kekuatannya, pikirannya,
berjiwa feodal, percaya pada takhayul, boros, lebih suka tidak bekerja keras
kecuali kalau terpaksa, ingin cepat kaya, berpangkat, cepat cemburu, dengki dan

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 11


tukang meniru, di samping itu terdapat kelemahan lain yang kurang menunjang
pembangunan.

Menghadapi kondisi masyarakat Indonesia sebagaimana diuraikan di atas,


pembangunan pendidikan merupan suatu keharusan dan amat penting untuk
dilakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi guna meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Kondisi masyarakat sebagaimana diuraikan di atas secara umum juga terjadi


di kabupaten Gunungkidul termasuk kecamatan Nglipar. Mengingat hal ini
dalam penyusunan Kurikulum SMK Negeri 1 Nglipar juga dilakukan dengan
mempertimbangkan hal-hal di atas. Kurikulum SMK Negeri 1 Nglipar secara
garis besar ditujukan untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran sesuai standar
nasional pendidikan dengan meminimalkan/merubah kekurangan-kekurangan
yang ada menjadi kelebihan/kekuatan sehingga lulusan SMK Negeri 1 Nglipar
dapat bersaing dalam kehidupan bermasyarakat.

Kurikulum SMK Negeri 1 Nglipar tahun 2017/2018 dikembangkan dengan


tujuan memberi arah dan landasan agar pelaksanaan pendidikan di sekolah lebih
terarah dan dapat menjawab tantangan jaman, sehingga pada akhirnya siswa
lebih siap dalam menyongsong masa depan. Hal tersebut selanjutnya diuraikan
sebagai berikut:

1. Merevitalisasi SMK Negeri 1 Nglipar sebagai lembagapendidikan untuk


penyiapan tenaga kerja tingkat menengah;

2. Meningkatkan komitmen SMK Negeri 1 Nglipar, guru, komite sekolah,


dunia kerja, dan Dinas Pendidikan Provinsi dalam peningkatan kualitas
layanan, output, dan outcome pendidikan kejuruan di SMK Negeri 1
Nglipar.

3. Meningkatnya kapasitas kepala sekolah, ketua kompetensi keahlian dan


para guru dalam mengembangkan kurikulum implementatif yang sesuai
dengan kebutuhaan sekolah dan stake holder.

4. Menyisinkronkan kompetensi-kompetensi yang tertuang dalam standar


isi ke dalam silabus dan menstrukturkan menjadi program pembelajaran
kejuruan 3 dan 4 tahun.

5. Dihasilkannya KTSP SMK Negeri 1 Nglipar implementatif di SMK


Negeri 1 Nglipar sebagai program pembelajaran yang terdokumentasi
dengan baik yang berisi antara lain visi, misi, tujuan, strategi pencapaian
visi-misi, profil lulusan, SKL, struktur kurikulum, silabus, RPP.
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 12
6. Digunakannya KTSP SMK Negeri 1 Nglipar secara konsisten sebagai
acuan program pembelajaraan oleh semua guru.

7. Dihasilkannya lulusan PMK dengan kualifikasi jenjang 2 KKNI untuk


kompetensi keahlian SMK Negeri 1 Nglipar program pendidikan 3(tiga)
tahun.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok


atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan
atau Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota (untuk pendidikan dasar) dan
Provinsi (untuk pendidikan menengah). Pengembangan Kurikulum mengacu
pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang
disusun oleh BSNP, serta meperhatikan pertimbangan Komite Sekolah.
Penyusunan kurikulum untuk SMK ini dikoordinasi dan disupervisi oleh Dinas
Pendidikan Provinsi dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan
penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK Negeri 1 Nglipar


dikembangkan sesuai kebutuhan peserta didik dan kapasitas sekolah sebagai
bentuk akuntabilitas SMK Negeri 1 Nglipar dalam memberi layanan pendidikan
kejuruan kepada masyarakat dan pemerintah. KTSP SMK Negeri 1 Nglipar
dibawah koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi dikembangkan oleh SMK/MAK
secara cermat memperhatikan: visi-misi-tujuan sekolah, Profil Lulusan, SKL, SI,
SPr, SPn, KKNIdan ketersediaan sarana prasarana pendidikan di SMK/MAK.
KTSP SMK Negeri 1 Nglipar dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
berikut.

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian


peserta didik secara utuh. KTSP SMK Negeri 1 Nglipar disusun agar
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman, takwa, dan
akhlak mulia.

2. Pengembangan Kompetensi secara Komprehensif

Kompetensi peserta didik dikembangkan secara seimbang.


Keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual, sosial, kerja, rasa
ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan
psikomotorik. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat dan dunia
kerja yang memberikan pengalaman belajar terencana, dimana peserta
didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 13
dunia kerja, serta memanfaatkan masyarakat dan dunia kerja sebagai
sumber belajar. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan di
masyarakat. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan
berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi dinyatakan
dalam bentuk kompetensi inti mata pelajaran yang dirinci lebih lanjut
menjadikompetensi dasar. Kompetensi inti mata pelajaran menjadi unsur
pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk
mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.

3. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan


berkomunikasi, berpikir kritis, berkolaborasi dan kreatif dengan
mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar menjadi warga negara
yang demokratis dan bertanggung-jawab, toleran dalam keberagaman,
mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas dalam
kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, kecerdasan sesuai dengan
bakatdan minatnya, serta peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus
mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu mengembangkan
kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.

4. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat


Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat


manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif,
kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,
KTSP SMK Negeri 1 Nglipar disusun dengan memperhatikan potensi,
tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial,
spritual, dan kinestetik peserta didik.

5. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan


karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan
pendidikan kejuruan yang sesuai dengan potensi, karakteristik daerah
dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, KTSP SMK Negeri 1
Nglipar perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan
yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

6. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu


media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat
mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 14


wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.

7. Tuntutan Dunia Kerja

Tuntutan dunia kerja merupakan variabel pokok pengembangan


pendidikan kejuruan. Pengembangan KTSP SMK Negeri 1 Nglipar
berbasis tuntutan kompetensi dunia kerja. Kegiatan pembelajaran di SMK
Negeri 1 Nglipar harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya:(1)
keterampilan kebekerjaan(employability skills)yakni kemampuan individu
untuk menyesuaikan diri dengan iklim kerja di dunia kerja; (2)
keterampilan teknis (technical skills) adalah kemampuan melakukan
pekerjaan sesuai dengan mekanisme, prosedur, cara, serta penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai bidang kerjanya; (3)
bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam
melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah kompleks sesuai
dengan bidang kerja; (4) menampilkan kinerja mandiri dengan
pengawasan tidak langsung atasan dan atau secara mandiri berdasarkan
kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerja, serta
bertanggung jawab atas hasil kerja orang lain; (5) berjiwa wirausahaan
dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, KTSP SMK Negeri 1
Nglipar perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik
memasuki dunia kerja.

8. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa


masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga
tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Pendekatan sains dan
rekayasa penting dijadikan model pendekatan pembelajaran kejuruan di
SMK Negeri 1 Nglipar. Oleh karena itu, KTSP SMK Negeri 1 Nglipar
harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

9. Dinamika Perkembangan Global

KTSP SMK Negeri 1 Nglipar dikembangkan untuk menciptakan


kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting
ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang
semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing
serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku
dan bangsa lain.

10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan


Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 15
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, KTSP SMK Negeri
1 Nglipar K-13 harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap
kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI.

11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

KTSP SMK Negeri 1 Nglipar K-13dikembangkan dengan memperhatikan


karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya
setempat ditumbuhkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari
daerah dan bangsa lain.

12. Kesetaraan Jender

KTSP SMK Negeri 1 Nglipar K-13 diarahkan kepada pengembangan


sikap dan perilaku yang berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan
jender.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

KTSP SMK Negeri 1 Nglipar K-13 dikembangkan sesuai dengan kondisi


dan ciri khas satuan pendidikan.

Selain prinsip di atas, kurikulum SMK Negeri 1 Nglipar, juga dikembangkan


berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat Pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, Dan


Kepentingan Peserta Didik Dan Lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik


memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Peserta didik memiliki posisi sentral, berarti segala kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
Siswa-siswa SMK Negeri 1 Nglipar, mayoritas adalah anak-anak yang
berlatar kehidupan petani sederhana, tinggal didaerah pedesaan yang
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 16
bergunung-gunung. Siswa SMK Negeri 1 Nglipar rata-rata mempunyai
semangat belajar yang cukup tinggi, memiliki kejujuran dan kerja keras sesuai
topografi wilayah nglipar yang juga keras. Siswa yang masih mempunyai rasa
disiplin, mau bekerja keras, sederhana dapat dibimbing dan dibina menjadi
insan-insan yang berkarakter kuat.
Seiring perkembangan jaman, sebagian besar penduduk nglipar banyak
yang memilih mencari penghidupan diluar wilayah nglipar, bahkan merantau
sampai daerah yang cukup jauh semisal Jakarta, Tanggerang, Bandung,
Kalimantan, dan lain sebagainya.
Seiring dengan perkembangan tersebut, siswa memerlukan bekal
pengetahuan yang cukup agar dapat berkompetisi diperantauan. Untuk itu
sekolah berusaha memberi bekal pengetahuan dan karakter yang dapat
digunakan untuk bersaing memperebutkan lapangan kerja.
Penerapan lain dari prinsip ini dalam pengembangan kurikulum sekolah
antara lain diwujudkan dalam memasukkan pertimbangan yang terkait dengan
siswa misalnya pada saat menentukan cara mengajar guru yang disesuaikan
kemampuan siswa, pengadaan sarana-prasarana mengacu pada kebutuhan
siswa, pemilihan ekstra kurikuler dan muatan lokal yang didasarkan pada
potensi siswa dan kebutuhan siswa dimasa datang dan sebagainya.

2. Beragam Dan Terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman


karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya,
adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri
secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang
bermakna dan tepat antar substansi.
Siswa SMK Negeri 1 Nglipar mempunyai latar belakang yang sangat
beragam. Jika dilihat dari latar belakang ekonomi keluarga, siswa SMK Negeri 1
Nglipar ada yang mempunyai orang tua petani, pedagang, buruh, pekerja
pabrik, polisi, tentara, wiraswasta, dan lain sebagainya. Kemampuan ekonomi
siswa juga sangat beragam dari yang dikategorikan prasejahtera, sampai dengan
keluarga sejahtera/cukup berada. Jika dilihat dari sisi agama, siswa SMK Negeri
1 Nglipar ada yang beragama Islam, ada yang Hindu, Kristen, dan Katholik.
Keragaman tersebut menyebabkan keragaman pula dalam kehendak atau
kemauan, ada yang setelah lulus ingin bekerja sebagai petani, pedagang, pekerja
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 17
pabrik, wiraswasta, PNS, dan lain sebagainya. Karena itulah sekolah menyusun
kurikulum dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut.

3. Tanggap Terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi,


Dan Seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,


teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat
dan isi kurikulum harus memberikan kegiatan pembelajaran peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
Penerapan prinsip ini, dapat dilihat dari perubahan cara mengajar guru,
sarana dan prasarana misalnya penyediaan LCD di tiap ruang, dan lain
sebagainya. Untuk seni, ketanggapan sekolah dapat dibuktikan dengan
diakomodasinya kebutuhan siswa tersebut dalam berbagai bentuk. Misalnya
mata pelajaran seni rupa, ekstrakurikuler membatik, seni tari, karawitan, dan
lain-lain. Bentuk akomodasi lain misalnya dalam bentuk pemberian ruang untuk
aktualisasi diri misalnya pentas saat perpisahan, ulang tahun sekolah dan lain-
lain.
Salah satu bukti penerapan prinsip tersebut adalah penerapan IT dalam
pembelajaran. Hal ini dapat dibuktikan dari tersediannya LCD dan tercantum
pada RPP guru.

4. Relevan Dengan Kebutuhan Kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku


kepentingan(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia
usaha/industri dan dunia kerja. Oleh karena itu, upaya pengembangan
kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan
vokasional merupakan keniscayaan.
Perkembangan jaman menuntut masyarakat turut serta menyesuaikan diri.
Demikian pula dengan pendidikan yang harus mampu menyesuaikan dengan
tuntutan kebutuhan. SMK Negeri 1 Nglipar berusaha untuk tetap memberikan
pendidikan yang relevan dengan kebutuhan kehidupan. Untuk jurusan
akuntansi misalnya, sekolah berusaha menyajikan pelajaran khususnya
kompetensi keahlian yang tidak ketinggalan jaman. Hal ini terlihat salah satunya
dari aplikasi-aplikasi komputer akuntansi yang digunakan/diajarkan.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 18


Untuk TKJ ilmu-ilmu yang dipelajari adalah ilmu-ilmu yang terbaru
sehingga siswa tidak ketinggalan jaman ketika terjun di pasar kerja. Hal ini juga
terlihat pada jurusan TKR antara lain dapat dilihat dari mesin-mesin yang
dipelajari yang merupakan mesin-mesin generasi baru. Teknik Pemesinan
memungkinkan siswa mempelajari dan menguasai seluk beluk dan pembuatan
mesin-mesin sederhana yang banyak dibutuhkan masyarakat.

5. Menyeluruh Dan Berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang


kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
Sebagai contoh menyeluruh adalah lengkapnya mata pelajaran yang
diajarkan meliputi semua aspek, macam mata pelajaran, dan lain-lain.
Berkesinambungan antara lain dapat dibuktikan materi ajar yang berhubungan
antar tingkat kelas/semester.

6. Belajar Sepanjang Hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan


pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal,
dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang
selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
Salah satu bukti lain adalah siswa belajar melalui praktik kerja industri di
dunia usaha/dunia industri.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional


dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus
saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kepentingan nasional antara lain dapat dilihat dari diajarkannya mata
pelajaran-mata pelajaran yang dapat meningkatkan rasa kebangsaan semisal
PKn, Bahasa Indonesia, Sejarah, dan lain-lain. Kepentingan lokal dapat dilihat
dari diajarkannya budaya dan kesenian lokal semisal bahasa jawa, karawitan,
tari, dan lain-lain.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 19


E. Profil dan Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menegah
Kejuruan

Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan


adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja. Dalam merumuskan SKL PMK dimulai dengan menentukan profil
lulusan PMK, sebagai berikut.

1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;

2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara


berkelanjutan;

3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki


keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;

4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik


untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan

5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif


menghadapi pasar global.
Berdasarkan profil lulusan PMK tersebut, maka rumusan Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan dijabarkan ke dalam tiga
dimensi, yaitu dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
SKL PMK Dimensi Sikap adalah berperilaku yang mencerminkan sikap:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;
b. jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat;
c. bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya
nasional;
d. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan;
e. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama, berkomunikasi, dan
bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang lainsesuai bidang dan lingkup kerja dalam
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, negara, dan
industri lingkup lokal, nasional, regional, dan internasional.
SKL PMK Dimensi pengetahuan mencerminkan lulusan yang mampu
Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, prinsip, dan metakognitif
sesuai denganbidang dan lingkup kerjapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalamkonteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 20


keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan
internasional.
SKL PMK Dimensi Keterampilan mencerminkan lulusan yang mampu
Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam:
a. melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai
dengan bidang kerja, dan
b. menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan
berdasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi
kerja, dan dapat diberi tugas membimbing orang lain.

F. Deskripsi Kualifikasi Kerja Nasional (KKNI) Level 2

Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka


implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang
dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang
menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut:
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan
tugasnya
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan
agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
Selanjutnya, kualifikasi kerja tersebut diuraikan menjadi 9 level. Untuk
SMK yang sesuai adalah level 2. Kualifikasi level 2 meliputi:
a. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan
kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung
atasannya.
b. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang
kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang tersedia
terhadap masalah yang lazim timbul.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 21


c. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang lain.

G. Deskripsi Kompetensi Inti Pendidikan Menengah Kejuruan

Kompetensi Inti Pendidikan Menegah Kejuruan meliputi 4 ranah, yakni


1. Sikap Spritual (KI-1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
2. Sikap Sosial (KI-2) : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Pengetahuan (KI-3) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Keterampilan (KI-4) :
a. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidangkerja.
b. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
c. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 22
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
d. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 23


BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi

Visi SMK Negeri 1 Nglipar terdiri atas dua kategori, yakni visi Sekolah dan
Visi Kompetensi Keahlian.

1. Visi SMK Negeri 1 Nglipar

SMK Negeri 1 Nglipar, mempunyai Visi sebagai berikut: “Mewujudkan


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berkualitas, menghasilkan lulusan
yang bertaqwa, mandiri dan kompetitif”.

2. Visi Kompetensi Akuntansi

Kompetensi KeahlianAkuntansi mempunyai Visi sebagai


berikut:"Menghasilkan sumber daya manusia sebagai tenaga tingkat
menengahKompetensi Keahlian Akuntansi yang berkualitas, menghasilkan
lulusan yang bertaqwa, mandiri dan kompetitif".

B. Misi

Misi SMK Negeri 1 Nglipar terdiri atas dua kategori, yakni misi Sekolah
dan misi Kompetensi Keahlian.

1. Misi SMK Negeri 1 Nglipar


Untuk mewujudkan visi tersebut, SMK Negeri 1 Nglipar mempunyai misi
sebagai berikut.
a. Meningkatkan pencitraan publik melalui peningkatan kualitas pengelolaan
sekolah.
b. Meningkatkan kualitas pembelajaran untuk mencapai kompetensi sesuai
tuntutan dunia kerja.
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasaranauntuk pebelajaran
yang efektif.
d. Mengoptimalkan sumber daya sekolah untuk terwujudnya sekolah yang
produktif, efisien dan berwawasan keunggulan.
e. Membangun kultur sekolah yang positif untuk terciptanya iklim sekolah
yang selaras dengan nilai-nilai agama, berbudaya, dan berwawasan
lingkungan.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 24


2. Misi Kompetensi Akuntansi
Misi Kompetensi keahlian Akuntansi adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan pencitraan publik melalui peningkatan kualitas pengelolaan
sekolah.
b. Meningkatkan kualitas pembelajaran untuk mencapai kompetensi sesuai
tuntutan dunia kerja dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi.
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana untuk pembelajaran
yang efektif.
d. Mengoptimalkan sumber daya sekolah untuk terwujudnya sekolah yang
produktif, efisien dan berwawasan keunggulan.
e. Membangun kultur sekolah yang positif untuk terciptanya iklim sekolah
yang selaras dengan nilai-nilai agama, berbudaya, dan berwawasan
lingkungan.
a. Menghasilkan lulusan Kompetensi keahlian Akuntansi yang bertaqwa,
mandiri dan kompetitif dalam berkarier, berwirausaha, dan/atau
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
C. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan dalam kurikulum terdiri dari 3 hal yakni: 1. Tujuan
Pendidikan Sekolah Menegah Kejuruan, 2. Tujuan SMK Negeri 1 Nglipar, dan 3.
Tujuan program keahlian.

1. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


Tujuan dari dibentuknya pendidikan kejuruan ini adalah untuk
menyiapkan peserta didik untuk bekerja dan mampu bersaing dalam proses
pekerjaannya kedepan. Tujuan umum dari pendidikan kejuruan ini adalah:

a. Menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak

b. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik

c.  Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan
bertanggung jawab

d. Menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai


keanekaragaman budaya bangsa Indonesia

e. Menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup sehat,


memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni
Selain itu pendidikan kejuruan memiliki tujuan khusus dibandingkan

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 25


dengan pendidikan menengah lainnya yaitu:

a. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan


tuntutan dunia usaha maupun dunia industri baik nasional maupun
global.

b. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan vokasi pada program


keahlian teknik yang memenuhi kompetensi dan sertifikasi yang
dipersyaratkan oleh dunia kerja serta asosiasi-asosiasi profesi bidang
teknik yang relevan dan mampu bersaing di pasar global.

c. Menghasilkan berbagai produk penelitian dan program inovatif dalam


disiplin ilmu PTK (pendidikan teknlogi kejuruan) dan disiplin ilmu teknik
yang berguna bagi peningkatan mutu sumber daya manusia dalam
pembangunan nasional.

d. Menjadi pusat informasi dan diseminasi bidang pendidikan teknologi dan


kejuruan serta bidang teknik.

e. Menghasilkan pendidik/pelatih di bidang teknologi kejuruan yang


memiliki jiwa kewirausahaan (entrepreneurship).

2. Tujuan SMK Negeri 1 Nglipar


Tujuan pendidikan dan kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan
meliputi hal sebagai berikut.
a. Menyiapkan siswa menjadi manusia yang bertaqwa,
berkepribadian, cakap, percaya pada diri sendiri dan cinta tanah air
sehingga berguna bagi agama, masyarakat dan negara.
b. Menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang:
1) Dapat mengembangkan sikap profesional
2) Dapat mengisi kebutuhan usaha dan industri pada saat
ini maupun masa yang akan datang.
3) Dapat memlilih karier, maupun berkompetisi dan
mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan zaman
peradaban.
c. Menyiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi (Perguruan Tinggi)
d. Menyiapkan siswa menjadi warga negara yang produktif, adaptif
dan kreatif

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 26


3. Tujuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Akuntansi
Tujuan Program Keahlian KeuanganProgram Keahlian Keuangan
secara umum mengacu pada isi Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional (UU SPN) Pasal 3 mengenai tujuan pendidikan nasional dan
penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan
program keahlian Keuangan adalah membekali peserta didik dengan
ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
1. Mengelolabukti transaksi transaksi
2. Mengelola buku jurnal
3. Mengelola buku besar
4. Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa
5. Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang
6. Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan manufaktur

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 27


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum

Struktur dan muatan KTSP SMK ditetapkan melalui Keputusan Dirjen


Dikdasmen Nomor 130/D/KEP/KR/2017. Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan berisi Muatan Umum yang terdiri atas: (A) Muatan
Nasional dan (B) Muatan Kewilayahan yang dikembangkan sesuai kebutuhan
wilayah dan (C) Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri atas Dasar Bidang
Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian.
Muatan Nasional terdiri atas enam Mata Pelajaran yaitu: (1) Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti; (2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan; (3)
Bahasa Indonesia; (4) Matematika; (5) Sejarah Indonesia; (6) Bahasa Inggris dan
Bahasa Asing Lainnya. Muatan Kewilayahan berisi dua Mata Pelajaran yaitu: (1)
Seni Budaya dan (2) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Muatan
Peminatan Kejuruan yang terdiri atas tiga subkelompok, yaitu: (1) Dasar Bidang
Keahlian; (2) Dasar Program Keahlian; (3) Kompetensi Keahlian.
SMK Negeri 1 Nglipar mempunyai 4 Program Keahlian, yaitu Program
Keahlian Teknik Otomotif Kendaraan Ringan, Program Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan, Program Keahlian Keuangan, dan Teknik Pemesinan.
Untuk masing-masing kompetensi keahlian pada tahun ajaran ini juga
menggunakan 3 macam struktur kurikulum yang berbeda untuk tiap jenjang
kelas. Kelas X menggunakan struktur kurikulum 2013 terbaru, kelas XI
menggunakan struktur kurikulum lama, kelas XII menggunakan struktur
kurikulum KTSP.

Struktur Kurikulum Akuntansi Lembaga (Kelas X)

Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen


Program Keahlian : Bisnis dan Pemaasaran
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 28


KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6 Bahasa Inggris 3 3 3 3 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - -
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 2 2 2 2 - -
3 Bahasa Jawa 2 2 2 2
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Ekonomi Bisnis 3 3 - - - -
3 Administrasi Umum 3 3 - - - -
4 IPA
C2. Dasar Program Keahlian
1 Etika Profesi 4 4 - - - -
2 Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 5 5 - - - -
3 Akuntansi Dasar 4 4 - - - -
4 Perbankan Dasar 3 3
C3. Kompetensi Keahlian
Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa,
1. - - 6 6 7 7
Dagang dan Manufaktur
Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi
2. - - 4 4 4 4
Pemerintah
3. Akuntansi Keuangan - - 6 6 6 6
4. Komputer Akuntansi - - 5 5 5 5
5. Administrasi Pajak - - 3 3 3 3
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C (C1, C2, dan C3) 22 22 29 29 30 30
TOTAL 46 46 46 46 46 46

Struktur Kurikulum Bisnis Dan Manajemen Kelas XI

Bidang Studi Keahlian : Bisnis Dan Manajemen


Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 29
Program Studi Keahlian : Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi

Kelas dan Semester


Jml
No. Mata Pelajaran X XI XII
Jam
1 2 1 2 1 2
A KELOMPOK A (WAJIB)
Pendidikan Agama dan Bud
1 Pekerti
3 3
Pendidikan Pancasila dan
2 Kewarganegaraan
2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4
4 Matematika 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2
B KELOMPOK B (WAJIB)
7 Seni Budaya 2 2
8 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
Pendidikan Jasmani dan Olah
9 Raga
3 3
10 Bahasa Jawa 2 2
JUMLAH KELOMPOK WAJIB 26 26
KELOMPOK C
C (PEMINATAN)
C1 DASAR BIDANG KEAHLIAN
11 Pengantar Ekonomi dan Bisnis 2 2
Pengantar Administrasi
12 Perkantoran
2 2
Pengantar Keuangan dan
13 Akuntansi
2 2
DASAR PROGRAM
C2 KEAHLIAN
14 Simulasi Digital 3 3
15 Etika Profesi 3 3
16 Dasar-Dasar Perbankan 6 6
Paket Program Pengolah
17 Angka/Spreadsheet
6 6
C3 PAKET KEAHLIAN
18 Akuntansi Perusahaan Dagang
19 Akuntansi Keuangan
20 Komputer Akuntansi
Akuntansi Perusahaan
21 Manufaktur
22 Administrasi Pajak
JUMLAH KELOMPOK
PEMINATAN
24 24
JUMLAH MINGGU EFEKTIF 20 18
JUMLAH JAM PER MINGGU 50 50

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 30


Struktur Kurikulum Bisnis Dan Manajemen Kelas XII

Bidang Studi Keahlian : Bisnis Dan Manajemen


Program Studi Keahlian : Keuangan
Kompetensi Keahlian : Akuntansi

Kelas dan Semester


Jml
No. Mata Pelajaran XI XII
Jam
1 2 1 2
I PROGRAM NORMATIF      
1 Pendidikan Agama 8 2 2
Pendidikan Pancasila dan
2 Kewarganegaraan
8 2 2
3 Bahasa Indonesia 10 3 3
Pendidikan Jasmani dan Olah
4 Raga
8 2 2
5 Seni Budaya 4 - -
    38 9 9
II PROGRAM ADAPTIF      
1 Matematika 16 4 4
2 Bahasa Inggris 18 5 5
3 Ketrampilan Komputer dan
8 2 2
Pengolahan Informasi
4 Kewirausahaan 8 2 2
5 Ilmu Pengetahuan Sosial 6 1 1
6 Ilmu Pengetahuan Alam 8 2 2
    64 16 16
III PROGRAM PRODUKTIF      
DASAR KOMPETENSI
A KEAHLIAN
     
Menerapkan prinsip Profesional
1 - -
Bekerja
Melaksanakan Komunikasi
2 - -
Bisnis
Menerapkan Keselamatan,
Kesehatan Kerja dan - -
3 Lingkungan Hidup
4 Ekonomi 4 - -
B KOMPETENSI KEJURUAN    
Mengerjakan Persamaan Dasar
1 - -
Akuntansi
2 Mengelola Dokumen Transaksi - -
3 Memproses Entri Jurnal - -
4 Memproses Buku Besar - -
5 Menyusun Laporan Keuangan - -
Memproses Dokumen dana Kas
6 - -
Kecil
Memproses Dokumen dana Kas
7 - -
di Bank
8 Mengelola Kartu Piutang - -

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 31


Kelas dan Semester
Jml
No. Mata Pelajaran XI XII
Jam
1 2 1 2
Mengoperasikan paket program
9 - -
pengolah angka/spreadsheet
10 Mengelola Kartu Persediaan 2 - -
11 Mengelola Kartu Aktiva tetap 2 - -
Mengelola Akuntansi Surat-2
Berharga dan Investasi Jangka 2 2 -
12 Panjang
13 Mengelola Akuntansi Modal 2 - -
14 Mengelola Kartu Utang 2 - -
Menyiapkan surat
15 4 - -
pemberitahuan pajak
16 Praktek Akuntansi 8 - -
Mengelola Akuntansi Penjualan
Angsuran dan Penjualan 2 - -
17 Konsinyasi
Mengoperasikan Aplikasi
18 Komputer Akuntansi
24 6 6
Mengelola Kartu Persediaan
19 Bahan baku
2 2 -
Mengelola Administrasi Gaji
20 dan Upah
2 2 -
Mengelola Kartu Persediaan
21 Barang Jadi ( BOP )
2 2 -
Mengelola Kartu biaya
22 Produksi
2 2 -
Menyajikan laporan harga
23 pokok produk
4 4 -
Mengerjakan Siklus Akuntansi
24 Manufaktur
12 - 12
    76 20 20
IV MUATAN LOKAL    
1 Bahasa Jawa 4    
  JUMLAH MINGGU EFEKTIF 74 18 18
  JUMLAH JAM PER MINGGU 182 45 45

B. Muatan Kurikulum
Struktur Kurikulum SMK Negeri 1 Nglipar sebagaimana tercantum dalam
tabel di atas merupakan substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII.
Dari sejumlah mata pelajaran yang disusun dalam struktur kurikulum tersebut
di atas dikelompokkan berdasarkan muatan atau capaian kegiatan pembelajaran
sebagaimana yang disebutkan pada Permendiknas nomor 23 tahun 2006 tentang
standar kompetensi lulusan (SKL) dan standar kompetensi kelompok mata
pelajaran (SK-KMP) (untuk Kelas XII), sedangkan untuk kelas XI acuan yang
digunakan adalah Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 130/D/KEP/KR/2017.
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 32
Untuk kelas X struktur kurikulum pendidikan menengah kejuruan berisi Muatan
Umum yang terdiri atas: (A) Muatan Nasional dan (B) Muatan Kewilayahan
yang dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan (C) Muatan Peminatan
Kejuruan yang terdiri atas Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan
Kompetensi Keahlian. Untuk Kelas XI meliputi Kelompok A(Wajib), Kelompok B
(Wajib), Kelompok C (Peminatan). Untuk kelas XII meliputi Program Adaptif,
Program Normatif, Program Produktif.
1. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran. Untuk kelas
X, jumlah jam pelajaran perminggu adalah 46 jam pelajaran. Durasi setiap satu
jam pelajaran adalah 45 menit. Beban belajar di Kelas X dalam satu semester 18
minggu.

a. Pengaturan Beban Belajar

Satuan pendidikan SMK Negeri 1 Nglipar menggunakan sistem paket.


Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Hal
tersebut dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
1. Beban belajar meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di
sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri.
2. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit.
3. Alokasi waktu satu jam pelajaran praktik di sekolah adalah 2 x 45 menit.
4. Alokasi waktu satu jam pelajaran praktik kerja di industri adalah 4 x 45
menit.
5. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur adalah 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangkutan.
6. Beban belajar per minggu adalah 45 - 46 Jam untuk kelas XI dan XII dan 50
Jam perminggu untuk kelas X.
7. Minggu efektif proses pembelajaran adalah 34 – 38 minggu per tahun
(berdasarkan petunjuk dari dinas propinsi untuk penyusunan kalender
pendidikan). Pada tahun ajaran 2017/2018 jumlah minggu efektif adalah 38
minggu dalam 1 tahun.
8. Lama penyelenggaraan pendidikan 3 tahun.
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 33
9. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum dan diagram pencapaian kurikulum.
Penugasan terstruktur dirancang oleh guru mata pelajaran dan guru
produktif di SMK Negeri 1 Nglipar untuk mencapai standar kompetensi dan
waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Kegiatan
mandiri tidak terstruktur dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. Waktu
untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta
didik SMK Negeri 1 Nglipar maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap
muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

b. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran

Strategi pelaksanaan pembelajaran di SMK Negeri 1 Nglipar disesuaikan


dengan ke-khas-an tiap mata pelajaran. Tugas seorang guru adalah membantu
siswanya mendapatkan informasi, ide-ide, keterampilan-keterampilan, nilai-
nilai, dan cara-cara berpikir serta mengemukakan pendapat. Namun tugas guru
yang paling penting dan menentukan adalah membimbing para siswa tentang
bagaimana belajar yang sesungguhnya dan belajar memecahkan masalah
sehingga hal-hal tersebut dapat digunakan di masa depan mereka. Karena itu,
tujuan jangka panjang pembelajaran adalah untuk meningkatkan kemampuan
para siswa agar ketika mereka sudah meninggalkan bangku sekolah, akan
mampu mengembangkan diri sendiri dan mampu memecahkan masalah yang
muncul. Untuk itulah, di samping telah dibekali dengan pengetahuan dan
keterampilan, mereka sudah seharusnya dibekali juga dengan kemampuan
untuk belajar mandiri dan belajar memecahkan masalah.
Proses pembelajaran yang terjadi selama siswa duduk di bangku sekolah
dengan sendirinya menjadi sangat menentukan keberhasilan mereka di masa
yang akan datang. Untuk mencapai hal-hal yang disebutkan di atas,
pembelajaran di SMK harus mencerminkan pembelajaran yang aktif, efektif,
kreatif, dan menyenangkan.
Untuk kelas X yang menggunakan Kurikulum 2013, strategi disesuaikan
dengan tuntutan yang ada pada kurikulum tersebut.

c. Pendekatan Pembelajaran

Agar penyelenggaraan pembelajaran di SMKN 1 Nglipar agar berjalan


efektif maka diterapkan pola pendekatan pembelajaran sebagai berikut:

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 34


1) Pembelajaran Tuntas ( mastery
learning);
Pembelajaran tuntas merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang
menekankan penguasaan materi (topik/kompetensi) yang dipersyaratkan
untuk tingkat kemampuan tertentu. Peserta didik boleh pindah pada
materi lain bila materi yang dipelajari sudah dikuasai secara tuntas, jika
peserta didik belum mencapai kriteria minimal kompeten, harus
mengulangi sampai berhasil.
Agar ketuntasan belajar mencapai 100 %, maka dilakukan program remedial
dan perbaikan secara terjadwal dengan menyediakan jam sebagai jam
perbaikan dan pengayaan atau diwaktu/bulan yang lain atas dasar
kesepakatan bersama antara guru dan peserta didik.

2) Pembelajaran Berbasis
Produksi;
Pembelajaran berbasis produksi merupakan interaksi antara guru dan
peserta didik dari kegiatan belajar mengajar (KBM) yang mengacu pada
proses produksi untuk mencapai kompe tensi/sub kompetensi tertentu.
Pendekatan pembelajaran ini akan memiliki muatan ganda yaitu
keterampilan dan menghasilkan komoditi/jasa maupun produk. Ini yang
diarahkan untuk mengisi kebutuhan pasar dan penjual. Pendekatan ini
menggabungkan tiga aspek secara sistematis yaitu: (1) aspek pembelajaran
dalam proses pemelajaran di sekolah; (2) aspek ekonomi yang mencakup
pengenalan dunia bisnis berupa harga delivery time, efisiensi bahan,
kepuasan pelanggan, dsb; (3) aspek industri dalam bentuk penguasaan
keterampilan, sikap dan sikap kerja industri yang terstandar.

3) Pembelajaran Mandiri;
Pembelajaran model ini memposisikan peserta didik sebagai subyek yang
mampu mengelola proses pembelajaran secara swakelola (mandiri). Dalam
pembelajaran mandiri, peserta didik harus mampu menyiapkan,
mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan menilai proses dan
hasil pemelajaran, dengan ciri sebagai berikut:
a) Guru memberikan asistensi jika diperlukan.
b) Peserta didik lebih aktif dan dinamis.
c) Kegiatan pemelajaran bersifat swakelola.

4) Pembelajaran Berbasis
Kompetensi;
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 35
Interaksi antara guru dan peserta didik dalam pembelajaran yang mengacu
pada penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap secara utuh dan
menyeluruh.

5) Pembelajaran Berwawasan
Lingkungan;
Pembelajara yang memasukkan dasar-dasar pendidikan lingkungan hidup
secara terintegrasi dalam setiap materi pembelajaran.

6) Pembelajaran Berbasis
Normative dan Adaptif;
Pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses pembentukan
watak, sikap, kepribadian, ekonomi. Dengan pendekatan ini diharapkan
dapat menghasilkan tamatan yang memiliki norma-norma sebagai
makhluk sosial dan kematangan, serta memiliki potensi dalam
mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan perkembangan iptek/global.

7) Pembelajaran Sepanjang Hari;


Pendekatan pembelajaran yang mengacu pada proses dan karakter obyek
yang dipelajari secara alamiah, cirinya antara lain: waktu pembelajaran
boleh jadi terjadwal dan tidak terjadwal, pembelajaran di laksanakan
secara bersela sesuai dengan kebutuhan baik pada waktu pagi atau siang,
waktu pembelajaran khususnya praktik sangat ditentukan oleh kebutuhan
obyek yang dipelajari, dan waktu belajar peserta didik tidak harus belajar
selama 24 jam terus menerus.

d. Tempat Pembelajaran

Pola penyelenggaraan pembelajaran dilaksanakan secara terpadu melalui


pola pendidikan sistem ganda dengan pengaturan sebagai berikut:

1) Pembelajaran di sekolah

Melakukan pembelajaran di sekolah mencakup program normatif,


adaptif dan produktif. Pembelajaran produktif ditekankan pada penguasaan
dasar-dasar keahlian serta penguasaan alat dan teknik bekerja yang tepat, bila
memungkinkan dapat melibatkan unsur industri dalam proses pembelajarannya.
Di samping itu dikembangkan kelas wirausaha dan pengelolaan Unit Produksi.
Contoh wirausaha adalah diberikannya kesempatan siswa untuk ikut mengelola
koperasi sekolah.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 36


2) Pembelajaran di dunia usaha/ dunia industri (DU/DI)

Kegiatan pelatihan di dunia usaha/ dunia industri dilaksanakan sesuai


program bersama yang telah disepakati dan dilengkapi dengan jurnal kegiatan,
daftar kemajuan pelatihan, perangkat monitoring dan asuransi kecelakaan kerja.
Untuk pelaksanaannya dilakukan langkah-langkah berikut:
a) Pengkondisian Prakerin;
Sebelum peserta didik melaksanakan praktik industri, peserta didik
melaksanakan praktik di sekolah dan atau sekolah mendatangkan guru
tamu dari industri atau dunia usaha.
b) Pemrograman Bersama;
Program Prakerin dibuat bersama antara sekolah dengan DU/DI agar apa
yang akan dikerjakan peserta didik selama praktik industri bisa diketahui
bersama.

e. Penilaian

Penilaian yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2017/2018mengacu pada


penilaian sesuai tuntutan Kurikulum 2013.
1) Mekanisme
a) Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai
teknik penilaian berupa tes, observasi, penugasan perseorangan atau
kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik
kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
b) Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah dilaksanakan oleh pendidik/guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
c) Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) serta perencanaan penilaian.
d) Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak
diujikan pada UN dan aspek kognitif dan/atau aspek psikomotorik
untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah
untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan
salah satu persyaratan kelulusan.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 37


e) Penilaian akhir hasil belajar oleh sekolah untuk mata pelajaran
kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ditentukan melalui rapat
pleno guru berdasarkan hasil penilaian oleh guru yang bersangkutan.
f) Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan
melalui rapat pleno guru berdasarkan hasil penilaian oleh guru yang
bersangkutan dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah.
g) Nilai Ulangan Harian, Tugas, Nilai Mid Semester, Nilai Raport
disajikan dalam rentang 0,00 – 100,00.
h) Kegiatan ujian sekolah dilakukan dengan langkah-langkah:
1) menyusun kisi-kisi ujian,
2) mengembangkan instrumen,
3) melaksanakan ujian, mengolah dan menentukan
kelulusan peserta didik dari ujian sekolah, dan
4) melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
i) Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, sebagai
perwujudan sikap dan perilaku beriman dan bertakwa kepada Allah
SWT dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan informasi
dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
j) Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran
dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warganegara yang
baik sesuai dengan norma dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat dan berbangsa adalah bagian dari penilaian
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru
pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan informasi dari
pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan.
k) Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian
kelompok mata pelajaran yang relevan.
l) Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan
dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh pembina kegiatan
dan kepala sekolah.
m) Ulangan harian/formatif dilaksanakan menyesuaikan rancangan
penilaian yang telah di buat/disusun guru.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 38


n) Apabila nilai belum mencapai KKM siswa berhak mendapat
remedial dan uji/ulangan ulang. Jika nilai uji/ulangan ulang melebihi
KKM maka nilai tersebut ditulis nilai KKM.
o) Siswa yang melebihi nilai KKM berhak mendapat pengayaan
berupa soal-soal yang lebih komplek.
p) Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik
sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang
belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remidi. Siswa
berhak mendapat remedial dan uji/ulangan ulang sampai dengan 2
kali pelaksanaan. Jika dalam 2 kali remedial dan uji/ulangan
ulangbelum mencapai KKM maka siswa berhak meminta bimbingan
mandiri selama waktu masih memungkinkan dan berdasarkan
kesepakatan dengan guru mata pelajaran bersangkutan.
q) Berkaitan nilai raport yang belum mencapai KKM tetap
ditulis/dicantumkan dalam raport dengan diberi penanda/blok
berwarna abu-abu. Siswa berhak meminta pengujian ulang untuk
perbaikan sebelum raport semester berikutnya dibagikan (menempuh
perbaikan dalam waktu 1 semester berikutnya).
r) Apabila nilai hasil perbaikan sebagaimana nomor o) di atas
melebihi KKM maka pada halaman raport mata pelajaran bersesuaian
ditulis nilai KKM dan disertai tanggal dan tandatangan guru
bersangkutan, akan diganti/dicetak ulang pada akhir semester 5 (kelas
XII semester 1).
s) Hasil penilaian oleh pendidik disampaikan dalam bentuk satu
nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran disertai dengan deskripsi
kemajuan belajar. Deskripsi pengetahuan dan keterampilan disajikan
dalam bentuk kompetensi yang paling baik dikuasai dan kompetensi
yang masih perlu perbaikan jika ada. Untuk sikap hanya disajikan
deskripsi tentang sikap yang paling baik dan sikap yang perlu
perbaikan tanpa perlu dicantumkan nilai sikap secara umum.
t) Kegiatan penilaian melalui UN dengan mengikuti langkah-
langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS) UN.
u) Penilaian oleh guru meliputi penilaian pengetahuan,
keterampilan, dan penilaian sikap. Penilaian sikap wajib dilakukan
oleh guru PKn, Pendidikan Agama, sedangkan guru mata pelajaran
lain memberikan masukan nilai sikap siswa kepada wali kelas.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 39


2) Prosedur Penilaian oleh Guru
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan,
bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta
untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian tersebut
meliputi kegiatan sebagai berikut:
a) Menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat
rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.
b) Membuat perencanaan penilaian.
c) Mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian
yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran.
d) Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk
dan teknik penilaian yang dipilih, meminta validasi guru lain yang sesuai
dan menginformasikan/ melaporkan kepada pokja kurikulum.
e) Melakukan sosialisasi tentang model penilaian, waktu penilaian,
pembobotan nilai dan lain sebagainya kepada siswa saat pertemuan pada
awal semester.
f) Melaksanakan penilaian meliputi tes, pengamatan, penugasan, dan/atau
bentuk lain yang diperlukan.
g) Melakukan penilaian akhlak, karakter.
h) Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan
kesulitan belajar peserta didik/melakukan analisis.
i) Membuat peta siswa berdeasarkan kemampuan akademik.
j) Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai
balikan/komentar yang mendidik.
k) Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
l) Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester
kepada pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi
belajar peserta didik.
m) Melaporkan hasil penilaian akhlak dan karakter kepada guru Pendidikan
Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir
semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategori sangat
baik, baik, atau kurang baik.
n) Menghitung nilai akhir/nilai raport dengan mempertimbangkan nilai
sikap, ulangan harian, ulangan umum, nilai mid semester, dan unsur-

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 40


unsur lain dengan pembobotan masing-masing unsur ditentukan bersama
oleh MGMP mata pelajaran di sekolah dengan mempertimbangkan
karakteristik mata pelajaran.

3) Kriteria Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan


berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non
tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,
penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri. Pengelolaan nilai dilakukan dengan aplikasi yang
sudah disediakan oleh kurikulum dengan bobot unsur-unsur nilai dibuat
bersama kelompok guru matapelajaran dengan persetujuan wakil kepala sekolah
urusan kurikulum.

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,


menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta
didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian adalah:


a) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian
kompetensi. Pada prinsipnya penilaian dilakukan per KD, namun untuk
mata pelajaran yang memiliki terlalu banayk KD atau terlalu sedikit KD
maka penilaian dapat disesuaikan.
b) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu
berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti
proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang
terhadap kelompoknya.
c) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian
hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah
dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
d) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak
lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya,
program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di
bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik
yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 41


e) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman
belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika
pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka
evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya
teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan
yang berupa informasi yang dibutuhkan.
2. Mata Pelajaran
Mata pelajaran pada kompetensi keahlian Akuntansi meliputi tiga
kelompok, yakni untuk kelas X (Kurikulum 2013 terbaru), kelas XI (Kurikulum
2013 lama), kelas XII KTSP.
Untuk kelas X mata pelajaran meliputi: Muatan Nasional (Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa
Indonesia, Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Inggris), Muatan Kewilayahan
(Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan, Bahasa Jawa), Dasar
Bidang Keahlian, Simulasi dan Komunikasi Digital, Ekonomi Bisnis,
Administrasi Umum, IPA), Dasar Program Keahlian (Etika Profesi, Aplikasi
Pengolah Angka/Spreadsheet, Akuntansi Dasar, Perbankan Dasar),
Kompetensi Keahlian (Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan
Manufaktur, Praktikum Akuntansi Lembaga/InstansiPemerintah, Akuntansi
Keuangan, Komputer Akuntansi, Administrasi Pajak, Produk Kreatif dan
Kewirausahaan).
Untuk kelas XI meliputi: KELOMPOK A WAJIB (Pendidikan Agama dan
Bud Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Inggris), KELOMPOK B WAJIB (Seni
Budaya, Prakarya dan Kewirausahaan, Pendidikan Jasmani dan Olah Raga,
Bahasa Jawa), DASAR BIDANG KEAHLIAN (Pengantar Ekonomi dan Bisnis,
Pengantar Administrasi Perkantoran, Pengantar Keuangan dan Akuntansi),
DASAR PROGRAM KEAHLIAN (Simulasi Digital, Etika Profesi, Dasar-Dasar
Perbankan, Paket Program Pengolah Angka/Spreadsheet), PAKET KEAHLIAN
(Akuntansi Perusahaan Dagang, Akuntansi Keuangan, Komputer Akuntansi,
Akuntansi Perusahaan Manufaktur, Administrasi Pajak).
Untuk kelas XII meliputi: PROGRAM NORMATIF (Pendidikan Agama
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan
Jasmani dan Olah Raga, Seni Budaya), PROGRAM ADAPTIF (Matematika,
Bahasa Inggris, Ketrampilan Komputer dan Pengolahan Informasi, Ilmu
Pengetahuan Sosial, Kewirausahaan, Ilmu Pengetahuan Alam), DASAR

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 42


KOMPETENSI KEAHLIAN (Menerapkan prinsip Profesional Bekerja,
Melaksanakan Komunikasi Bisnis, Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lingkungan Hidup, Ekonomi), KOMPETENSI KEJURUAN (Mengerjakan
Persamaan Dasar Akuntansi, Mengelola Dokumen Transaksi, Memproses Entri
Jurnal, Memproses Buku Besar, Menyusun Laporan Keuangan, Memproses
Dokumen dana Kas Kecil, Memproses Dokumen dana Kas di Bank, Mengelola
Kartu Piutang, Mengoperasikan paket program pengolah angka/spreadsheet,
Mengelola Kartu Persediaan, Mengelola Kartu Aktiva tetap, Mengelola
Akuntansi Surat-2 Berharga dan Investasi Jangka Panjang, Mengelola Akuntansi
Modal, Mengelola Kartu Utang, Menyiapkan surat pemberitahuan pajak, Praktek
Akuntansi, Mengelola Akuntansi Penjualan Angsuran dan Penjualan Konsinyasi,
Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi, Mengelola Kartu Persediaan
Bahan baku, Mengelola Administrasi Gaji dan Upah, Mengelola Kartu
Persediaan Barang Jadi ( BOP ), Mengelola Kartu biaya Produksi, Menyajikan
laporan harga pokok produk, Mengerjakan Siklus Akuntansi Manufaktur),
MUATAN LOKAL (Bahasa Jawa).

3. Muatan Lokal

a. Latar Belakang

Muatan lokal SMK Negeri 1 Nglipar merupakan kegiatan kurikuler untuk


mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi
bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi
mata pelajaran tersendiri. Selain itu, muatan lokal juga berupa kegiatan kurikuler
untuk mengembangkan kompetensi kejuruan siswa yang berciri kompetensi
yang dipilih siswa.

b. Jenis Muatan Lokal

Muatan lokal di SMK Negeri 1 Nglipar terdiri atas muatan lokal wajib
yakni Bahasa Jawa, serta muatan lokal bercirikan kompetensi kejuruan. Bahasa
Jawa dipilih karena merupakan potensi daerah di lingkungan sekolah yang
masih diunggulkan untuk memajukan dan membentuk siswa yang santun sesuai
tata krama Jawa.

c. Strategi Pemilihan Muatan Lokal

Pemilihan muatan lokal di SMK Negeri 1 Nglipar ditentukan bersama oleh


kepala sekolah, dewan guru, masukan dari pihak yang sesuai (DU/DI atau
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 43
tokoh/pelaku budaya). Pilihan muatan lokal ditetapkan dengan SK Kepala
Sekolah. Pemilihan muatan lokal didasarkan pada peraturan yang ada serta
potensi dan kebutuhan siswa yang tidak tercakup dalam mata pelajaran. Muatan
lokal terbagi menjadi dua yaitu bahasa jawa dan muatan lokal berciri kompetensi
kejuruan.
Mata Pelajaran Bahasa, Sastra dan Budaya Jawa dipilih menjadi muatan
lokal SMKN 1 Nglipar karena adanya kebijakan dari Pemerintah Provinsi DIY
yaitu:
1) Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Propinsi DIY Nomor
434/437 tanggal 3 Maret 2004
2) Surat Edaran Gubernur DIY Nomor 423.5/0912 tanggal 12 Maret
2005 tentang Penerapan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa bagi
SMA/MA/SMK
3) Surat Edaran Kepala Dinas Propinsi DIY Nomor 423/77 dan
Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi DIY Nomor
433.5/597 tanggal 19 April 2005 tentang penerapan Kurikulum Muatan
Lokal Bahasa Jawa untuk SMA/MA/MAK.

Muatan local bercirikan kompetensi keahlian dipilih untuk meningkatkan


kompetensi siswa terkait kompetensinya. Muatan local ini dipilih materi yang
belum tercakup atau sangat sedikit tercakup dalam mata pelajaran.

d. Pelaksanaan Muatan Lokal

Muatan lokal dilaksanakan berdasarkan struktur kurikulum yang telah


ditetapkan pada tahun pelajaran ini dengan berpedoman standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang telah dikembangkan. Pelaksanaan muatan lokal
harus selalu dipantau dan dievaluasi untuk bahan kajian pelaksanaan muatan
lokal tahun pelajaran yang akan datang.
4. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
wajib yang merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Kegiatan
pengembangan dirimerupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian
peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan bimbingan dan konseling serta
kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan
sebagai berikut:

a. Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti: upacara bendera,


senam, ibadah khusus keagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan diri.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 44


b. Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti:
pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah pada
tempatnya, antri, mengatasi silang pendapat (pertengkaran).
c. Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari seperti:
berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan
dan atau keberhasilan orang lain datang tepat waktu.

Ruang lingkup kegiatan pengembangan diri meliputi:

a. Bimbingan Karir dan Konseling

1) Bimbingan Karir dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta


didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri
dan berkembang secara optimal, dalam mengembangkan kehidupan
pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, terkait dengan
pengembangan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
2) Bimbingan Karir dan Konseling bagi peserta didik meliputi kemampuan
menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan
industrial dalam lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan, dan layanan
belajar baik pribadi maupun kelompok.
3) Kegiatan bimbingan karir dan konseling dilaksanakan di luar jam
pembelajaran. Satu kali kegiatan layanan/pendukung karir di luar kelas/di
luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap
muka di dalam kelas.
4) Pelaksana utama kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling adalah konselor
(guru BP). Personel pendukung adalah kepala sekolah dan wakil kepala
sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas dan staf administrasi.
5) Penilaian proses kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling berupa penilaian
kualitatif dan disampaikan kepada peserta didik di setiap akhir semester.

b. Ekstrakurikuler

1) Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata


pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan
peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka
melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan
atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di
sekolah.
2) Jenis kegiatan ekstrakurikuler meliputi:
a) Ekstrakurikuler wajib.
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 45
b) Ekstrakurikuler pilihan, yaitu:
1. Pelaksana kegiatan
ekstrakurikuler adalah guru (pendidik), tenaga kependidikan dan
atau tenaga profesional yang ditetapkan melalui keputusan
Kepala Sekolah.
2. Penilaian kegiatan
ekstrakurikuler berupa penilaian kualitatif dan disampaikan
kepada peserta didik di setiap akhir semester.
Pemilihan jenis-jenis pengembangan diri/ekstrakurikuler ditentukan
bersama oleh Kepala Sekolah, Dewan Guru, Konselor dan ditetapkan melalui SK
Kepala Sekolah. Untuk Tahun ajaran 2017/2018pengembangan
diri/ekstrakurikuler yang ditetapkan adalah sebagai berikut.
Kegiatan ekstrakurikuler harus disertai silabus, program/jadwal kegiatan,
presensi/daftar hadir, dan daftar nilai. Setiap ekstrakurikuler ada
penanggungjawab yang diatur oleh waka kesiswaan.

No
Nama Pengembangan Diri/Ekstrakurikuler Koordinator
.
1. Futsal Saptohadi

2. Sepakbola Supriyadi, S.Pd

3. Catur Tejo Suksmono

4. Seni Tari Ita Purnamasari

5. Karawitan Wariso

6. Pramuka Nurbianto

7. Paduan Suara Suprastawa

8. Baca Tulis Alqur’an/TPA Sugiyono, S.Ag, MA

9. KIR Ina Hajaryati

10. Bulu Tangkis Agung Nugroho

5. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


Syarat kenaikan dan kelulusan ditentukan bersama oleh Kepala Sekolah
dan Dewan Guru melalui rapat kerja sekolah dengan mempertimbangkan aturan
yang lebih tinggi. Syarat kenaikan kelas dan kelulusan dapat dilihat pada uraian
berikut ini.
1) Syarat naik tingkat / mengikuti program semester tahun
berikutnya.
Syarat naik tingkat/kenaikan kelas adalah sebagai berikut.
a) Kehadiran Komulatif minimal 80 %.
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 46
b) Memiliki nilai mata pelajaran yang tidak mencapai KKM tidak lebih
dari 3 mata pelajaran.
c) Nilai Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia minimal
(75) BAIK
d) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran

Bagi siswa yang tidak naik disarankan untuk tetap mengulang pada tahun
berikutnya dan menjadikan pengalaman ketidaknaikan sebagai cambuk untuk
belajar lebih giat. BK/BP diberi tugas khusus untuk lebih memberi
perhatian/bimbingan bagi siswa yang mengulang/tidak naik.

2) Syarat kelulusan akhir pembelajaran.

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik


dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah setelah:
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
a) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
b) Lulus ujian sekolah untuk seluruh mata pelajaran , dan telah memperoleh
nilai UN.
Bagi siswa yang belum lulus, maka dilakukan hal sebagai berikut:
a) Dijelaskan bahwa ketidaklulusan adalah hal yang biasa dalam suatu
ujian.
b) Semua siswa mempunyai peluang lulus yang besar jika persiapan
lebih matang.
c) Dijelaskan bahwa pilihannya adalah mengulang tahun berikutnya
dan mengikuti paket C, namun disarankan mengulang tahun
berikutnya dengan berbagai kelebihan dibanding paket C.
d) Bimbingan lebih intensif akan diberikan oleh guru BK dan guru mata
pelajaran pada tahun berikutnya.

3) Kriteria Mutu Kompetensi / Lulus

a) Standar Nilai Normatif dan Adaptif:

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 47


Nilai Angka Kualifikasi Achievement/Hasil Belajar
90 - 100 Kompetensi
A Cumlaude/Sangat memuaskan
75 - 89 B Excellent/Memuaskan
60 - 74 C Highly Satisfactory/Baik
40 - 59 D Baraly Satisfactory/Cukup
0 - 39 E Minimal Achiefment/Sangat Kurang

b) Standar Nilai Produktif:

Nilai Angka Kuaiifikasi Achievement/Hasil Belajar


90 - 100 A Cumlaude/Sangat memuaskan
80 - 89 B Excellent/Memuaskan
70 - 79 C Highly Satisfactory/Cukup
40 - 69 D Baraly Satisfactory/Kurang
0 - 39 E Minimal Achiefment/ Sangat kurang

6. Penjurusan

Penjurusan di SMKN 1 Nglipardilakukan pada saat penerimaan peserta


didik baru. Penjurusanberdasarkan pada bakat, minat serta potensi yang dimiliki
siswa melalui tahapan seleksi yaitu nilai UN SMP, tes tertulis, tes fisik dan
wawancara. Tes tertulis dilakukan sebanyak satu kali pada pilihan jurusan
pertama dengan materi kemampuan dasar kejuruan. Sedangkan materi tes fisik
dan wawancara disesuaikan dengan kebutuhan/ persyaratan mengikuti
pembelajaran di jurusan.
Untuk tahun pelajaran ini penjurusan di SMKN 1 Nglipar dilakukan pada
tiga kompetensi keahlian, yaitu:
1) Teknik Kendaraan Ringan
2) Teknik Komputer dan Jaringan
3) Akuntansi
4) Teknik Pemesinan

7. Pendidikan Kecakapan Hidup / Karakter Bangsa

a. Pendidikan Kecakapan Hidup

Untuk mewujudkan upaya peningkatan mutu dan relevansi pendidikan


antara lain dilakukan melalui pendidikan yang berorientasi pada kecakapan
untuk hidup (Life Skills) yang memberikan bekal keterampilan kepada para
tamatan. Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan untuk hidup (Life Skills)
hendaknya memuat upaya untuk mengembangkan kemampuan siswa.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 48


Pendidikan kecakapan hidup yang diberikan untuk Kompetensi kejuruan
Akuntansi adalah: Akuntansi Koperasi, Multimedia, Baca Tulis Al-Qur’an,
Berhitung Dasar, Membaca Dasar.

Nilai/hasil pendidikan kecakapan hidup tidak dicantumkan dalam raport,


namun kepada peserta didik diberikan sertifikat kelulusan yang dikeluarkan
oleh program keahlian yang sesuai.

b. Pendidikan Karakter Bangsa

Pendidikan di SMK N 1 Nglipar menerapkan pendidikan karakter.


Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang
terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan
digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan
bertindakatauSifat yang mewujud dalam kemampuan daya dorong dari dalam
ke luar untuk seseorang menampilkan tampilan terpuji dan mengandung
kebajikan.
Karakter dibangun, bukan diajarkan, tidak ada mata pelajaran karakter.
Membangun karakter melalui keteladanan,uswatun khasanah. Penciptaan
“iklim” pembiasaan dan lain sebagainya. Pelaksanaan pendidikan karakter di
sekolah dapat melalui:Keteladanan,Penciptaan “iklim/kultur”, Pembiasaan
melalui KBM.
1) Keteladanan
 Perilaku jujur
 Kepatuhan melaksanakan peraturan yang berlaku
 Kepatuhan melaksanakan norma-norma yang berlaku
 Berperilaku sopan ramah dengan sapa dan senyum
 Berbicara sopan santun dll.
2) Penciptaan “iklim/kultur”
 Pelaksanaan peratuan tata tertib sekolah
 Pelaksanaan program kerja sekolah yang menciptakan pembiasaan
positif
 Pembiasaan perilaku positif didalam kelas
 Pembiasaan perilaku positif dilingkungan sekolah
3) Pembiasaan melalui KBM
 Pelaksanaan pendidikan sikap yang berbasis personal skill dan sosial
skill yang pada perkembanganya disebut soft skill.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 49


 Perencanaan pelaksanaan pembelajaran (rpp) yang berbasis siswa aktif
yang sesuai dengan standar proses
 Pelaksanaan penilaian sikap pada proses pelaksanaan pembelajaran
 Penilaian sikap yang menyatu dengan penilaian pengetahuan dan
ketrampilan

Pendidikan karakter yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Nglipar


disatukan di dalam kegiatan-kegiatan berikut ini.

 Kegiatan Ekstrakulikuler
 Kegiatan Bimbingan Konseling
 Kegiatan Terprogram
 Kegiatan Rutin
 Kegiatan Spontan
 Kegiatan Teladan
 Integrasi dalam Mata Pelajaran
 Muatan Lokal
Indikator keberhasilan sekolah dan kelas dalamPengembangan pendidikan
budaya dan karakter bangsa:

Nilai Deskripsi Indikator Sekolah Indikator Kelas

1. Religius Sikap dan perilaku  Merayakan  Berdoa


yang patuh dalam hari-hari besar sebelum dan
melaksanakan ajaran keagamaan. sesudah
agama yang  Memiliki pelajaran.
dianutnya, toleran fasilitas yang dapat  Memberi
terhadap pelaksanaan digunakan untuk kan kesempatan
ibadah agama lain, beribadah. kepada semua
serta hidup rukun  Memberikan peserta didik
dengan pemeluk kesempatan kepada untuk
agama lain. semua peserta didik melaksanakan
untuk melaksanakan ibadah.
ibadah.
2. Jujur Perilaku yang  Menyediakan  Menyedia
didasarkan pada fasilitas tempat kan fasilitas
upaya menjadikan temuan barang tempat temuan
dirinya sebagai orang hilang. barang hilang.
yang selalu dapat  Tranparansi  Tempat
dipercaya dalam laporan keuangan pengumuman
perkataan, tindakan, dan penilaian barang temuan
dan pekerjaan. sekolah secara atau hilang.
berkala.  Tranpara
 Menyediakan nsi laporan
kantin kejujuran. keuangan dan
 Menyediakan penilaian kelas
kotak saran dan secara berkala.
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 50
Nilai Deskripsi Indikator Sekolah Indikator Kelas
pengaduan.  Larangan
 Larangan menyontek.
membawa fasilitas
komunikasi pada
saat ulangan atau
ujian.
3. Toleransi Sikap dan tindakan  Menghargai  Memberi
yang menghargai dan memberikan kan pelayanan
perbedaan agama, perlakuan yang yang sama
suku, etnis,pendapat, sama terhadap terhadap
sikap, dan tindakan seluruh warga seluruh warga
orang lain yang sekolah tanpa kelas tanpa
berbeda dari dirinya membedakan suku, membedakan
agama, ras, suku, agama,
golongan, status ras, golongan,
sosial, status status sosial,
ekonomi, dan dan status
kemampuan khas. ekonomi.
 Memberikan  Memberi
perlakuan yang kan pelayanan
sama terhadap terhadap anak
stakeholder tanpa berkebutuhan
membedakan suku, khusus.
agama, ras,  Bekerja
golongan, status dalam
sosial, dan status kelompok yang
ekonomi. berbeda.
4. Disiplin Tindakan yang  Memiliki  Membias
menunjukkan catatan kehadiran. akan hadir
perilaku tertib dan  Memberikan tepat waktu.
patuh pada berbagai penghargaan kepada  Membias
ketentuan dan warga sekolah yang akan mematuhi
peraturan. disiplin. aturan.
 Memiliki tata  Menggun
tertib sekolah. akan pakaian
 Membiasakan praktik sesuai
warga sekolah untuk dengan
berdisiplin. program studi
 Menegakkan keahliannya
aturan dengan (SMK).
memberikan sanksi  Penyimpa
secara adil bagi nan dan
pelanggar tata tertib pengeluaran
sekolah. alat dan bahan
 Menyediakan (sesuai program
peralatan praktik studi keahlian)
sesuai program studi (SMK).
keahlian (SMK).
5. Kerja Keras Perilaku yang  Menciptakan  Mencipta
menunjukkan upaya suasana kompetisi kan suasana

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 51


Nilai Deskripsi Indikator Sekolah Indikator Kelas
sungguh-sungguh yang sehat. kompetisi yang
dalam mengatasi  Menciptakan sehat.
berbagai hambatan suasana sekolah  Mencipta
belajar, tugas dan yang menantang dan kan kondisi etos
menyelesaikan tugas memacu untuk kerja, pantang
dengan sebaik- bekerja keras. menyerah, dan
baiknya.  Memiliki daya tahan
pajangan tentang belajar.
slogan atau motto  Mencipat
tentang kerja. akan suasana
belajar yang
memacu daya
tahan kerja.
 Memiliki
pajangan
tentang slogan
atau motto
tentang giat
bekerja dan
belajar.
6. Kreatif Berpikir dan Menciptakan situasi  Mencipta
melakukan sesuatu yang menumbuhkan kan situasi
untuk menghasilkan daya berpikir dan belajar yang
cara atau hasil baru bertindak kreatif. bisa
dari sesuatu yang menumbuhkan
telah dimiliki. daya pikir dan
bertindak
kreatif.
 Pemberia
n tugas yang
menantang
munculnya
karya-karya
baru baik yang
autentik
maupun
modifikasi.
7. Mandiri Sikap dan prilaku Menciptakan situasi Menciptakan
yang tidak mudah sekolah yang suasana kelas
tergantung pada membangun yang
orang lain dalam kemandirian peserta memberikan
menyelesaikan tugas- didik. kesempatan
tugas. kepada peserta
didik untuk
bekerja mandiri.
8. Demokratis Cara berpikir,  Melibatkan  Mengamb
bersikap, dan warga sekolah dalam il keputusan
bertindak yang setiap pengambilan kelas secara
menilai sama hak dan keputusan. bersama
kewajiban dirinya dan  Menciptakan melalui

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 52


Nilai Deskripsi Indikator Sekolah Indikator Kelas
orang lain. suasana sekolah musyawarah
yang menerima dan mufakat.
perbedaan.  Pemilihan
 Pemilihan kepengurusan
kepengurusan OSIS kelas secara
secara terbuka. terbuka.
 Seluruh
produk
kebijakan
melalui
musyawarah
dan mufakat.
 Mengimp
lementasikan
model-model
pembelajaran
yang dialogis
dan interaktif.
9. Rasa Ingin Sikap dan tindakan  Menyediakan  Mencipta
Tahu yang selalu berupaya media komunikasi kan suasana
untuk mengetahui atau informasi kelas yang
lebih mendalam dan (media cetak atau mengundang
meluas dari sesuatu media elektronik) rasa ingin tahu.
yang dipelajari, untuk berekspresi  Eksploras
dilihat, dan didengar. bagi warga sekolah. i lingkungan
 Memfasilitasi secara
warga sekolah untuk terprogram.
bereksplorasi dalam  Tersedia
pendidikan, ilmu media
pengetahuan, komunikasi
teknologi, dan atau informasi
budaya. (media cetak
atau media
elektronik).
10. Semangat Cara berpikir,  Melakukan  Bekerja
Kebangsaan bertindak, dan upacara rutin sama dengan
berwawasan yang sekolah. teman sekelas
menempatkan  Melakukan yang berbeda
kepentingan bangsa upacara hari-hari suku, etnis,
dan negara di atas besar nasional. status sosial-
kepentingan diri dan  Menyelenggar ekonomi.
kelompoknya. akan peringatan hari  Mendisku
kepahlawanan sikan hari-hari
nasional. besar nasional.
 Memiliki
program melakukan
kunjungan ke tempat
bersejarah.
 Mengikuti
lomba pada hari
besar nasional.
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 53
Nilai Deskripsi Indikator Sekolah Indikator Kelas
11. Cinta Cara berpikir,  Menggunakan  Memajan
Tanah Air bersikap, dan berbuat produk buatan gkan: foto
yang menunjukkan dalam negeri. presiden dan
kesetiaan, kepedulian,  Menggunakan wakil presiden,
dan penghargaan bahasa Indonesia bendera negara,
yang tinggi terhadap yang baik dan benar. lambang
bahasa, lingkungan  Menyediakan negara, peta
fisik, sosial, budaya, informasi (dari Indonesia,
ekonomi, dan politik sumber cetak, gambar
bangsa. elektronik) tentang kehidupan
kekayaan alam dan masyarakat
budaya Indonesia. Indonesia.
 Menggun
akan produk
buatan dalam
negeri.
12. Menghargai Sikap dan tindakan  Memberikan  Memberi
Prestasi yang mendorong penghargaan atas kan
dirinya untuk hasil prestasi kepada penghargaan
menghasilkan sesuatu warga sekolah. atas hasil karya
yang berguna bagi  Memajang peserta didik.
masyarakat, tanda-tanda  Memajan
mengakui, dan penghargaan g tanda-tanda
menghormati prestasi. penghargaan
keberhasilan orang prestasi.
lain.  Mencipta
kan suasana
pembelajaran
untuk
memotivasi
peserta didik
berprestasi.
13. Tindakan yang  Suasana  Pengatura
Bersahabat/ memperlihatkan rasa sekolah yang n kelas yang
Komuniktif senang berbicara, memudahkan memudahkan
bergaul, dan bekerja terjadinya interaksi terjadinya
sama dengan orang antarwarga sekolah. interaksi
lain.  Berkomunikasi peserta didik.
dengan bahasa yang  Pembelaja
santun. ran yang
 Saling dialogis.
menghargai dan  Guru
menjaga mendengarkan
kehormatan. keluhan-
 Pergaulan keluhan peserta
dengan cinta kasih didik.
dan rela berkorban.  Dalam
berkomunikasi,
guru tidak
menjaga jarak
dengan peserta
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 54
Nilai Deskripsi Indikator Sekolah Indikator Kelas
didik.
14. Cinta Sikap, perkataan, dan  Menciptakan  Mencipta
Damai tindakan yang suasana sekolah dan kan suasana
menyebabkan orang bekerja yang kelas yang
lain merasa senang nyaman, tenteram, damai.
dan aman atas dan harmonis.  Membias
kehadiran dirinya  Membiasakan akan perilaku
perilaku warga warga sekolah
sekolah yang anti yang anti
kekerasan. kekerasan.
 Membiasakan  Pembelaja
perilaku warga ran yang tidak
sekolah yang tidak bias gender.
bias gender.  Kekerabat
 Perilaku an di kelas yang
seluruh warga penuh kasih
sekolah yang penuh sayang.
kasih sayang.
15. Gemar Kebiasaan  Program wajib  Daftar
Membaca menyediakan waktu baca. buku atau
untuk membaca  Frekuensi tulisan yang
berbagai bacaan yang kunjungan dibaca peserta
memberikan kebajikan perpustakaan. didik.
bagi dirinya.  Menyediakan  Frekuensi
fasilitas dan suasana kunjungan
menyenangkan perpustakaan.
untuk membaca.  Saling
tukar bacaan.
 Pembelaja
ran yang
memotivasi
anak
menggunakan
referensi,
16. Peduli Sikap dan tindakan  Pembiasaan  Memeliha
Lingkungan yang selalu berupaya memelihara ra lingkungan
mencegah kerusakan kebersihan dan kelas.
pada lingkungan alam kelestarian  Tersedia
di sekitarnya dan lingkungan sekolah. tempat
mengembangkan  Tersedia pembuangan
upaya-upaya untuk tempat pembuangan sampah di
memperbaiki sampah dan tempat dalam kelas.
kerusakan alam yang cuci tangan.  Pembiasa
sudah terjadi.  Menyediakan an hemat
kamar mandi dan air energi.
bersih.  Memasan
 Pembiasaan g stiker
hemat energi. perintah
 Membuat mematikan
biopori di area lampu dan

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 55


Nilai Deskripsi Indikator Sekolah Indikator Kelas
sekolah. menutup kran
 Membangun air pada setiap
saluran pembuangan ruangan apabila
air limbah dengan selesai
baik. digunakan
 Melakukan (SMK).
pembiasaan
memisahkan jenis
sampah organik dan
anorganik.
 Penugasan
pembuatan kompos
dari sampah organik.
 Penanganan
limbah hasil praktik
(SMK).
 Menyediakan
peralatan
kebersihan.
 Membuat
tandon
penyimpanan air.
 Memrogramka
n cinta bersih
lingkungan.
17. Peduli Sikap dan tindakan  Memfasilitasi  Berempati
Sosial yang selalu ingin kegiatan bersifat kepada sesama
memberi bantuan sosial. teman kelas.
pada orang lain dan  Melakukan  Melakuka
masyarakat yang aksi sosial. n aksi sosial.
membutuhkan.  Menyediakan  Membang
fasilitas untuk un kerukunan
menyumbang. warga kelas.
18.Tanggung Sikap dan perilaku  Membuat  Pelaksana
jawab seseorang untuk laporan setiap an tugas piket
melaksanakan tugas kegiatan yang secara teratur.
dan kewajibannya, dilakukan dalam  Peran
yang seharusnya dia bentuk lisan maupun serta aktif
lakukan, terhadap diri tertulis. dalam kegiatan
sendiri, masyarakat,  Melakukan sekolah.
lingkungan (alam, tugas tanpa disuruh.  Mengajuk
sosial dan budaya),  Menunjukkan an usul
negara dan Tuhan prakarsa untuk pemecahan
Yang Maha Esa. mengatasi masalah masalah.
dalam lingkup
terdekat.
 Menghindarka
n kecurangan dalam
pelaksanaan tugas.

Adapun nilai-nilai kewirausahaan dideskripsikan sebagai berikut:


Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 56
Nilai Deskripsi
1. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
2. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh
pada berbagai ketentuan dan peraturan.
3. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas dan mengatasi berbagai
habatan.
4. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan
cara atau hasil berbeda dari produk/jasa yang telah ada.
5. Inovatif Kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka
memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk
meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
6. Mandiri Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada
orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas
7. Tanggung-jawab Sikap dan perilaku seseorang yang mau dan mampu
melaksanakan tugas dan kewajibannya.
8. Kerja sama Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
mampu menjalin hubungan dengan orang lain dalam
melaksanakan tindakan, dan pekerjaan.
9. Kepemimpinan Sikap dan perilaku seseorang yang selalu terbuka
terhadap saran dan kritik,mudah bergaul, bekerjasama,
dan mengarahkan orang lain.

10. Ulet Sikap dan perilaku seseorang yang tidak mudah


menyerah untuk mencapai suatu tujuan dengan berbagai
alternative.
11. Berani Menangung Kemampuan seseorang untuk menyukai pekerjaan yang
Resiko menantang, berani dan mampu mengambil risiko kerja.

12. Komitmen Kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh


seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang
lain.
13. Realistis Kemampuan menggunakan fakta/realita sebagai
landasan berpikir yang rasionil dalam setiap pengambilan
keputusan maupun tindakan/ perbuatannya.
14. Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui secara mendalam dan luas dari apa yang
yang dipelajari, dilihat, dan didengar.
15. Komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara,
bergaul, dan bekerjasama dengan orang lain.
16. Menghargai akan Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
prestasi menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui dan menghormati keberhasilan orang lain.

8. Ketuntasan Belajar

Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) SMK Negeri 1 Nglipar merupakan


kriteria ketuntasan belajar yang dihitung mulai ketuntasan indikator dalam
suatu kompetensi dasar yang ditentukan oleh satuan pendidikan, nilai berkisar

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 57


antara 0-100%. Perhitungan KKM dilakukan dengan mempertimbangkan intake,
daya dukung, dan kompleksitas materi. KKM dihitung dengan analisis
perhitungan mulai dari KKM indikator, KKM KD, KKM SK, dan KKM Mata
pelajaran untuk tiap tingkatan kelas.
Perhitungan KKM dilakukan bersama oleh kelompok guru mata pelajaran
(guru yang mengajar mata pelajaran yang sama), ditandatangani seluruh guru
kelompok mata pelajaran yang bersangkutan dan disahkan oleh kepala sekolah.
Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator kompetensi normatif
dan adaptif adalah 75%. KKM diberlakukan dengan SK Kepala Sekolah.

a. KKM Kompetensi Normatif dan Adaptif


KKM kompetensi normatif dan adaptif ditentukan dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas
kompetensi dan kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran dengan rincian sebagai berikut:
1) Tingkat Kemampuan rata-rata (intake) peserta didik
 Intake tinggi: Rentang nilai 81 – 100
 Intake sedang: Rentang nilai 65 - 80
 Intake rendah: Rentang nilai 50 - 65
2) Tingkat kompleksitas/kesulitan kompetensi
 Kompleksitas/kesulitan rendah, Rentang nilai 81 -
100
 Kompleksitas/kesulitan sedang, Rentang nilai 65 - 80
 Kompleksitas/kesulitan tinggi, Rentang nilai 50 - 64
3) Sumber daya pendukung pembelajaran (SDM, alat dan bahan)
 Dukungan tinggi, Rentang nilai 81 - 100
 Dukungan sedang, Rentang nilai 65 - 80
 Dukungan rendah, Rentang nilai 50 - 64

b. KKM Program Produktif


KKM program produktif mengacu kepada standar minimal penguasaan
kompetensi yang berlaku di dunia kerja yang bersangkutan. Kriteria ideal
ketuntasan untuk masing-masing indikator pada KD program produktif pada
dasarnya adalah lulus/tidak lulus atau kompeten/tidak kompeten. Peserta didik
yang mencapai kompetensi minimal diberi skor 75 atau 7,5. Nilai KKM untuk
tiap-tiap mata pelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini

c. Daftar KKM Kompetensi Normatif dan Adaptif


Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 58
Nilai KKM Per Mata Pelajaran
SMK Negeri 1 Nglipar Tahun 2017 / 2018
Akuntansi dan Lembaga
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 - - - -
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 75 - - - -
3 Bahasa Indonesia 75 75 - - - -
4 Matematika 75 75 - - - -
5 Sejarah Indonesia 73 73 - - - -
6 Bahasa Inggris 75 75 - - - -
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 73 73 - - - -
2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan 75 75 - - - -
3 Bahasa Jawa 73 73 - - - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 75 75 - - - -
2 Ekonomi Bisnis 75 75 - - - -
3 Administrasi Umum 75 75 - - - -
4 IPA 75 75
C2. Dasar Program Keahlian
1 Etika Profesi 75 75 - - - -
2 Aplikasi Pengolah Angka/Spreadsheet 75 75 - - - -
3 Akuntansi Dasar 75 75 - - - -
4 Perbankan Dasar 75 75
C3. Kompetensi Keahlian
Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, - - - -
1. - -
Dagang dan Manufaktur
Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi - - - -
2. - -
Pemerintah
3. Akuntansi Keuangan - - - - - -
4. Komputer Akuntansi - - - - - -
5. Administrasi Pajak - - - - - -
6. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - - - - -

Berikut ini contoh perhitungan KKM.


Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 59
Tabel Contoh Perhitungan KKM SMK Negeri 1 Nglipar
Skor Nilai KKM
Intake Kom Indi KKM
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Daya Mata
Siswa pleks kator KD SK Pelajaran
dkng (C)
(A) (B)
Berkomunikasi Menyimak untuk Reaksi kinetik .... 75 70 90 78.33 75.83 77.29
dengan Bahasa memahami lafal,
Indonesia setara tekanan, intonasi,
tingkat Semenjana dan jeda yang
lazim/baku dan yang Komentar atau 85 75 60 73.33
tidak ungkapan ...

Menyimak untuk Pengidentifikasian 85 90 70 81.67 78.75


memahami sumber informasi ...
informasi lisan
dalam konteks
bermasyarakat Pencatatan isi 90 85 80 85.00
pokok informasi ....

Pengenalan 75 70 65 70.00
ragam/laras
bahasa...

Pembedaan proses 75 90 70 78.33


dan hasil dengan ...

Nilai KKM indikator = Rerata(A+B+C).


Dengan menghitung seluruh nilai KKM Indikator, KKM KD diperoleh dari
rerata KKM indikator, dan KKM SK diperoleh dari rerata KKM KD, pada
akhirnya KKM Mata Pelajaran adalah rerarta dari KKM SK pada semester
berjalan.
Untuk keterampilan, KKM dihitung dengan cara yang sama sebagaimana
menghitung KKM untuk pengetahuan.

d. Program Perbaikan (Remedial) dan Pengayaan


1) Perbaikan (remedial)
a) Perbaikan (remedial) merupakan program kegiatan yang harus
dirancang dan dilaksanakan oleh setiap guru bagi peserta didik yang
belum mencapai batas kompeten (KKM).
b) Materi remedial dirancang berdasarkan hasil diagnostik.
c) Pelaksanaan kegiatan remedial diatur oleh guru dengan peserta
didik.
d) Jika tidak memungkinkan dilaksanakan pada jam pembelajaran,
kegiatan remedial bisa dilakukan di luar jam pembelajaran.
e) Nilai prestasi peserta didik yang mengikuti remedial adalah nilai
yang dicapai ≥ batas lulus/kompeten (KKM).
f) Nilai siswa yang melebihi KKM pada uji/ulangan ulang setelah
remedial, hanya akan dituliskan sebesar nilai KKM.
2) Pengayaan
Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 60
a) Program pengayaan merupakan program kegiatan yang dirancang
dan dilaksanakan oleh setiap guru bagi peserta didik yang telah
mencapai batas kompeten (KKM) atau memiliki kemampuan lebih
cepat.
b) Materi dan model pelaksanaan kegiatan dirancang dan diatur oleh
guru dengan peserta didik.
c) Waktu pelaksanaan kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan
bersamaan dengan kegiatan remedial.

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang


memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi dan lain-lain, yang bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik agar mampu bersaing di tingkat lokal,
nasional dan internasional.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di SMKN 1 Nglipar yang
disediakan adalah karawitan yang bertujuan melestarikan budaya yang telah ada
dan berkembang dimasyarakat.
C. Standar Kompetensi Lulusan
1. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP)
Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) dikembangkan
berdasarkan tujuan setiap satuan pendidikan, yakni Pendidikan Menengah
Kejuruan yang terdiri atas SMK/MAK bertujuan: Meningkatkan kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Adapun Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) SMK
selengkapnya adalah:
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja.
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan
diri serta memperbaiki kekurangannya.
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,
perbuatan, dan pekerjaannya.
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial.
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkup global.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 61


6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis,
kritis, kreatif, dan inovatif.
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
dalam pengambilan keputusan.
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri.
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil
yang terbaik.
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah
kompleks.
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial.
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya.
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta
kebersihan lingkungan.
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat.
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang
lain.
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara
sistematis dan estetis.
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara
dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
23. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan. baik untuk
memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan
tinggi sesuai dengan kejuruannya.

2. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)


Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri atas
kelompok-kelompok mata pelajaran:

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 62


1. Agama dan Akhlak Mulia
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Estetika
5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) dikembangkan
berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/ atau kegiatan setiap kelompok
mata pelajaran, yakni:
1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia bertujuan:
membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut
dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan,
kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga,
dan kesehatan.
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian bertujuan:
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan
dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan
agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan
pendidikan jasmani.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan:
mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik.
Pada satuan pendidikan SMK, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau
kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan
sosial, keterampilan, kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta
muatan lokal yang relevan.
4. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman
budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni
dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan.
5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan bertujuan:
membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan
menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan
dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan,
ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk
SMK selengkapnya adalah sebagai berikut:

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 63


a. Agama dan Akhlak Mulia
1) Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja.
2) Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial
ekonomi, dan budaya dalam tatanan global
3) Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial.
4) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan
di masyarakat.
5) Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap
orang lain.
6) Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui
berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang
mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
7) Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani
dalam kehidupan sesuai dengan tuntunan agama
8) Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara
bertanggung jawab.
b. Kewarganegaraan dan Kepribadian
1) Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2) Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan
perundangan.
3) Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial
ekonomi, dan budaya dalam tatanan global.
4) Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
5) Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan
kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya.
6) Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui
berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi.
7) Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas
perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya.
8) Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri.
9) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
10) Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 64


11) Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani.
12) Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan
ketaqwaan dan memperkuat kepribadian.
13) Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan
di masyarakat.
14) Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap
orang lain.
15) Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika.
c. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
1) Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan
teknologi secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
2) Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
secara mandiri.
3) Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri.
4) Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk
mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang iptek.
5) Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah
kompleks.
6) Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial
sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing.
7) Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab.
8) Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui
berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi.
9) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
10) Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan
berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
11) Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik
untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti
pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.
d. Estetika
1) Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni.
2) Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni.
3) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni
4) Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
e. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 65


1) Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani.
2) Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan potensi
lokal untuk menunjang kesehatan, ketahanan, dan kebugaran
jasmani.
3) Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil
yang terbaik dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan
kesehatan.

3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar masing-masing mata pelajaran
dapat dilihat pada lampiran buku satu KTSP ini.

D. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan
untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan
Standar Penilaian.

Kurikulum SMKN 1 Nglipar TH. 2017/2018 Hal 66


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

A. Kalender Pendidikan SMK Negeri 1 Nglipar


Kurikulum SMK Negeri 1 Nglipar diselenggarakan dengan mengikuti
kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Pada tahun ajaran 2017/2018 kalender akademik ditetapkan sebelum hari
pertama masuk sekolah. Kalender pendidikan disusun berdasarkan Peraturan
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta
nomor 514 tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Bagi
Satuan Pendidikan. Kalender pendidikan tersebut dapat dilihat pada lampiran
dokumen ini.

B. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Kegiatan awal tahun ajaran ini adalah 17 Juli 2017. Minggu efektif belajar adalah
jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap
satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran
setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan
diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya di
SMK Negeri 1 Nglipar tertera pada tabel berikut.

Alokasi Alokasi Waktu


No Kegiatan Keterangan
Waktu Ideal Real

1. Minggu efektif Minimum 34 36 Minggu (20 Digunakan untuk


belajar minggu dan minggu pada kegiatan pembelajaran
maksimum semester 1 dan efektif pada setiap
67
Alokasi Alokasi Waktu
No Kegiatan Keterangan
Waktu Ideal Real

38 minggu 16 minggu satuan pendidikan


semester 2) meliputi pembelajaran
biasa, ulangan harian,
remedial, pengayaan.
Ulangan semester dan
ujian tidak
dimasukkan dalam
waktu efektif/minggu
efektif.

2. Jeda tengah Maksimum 2 1 minggu Satu minggu setiap


semester minggu semester

3. Jeda antar Maksimum 2 2 Minggu Antara semester I dan


semester minggu II

4. Libur akhir tahun Maksimum 3 23 Hari (3 Digunakan untuk


pelajaran minggu Minggu) penyiapan kegiatan
dan administrasi akhir
dan awal tahun
pelajaran

5. Hari libur 2 – 4 minggu 13 Hari Daerah khusus yang


keagamaan memerlukan libur
keagamaan lebih
panjang dapat
mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif

6. Hari libur Maksimum 2 4 Hari Disesuaikan dengan


umum/nasional minggu Peraturan Pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1 0 Untuk satuan


minggu pendidikan sesuai
dengan ciri
kekhususan masing-
masing

8. Kegiatan khusus Maksimum 3 3 Minggu Digunakan untuk


sekolah minggu kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh sekolah
tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif

68
H. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir
pada bulan Juni tahun berikutnya. Untuk tahun ajaran 2017/2018, hari
pertama masuk sekolah adalah tanggal 17 Juli 2017.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten,
dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari
libur khusus.
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari
libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan SMK Negeri 1 Nglipar disusun berdasarkan
alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini
dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah.
Keterangan kalender pendidikan selengkapnya dapat dilihat di kalender
akademik yang terlampir.

69
BAB V
PENUTUP

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai


tujuan, isi dan bahan pembelajaran, serta bagaimana cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan. Sebagai suatu pedoman bagi sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan
yang terjabarkan dalam visi, misi, dan tujuan SMK Negeri 1 Nglipar, maka telah
disusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang isinya disesuaikan dengan
kondisi peserta didik dan selalu mengacu dengan kebijakan dari pemerintah.
Kurikulum yang telah disusun ini berlaku untuk 1 tahun ajaran yakni 2017/2018.
Dengan berpedoman pada kurikulum ini diharapkan peserta didik SMK
Negeri 1 Nglipar dapat berkembang dengan optimal sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki. Kurikulum ini juga akan dijadikan pedoman untuk
mengembangkan sekolah pada masa yang akan datang.
Tim pengembang kurikulum SMK Negeri 1 Nglipar menyadari bahwa
dokumen kurikulum ini masih banyak kekurangan yang harus disempurnakan.
Karena itu tim penyusun mengharap masukan dari berbagai pihak dalam rangka
memperkaya referensi serta upaya melakukan pembenahan dan perbaikan.

70
Lampiran

71
DAFTAR ISI

72

Anda mungkin juga menyukai