Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rahayu Dewi Kusumawardhani

Kelas : 1A3 Reguler

NIM : P1337420618064

PEMBERIAN OBAT ORAL TABLET/KAPSUL

Pemberian obat oral dilakukan melalui mulut. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh perawat, yaitu adanya alergi terhadap obat yang akan diberikan,
kemampuan klien untuk meneln obat, adanya muntah dan/atau diare yang dapat mengganggu
absorpsi obat, efek samping obat, interaksi obat, dan kebutuhan pembelajaran mengenai obat
yang diberikan.

A. Tujuan
1. Memberi obat yang memiliki efek lokal atau sistemik melalui saluran cerna.
2. Memberi obat tanpa harus merusak kulit dan jaringan.
3. Memberi obat tanpa menimbulkan nyeri.

B. Persiapan Alat
1. Nampan berisi obat atau kereta dorong obat, bergantung sarana yang teredia.
2. Kartu atau buku rencana pengobatan.
3. Mangkuk sekali pakai sebagai wadah obat.
4. Pemotong obat jika perlu.
5. Martil dan lumpang penggerus jika perlu.
6. Gelas ukur jika perlu.
7. Gelas berisi air minum.
8. Kertas tisu.
9. Sedotan jika perlu.
10. Sendok jika perlu.
11. Pipet jika perlu.
12. Spuit sesuai ukuran mulut anak jika perlu.
C. Prosedur Pelaksanaan
1. Siapkan peralatan dan cuci tangan.
2. Kaji kemampuan klien untuk minum obat per oral, meliputi kemampuan menelan,
adanya mual atau muntah, program puasa, rencana klien akan menjalani persiapan
lambung, atau bising usus klien tidak terdengar.
3. Periksa kembali intruksi pengobatan (nama klien, nama dan dosis obat, waktu dan
rule pemberian). Periksa tanggal kedaluwarsa obat. Jika ada keraguan mengenai
intruksi pengobatan, laporkan pada perawat berwenang atau dokter sesuai kebijakan
institusi.
4. Siapkan jumlah dan dosis obat yang akan diberikan tanpa mengontaminasi obat.
Gunakan teknik aseptik untuk mencegah kontaminasi.
5. Lakukan konfirmasi dengan kembali membaca instruksi pengobatan sebelum
memberikannya kepada klien.

Tablet atau kapsul

a. Tuang tablet atau kapsul dalam jumlah dan dosis yang benar ke dalam mangkuk
sekali pakai tanpa menyentuh obat.
b. Jika perlu, gunakan alat pemotong tablet untuk membagi obat sesuai dengan dosis
yang dibutuhkan. Buang tablet yang tidak digunakan sesuai kebijakan institusi.
c. Jika klien mengalami kesulitan untuk menelan, gerus obat menjadi bubuk
menggunakan martil dan lumpang penggerus. Seelah itu, campur dengan air atau
masukkan kedalam makanan. Sebelum menggerus obat, lakukan konfirmasi dengan
bagian farmasi. Memudahkan klien menelan obat, memastikan daya kerja obat tidak
terganggu setelah digerus.

Anda mungkin juga menyukai