Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NGANTANG
Jl. Raya Kaumrejo No 47 Ngantang Telp (0341) 521097
E-mail: pkmngantang@yahoo.co.id
MALANG – 65392

NOTULEN

Sidang / Rapat : MUTU

Hari / Tanggal : Sabtu, 6 Januari 2018

Waktu Panggilan : 11.00

Waktu Sidang / Rapat : 11.30-14.00

Acara : Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat, Sosialisasi Mekanisme


Survey Kepuasan Pelanggan, Sosialisasi Manual Mutu

Pimpinan sidang / Rapat : Dwi Hernanto

Ketua : Dwi Hernanto

Sekretaris : Tika Rosalina

Pencatat : Tika Rosalina

Peserta Sidang / Rapat : Seluruh Anggota Tim Mutu

Kegiatan Sidang / Rapat :

1. Kata Pembukaan :
Seiring berjalannya waktu, dalam menjalankan tugas pengabdian kepada
masyarakat, kadang masih kita jumpai beberapa kekurangan dan kelemahan. Hal ini
dapat kita lihat dari adanya komplain/keluhan dari masyarakat baik melalui media
massa maupun secara langsung terhadap pelayanan yang kita berikan. Apabila hal ini
dibiarkan maka akan mengurangi kualitas pelayanan dan memperburuk citra
Puskesmas Ngantang. Untuk itu hari ini akan diberitahukan hasil survey kebutuhan dan
harapan masyarakat yang sudah dilakukan bulan kemarin dan akan disosialisasikan
tentang mekanisme survey kepuasan pelanggan.

2. Pembahasan

Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat

1) Sebanyak 15,4% responden menjawab pelayanan di UGD tidak memuaskan


2) Sebanyak 17% responden menjawab petugas tidak melayani dengan ramah
3) Sebanyak 12,3% responden menjawab jam berkunjung tidak membantu proses
penyembuhan
4) Sebanyak 21,5% responden menjawab tidak mengetahui jika di Puskesmas ada
pelayanan Laboratorium
5) Sebanyak 13,3% responden menjawab mempunyai gejala Kencing manis
6) Sebanyak 17,4% responden menjawab pelayanan Laboratorium tidak sesuai
harapan
7) Sebanyak 9% responden menjawab tidak mengetahui tentang keluarga sehat
8) Sebanyak 1,3% responden menjawab tidak membutuhkan informasi kriteria
keluarga sehat
9) Sebanyak 7,7% responden menjawab KB di Puskesmas tidak sesuai harapan
10) Sebanyak 0,8% responden menjawab tidak membutuhkan informasi tentang HIV
AIDS
11) Sebanyak 24,9% responden menjawab mengerti tentang STBM
12) Sebanyak 9,2% responden menjawab tidak mengerti jamban sehat
13) Sebanyak 7,2% responden menjawab tidak menggunakan jamban sehat
14) Sebanyak 10,3% responden menjawab jamban tidak dialirkan ke septi tank
15) Sebanyak 1% responden menjawab tidak menggunakan HIPAM/ PDAM/ sumur
16) Sebanyak 22,6% reponden menjawab disekitar tidak ada yang BAB sembarangan
17) Sebanyak 12,5% responden menjawab tidak ingin disekitarnya bebas BAB
sembarangan
18) Sebanyak 100% responden menjawab jika KLB membutuhkan tenaga kesehatan
secepatnya
19) Sebanyak 1,3% responden menjawab tidak membutuhkan penyuluhan tentang
imunisasi dan penyakit - penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi
20) Sebanyak 1% responden menjawab imunisasi tidak merupakan hal wajib yang
harus dilakukan bagi putra/ putrinya
21) Sebanyak 1% responden menjawab untuk ibu hamil tidak membutuhkan
penyuluhan dan kelas ibu hamil
22) Sebanyak 1,28% responden menjawab tidak dilakukan pendampingan oleh
petugas kesehatan/ kader
23) Sebanyak 25,6% responden menjawab jika diare tidak minum oralit
24) Sebanyak 3,6% responden menjawab tidak memerlukan penyuluhan tentang
diare
25) Sebanyak 14,1% responden menjawab jika diare tidak berobat ke tenaga
kesehatan
26) Sebanyak 2,6% responden menjawab ada anggota keluarga yang di pasung
27) Sebanyak 3,1% responden menjawab di keluarga ada yang menderita gangguan
jiwa berat
28) Sebanyak 100% responden menjawab keluarga yang gangguan jiwa sudah
tertangani oleh petugas kesehatan
29) Sebanyak 16,7% responden menjawab keluarga tidak bersedia mendampingi dan
bertanggungjwab pada keluarga yang gangguan jiwa selama penanganan
30) Sebanyak 0,26% reponden menjawab Olahraga tidak mempunyai manfaat
31) Sebanyak 41,5% responden menjawab tidak olahraga 2x dalam seminggu
32) Sebanyak 37% responden menjawab pernah mendapatkan informasi tentang gigi
& mulut
33) Sebanyak 6,4% responden menjawab program gigi & mulut tidak bermanfaat bagi
keluarga
34) Sebanyak 0,8% responden menjawab tidak gosok gigi minimal 2x sehari
35) Sebanyak 0,8% responden menjawab tidak menggunakan pasta gigi saat gosok
gigi
36) Sebanyak 14,4% responden menjawab memeriksakan gigi ke dokter gigi/
Puskesmas walaupun tidak sakit gigi setiap 6 bulan sekali
37) Sebanyak 14,4% responden menjawab tidak membutuhkan pos kesehatan di
tempat kerja
38) Sebanyak 24,9% responden menjawab tidak mempunyai anak yang bersekolah
39) Sebanyak 39% responden menjawab anak usia sekolah tidak mempunyai buku
raport kesehatan
40) Sebanyak 26,4% responden menjawab tidak mengenal penyakit TB paru
41) Sebanyak 29,2% responden menjawab tidak mengetahui gejala penyakit TB paru
42) Sebanyak 29,2% responden menjawab tidak mengetahui cara penularan penyakit
TB paru
43) Sebanyak 33,3% responden menjawab tidak mengenal TB paru ada obatnya
44) Sebanyak 20,5% responden menjawab tidak mengetahui TBC memerlukan
pengawasan teratur & disiplin
45) Sebanyak 31,02% responden menjawab tidak mengetahui bahwa pengobatan TB
di Puskesmas gratis/ Cuma - Cuma/ di biayai pemerintah
46) Sebanyak 9,2% responden menjawab tidak mengerti penyakit DBD (Demam
Berdarah Dengue)
47) Sebanyak 26,4% responden menjawab tidak setiap minggu menguras kamar
mandi
48) Sebanyak 42,3% responden menjawab di rumah tidak pernah dilalukan
pemeriksaan jentik
49) Sebanyak 28,2% responden menjawab tidak mengerti tentang penyakit Malaria
50) Sebanyak 36,4% responden menjawab pernah terkena penyakit
51) Sebanyak 33,3% responden menjawab pernah bekerja di luar Jawa
52) Sebanyak 39,2% responden menjawab mengerti tentang penyakit Rabies
53) Sebanyak 38,2% responden menjawab mengetahui hewan yang menularkan
rabies
54) Sebanyak 23,6% responden menjawab tidak pernah di kunjungi tenaga kesehatan
55) Sebanyak 13,75% responden menjawab tidak memahami dan tidak
melaksanakan saran dari tenaga kesehatan
56) Sebanyak 21,5% responden menjawab tidak mengerti gejala cacingan
57) Sebanyak 19% responden menjawab anak usia 1-12 tahun tidak mendapatkan
obat cacing dalam 6 bulan terakhir
58) Sebanyak 21,5% responden menjawab tidak tahu jika di Puskesmas ada
pelayanan Laboratorium
59) Sebanyak 13,3% responden menjawab punya gejala kencing manis
60) Sebanyak 17,4% responden menjawab pelayanan di Laboratorium tidak sesuai
harapan
61) Sebanyak 8,7% responden menjawab dalam keluarga ada yang menderita
gangguan pendengaran
62) Sebanyak 9,2% responden menjawab dalam keluarga ada yang menderita
gangguan penglihatan
63) Sebanyak 36,2% responden menjawab tidak mengetahui tentang penyakit tidak
menular
64) Sebanyak 37,4% responden menjawab menjawab tidak mengetahui tentang
Deteksi dini Kanker Leher Rahim
65) Sebanyak 47,2% responden menjawab tidak mengetahui ada pelayanan IVA di
Puskesmas Ngantang
66) Sebanyak 3,8% responden menjawab tanaman herbal/ tanaman obat di sekitar
tidak bermanfaat
67) Sebanyak 23,8% responden menjawab jika sakit tidak mengkonsumsi pengobatan
herbal/ Toga
68) Sebanyak 29,8% responden menjawab sering membeli jamu di toko/ di warung
69) Sebanyak 6,7% responden menjawab jika batuk, pilek tidak berobat ke tenaga
kesehatan
70) Sebanyak,7% responden menjawab PNEUMONIA (batuk pilek berat) tidak
merupakan salah satu penyakit berbahaya dan mematikan
71) Sebanyak 5,4% responden menjawab lansia tidak perlu ikut dalam Posyandu
lansia
72) Sebanyak 16,1% responden menjawab tidak mengetahui tujuan posyandu lansia
73) Sebanyak 5,9% responden menjawab tidak perlu dilakukan penyuluhan mengenai
garam beryodium
74) Sebanyak 3,3% responden menjawab ibu hamil tidak perlu mendapatkan
informasi mengenai pemberian makanan anaknya mulai lahir hingga usia 2 tahun
75) Sebanyak 22,3% responden menjawab tidak mengetahui ciri – ciri ibu hamil dan
balita yang keurangan gizi
76) Sebanyak 25,6% responden menjawab tidak tersedia buah- buahan yang berserat

Kesimpulan kebutuhan masyarakat terhadap masing-masing program


berdasarkan survey kebutuhan masyarakat yaitu :
a) Laboratorium : membutuhkan sosialisasi mengenai pelayanan laboratorium
b) Promkes : sosialisasi tentang Keluarga Sehat
c) P2 HIV : sosialisasi tentang HIV-AIDS
d) Kesling : sosialisasi tentang STBM dan membutuhkan jamban sehat
e) UKGM : sosialisasi tentang program gigi dan mulut
f) UKS : sosialisasi tentang rapor kesehatan dan pengadaan rapor
kesehatan tersebut
g) TB : sosialisasi tentang TB
h) PTM : sosialisasi tentang PTM dan pelayanan IVA di puskesmas

Sosialisasi Mekanisme Survey Kepuasan Pelanggan


Metode Survey UKP ada 6 cara, yaitu :
- kotak saran (pak narko) harus ada di rawat inap dan rawat jalan (kotak transparan),
tiap hari ditulis walaupun nihil
- kotak puas (riski) harus ada di tiap unit, di rekap setiap hari jumat
- SMS dan Telpon (bu wuriati) 081334396202
- WA dan FB (Manda) sehari sekali
- Kuesioner UKP (Oky) setahun 1 kali
- Buku Keluhan Pelanggan (Fian) siapa saja boleh menulis.

Sosialisasi Manual Mutu

Manual mutu dibuat dan telah disahkan oleh Kepala Puskesmas untuk dijadikan
acuan dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka menjalankan sistem
serta tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kapasitas dan
wewenang yang telah diberikan. Manual mutu puskesmas merupakan pedoman bagi
Puskesmas Ngantang yang menjelaskan secara garis besar Sistem Manajemen Mutu
di Puskesmas.
Pedoman mutu ini disusun berdasarkan standar akreditasi puskesmas yang
meliputi : persyaratan umum, sistem manajemen mutu, tanggung jawab manajemen,
manajemen sumber daya, proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaran upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Manual mutu adalah suatu dokumen yang digunakan untuk :
a. Mengkomunikasikan kebijakan dan sasaran mutu kepada seluruh personel
puskesmas;
b. Menggambarkan keterkaitannya dengan prosedur sistem mutu yang
terdokumentasi;
c. Memberikan gambaran bahwa puskesmas memiliki kebijakan dalam mengelola
organisasi untuk mencapai target mutu yang telah ditentukan.
Manual Mutu Ini berisi :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Profil Organisasi
2. Kebijakan Mutu
3. Proses Pelayanan (proses bisnis)
a. Penyelenggaraan pelayanan manajemen
b. Penyelenggaraan upaya puskesmas (UKM)
c. Penyelenggaraan pelayanan klinis (UKP)

B. Ruang Lingkup
1. Jenis layanan UKP Puskesmas Ngantang
2. Jenis layanan UKM Puskesmas Ngantang
C. Tujuan
D. Landasan Hukum dan Acuan
E. Istilah dan Definisi
BAB II SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
B. Pengendalian Dokumen
1. Jenis dokumen berdasarkan sumber
2. Jenis dokumen akreditasi FKTP
3. Jenis dokumen yang perlu disediakan
4. Penyusunan dokumen akreditasi
5. Prosedur pengendalian dokumen di Puskesmas
C. Pengendalian Rekaman
BAB III TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen manajemen
B. Focus pada sasaran atau pasien
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan sistem manajemen mutu dan pencapaian sasaran kinerja/mutu
E. Tanggung jawab, wewenang, dan komunikasi
1. Struktur Mutu
2. Uraian tugas
F. Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi Internal
BAB IV TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
B. Masukan tinjauan manajemen
C. Luaran tinjauan
BAB V MANAJEMEN SUMBER DAYA
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
BAB VI PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Upaya kesehatan masyarakat puskesmas
1. Upaya kesehatan masyarakat puskesmas
2. Pelayanan klinis (upaya kesehatan perseorangan)
BAB VII PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3. Kesimpulan :
Hasil survey kebutuhan dan masyarakat ini dapat digunakan sebagai alat ukur guna
meningkatkan kinerja program Puskesmas :
a. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dilakukan dengan
kegiatan berbagai penyuluhan di berbagai pertemuan – pertemuan di masyarakat.
b. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dilakukan dengan meningkatkan
kerjasama lintas program dan lintas sector.
c. Peningkatan derajat kesehatan balita dan lansia dilakukan dengan kegiatan
Posyandu balita dan Posyandu lansia.
d. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat diimbangi dengan peningkatan kualitas
SDM pelaksana program.

Manual mutu adalah suatu dokumen yang digunakan untuk :


a. Mengkomunikasikan kebijakan dan sasaran mutu kepada seluruh personel
puskesmas;
b. Menggambarkan keterkaitannya dengan prosedur sistem mutu yang
terdokumentasi;
c. Memberikan gambaran bahwa puskesmas memiliki kebijakan dalam mengelola
organisasi untuk mencapai target mutu yang telah ditentukan.

KEPALA PUSKESMAS NGANTANG

dr. Ruri Pujianti


Penata
NIP. 198305232011012007

Anda mungkin juga menyukai