Anda di halaman 1dari 4

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
1. Karakteristik dari studi kasus yang ada
2. Karakteristik responden dari 2 (dua) pasien/klien dari studi kasus yang
ada dari aspek ;
a. Pengkajian Keperawatan
b. Diagnosa Keperawatan
c. Intervensi Keperawatan
d. Implementasi Keperawatan
e. Evaluasi Keperawatan
B. Pembahasan Penelitian : Temuan yang menarik dalam artikel pada studi kasus
yang digunakan dari aspek;
1. Pengkajian Keperawatan
2. Diganosa Keperawatan
3. Intevensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
C. Keterbatasan Penelitian
A. PEMBAHASAN
Kalimat dalam pembahasan dalam bentuk narasi dan analisis bisa dilakukan
secara kronologis, konseptual, tematik, dll. Dalam pembahasan ini berisi
perbandingan studi kasus baik kasus di RS, Panti atau masyarakat serta
pemaparan studi kasus sesuai dengan tema yang telah ditentukan dalam
literature review dengan artikel atau jurnal studi kasus yang lain yang sesuai
dengan tema studi kasus yang ada berdasarkan literatur review yang telah
dilakukan pencarian literatur ini menggunakan database yaitu Scopus,
Proquest, Pubmed, Ebsco, google Scholar (minimal pilih 2 diantaranya).
Pembahasan disusun sesuai dengan tujuan khusus. Pembahasan berisi tentang
mengapa dan bagaimana dari Pembahasan berisi tentang mengapa (Why) dan
bagaimana (How). Urutan penulisan berdasarkan paragraph adalah F-T-O
(Fakta – Teori – Opini). Pembahasan ini mengacu pada Diagnosa NIC NOC
dan di analisa berdasarkan temuan/ jurnal yang telah diterkait dengan kasus.
(minimal 5 jurnal).Dengan memperhatikan situasi dimana umumnya klien
mengalami lebih dari satu masalah keperawatan sementara dalam rumusan
tujuan diarahkan pada satu masalah keperawatan spesifik, maka diharapkan
pembahasan pada bagian ini lebih menekankan pada aspek asuhan keperawatan
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya apabila
ditetapkan fokus studi kasus asuhan keperawatan pada klien yang menderita
Glumerulonephritis dengan gangguan keseimbangan cairan; maka fokus
pembahasan mulai dari pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan dan
tindakan serta evaluasi lebih menekankan gangguan keseimbangan cairan
begitu juga jika ditetapkan fokus studi kasus asuhan keperawatan dengan salah
satu intervensi utama maka fokus pembahasan mulai dari pengkajian, diagnosis
keperawatan, perencanaan dan tindakan serta evaluasi lebih menekankan pada
intervensi utama tersebut. Masalah keperawatan lainnya yang tidak menjadi
fokus kajian asuhan ini dapat dipaparkan langsung pada hasil penelitian. Dalam
analisis menggunakan pendekatan Fakta - Teori dan Opini (FTO) penyusun
dapat mengungkapkan lagi data-data/fakta-fakta yang ditemukan pada kedua
pasien, selanjutnya membandingkan fakta yang terjadi dengan teori asuhan
keperawatan atau pendekatan patofisiologi, dan berusaha untuk menjelaskan
mengapa terjadi variasi (how) dan mengapa variasi tersebut dapat dialami.
Penyusunan studi kasus juga dapat mengkaitkan beberapa data pendukung
yang mungkin relevan dengan tetap mengemukakan teori-teori yang
mendukung pentingnya data tersebut dalam menunjang pembahasan.
Penyusunan studi kasus dapat menggunakan opini personal sebatas tidak
menyimpang dari konsep-konsep dan teori yang telah ada sebelumnya. Sumber
teori yang digunakan dalam melakukan analisis dapat berupa teori yang telah
ada dari buku teks, atau pendekatan evidens dari laporan penelitian atau jurnal
ilmiah berdasarkan literatur review.
Aspek-aspek yang dibahas antara lain :
a. Pengkajian Keperawatan
b. Diagnosa Keperawatan
c. Intervensi Keperawatan
d. Implementasi Keperawatan
e. Evaluasi Keperawatan

Contoh: Berdasarkan tujuan khusus yang ada maka akan dibahas mulai dari
pengkajian, diagnosa keperawatan, Intervensi, Implementasi dan evaluasi.
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
B. KETERBATASAN
Keterbatasan Penelitian
Pada bagian ini uraikanlah tentang hal-hal yang mempengaruhi hasil
penelitian. Keterbatasan penelitian, meliputi aspek teoritis, metodologis.

Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian tidak memaparkan keterbatasan waktu dan logistik yang yang dihadapi peneliti
saat melakukan penelitian. Kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi peneliti saat melakukan penelitian
sudah harus diperhitungkan sebelum merencanakan penelitian. Keterbatasan penelitian memaparkan
hal-hal atau variabel yang sebenarnya tercakup di dalam keluasan lingkup penelitian tapi karena
kesulitan-kesulitan metodologis atau prosedural tertentu sehingga tidak dapat dicakup di dalam penelitian
dan di luar kendalikan peneliti.

Anda mungkin juga menyukai