Anda di halaman 1dari 7

Perkembangan Mesin Anestesi

Ernia Susana ( Poltekes Jakarta2 ), Hendrana Tjahjadi ( Universitas Muhammad Husni Thamrin)

Abstrak-Tidak ada satu peralatan yang lebih erat hubungannya terwjudnya keamanan pada pasien[1].Sedangkan definisi dari
dengan seorang ahli anestesiologi selain dari mesin anestesi. mesin anestesi adalah suatu peralatan yang digunakan untuk
Keamanan penggunaan mesin anestesi tergantung pada memberikan anestesi secara inhalasi kepada pasien [6].
interaksi antara desain dasar dari mesin anestesi itu sendiri dan Meskipun pada saat ini terdapat banyak perubahan yang
dengan pengetahuan serta keterampilan dari ahli anestesi telah terjadi pada mesin anestesi Boyle, namun secara
tersebut. Kurangnya penguasaan peralatan dan kelalaian dalam struktur dan fungsi dasarnya masih tetap sama dengan mesin
pemeriksaan fungsi peralatan merupakan faktor penyebab
anestesi boyle pertama.
terjadinya kecelakaan. American Society of Anesthesiology (ASA)
mencatat permasalahan pada pasien sirkuit merupakan II. PERIODE AWAL (1799-1850)
sumber tersering terjadinya kecelakaan (39%) yang
menyebabkan kematian dan kerusakan pada otak. Kesalahan Perjalanan awal mesin anestesi dimulai ketika Sir Humphry
penggunaan pada peralatan tiga kali lebih sering terjadi yang Dav (pencipta lampu tambang) menemukan bahwa senyawa
menyebabkan kecelakaan dibandingkan dengan kecelakaan Nitrogen dan Oksigen (Nitrogen-Oksida) dapat menimbulkan
akibat dari kegagalan fungsi mesin itu sendiri. Penyusunan akibat yang tidak biasa. Pada mulanya saat Davy menghirup
Jurnal ini menggunakan metode studi literatur dari berbagai gas ini, timbul euforia yang segera diikuti oleh ledakan tawa
referensi.. Jurnal ini memaparkan perjalanan perkembangan yang tidak dapat dikendalikan hingga terjadi hilangnya
mesin anestesi dari periode awal digunakannya Eter sampai
kesadaran [7]. Davy juga mendapati sakit giginya hilang ketika
kepada periode mesin anestesi modern yang telah dikendalikan
oleh mikrokontroler. Setelah mengetahui perkembangan yang secara tidak sengaja ia menghirup gas ini. Peristiwa tersebut
terjadi pada mesin anestesi dari masa kemasa, maka terjadi sekitar desember tahun 1799. Saat itu ia berfikir bahwa
diharapkan terciptanya pemahaman yang mendalam tentang Nitrogen-Oksida dapat digunakan pada pembedahan, akan
faktor dasar terciptanya mesin anestesi. Pemahaman tersebut tetapi tidak ada yang mencoba menggunakannya selama
sangat penting untuk mewujudkan keselamatan pada pasien bertahun-tahun.Pemikiran Davy ini tampaknya menjadi
dengan mengurangi kesalahan-kesalahan yang tidak perlu konsep awal penggunaan Nitrogen-Oksida untuk anestesi.
terjadi pada saat mengoperasikan mesin anestesi.
Key words—Mesin Anestesi, mesin boyle,flow meter, vaporizer A. Dr.Horace Wells (1815-1848)
Pemakaian anestesi untuk menghilangkan nyeri selama
I. PENDAHULUAN pembedahan diprakarsai oleh dokter gigi di Amerika Serikat.
Setelah demonstrasi penggunanaan eter sebagai agen Horace Wells (1815-1848) seorang dokter gigi di Connecticut
anestesi di depan publik untuk pertama kalinya dari WTG merupakan orang pertama yang berhasil menggunakan
Morton pada tahun 1846 .Para ahli anestesi pada masa itu Nitrogen-Oksida sebagai anestesi untuk percabutan gigi. Dr.
selalu menggunakan eter secara langsung selama bertahun- Horace Wells melakukan beberapa kali demonstasi didepan
tahun untuk memberikan anestesi kepada pasien .Penggunaan koleganya sehingga dalam waktu singkat manfaat dari gas
peralatan tambahan dimulai setelah gas Oksigen dan gas inidapat diketahui orang[7].Pada 11 Desember 1844 ia
Nitrous-Oksida dikompresi kedalam suatu silinder atau meminta seseorang untuk mencabut salah satu giginya
tabung.Sehingga terdapat adanya kebutuhan pemasangan sementara ia menghirup nitrogen-oksida dan berhasil dengan
silinder atau tabung gas ini pada bingkai logam.Keadaan ini baik sekali.
mendorong banyak orang untuk mencoba membangun mesin
anestesi. Konsep awal mesin anestesi berhasil diciptakan oleh
seorang ahli anestesi Inggris Hendry Edmund Gaskin Boyle
pada tahun 1917. Sebelumnya seorang ahli anestesi selalu
membawa sendiri semua perlengkapannya karena hanya
terdiri dari masker dan tabung Eter atau Klorofom. Namun
sejalan dengan berkembangnya mesin anestesi yang menjadi
lebih berat karena terdapatnya tabung gas yang besar
sehingga menjadi tidak praktis lagi untuk dibawa secara
langsung[3]. Setiap kemajuan dari mesin anestesi ini dibuat !
dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengurangi efek Gambar 1. A. Dr. William Morton dengan inhaler eter ciptaannya. B.
samping dari penggunaan mesin anestesi sehingga menjamin Suasana demonstrasi anestesi pertama Morton [7]
Penghargaan bagi pengguna pertama anestesi untuk Kemudian Schimmelbusch . seorang ahli bedah di Berlin
prosedur pembedahan adalah prosedur milik Dr. Crawford menggunakan masker yang dapat dipakai untuk memberikan
Long (1815-1878), seorang praktisi pemerintah di Georgia Kloroform, Etil Klorida atau Dietil Eter. .
yang memulai penggunaan eter untuk kasus bedah minor pada
30 Maret 1842. Pasien pertamanya, James Venable menghirup III. PERIODE PERTENGAHAN (1799-1914)
handuk yang dibasahi Eter dan kemudian menjadi tidak Pada periode sudah mulai digunakan peralatan inhalasi
sadarkan diri. Long kemudian dapat mengangkat kista dari penambahan dari penggunaan masker pada periode
lehernya, namun ia tidak mempublikasikan teknik ini sampai awal.Peralatan inhalasi berfungsi untuk memberikan agen
tahun 1848. anestei kepada pasien. Selama periode pertenghahan ini ( 1850
– 1900) penggunaan Eter dan Kloroform masih saling bersaing
B. Dr.Wililiam Morton (1819-1868)
dalam hal keunggulannya [6]. Tercatat beberapa alat yang
Dr. William Morton, seorang dokter. gigi di Boston yang digunakan adalah sebagai berikut;
merupakan rekan Dr. Horace wells adalah merupakan salah
satu orang yang pertama kali menggunakan eter sebagai A. Inhaler John Snow (1858)
anestesia. Pada tahun 1846 hanya dua tahun setelah Dr.Horace Dr.John Snow (1813-1858) seorang dokter Inggris
Wells berhasil melakukan anestesi dengan Nitrogen-Oksida, merupakan spesialis anestesiologi klinis pertama. Ia
Dr. William Morton (1819-1868) membuat mesin anestesi mempelajari sifat-sifat fisik zat anestetik dan konsentrasinya
pertama. Alat sederhana yang dibuat Morton berupa sebuah dalam udara dan darah. Berdasarkan penelitiannya ia
gelas bulat yang dilengkapi dengan busa yang dibasahi dengan merancang suatu alat yang dapat mengatur penghantaran zat
larutan eter, dalam hal ini yang harus dilakukan pasien adalah anestetik.. Ia juga mendefinisikan lima stadium anestesi. Ia
menghirup uap melalui salah satu dari dua lubang/ saluran berperan dalam hal diterimanya Kloroform sebagai anestesi
kelua [7]. Morton berfikir untuk menggunakan gas nitrogen- pada persalinan dengan memberikan zat ini kepada Ratu
oksida dalam praktiknya sebagaimana yang dilakukan Wells. Victoria pada tahun 1853 dan 1857 [7].
Kemudian ia meminta gas Nitrogen-Oksida kepada Charles
Jackson, seorang ahli kimia ternama di sekolah kedokteran B. Kawat Skinner dan Masker Esmarch (1862)
Harvard. Namun Jackson justru menyarankan Eter sebagai Beberapa modifikasi rangka kawat Skinner (1862) dan
pengganti gas Nitrogen-Oksida. Morton menemukan efek bius masker Esmarch (1823-1908) cukup populer di Eropa. Cukup
Eter lebih kuat dibandingkan gas nitrogen-oksida[13].Hasil banyak udara yang dapat dihirup melalui celah pemisah antara
ciptaan Morton ini diuji coba pada 16 oktober 1846 dikamar masker dengan wajah pasien [6].Skinner merupakan seorang
bedah Rumah sakit umum Massacusetts Boston pada seorang ahli kebidanan di Liverpool yang merancang masker penutup
laki-laki berusia dua puluh tahun yang berhasil dianestesi berkerangka besi yang berbentuk kubah.. Johann Friedrich
sehingga tumor didaerah leher (sebagian menyebutkan tumor
pada rahang) dapat diangkat tanpa hambatan berarti. Eter
sendiri ditemukan pertama kali oleh seorang ahli kimia
berkebangsaan Spanyol, Raymundus Lullius pada tahun 1275
yang menamainya “sweet vitriol”kemudian diubah namanya
menjadi Eter oleh W.G. Frobenius pada tahun 1730.
C. Dr.James Young Simpson (1811-1870)
Dr.James Young Simpson (1811-1870), seorang ginekolog
terkenal di Edinburgh (Skotlandia) pertama kali menggunakan
eter dalam praktik kebidanannya. Simpson beranggapan
bahwa Eter tidak cukup stabil untuk digunakan dalam
praktiknya sehingga dia mempertimbangkan untuk
menggunakan bahan anestetik lain. Setelah melakukan banyak
percobaan ia memutuskan bahwa Kloroform dapat
memberikan anestesia lebih baik daripada Eter atau Nitrogen- !
Oksida. Dr. James Simpson merupakan orang pertama yang Gambar 2. A. Dr. James Young Simpson. B. Ilustrasi Simpson dengan uji
kloroformnya [7]
menggunakan Kloroform untuk menghilangkan nyeri
persalinan dikarenakan ia tidak puas dengan Eter. Eter tidak
hanya karena dapat iritasi pada mata dan mudah terbakar,
akan tetapi juga karena tidak ada jaminan
keamanannya[7].Simpson pertama kali menggunakan
Kloroform pada tahun 1847 dengan cara sederhana yaitu
dengan menyiramkan zat ini pada sebuah sapu tangan.
Kemudian sapu tangan tersebut diletakkan menutupi mulut
dan hidung pasien. Ketika pasien menghirup uapnya maka
pasien akan terbius dan operasi dapat dilaksanakan.
!
Gambar 3. A. Inhaler kloroform John Snow. B. Dr. John Snow 1. Diameter internal yang lebih besar.

(1813 - 1858)[7] 2. Tabung sentral yang dapat diputar.

August von Esmarch, seorang profesor bedah di Kiel pada 3. Pengisian kembali Eter intraoperatif.

tahun 1862 memodifikasi masker Skinner. Masker ditutupkan 4. Ruang air yang lebih kecil.

kewajah, kemudian selembar kain yang telah dibasahi agen 5. Sungkup muka terpasang dengan aman..
anestes, kemudian diselubungkan diatasnya. Pasien menghirup G. Masker dan Dropper Eter Bellamy Gardner (1908)
uap gasnya melalui hidung dan mulut[6].
Bellamy Gardner, seorang ahli anestesi di Charing Cross
C. Inhaler Kloroform Junker (1867) Hospital, merupakan orang pertama yang menggunakan Eter
Pada tahun 1867 (1828-1902) Ferdinand Edelberg Junker, dengan system tetes terbuka. Sekitar tahun 1908 Gardner
seorang ahli bedah berkebangsaan austria membuat pelalatan merancang sebuah masker berupa masker kawat sederhana
insuflasi Kloroform dengan prinsip draw-over. Ia mengalirkan dengan rangka besi yang dapat dilepas dan sebuah penjepit
udara diatas Kloroform melalui suatu pompa tangan. Alat ini untuk menahan kain penutup.Ia mengemukakan masalah-
terdiri dari bellow ganda yang terbuat dari karet, pipa, botol masalah yang dapat timbul bila Eter diberikan melalui
tempat agen inhalasi yang dilengkapi katup pengaman sebuah kantung tertutup sebagai berikut :
otomatis dan masker muka. 1. Wajah menjadi kehitaman dan keluarnya darah vena dari
permukaan luka operasi.
D. Inhaler Eter Clover (1877 ) 2. Kemungkinan meningkatnya sekresi lendir saluran nafas.
Setelah kematian John Snow, Joseph T Clover (1825-1822) 3. Munculnya upaya nafas kuat oleh otot-otot abdomen.
menjadi pemimpin peneliti anestesi ilmiah di Inggris. Pada 4. Didapati After Sickness pada 75% kasus.
tahun 1862 ia menciptakan suatu inhaler Kloroform yang H. Masker Yankauer (1910)
memungkinkan pengukuran konsentrasi dan pemberian secara
akurat campuran Kloroform dan udara . Alat ini bebentuk Sekitar tahun 1910, Sidney Yankauer (1872 – 1932)
kantung besar yang disandang dipunggung ahli anestesi dan seorang ahli THT di New York City merancang masker untuk
mengandung 4-5% uaap kloroform dalam udara. Clover memberikan anestesi dengan Eter atau Kloroform. Masker 

menyebutkan beberapa keuntungan dariinhaler buatannya: yankauer berbentuk oval dengan kawat jaring yang ditutupi
1. Tidak memiliki katup
 beberapa lapis kain yang dikencangkan dengan rangka spiral.
2. Nafas tenang dengan hantaran gas secara perlahan

3. Penderita akan tertidur dalam 2 menit

4. Tidak diperlukan pengisian kembali eter intraoperatif

5. Masa pemulihan lebih cepat

6. Tidak memiliki busa/sponge dan tidak berasa.

7. Sisa Eter cukup aman digunakan untuk pasien berikutnya.
E. Masker / Inhaler Schimmelbusch (1890)
Pada tahun 1890, Carl schimmelbusch (1860 – 1895)
seorang ahli bedah di Jerman merancang sebuah masker baru
untuk pemberian anestesi dengan Eter dan Kloroform. Masker
Schimmelbusch berupa masker rangka besi dengan cekungan
untuk mengumpulkan agen anestesi yang berlebihan dan
dilengkapi rangka kawat yang dapat dilepas untuk menahan
kain penutup. Inhaler schimmelbusch segera menjadi alat yang !
populer di Jerman dan sangatlah mengejutkan bahwa sampai Gambar 4. A. Ferdinand Edelberg Junker von Langegg (1828 – 1902)
sekarang masker ini masih digunakan untuk memberikan B. Inhaler Junker [7].
anestesi di negara-negara dunia ketiga.

F.Inhaler Eter Hewitt (1891)


Sir Frederick Hewitt (1857-1916) merupakan dokter anestesi
pada London Hospital. Ia memberikan anestesi Eter kepada
Raja Edward VII pada tahun 1902. Ia meyakini bahwa
pemberian anestesi dengan Nitrogen-Oksida sangatlah
mungkin dilakukan tanpa terjadi asfiksia, dan bahwa
Kloroform berpotensi membahayakan selama induksi anestesi.
Hewitt memodifikasi inhaler Kloroform Junker dan mendesain
kembali inhaler Clover , memperbesar diameter tabung sentral
dan mengatur rotasinya didalam wadah penyimpanan Eter.
Keunggulan inhaler buatannya dibandingkan dengan inhaler
clover adalah:
B. Alat Anestesi Endotrakea Magill (1930)
Sir Ivan Whiteside Magill (1888 – 1986), seorang ahli
bedah di Rumah Sakit Stanley, Liverpool bergabung dengan
angkatan perang Irlandia pada perang Loos (1914-1918).
Magill merupakan orang pertama yang melakukan intubasi
trakea dengan menggunakan dua pipa karet sempit untuk
memberikan anestesi Eter dengan menggunakan sedikit
tekanan positif.Magill merupakan tokoh yang selama beberapa
tahun selalu merancang dan mengembangkan berbagai
peralatan baru guna menemukan alat yang aman bagi pasien
dan nyaman bagi ahli bedah. Diantara alat-alat yang
diciptakannya adalah laringoskop, forcep laring, dan ”Magill
Attachment” suatu kombinasi sederhana dari breathing tube,
reservoir bag dan katup ekspirasi.Apparatus Magill’s terdiri
dari peralatan tempat Eter, botol pencampur transparan untuk
! Nitrogen-Oksida dan Oksigen, botol untuk Karbon Dioksida,
botol Kloroform yang semuanya dilekatkan pada suatu
Gambar 5. Peralatan Gwathmey.[6] lempengan Nikel yang dilengkapi oleh pegangan agar dapat
dibawa.
IV. PERIODE INOVASI (1914-1970) C. Mesin Anestesi Boyle (Model G)
Sampai pada tahun 1924, peralatan anestesi yang tersedia Mesin anestesi Boyle, meskipun dinamakan sesuai ahli
masih sangat dasar. British Oxygen Company di London, anestesi yang menemukannya, sebenarnya merupakan merek
Dräger di Jerman, tiga perusahaan di Amerika Serikat dagang milik British Oxygen Company. Mesin Boyle standar
F o r e g g e r, H e i d b r i n k , d a n M c K e s s o n b e r u s a h a terdiri dari meja besi yang dilengkapi dengan keranjang untuk
mengembangkan mesin anestesi. Pada Saat ini merupakan era membawa tabung gas. Puncak tabung dipasangi katup Adam’s
inovasi dan penemuan. Pada tahun 1919 Sir Ivan Magill dan dihubungkan dengan rotameter melalui sebuah pipa karet.
mengembangkan teknik pemasangan pipa endotrakea yang Mesin ini dilengkapi peralatan rebreathing magill.
menandai lahirnya anestesi endotrakea.Selama periode ini D. Mesin Anestesi Gillis (1950)
dirancang peralatan untuk sirkuit anestesi tertutup dan
perlengkatan anestesi portabel antara lain; Merupakan versi Inggris dari sebuah mesin anestesi
modern pada tahun 1950-an. Merupakan mesin portabel yang
A. Mesin Anestesi Gwathmey (1914) dilengkapi dengan sirkuit anestesi tertutup. Mesin ini telah
Richard von Foregger (1872-1960) merupakan seorang digunakan selama lebih kurang lima 50 tahun
doktor filosofi bidang kimia yang mendirikan The Foregger E. Unit Vaporizer Draw Over
Company pada tanggal 26 Mei 1914.Peralatan Gwathmey
(James Tayloe Gwathmey, seorang ahli anestesi terkenal yang Dirancang oleh Epstein dan Machintosh di Oxford pada
ditemui foregger pada tahun 1907) merupakan produk tahun 1952, merupakan peralahan anestesi inhalasi draw-over
permulaan mereka sejak tahun 1914 sampai beberapa tahun yang paling terkenal pada saat itu. Bagi Angkatan perang india
kemudian dan merupakan unit peralatan standar rumah sakit alat ini merupakan tulang punggung perlengkapan anestesi
untuk memberikan Nitrogen-Oksida, Oksigen, dan Eter. Alat ditempat-tempat terpencil dimana para tentara bertugas.OIB
ini tidak dilengkapi katup pengurang, tetapi mempunyai katup (Oxford Inflating Bellow) merupakan alat yang digunakan
pengatur aliran aksigen dan nitrogen oksida. Tiap gas dialirkan untuk ventilasi manual[6].
ke tabung kalibrasi dengan lubang keluar terpisah yang
memungkinkan gas membentuk gelembung saat melewati air
kedalam tabung pencampur sehingga ahli anestesi dapat
mengatur aliran yang diinginkan. Peralatan Gwathmey sangat
mempengaruhi desain mesin Boyle sebagaimana diakui oleh
Boyle sendiri.
E.Mesin Anestesi Boyle (1917)
Pada tahun 1917, Henry Edmund Gaskin Boyle (1875 –
1941), seorang ahli anestesi kelahiran Barbados, merancang
sebuah mesin anestesi untuk memberkan anestesi dengan
Oksigen/ Nitrogen-Oksida dan Eter. Mesin anestesi asli ini
tahap demi tahap mengalami perbaikan dan modifikasi selama
lebih dari lima dekade berikutnya. Hingga saat ini mesin !
anestesi pengembangan mesin Boyle merupakan jenis mesin Gambar 6. A. Mesin Boyle orisinil B. Henry Edmund Gaskin Boyle
yang paling banyak dipakai di Inggris[6]. (1875-1941).[6].
sistem pengeluaran gas, bellow, pipa aliran gas segar,
sistem pembuangan dan sebagainya.
2. Mesin konvensional dilengkapi dengan pembatas
tekanan dalam sirkuit nafas, akan tetapi sebagian
perlu diset secara manual untuk mempertahankan
tekanan tetap berada dibawah nilai ekstrim. Sebagian
mesin lainnya hanya akan membunyikan alarm bila
nilai yang telah di set tersebut terlampaui. Pasien
beresiko mendapat hembuhan oksigen tambahan
sebesar 500-800 ml/sec dari volume tidal.
3. Resiko pada vaporizer. Vaporizer dapat bersifat tetap
atau dapat dipindah-pindah. Jika dalam posisi miring,
agen cair dapat memasuki ruang bypass, sehingga
terjadi penguapan dan kemudian dialirkan ke sirkuit
dalam dosis yang berlebihan. Dosis yang kurang
dapat terjadi bila ada kebocoran pada tempat-tempat
persambungan.
4. Penghantaran volume tidal yang tidak adekuat.
Sejumlah besar volume bellow dapat saja hilang
dalam sirkuit nafas akibat komplians dan kompresi.
! Ventilator konvensional biasanya memerlukan sistem
Gambar 7. Blease Pulmoflator Seri 5050 [6]. ”dua-langkah”, perubahan mekanik atau elektrik dari
ventilasi manual dan kesalahan manusia dapat
D. Blease Pulmoflator Seri 5050 (1960) menyebabkan kondisi apnoe pada pasien.
Dibuat oleh Blease Anesthetic Equipment Ltd, Ryefield 5. Mesin anestesi konvensional harus di periksa secara
crescent, Middlesex. Mesin ini benar-benar merupakan salah manual oleh karena itu sering tidak akurat. Klinisi
satu keajaian yang dicapai dibidang anestesi. Ventilator biasanya tidak memeriksa alat secara keseluruhan
dirancang pada tahun 1960-70an untuk digunakan terutama sehingga tidak dapat menemukan kerusakan atau
jika memakai obat pelumpuh otot. Teknik anestesi balans bahkan tidak melakukan pemeriksaan sama sekali.
kemudian menjadi sangat terkenal di Liverpool. Ventilator Meskipun telah diberikan instruksi secara jelas,
pada mesin ini dirancang untuk siklus pressure dan volume. residen anestesi paling baik hanya dapat melakukan
Mesin ini dilengkapi alat pengukur tekanan darah, alat 81% prosedur pemeriksaan.[4]
penghisap, dan tempat pemasangan unit bronkoskopi dengan
sumber cahaya yang berasal dari transformer disamping alat.
Alat ini dapat memeberikan sirkuit tertutup atau semi tertutup
dengan kontrol manual.
E.Mesin Boyle (Model F) 1955
IOL memproduksi banyak sekali mesin anestesi. Model F
merupakan modifikasi model sebelumnya dengan menambah
keranjang tempat tabung gas, termasuk tabung untuk
siklopropan. Pada mesin ini tidak digunakan absorber
karbondioksida. Selama 10-15 tahun mesin Boyle model F ini
merupakan mesin yang paling banyak digunakan di Angkatan
Darat India.
V. PERIODE MESIN ANESTESI KONVENSIONAL
(1970-1990)
Mesin anestesi konvensional mencakup mesin-mesin
seperti seri Ohmeda Modulus dan Excel, (1972).Keterbatasan
mesin anestesi konvensional adalah sebagai berikut;
1. Mesin anestesi konvensional memiliki bayak
hubungan/ koneksi ekternal. Meskipun telah
dilakukan standarisasi ukuran pipa/ tabung,
banyaknya koneksi eksterna ini merupakan sumber
terjadinya diskoneksi atau miskoneksi, kinking, !
kelalaian, atau sumbatan. Insiden yang timbul akibat
kesalahan peralatan ini bergantung pada lokasi dan Gambar 8. Mesin Boyle (Model F)[6].
fungsi komponen yang terganggu. Koneksi yang
dimaksud mencakup pipa-pipa pada sikrkuit nafas,
5. Terdapat flow meter (rotameter) untuk oksigen, udara
dan nitrogen oksida yang digunakan oleh ahli
anestesi untuk dapat mengatur campuran gas secara
akurat. Flow meter biasanya berbentuk pneumatik,
akan tetapi akhir-akhir ini banyak digunakan jenis
digital elektromagnetik.
6. Terdiri dari Satu atau lebih vaporizer untuk
memberikan zat anestesi volatile secara akurat.
7. Dilengkapi oleh ventilator anestesi.
8. Dilengkapi oleh Vital Sign Monitor untuk memonitor
sinyal jantung, denyut jantung, tekanan darah, dan
saturasi oksigen (umumnya tersedia monitor
tambahan untuk memantau suhu, tekanan arteri rata-
rata dan tekanan vena sentral dsb)
9. Sistem Sirkuit nafas, sebagian besar dengan sistem
lingkar
10. Terdapat humidifier untuk memberkan kelembaban
tertentu pada pasien sirkuit.
11. Terdapat sistem pembuangan sehingga mengurangi
kontaminasi gas anestesi di dalam ruangan
12. Dilengkapi oleh suction yang dapat digunakan untuk
menghisap cairan atau lendir pada tubuh pasien.
Secara fisik biasanya terdapat tatakan dan laci pada meja
kecil yang digunakan sebagai tempat meletakkan instrumen
pengelolaan jalan nafas sehingga mudah diraih oleh ahli
anestesi. Untuk mengatasi keterbatasan mesin anestesi
! konvensional, pada mesin anestesi modern dilakukan
perbaikan sebagai berikut:
Gambar 9. A.Mesin anestesi modern tampak depan. B.Mesin 1. Mengurangi koneksi eksternal. Sistem dengan
anestesi modern tampak belakang [4].
koneksi internal mengurangi kemungkinan
diskoneksi dan miskoneksi.
VI. PERIODE MESIN ANESTESI MODERN (1990- 2. Untuk mencegah masuknya agen anestesi keruang
SEKARANG) penguapan ketika vaporizer dalam posisi miring saat
Mesin anestesi modern mencakup buatan ; Date Ohmeda, dipindahkan atau selama transportasi maka vaporizer
Aestiva, Anethesia Delivery Unit (ADU), Dräger Medical, dibuat dalam posisi T.
Fabius GS, Julian, dan Narkomed 6400.Mesin anestesi
modern biasanya memiliki komponen sebagai berikut:
1. Kebutuhan gas oksigen dan gas nitrogen oksida
didapat selain dari tabung, mesin anestesi modern
juga mempunyai konektor yang dapat dihubungkan
ke sentral gas medis rumah sakit. Tekanan saluran
pipa dari sentral gas rumah sakit (dikeluarkan melalui
dinding) minimal harus berkisar 400 kPa .
2. Memiliki tabung gas cadangan untuk oksigen, udara
dan nitrogen-oksida yang diletakkan khusus.
Kebanyakan mesin baru hanya memiliki tabung
oksigen cadangan. Regulator pada tabung gas
cadangan ini diatur pada tekanan 300 kPa. Jika
mesin anestesi dihubungkan dengan kedua sumber
gas (tabung gas cadangan dan sentral gas), maka
secara otomatis mesin anestesi akan menggunakan
sentral gas sebagai pasokan gasnya karena sentral gas !
memiliki tekanan yang lebih tinggi ( 400 kPa). Gambar 10. Mesin Anestesi Modern [4]
3. Terdapat Flush oksigen dengan aliran tinggi yang
dapat memberikan oksigen sebanyak 30 L/ menit.
4. Dilengkapi Pengukur dan pengatur tekanan untuk
melindungi komponen mesin dan pasien dari gas
bertekanan tinggi.
3. Periode inovasi (1914–1970),selama periode ini
dirancang peralatan untuk sirkuit anestesi tertutup dan
mulai diperkenalkannya anestesi portable.
4. Periode mesin anestesi konvensional (1970-1990).,pada
masa ini mulai digunakannya Vaporizer, Humidifier dan
Ventilator Anestesi.
5. Periode mesin anestesi modern (1990-sekarang),
mikrokotroler mulai digunakan untuk mengontrol fungsi-
fungsi dari mesin anestesi.Vital Sign Monitor mulai
terintegrasi pada mesin anestesi, sehingga memudahkan
memonitor kondisi pasien selama operasi berlangsung.
6. Mesin Anestesi diperkenalkan oleh Gwathmey dan Boyle
hampir 100 tahun yang lalu telah memiliki banyak
perubahan pada desain aslinya, Perubahan terutama
dilakukan untuk meningkatkan keselamatan pasien.
Namun dari sisi struktur dasarnya masih tetap sama.
Pengetahuan yang mendalam tentang desain dasar dari
mesin anestesi pe sehingga dapat mencegah timbulnya
insiden yang tidak diinginkan
REFERENSI

! 1. CL Gurudatt, Jurnal The Basic Anaesthesia Machine,


Gambar 11. Blok diagram mesin anestesi modern [4] Department of Anaesthesia, Mysore Medicall College and
Research Institute,India,2014

3. Akurasi seting volume tidal. Sebelum mengukur 2. Bolton, Thomas B, Anesthesiology, First Edition, Penerbit
aliran gas oksigen dan agen anestesi, mesin Buku Kedokteran EGC, Jakarta ,1994
mengurangi jumlahnya dari jumlah yang diberikan
3. Anaesthetic Machine, free encyclopedia, http://
sebelumnya, sehingga dapat menghasilkan flush
oksigen selama inspirasi . www.wikipedia.com, 2014
4. Automatisasi Checkout, berfungsi agar secara 4. Michael A. Olympio, MD, Modern Anesthesia Machines
otomatis prosedur pemeriksaan alat dapat
Offer New Safety Features,USA,2003. http://
dilaksanakan. Sedangkan untuk monitoring mesin
anestesi modern dilengkapi oleh alarm. www.apsf.org/resource_center/newsletter/2003/summer/
machines.htm
VII. RINGKASAN
5. Muhiman, Muhardi. Dr, Anesthesiologi, CV Infomedika,
1. Periode awal (1799-1850), pada periode ini hanya Jakarta,1989
menggunakan masker dan tabung Eter atau Klorofom
utuk membius pasien. 6. Atkinson RS, Rushman, GB, Lee, Alfred J, A Synopsis of
2. Periode pertengahan (1850-1914), pada periode ini sudah Anaesthesia, USA,1988
digunakan peralatan tambahan yaitu inhaler. Inhaler 7. Sinclair CM, Thadsad MK, Barker, Modern anaesthetic
digunakan sebagai sarana untuk memberikan agen machines, Anaesth Intensive Care, USA, 2006
anestesi kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai