Ernia Susana ( Poltekes Jakarta2 ), Hendrana Tjahjadi ( Universitas Muhammad Husni Thamrin)
Abstrak-Tidak ada satu peralatan yang lebih erat hubungannya terwjudnya keamanan pada pasien[1].Sedangkan definisi dari
dengan seorang ahli anestesiologi selain dari mesin anestesi. mesin anestesi adalah suatu peralatan yang digunakan untuk
Keamanan penggunaan mesin anestesi tergantung pada memberikan anestesi secara inhalasi kepada pasien [6].
interaksi antara desain dasar dari mesin anestesi itu sendiri dan Meskipun pada saat ini terdapat banyak perubahan yang
dengan pengetahuan serta keterampilan dari ahli anestesi telah terjadi pada mesin anestesi Boyle, namun secara
tersebut. Kurangnya penguasaan peralatan dan kelalaian dalam struktur dan fungsi dasarnya masih tetap sama dengan mesin
pemeriksaan fungsi peralatan merupakan faktor penyebab
anestesi boyle pertama.
terjadinya kecelakaan. American Society of Anesthesiology (ASA)
mencatat permasalahan pada pasien sirkuit merupakan II. PERIODE AWAL (1799-1850)
sumber tersering terjadinya kecelakaan (39%) yang
menyebabkan kematian dan kerusakan pada otak. Kesalahan Perjalanan awal mesin anestesi dimulai ketika Sir Humphry
penggunaan pada peralatan tiga kali lebih sering terjadi yang Dav (pencipta lampu tambang) menemukan bahwa senyawa
menyebabkan kecelakaan dibandingkan dengan kecelakaan Nitrogen dan Oksigen (Nitrogen-Oksida) dapat menimbulkan
akibat dari kegagalan fungsi mesin itu sendiri. Penyusunan akibat yang tidak biasa. Pada mulanya saat Davy menghirup
Jurnal ini menggunakan metode studi literatur dari berbagai gas ini, timbul euforia yang segera diikuti oleh ledakan tawa
referensi.. Jurnal ini memaparkan perjalanan perkembangan yang tidak dapat dikendalikan hingga terjadi hilangnya
mesin anestesi dari periode awal digunakannya Eter sampai
kesadaran [7]. Davy juga mendapati sakit giginya hilang ketika
kepada periode mesin anestesi modern yang telah dikendalikan
oleh mikrokontroler. Setelah mengetahui perkembangan yang secara tidak sengaja ia menghirup gas ini. Peristiwa tersebut
terjadi pada mesin anestesi dari masa kemasa, maka terjadi sekitar desember tahun 1799. Saat itu ia berfikir bahwa
diharapkan terciptanya pemahaman yang mendalam tentang Nitrogen-Oksida dapat digunakan pada pembedahan, akan
faktor dasar terciptanya mesin anestesi. Pemahaman tersebut tetapi tidak ada yang mencoba menggunakannya selama
sangat penting untuk mewujudkan keselamatan pada pasien bertahun-tahun.Pemikiran Davy ini tampaknya menjadi
dengan mengurangi kesalahan-kesalahan yang tidak perlu konsep awal penggunaan Nitrogen-Oksida untuk anestesi.
terjadi pada saat mengoperasikan mesin anestesi.
Key words—Mesin Anestesi, mesin boyle,flow meter, vaporizer A. Dr.Horace Wells (1815-1848)
Pemakaian anestesi untuk menghilangkan nyeri selama
I. PENDAHULUAN pembedahan diprakarsai oleh dokter gigi di Amerika Serikat.
Setelah demonstrasi penggunanaan eter sebagai agen Horace Wells (1815-1848) seorang dokter gigi di Connecticut
anestesi di depan publik untuk pertama kalinya dari WTG merupakan orang pertama yang berhasil menggunakan
Morton pada tahun 1846 .Para ahli anestesi pada masa itu Nitrogen-Oksida sebagai anestesi untuk percabutan gigi. Dr.
selalu menggunakan eter secara langsung selama bertahun- Horace Wells melakukan beberapa kali demonstasi didepan
tahun untuk memberikan anestesi kepada pasien .Penggunaan koleganya sehingga dalam waktu singkat manfaat dari gas
peralatan tambahan dimulai setelah gas Oksigen dan gas inidapat diketahui orang[7].Pada 11 Desember 1844 ia
Nitrous-Oksida dikompresi kedalam suatu silinder atau meminta seseorang untuk mencabut salah satu giginya
tabung.Sehingga terdapat adanya kebutuhan pemasangan sementara ia menghirup nitrogen-oksida dan berhasil dengan
silinder atau tabung gas ini pada bingkai logam.Keadaan ini baik sekali.
mendorong banyak orang untuk mencoba membangun mesin
anestesi. Konsep awal mesin anestesi berhasil diciptakan oleh
seorang ahli anestesi Inggris Hendry Edmund Gaskin Boyle
pada tahun 1917. Sebelumnya seorang ahli anestesi selalu
membawa sendiri semua perlengkapannya karena hanya
terdiri dari masker dan tabung Eter atau Klorofom. Namun
sejalan dengan berkembangnya mesin anestesi yang menjadi
lebih berat karena terdapatnya tabung gas yang besar
sehingga menjadi tidak praktis lagi untuk dibawa secara
langsung[3]. Setiap kemajuan dari mesin anestesi ini dibuat !
dengan tujuan untuk memperbaiki dan mengurangi efek Gambar 1. A. Dr. William Morton dengan inhaler eter ciptaannya. B.
samping dari penggunaan mesin anestesi sehingga menjamin Suasana demonstrasi anestesi pertama Morton [7]
Penghargaan bagi pengguna pertama anestesi untuk Kemudian Schimmelbusch . seorang ahli bedah di Berlin
prosedur pembedahan adalah prosedur milik Dr. Crawford menggunakan masker yang dapat dipakai untuk memberikan
Long (1815-1878), seorang praktisi pemerintah di Georgia Kloroform, Etil Klorida atau Dietil Eter. .
yang memulai penggunaan eter untuk kasus bedah minor pada
30 Maret 1842. Pasien pertamanya, James Venable menghirup III. PERIODE PERTENGAHAN (1799-1914)
handuk yang dibasahi Eter dan kemudian menjadi tidak Pada periode sudah mulai digunakan peralatan inhalasi
sadarkan diri. Long kemudian dapat mengangkat kista dari penambahan dari penggunaan masker pada periode
lehernya, namun ia tidak mempublikasikan teknik ini sampai awal.Peralatan inhalasi berfungsi untuk memberikan agen
tahun 1848. anestei kepada pasien. Selama periode pertenghahan ini ( 1850
– 1900) penggunaan Eter dan Kloroform masih saling bersaing
B. Dr.Wililiam Morton (1819-1868)
dalam hal keunggulannya [6]. Tercatat beberapa alat yang
Dr. William Morton, seorang dokter. gigi di Boston yang digunakan adalah sebagai berikut;
merupakan rekan Dr. Horace wells adalah merupakan salah
satu orang yang pertama kali menggunakan eter sebagai A. Inhaler John Snow (1858)
anestesia. Pada tahun 1846 hanya dua tahun setelah Dr.Horace Dr.John Snow (1813-1858) seorang dokter Inggris
Wells berhasil melakukan anestesi dengan Nitrogen-Oksida, merupakan spesialis anestesiologi klinis pertama. Ia
Dr. William Morton (1819-1868) membuat mesin anestesi mempelajari sifat-sifat fisik zat anestetik dan konsentrasinya
pertama. Alat sederhana yang dibuat Morton berupa sebuah dalam udara dan darah. Berdasarkan penelitiannya ia
gelas bulat yang dilengkapi dengan busa yang dibasahi dengan merancang suatu alat yang dapat mengatur penghantaran zat
larutan eter, dalam hal ini yang harus dilakukan pasien adalah anestetik.. Ia juga mendefinisikan lima stadium anestesi. Ia
menghirup uap melalui salah satu dari dua lubang/ saluran berperan dalam hal diterimanya Kloroform sebagai anestesi
kelua [7]. Morton berfikir untuk menggunakan gas nitrogen- pada persalinan dengan memberikan zat ini kepada Ratu
oksida dalam praktiknya sebagaimana yang dilakukan Wells. Victoria pada tahun 1853 dan 1857 [7].
Kemudian ia meminta gas Nitrogen-Oksida kepada Charles
Jackson, seorang ahli kimia ternama di sekolah kedokteran B. Kawat Skinner dan Masker Esmarch (1862)
Harvard. Namun Jackson justru menyarankan Eter sebagai Beberapa modifikasi rangka kawat Skinner (1862) dan
pengganti gas Nitrogen-Oksida. Morton menemukan efek bius masker Esmarch (1823-1908) cukup populer di Eropa. Cukup
Eter lebih kuat dibandingkan gas nitrogen-oksida[13].Hasil banyak udara yang dapat dihirup melalui celah pemisah antara
ciptaan Morton ini diuji coba pada 16 oktober 1846 dikamar masker dengan wajah pasien [6].Skinner merupakan seorang
bedah Rumah sakit umum Massacusetts Boston pada seorang ahli kebidanan di Liverpool yang merancang masker penutup
laki-laki berusia dua puluh tahun yang berhasil dianestesi berkerangka besi yang berbentuk kubah.. Johann Friedrich
sehingga tumor didaerah leher (sebagian menyebutkan tumor
pada rahang) dapat diangkat tanpa hambatan berarti. Eter
sendiri ditemukan pertama kali oleh seorang ahli kimia
berkebangsaan Spanyol, Raymundus Lullius pada tahun 1275
yang menamainya “sweet vitriol”kemudian diubah namanya
menjadi Eter oleh W.G. Frobenius pada tahun 1730.
C. Dr.James Young Simpson (1811-1870)
Dr.James Young Simpson (1811-1870), seorang ginekolog
terkenal di Edinburgh (Skotlandia) pertama kali menggunakan
eter dalam praktik kebidanannya. Simpson beranggapan
bahwa Eter tidak cukup stabil untuk digunakan dalam
praktiknya sehingga dia mempertimbangkan untuk
menggunakan bahan anestetik lain. Setelah melakukan banyak
percobaan ia memutuskan bahwa Kloroform dapat
memberikan anestesia lebih baik daripada Eter atau Nitrogen- !
Oksida. Dr. James Simpson merupakan orang pertama yang Gambar 2. A. Dr. James Young Simpson. B. Ilustrasi Simpson dengan uji
kloroformnya [7]
menggunakan Kloroform untuk menghilangkan nyeri
persalinan dikarenakan ia tidak puas dengan Eter. Eter tidak
hanya karena dapat iritasi pada mata dan mudah terbakar,
akan tetapi juga karena tidak ada jaminan
keamanannya[7].Simpson pertama kali menggunakan
Kloroform pada tahun 1847 dengan cara sederhana yaitu
dengan menyiramkan zat ini pada sebuah sapu tangan.
Kemudian sapu tangan tersebut diletakkan menutupi mulut
dan hidung pasien. Ketika pasien menghirup uapnya maka
pasien akan terbius dan operasi dapat dilaksanakan.
!
Gambar 3. A. Inhaler kloroform John Snow. B. Dr. John Snow 1. Diameter internal yang lebih besar.
(1813 - 1858)[7] 2. Tabung sentral yang dapat diputar.
August von Esmarch, seorang profesor bedah di Kiel pada 3. Pengisian kembali Eter intraoperatif.
tahun 1862 memodifikasi masker Skinner. Masker ditutupkan 4. Ruang air yang lebih kecil.
kewajah, kemudian selembar kain yang telah dibasahi agen 5. Sungkup muka terpasang dengan aman..
anestes, kemudian diselubungkan diatasnya. Pasien menghirup G. Masker dan Dropper Eter Bellamy Gardner (1908)
uap gasnya melalui hidung dan mulut[6].
Bellamy Gardner, seorang ahli anestesi di Charing Cross
C. Inhaler Kloroform Junker (1867) Hospital, merupakan orang pertama yang menggunakan Eter
Pada tahun 1867 (1828-1902) Ferdinand Edelberg Junker, dengan system tetes terbuka. Sekitar tahun 1908 Gardner
seorang ahli bedah berkebangsaan austria membuat pelalatan merancang sebuah masker berupa masker kawat sederhana
insuflasi Kloroform dengan prinsip draw-over. Ia mengalirkan dengan rangka besi yang dapat dilepas dan sebuah penjepit
udara diatas Kloroform melalui suatu pompa tangan. Alat ini untuk menahan kain penutup.Ia mengemukakan masalah-
terdiri dari bellow ganda yang terbuat dari karet, pipa, botol masalah yang dapat timbul bila Eter diberikan melalui
tempat agen inhalasi yang dilengkapi katup pengaman sebuah kantung tertutup sebagai berikut :
otomatis dan masker muka. 1. Wajah menjadi kehitaman dan keluarnya darah vena dari
permukaan luka operasi.
D. Inhaler Eter Clover (1877 ) 2. Kemungkinan meningkatnya sekresi lendir saluran nafas.
Setelah kematian John Snow, Joseph T Clover (1825-1822) 3. Munculnya upaya nafas kuat oleh otot-otot abdomen.
menjadi pemimpin peneliti anestesi ilmiah di Inggris. Pada 4. Didapati After Sickness pada 75% kasus.
tahun 1862 ia menciptakan suatu inhaler Kloroform yang H. Masker Yankauer (1910)
memungkinkan pengukuran konsentrasi dan pemberian secara
akurat campuran Kloroform dan udara . Alat ini bebentuk Sekitar tahun 1910, Sidney Yankauer (1872 – 1932)
kantung besar yang disandang dipunggung ahli anestesi dan seorang ahli THT di New York City merancang masker untuk
mengandung 4-5% uaap kloroform dalam udara. Clover memberikan anestesi dengan Eter atau Kloroform. Masker
menyebutkan beberapa keuntungan dariinhaler buatannya: yankauer berbentuk oval dengan kawat jaring yang ditutupi
1. Tidak memiliki katup
beberapa lapis kain yang dikencangkan dengan rangka spiral.
2. Nafas tenang dengan hantaran gas secara perlahan
3. Penderita akan tertidur dalam 2 menit
4. Tidak diperlukan pengisian kembali eter intraoperatif
5. Masa pemulihan lebih cepat
6. Tidak memiliki busa/sponge dan tidak berasa.
7. Sisa Eter cukup aman digunakan untuk pasien berikutnya.
E. Masker / Inhaler Schimmelbusch (1890)
Pada tahun 1890, Carl schimmelbusch (1860 – 1895)
seorang ahli bedah di Jerman merancang sebuah masker baru
untuk pemberian anestesi dengan Eter dan Kloroform. Masker
Schimmelbusch berupa masker rangka besi dengan cekungan
untuk mengumpulkan agen anestesi yang berlebihan dan
dilengkapi rangka kawat yang dapat dilepas untuk menahan
kain penutup. Inhaler schimmelbusch segera menjadi alat yang !
populer di Jerman dan sangatlah mengejutkan bahwa sampai Gambar 4. A. Ferdinand Edelberg Junker von Langegg (1828 – 1902)
sekarang masker ini masih digunakan untuk memberikan B. Inhaler Junker [7].
anestesi di negara-negara dunia ketiga.
3. Akurasi seting volume tidal. Sebelum mengukur 2. Bolton, Thomas B, Anesthesiology, First Edition, Penerbit
aliran gas oksigen dan agen anestesi, mesin Buku Kedokteran EGC, Jakarta ,1994
mengurangi jumlahnya dari jumlah yang diberikan
3. Anaesthetic Machine, free encyclopedia, http://
sebelumnya, sehingga dapat menghasilkan flush
oksigen selama inspirasi . www.wikipedia.com, 2014
4. Automatisasi Checkout, berfungsi agar secara 4. Michael A. Olympio, MD, Modern Anesthesia Machines
otomatis prosedur pemeriksaan alat dapat
Offer New Safety Features,USA,2003. http://
dilaksanakan. Sedangkan untuk monitoring mesin
anestesi modern dilengkapi oleh alarm. www.apsf.org/resource_center/newsletter/2003/summer/
machines.htm
VII. RINGKASAN
5. Muhiman, Muhardi. Dr, Anesthesiologi, CV Infomedika,
1. Periode awal (1799-1850), pada periode ini hanya Jakarta,1989
menggunakan masker dan tabung Eter atau Klorofom
utuk membius pasien. 6. Atkinson RS, Rushman, GB, Lee, Alfred J, A Synopsis of
2. Periode pertengahan (1850-1914), pada periode ini sudah Anaesthesia, USA,1988
digunakan peralatan tambahan yaitu inhaler. Inhaler 7. Sinclair CM, Thadsad MK, Barker, Modern anaesthetic
digunakan sebagai sarana untuk memberikan agen machines, Anaesth Intensive Care, USA, 2006
anestesi kepada pasien.