Selain untuk menentukan posisi dan letak janin, pemeriksaan ini juga
dapat dilakukan untuk memperkirakan berat janin saat lahir. Pemeriksaan
ini juga melibatkan penilaian bentuk panggul ibu. Hasil dari pemeriksaan
ini akan menentukan apakah persalinan normal mungkin dilakukan atau
mungkin caesar diperlukan. Pemeriksaan Leopold terbagi atas:
a. Pemeriksaan leopold I Untuk menentukan usia kehamilan dan juga
untuk mengetahui bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri
(bagian atas perut ibu).
b. Pemeriksaan leopold II: Untuk menentukan bagian janin yang berada
pada kedua sisi uterus, pada letak lintang tentukan dimana kepala janin.
c. Pemeriksaan Leopold III: Untuk menentukan bagian janin apa ( kepala
atau bokong) yang terdapat dibagian bawah perut ibu, serta apakah
janin tersebut sudah memasuki pintu atas panggul (PAP).
5. Diagnose keperawatan yang timbul pada kehamilan trimester I, II, dan III,
secara umum diagnosa yang muncul sebagai berikut.
a. Ansietas b/d lingkungan yang tidak familier, nyeri, atau kurang
pengetahuan tentang proses persalinan.
b. Nyeriakut b/d agen cedera
c. Konstipasi berhubungan dengan kehamilan
d. Keletihan berhubungan dengan kehamilan.
Diagnosa yang timbul pada kehamilan trimester I
a. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
morning sickness
b. Ketidaknyamanan b/d perubahan fisik dan pengaruh hormonal
c. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b/d mual muntah
d. Defisit pengetahuan b/d kurang pengetahuan tentang perubahan
fisiologis / psikologis yang normal dan dampaknya terhadap keluarga
klien / keluarga.
e. Resiko tinggi cedera terhadap janin b/d pusing selama kehamilan
f. Konstipasi b/d peningkatan absorsi air di saluran GI.
Diagnosa yang timbul pada kehamilan trimester II
a. Ganguan rasa nyaman nyeri b/d pada mekanika tubuh / perubahan fisik
b. Kurang pengetahuan mengenai kemajuan alamiah dari kehamilan b/d
kurang pengetahuan tentang perubahan trimester II yang dialami.
c. Resiko tinggi perubahan volume cairan kurang dari kebutuhan b/d
intake cairan kurang dari kebutuhan.
Diagnosa yang timbul pada kehamilan trimester III
a. Polanafas tidak efektif b/d adanya penekanan diafragma
b. Perubahan pola eliminasi urine b/d vesikaurinaria
c. Konstipasi b/d peningkatan progesterone, penurunan motilitas usus
d. Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d asupan inadekuat, peningkatan
HCG.