RESUME KASUS

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN

DI POLIKLINIK BEDAH
RSUD IDAMAN BANJARBARU

Oleh :
Sophia Al Hady
P07120117069

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2020
 LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Sophia Al Hady

NIM : P07120118116

Judul : Resume Kasus pada Pasien dengan Gangguan Sistem Endokrin di Poliklinik
Bedah Rsud Idaman Banjarbaru

Mengetahui,

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

Elena Fachriana, AMK.CWT M.Si.Med Agus Rachmadi, S.Pd., A.Kep.,M.Si.Med

NIP. 197207291997032002 NIP. 196808101990031004
Nama : Sophia Al Hady Ruang Praktikum : Poliklinik Perawatan Luka
NIM : P07120118116 Rumah Sakit : RSUD Idaman Banjarbaru

Nama Pasien : Ny. Suharti

Diagosa Medis : Luka Diabetes + Callus plantar pedis sinistra

A. Riwayat Kesehatan
Pasien datang ke poliklinik pada hari selasa, 3 November 2020 dengan keluhan luka di
bagian telapak kaki kirinya, serta terdapat penebalan kulit di sekitar area luka pasien.
Pasien juga mengeluhkan nyeri pada lukanya terasa sampai ke bagian tulang kaki kirinya.
Jari telunjuk kaki kiri pasien terlihat membengkok. Pasien pernah dirawat di RS karena
diare dan juga memiliki riwayat penyakit diabetes melitus serta hipertensi.
Foto luka :

B. Analisa Data
Hari/Tgl Data Etiologi Masalah
Selasa, 3 November DO : Luka Gangguan integritas
2020 - Terdapat luka di jaringan/kulit.
telapak kaki kiri
pasien.
 DS:
- Pasien
mengatakan ada
luka di bagian
telapak kaki
sebelah kiri

Selasa, 3 November DO Adanya luka Resiko Infeksi

2020 - Terdapat luka
akibat penekanan
di area telapak
kaki kiri pasien.

DS :
- Pasien merasakan
adanya luka di
telapak kaki
kirinya.
Selasa, 3 November DO : Kurangnya Kurangnya
2020 - Pasien tidak informasi. pengetahuan tentang
mengetahui cara pencegahan dan
pencegahan luka perawatan luka
agar tidak
semakin meluas.

DS :
- Pasien
menanyakan
bagaimana cara
mencegah luka
dan merawat
lukanya supaya
 tidak meluas.

C. Ringkasan Tindakan Keperawatan

No. Diagnosa Tindakan utama

1. Gangguan integritas jaringan/kulit
berhubungan dengan luka
2. Resiko Infeksi berhubungan dengan
adanya luka
3. Kurangnya pengetahuan tentang
- Identifikasi penyebab gangguan
integritas kulit
- Kaji ukuran panjang, diameter,
kedalaman dan keadaan luka
serta proses penyembuhannya
- Lakukan perawatan luka dengan
baik dan benar
- Lakukan penipisan kulit pada
area kulit yang menebal agar
penyembuhan luka membagus
- Lakukan/jadwalkan pasien untuk
pemeriksaan kembali ke
poliklinik agar penyembuhan
luka dapat berjalan dengan baik.
- Identifikasi penyebab adanya
infeksi
- Lakukan perawatan di daerah
luka dan sekitarnya
- Berikan penjelasan kepada
pasien mengenai tanda dan
gejala infeksi.
- Lakukan/jadwalkan pasien untuk
pemeriksaan kembali ke
poliklinik agar penyembuhan
luka dapat berjalan dengan baik.
- Identifikasi kesiapan dan
 perawatan dan pencegahan meluasnya kemampuan pasien dalam
luka berhubungan dengan Kurangnya menerima informasi yang akan
informasi. diberikan
- Berikan edukasi/pengetahuan
pada pasien tentang pencegahan
dan perawatan pada area
kakinya agar lukanya tidak
meluas.
- Anjurkan pasien untuk
mengenakan sepatu khusus
penderita diabetes militus saat
melakukan aktivitas sehari-
harinya

D. Ringkasan Evaluasi Keperawatan ( Jelaskan hasil data evaluasi utama yang mengacu
pada kriteria hasil/keluaran pasien sesuai dengan diagnosis utama diatas)
No. Diagnosa Kriteria Hasil Evaluasi utama
1. Gangguan integritas - Kerusakan pada jaringan - Kondisi
jaringan/kulit dan lapisan kulit dapat jaringan di
berhubungan dengan teratasi serta area luka
luka menunjukkan tampak
penyembuhan luka membaik
setelah
dilakukan
perawatan
2. Resiko terjadinya - Tidak terjadi infeksi pada - Tidak terdapat
infeksi berhubungan area luka dan tanda-tanda
dengan adanya disekitarnya. infeksi di area
luka . luka dan
sekitar luka.
3. Kurangnya - Pasien dapat memahami - Pasien
pengetahuan tentang edukasi mengenai mendengarkan
perawatan dan penyakitnya sehingga dengan baik
pencegahan luka proses penyembuhan luka evaluasi yang
berhubungan dengan berjalan dengan optimal. disampaikan.
kurangnya
informasi.