LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )
PT. MUTIARA MUTU SERTIFIKASI
JAKARTA SELATAN
PENGAWASAN K3 KONSTRUKSI : ASPEK KESEHATAN
KERJA DAN LINGKUNGAN
Disusun Oleh :
Kelompok 4
1. Fransisco Xaverius Gunawan
2. Ristian Handoyo
3. Farah Risky Okinawati
4. Bimo Wicaksono
PENYELENGGARA
PT. MUTIARA MUTU SERTIFIKASI
JAKARTA, 3 - 7 DESEMBER
2019
1
KELOMPOK 4
2
KELOMPOK 4
DAFTAR ISI
3
KELOMPOK 4
BAB I
PENDAHULUAN
4
KELOMPOK 4
BAB II
5
KELOMPOK 4
BAB III
PERMASALAHAN DI LAPANGAN
Kondisi lapangan yang dijumpai saat observasi mulai dari basement sampai ke
barak pekerja masih ditemukan beberapa hal yang tidak sesuai, seperti :
1. Masih terdapat drum yang berisi oli yang tidak ditaruh di ruang penyimpanan
bahan B3
2. Sampah pembuangan bekas material (puing-puing bangunan) yang masih
tercecer dan tidak di tempatkan di tempat pembuangan sampah yang sudah di
buat
3. Bekas pembuangan limbah hasil pekerjaan tidak dipisah
4. Dari 600 pekerja hanya terdapat 1 kotak P3K di Ruang First Aid yang berada di
basement.
5. Pada saat di lapangan, kami menemukan pekerja yang lagi membobok
bangunan. Bahaya yang timbul dari pekerjaan tersebut adalah kebisingan dan
getaran apabila terus menerus dilakukan. Pekerja tidak memakai masker debu,
hanya memakai buff saja. Namun pekerja sudah memakai sarung tangan untuk
meminimalisir getaran tetapi pada saat kami tanya apakah memakai ear plug
pekerja tersebut hanya menggelengkan kepala dan tidak mau membuka buff
nya.
6. Pada saat jalan menuju barak pekerja yang terdapat di belakang proyek, sudah
terdapat taman untuk penghijauan, namun hanya di depan saja. Pada saat kami
menuju ke lokasi barak tidak ada tanaman di dekat area tersebut
7. Di dalam barak pekerja sudah terdapat kantin dimana ibu kantin disitu tidak
boleh memasak hanya membawa makanan dalam keadaan matang, namun
disitu pekerja diperbolehkan merokok di dekat area barak pekerja.
8. Keadaan area barak bersih, terdapat musola dan area jemuran pakaian juga
tertata rapi. Tetapi tidak ada apar 1 pun disitu. Pada saat kami menanyakan ke
pihak safety man kenapa tidak ada apar 1 pun di sana, beliau menjawab apar
masih diisi refil.
6
KELOMPOK 4
9. Saat melihat fasilitas kamar mandi dan WC, kondisi dinding tembok lembab, WC
tidak ada pintu yang menutup. Atap yang terbuat dari alumunium dan masih
terdapat lubang.
10. Pengadaan air minum pekerja disediakan oleh masing-masing mandor. Dan
galon dibawa ke area proyek. Sedangkan untuk supervisi, air minum kemasan
yang diletakkan di tiap-tiap ruangan supervisi
7
KELOMPOK 4
BAB IV
ANALISA
Temuan Positif
Temuan Analisis Rekomendasi Peraturan
No Dampak Positif Perundangan
1. Tidak hanya
tes kelelahan UU No 1 Tahun
Sudah saja 1970 pasal 8
terdapat alat seharusnya
pengukur yang dilakukan
kelelahan pengusaha
untuk pekerja untuk
yang akan mengetahui
bekerja tingkat
kesehatan
pekerja.
Dengan di cek
tekanan darah
pekerja
8
KELOMPOK 4
3. Dilakukann 3. PP No 50
ya inspeksi Tahun 2012
kotak P3K pasal 11 ayat
lengkap 2
dengan
form
checklist
nya dan
terdapat
prosedur
tanggap
darurat
3. Sudah Seharusnya Permenaker No 5
terdapat taman taman tidak Tahun 2018
untuk hanya berada Pasal 2
penghijauan di pada pintu
area barak masuk arah Permenaker No 5
pekerja. barak, taman Tahun 2018
Taman bisa di taruh di Pasal 5 ayat 3
dipasang di area barak
dekat pintu pekerja untuk UU No 36 Tahun
masuk arah penyegaran 2009 Pasal 6
barak pekerja udara di area
barak
10
KELOMPOK 4
11
KELOMPOK 4
5.
Di dalam Diberikan UU No 36 Tahun
kantin kawasan 2009 Pasal 115
pekerja, ibu merokok yang Ayat 2
kantin tidak jauh dari
boleh kantin proyek.
memasak Karna dinding
hanya boleh kantin berasal
membawa dari triplek
makanan
matang
namun masih
diperbolehka
n merokok di
area kantin
Kantin SE
makanan Permenakertrans
sudah jauh No 1 Tahun 1979
dari fasilitas
sanitasi
pekerja
Tempat Tempat Permenaker No 5
sampah di pembuangan Tahun 2018
area kantin sampah Pasal 37
masih jadi 1 harus
dan terbuka. dibedakan
Tempat dan diberi
sampah label dan
terbuat dari dilengkapi
bekas drum dengan
yang sudah penutup agar
tidak dipakai. tidak menjadi
sarang lalat
12
KELOMPOK 4
Temuan Negatif
Temuan Analisis Rekomendasi Peraturan
No Dampak Perundanga
Negatif n
1. Bekas Pemberian Kepmenaker
penggunaan MSDS untuk No 187
Bahan B3 setiap bahan Tahun 1999
tidak segera kimia yang Pasal 3
dirapikan digunakan
dan Pengurus wajib Kepmenaker
dibersihkan memnyampaika No 187
Masih n MSDS Tahun 1999
ditemukan kepada seluruh Pasal 7 ayat
drum yang pekerja yang 1
berisi oli akan
berada di menggunakan
dekat ruang Bahan kimia
P3K atau MSDS
digantung di
dekat area kerja
Bekas sampah / Permenakert
pemakaian rans No 5
bahan B3 harus Tahun 2018
dipisahkan dan Pasal 37
diberi label.
Diberi penutup
13
KELOMPOK 4
2.
14
KELOMPOK 4
16
KELOMPOK 4
BAB V
Kegiatan Observasi Di proyek Thamrin nine Phase 1 pada tanggal 6 Desember 2019
telah memberikan manfaat yang banyak bagi kami baik ilmu, pengalaman serta
pengetahuan tentang konstruksi.
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1. Tidak hanya pekerja tetap atau supervisi saja yang diperiksa secara berkala, namun
setidaknya diberlakukan tes cek darah untuk pekerja subkont annya.
2. Jumlah kotak P3K tidak sesuai dengan banyaknya jumlah pekerja. Kotak P3K
seharunya berada di setiap lantai.
3. Bekas pemakaian bahan bahan dan material harus segera dibersihkan dan di
buang di tempat yang sudah disediakan. Antara sampah balok, besi, bekas pipa,
maupun bahan B3 harus disendirikan tidak dicampur.
4. Atap kamar mandi yang masih berlubang diganti agar tertutup rapat serta di berikan
ember wadah air di dekat closet duduk.
6. Taman untuk penghijauan tidak hanya berada di pintu masuk barak tetapi juga di
letakkan di dekat barak pekerja
17
KELOMPOK 4
BAB V
PENUTUP
Bersama ini kami ucapkan terima kasih kepada PT. Mutiara Mutu Sertifikasi yang
telah menyelenggarakan Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi Batch 7 dari tangga 3-7
Desember 2019 di Graha Wisata Ragunan yang selama ini membingbing dan
mengarahkan kami selama pelatihan dengan harapan setelah menjadi Ahli Muda K3
Konstruksi dapat lebih memahami K3 di dunia proyek. Dan semoga saran yang kami
berikan untuk Proyek Thamrin Nine oleh PT. ACSET Indonusa dapat memberikan
perubahan sesaui peraturan perundangan.
18