Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 4

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )
PT. MUTIARA MUTU SERTIFIKASI
JAKARTA SELATAN
PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI : ASPEK KESEHATAN
KERJA DAN LINGKUNGAN

Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Fransisco Xaverius Gunawan
2. Ristian Handoyo
3. Farah Risky Okinawati
4. Bimo Wicaksono

PENYELENGGARA
PT. MUTIARA MUTU SERTIFIKASI
JAKARTA, 3 - 7 DESEMBER
2019

1
KELOMPOK 4

DAFTAR ANGGOTA KELOMOPOK 4


ASPEK KESELAMATAN KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

1. Fransisco Xaverius Gunawan (Ketua) ……………

2. Farah Risky Okinawati (Sekretaris) ……………

3. Ristian Handoyo (Anggota) ……………

4. Bimo Wicaksono (Anggota) ……………

2
KELOMPOK 4
DAFTAR ISI

Daftar Anggota Kelompok


Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Gambaran singkat tentang proyek yang di observasi
B. Peraturan dan perundangan yang berlaku
Bab II Maksud Dan Tujuan
A. Maksud dan Tujuan Pelatihan
B. Maksud dan Tujuan Observasi Lapangan
C. Maksud dan Tujuan Seminar
Bab III Permasalahan di Lapangan
A. Kondisi Lapangan
B. Prosedur Kerja
C. Hasil Wawancara
Bab IV Analisa
4.1 Temuan Positif di Proyek Thamrin Nine
4.2 Temuan Negatif di Proyek Thamrin Nine
Bab V Kesimpulan Dan Saran
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Bab VI Penutup

3
KELOMPOK 4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Gambaran singkat tentang proyek yang di observasi


DKI Jakarta merupakan ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia,
sekaligus menajdi pusat untuk pemerintahan pusat, pemerintahan daerah,
perekonomian, transaksi perbankan, perdagangan, perkantoran, bisnis dan pusat-
pusat perbelanjaan serta hiburan bagi penduduk.
Demi mengimbangi perkembangan kawasan tersebut PT. Putra Gaya Wahana
memiliki kesempatan untuk mengembangkan dan memenuhi kebutuhan penduduk
DKI Jakarta akan tempat tinggal dan kebutuhan komersil di kawasan jalan
sudirman yang dilaksanakan oleh kontraktor utama PT. Acset Indonusa, dengan
membangun gedung menggunakan model High Rise Building dengan fungsi
residential dan comercial yang dikenal dengan Thamrine Nine.
Proyek pembangunan Thamrin Nine Development terletak pada daerah yang
strategis. Lebih tepatnya proyek ini berlokasi di Jalan Kotabumi, Thamrin, Jakarta
Pusat. Jumlah tower 1 tower dan 1 mansion dengan jumlah lantai sebanyak 72
lapis (6 Basement + 68 lantai + 2 Mezzanine + roof). Lingkup pekerjaan hanya
strukturnya saja.
B. Peraturan dan Perundangan yang berlaku, standar / ketentuan umum K3
1. UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Permenaker RI No 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan Kesehatan Lingkungan
Kerja
3. Permenakertrans No 15 Tahun 2008 Tentang P3K di tempat Kerja
4. PP No 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen K3
5. UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

4
KELOMPOK 4

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksut dari observasi lapangan dimaksut agar peserta pelatihan mengetahui


serta memahami proses pelaksanaan suatu kegiatan proyek konstruksi. Dan juga
peserta pelatihan diharapkan memiliki peningkatan kemampuan, wawasan, dan
pengetahuan yang luas, sehingga peserta pelatihan dapat mempersiapkan diri
dalam menghadapi dunia global dan pesatnya perkembangan teknologi konstruksi
di dunia. Tujuan diadakannya pelatihan, observasi lapangan, dan seminar antara
lain adalah :
 Peserta pelatihan dapat mengetahui dan mendalami tingkat penerapam teori
K3 ke dalam aplikasi K3 di lapangagn
 Peserta pelatihan dapat memberikan masukan/saran kepada obyek observasi
seperti manajemen perusahaan, pelaksana, mandor, tukang, pekerja, dll)
tentang penerapan K3 yang benar, sesuai teori yang diperoleh di kelas.
 Peserta mampu dan memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku
di area konstruksi bangunan
 Peserta mampu mengaplikasikan materi yang telah di dapat selama pelatihan
di dunia kerja.

5
KELOMPOK 4

BAB III

PERMASALAHAN DI LAPANGAN

Kondisi lapangan yang dijumpai saat observasi mulai dari basement sampai ke
barak pekerja masih ditemukan beberapa hal yang tidak sesuai, seperti :
1. Masih terdapat drum yang berisi oli yang tidak ditaruh di ruang penyimpanan
bahan B3
2. Sampah pembuangan bekas material (puing-puing bangunan) yang masih
tercecer dan tidak di tempatkan di tempat pembuangan sampah yang sudah di
buat
3. Bekas pembuangan limbah hasil pekerjaan tidak dipisah
4. Dari 600 pekerja hanya terdapat 1 kotak P3K di Ruang First Aid yang berada di
basement.
5. Pada saat di lapangan, kami menemukan pekerja yang lagi membobok
bangunan. Bahaya yang timbul dari pekerjaan tersebut adalah kebisingan dan
getaran apabila terus menerus dilakukan. Pekerja tidak memakai masker debu,
hanya memakai buff saja. Namun pekerja sudah memakai sarung tangan untuk
meminimalisir getaran tetapi pada saat kami tanya apakah memakai ear plug
pekerja tersebut hanya menggelengkan kepala dan tidak mau membuka buff
nya.
6. Pada saat jalan menuju barak pekerja yang terdapat di belakang proyek, sudah
terdapat taman untuk penghijauan, namun hanya di depan saja. Pada saat kami
menuju ke lokasi barak tidak ada tanaman di dekat area tersebut
7. Di dalam barak pekerja sudah terdapat kantin dimana ibu kantin disitu tidak
boleh memasak hanya membawa makanan dalam keadaan matang, namun
disitu pekerja diperbolehkan merokok di dekat area barak pekerja.
8. Keadaan area barak bersih, terdapat musola dan area jemuran pakaian juga
tertata rapi. Tetapi tidak ada apar 1 pun disitu. Pada saat kami menanyakan ke
pihak safety man kenapa tidak ada apar 1 pun di sana, beliau menjawab apar
masih diisi refil.

6
KELOMPOK 4
9. Saat melihat fasilitas kamar mandi dan WC, kondisi dinding tembok lembab, WC
tidak ada pintu yang menutup. Atap yang terbuat dari alumunium dan masih
terdapat lubang.
10. Pengadaan air minum pekerja disediakan oleh masing-masing mandor. Dan
galon dibawa ke area proyek. Sedangkan untuk supervisi, air minum kemasan
yang diletakkan di tiap-tiap ruangan supervisi

7
KELOMPOK 4

BAB IV

ANALISA

Tabel 4.1 Temuan Positif di Proyek Thamrin Nine Ascet Indonusa

Temuan Positif
Temuan Analisis Rekomendasi Peraturan
No Dampak Positif Perundangan
1. Tidak hanya
tes kelelahan UU No 1 Tahun
Sudah saja 1970 pasal 8
terdapat alat seharusnya
pengukur yang dilakukan
kelelahan pengusaha
untuk pekerja untuk
yang akan mengetahui
bekerja tingkat
kesehatan
pekerja.
Dengan di cek
tekanan darah
pekerja

8
KELOMPOK 4

2. Sudah 1. Pengurus 1. Permenakertr


terdaapat wajib ans No 15
kotak ruang memasang Tahun 2008
first aid dan pemberitah Pasal 7
petugas first uan
aid yang tentang
memiliki nama dan
sertifikat dari lokasi
dinas petugas
ketenagakerja P3K di
an setempat tempat
lengkap kerja yang
dengan kotak mudah
P3K pada terlihat dan
proyek memasang
Thamrin Nine, tanda
namun belum khusus
sesuai dengan yang
jumlah pekerja mudah
sebanyak 600 dikenal
pekerja oleh
dengan pekerja
penempatan di 2. Setiap 2. Permenakertr
bawah gedung lantai harus ans No 15
yaitu terdapat Tahun 2008
basement. kotak P3K pasal 4
atau bisa Permenakertr
safety man ans No 15
membawa Tahun 2008
tas P3K Pasal 10
yang
mudah
dibawa
kemana
mana
9
KELOMPOK 4

3. Dilakukann 3. PP No 50
ya inspeksi Tahun 2012
kotak P3K pasal 11 ayat
lengkap 2
dengan
form
checklist
nya dan
terdapat
prosedur
tanggap
darurat
3. Sudah Seharusnya Permenaker No 5
terdapat taman taman tidak Tahun 2018
untuk hanya berada Pasal 2
penghijauan di pada pintu
area barak masuk arah Permenaker No 5
pekerja. barak, taman Tahun 2018
Taman bisa di taruh di Pasal 5 ayat 3
dipasang di area barak
dekat pintu pekerja untuk UU No 36 Tahun
masuk arah penyegaran 2009 Pasal 6
barak pekerja udara di area
barak

10
KELOMPOK 4

4.  Sudah  Persyaratan Permenakertrans


terdapat Ruang P3K No 15 tahun 2008
Ruangan harus dekat Pasal 9 ayat 2 (a)
First Aid di dengan jalan
area proyek keluar,
Thamrin mudah
Nine dijangkau
dengan dari area
ruangan kerja, dan
yang dekat
memadai dengan
dan dekat tempat
dengan parkir
toilet kendaraan.
 Sudah  Ventilasi Permenakertrans
terdapat ruang P3K No 15 tahun 2008
papan nama harus baik, Pasal 9 ayat 2 (a)
yang jelas memiliki
pintu dan
jalan yang Permenakertrans
cukup lebar No 15 Tahun
untuk 2008 pasal 9 (c)
memindahka
n korban
agar cepat
apabila
terjadi
kecelakaan

11
KELOMPOK 4

5.
 Di dalam Diberikan UU No 36 Tahun
kantin kawasan 2009 Pasal 115
pekerja, ibu merokok yang Ayat 2
kantin tidak jauh dari
boleh kantin proyek.
memasak Karna dinding
hanya boleh kantin berasal
membawa dari triplek
makanan
matang
namun masih
diperbolehka
n merokok di
area kantin
 Kantin SE
makanan Permenakertrans
sudah jauh No 1 Tahun 1979
dari fasilitas
sanitasi
pekerja
 Tempat  Tempat Permenaker No 5
sampah di pembuangan Tahun 2018
area kantin sampah Pasal 37
masih jadi 1 harus
dan terbuka. dibedakan
Tempat dan diberi
sampah label dan
terbuat dari dilengkapi
bekas drum dengan
yang sudah penutup agar
tidak dipakai. tidak menjadi
sarang lalat

12
KELOMPOK 4

Tabel 4.2 Temuan Negatif di Proyek Thamrin Nine Ascet Indonusa

Temuan Negatif
Temuan Analisis Rekomendasi Peraturan
No Dampak Perundanga
Negatif n
1.  Bekas  Pemberian Kepmenaker
penggunaan MSDS untuk No 187
Bahan B3 setiap bahan Tahun 1999
tidak segera kimia yang Pasal 3
dirapikan digunakan
dan  Pengurus wajib Kepmenaker
dibersihkan memnyampaika No 187
 Masih n MSDS Tahun 1999
ditemukan kepada seluruh Pasal 7 ayat
drum yang pekerja yang 1
berisi oli akan
berada di menggunakan
dekat ruang Bahan kimia
P3K atau MSDS
digantung di
dekat area kerja
 Bekas sampah / Permenakert
pemakaian rans No 5
bahan B3 harus Tahun 2018
dipisahkan dan Pasal 37
diberi label.
Diberi penutup

13
KELOMPOK 4

2.

Ditemukan Sampah harus Permenaker


sisa-sisa terpisah dan No 5 Tahu
sampah organik masing-masing 2018 Pasal
yang diberi label untuk 37 ayat 2
bercampur sampah organik,
dengan puing- non organik, dan
puing material bahan B3 serta
dilengkapi dengan
penutup agar tidak
menjadi sarang
lalat

14
KELOMPOK 4

3. Ditemukan  Manajemen Permenaker


pekerja yang wajib Trans No 8
melakukan melaksanakan Tahun 2010
pekerjaan drill manajemen Pasal 7
tidak APD seperti
menggunakan identifikasi,
masker debu pelatihan,
yang penggunaan,
berstandart perawatan,
hanya memakai penyimpanan,
buff dan tidak pembuangan/p
memakai emusnahan,
earplug. Karena pembinaan,
pada saat kami inspeksi dan
melakukan evaluasi
wawancara dia laporan
hanya  Pengusahan Permenaker
menggelengkan wajib Trans No 8
kepala. menyediakan Tahun 2010
APD bagi Pasal 2
pekerja / buruh
di tempat kerja
secara Cuma-
cuma
4.  Terdapat  Dinding tembok Pemenakertr
kamar mandi kamar mandi ans No 5
dan WC di harus ker;ing Tahun 2018
barak dan tidak pasal 29
pekerja lembab
dengan  Atap yang Permenakert
dinding masih kelihatan rans No 5
tembok yang dari luar Tahun 2018
lembab dan seharusnya di Pasal 31
berjamur tutup rapat
 Atap kamar sehingga tidak
15
KELOMPOK 4

mandi masih ada


berlubang nyamuk/hewan
insekta masuk
 Tidak  Diberi pintu Permenakert
disediakan kamar mandi rans No 5
pintu dan pada WC untuk Tahun 2018
bak untuk perlindungan Pasal 31
tempat air di pekerja dan
WC barak diberikan ember
pekerja untuk wadah air
di dekat kloset.
5.
Masih Jalur pendestrian Permenaker
ditemukan jalur harus bersih dan No 5 Tahun
pendestrian / tidak ada 2018 Pasal
jalur pejalan genangan air 2 dan Pasal
kaki yang karena pengusaha 5 ayat 1 (b)
basah. Dan wajib
terdapat safety melaksanakan
cone yang tidak syarat-syarat K3
berfungsi Lingkungan Kerja
tergeletak di melalui kegiatan
samping jalur penerapan
pendestrian Hygiene. Air yang
menggenang
dapat
membahayakan
pekerja yang
sedang melintas.

16
KELOMPOK 4
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kegiatan Observasi Di proyek Thamrin nine Phase 1 pada tanggal 6 Desember 2019
telah memberikan manfaat yang banyak bagi kami baik ilmu, pengalaman serta
pengetahuan tentang konstruksi.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman observer selama melakukan PKL, dapat


ditarik kesimpulan bahwa Proyek Thamrin nine Phase I sebagian sudah memenuhi
peraturan perundagan yang berlaku, cuman masih ada beberapa hal yang belum dan
perlu diperbaikin.

5.2 Saran

1. Tidak hanya pekerja tetap atau supervisi saja yang diperiksa secara berkala, namun
setidaknya diberlakukan tes cek darah untuk pekerja subkont annya.

2. Jumlah kotak P3K tidak sesuai dengan banyaknya jumlah pekerja. Kotak P3K
seharunya berada di setiap lantai.

3. Bekas pemakaian bahan bahan dan material harus segera dibersihkan dan di
buang di tempat yang sudah disediakan. Antara sampah balok, besi, bekas pipa,
maupun bahan B3 harus disendirikan tidak dicampur.

4. Atap kamar mandi yang masih berlubang diganti agar tertutup rapat serta di berikan
ember wadah air di dekat closet duduk.

5. Dibuatkan area smoking yang jauh dari barak pekerja.

6. Taman untuk penghijauan tidak hanya berada di pintu masuk barak tetapi juga di
letakkan di dekat barak pekerja

17
KELOMPOK 4
BAB V

PENUTUP

Bersama ini kami ucapkan terima kasih kepada PT. Mutiara Mutu Sertifikasi yang
telah menyelenggarakan Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi Batch 7 dari tangga 3-7
Desember 2019 di Graha Wisata Ragunan yang selama ini membingbing dan
mengarahkan kami selama pelatihan dengan harapan setelah menjadi Ahli Muda K3
Konstruksi dapat lebih memahami K3 di dunia proyek. Dan semoga saran yang kami
berikan untuk Proyek Thamrin Nine oleh PT. ACSET Indonusa dapat memberikan
perubahan sesaui peraturan perundangan.

18

Anda mungkin juga menyukai