Anda di halaman 1dari 2

1. Berikut ini manfaat pencatatan transaksi keuangan bagi pemerintah secara lebih rinci.

 Laporan Keuangan Menunjukkan Akuntabilitas

Jenis jenis laporan keuangan harus memperlihatkan akuntabilitas dari para pejabat. Akuntabilitas
berarti amanah untuk para pejabat yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya publik
yang diberikan. Ketiadaan laporan keuangan menunjukkan rendahnya tingkat akuntabilitas dan
lemahnya sistem yang berimbas kepada korupsi yang sistematik.

 Laporan Keuangan Memberikan Informasi

Laporan keuangan bisa menunjukkan dan memprediksi kondisi kesehatan keuangan pemerintah
terkait dengan likuiditas rasio likuiditas (baca: contoh soal rasio likuiditas perusahaan) dan
solvabilitas sehingga menjadi informasi yang dibutuhkan masyarakat. Kondisi ekonomi pemerintah
dan perubahan-perubahan yang telah dan akan terjadi juga bisa diketahui. Kinerja, kesesuaian
dengan perundang-undangan, kontrak yang telah disepakati, dan ketentuan lain yang disyaratkan
juga bisa diawasi sehingga perencanaan  dan penganggaran pada periode selanjutnya lebih mudah
untuk dilakukan.

 Evaluasi Kinerja Manajerial dan Organisasional

 bisa menentukan biaya program, fungsi, dan aktivitas sehingga analisis dan perbandingan dengan
kriteria yang telah ditetapkan, membandingkan dengan kinerja periode-periode sebelumnya, dan
kinerja unit yang lain bisa dilakukan dengan mudah. Evaluasi tingkat ekonomi, efisiensi, dan
efektivitas operasi, program, aktivitas, dan fungsi tertentu di dalam pemerintahan semakin mudah
untuk dilakukan. Hasil (outcome) suatu program, aktivitas serta efektivitas terhadap pencapaian
tujuan dan target juga bisa dimonitor dan diperbaiki sehingga tingkat pemerataan dan keadilan
(equity & equality) semakin meningkat

 Laporan Keuangan Menentukan Pajak Entitas

Pemerintah bisa menilai kemampuan perusahaan dalam membayar pajak dan melakukan
benchmarking dengan perusahaan lain di industri yang sama

2. Pengertian persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan dari dua sisi yaitu antara sisi kiri
(aktiva) dan sisi kanan (pasiva), sehingga perubahan yang timbul karena adanya transaksi
keuangan dan keseimbangannya akan selalu di pertahankan

Persamaan Akuntansi
Hutang + Modal = Aktiva

Rumus dasar ini salah satu rumus yang memiliki hubungan yang saling berkaitan antara :
Aset (Aktiva) dengan Kewajiban atau Hutang (Liability) dan Modal (Capital).

3. Pengertian Arus Kas (Cash Flow)

Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan
operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta
kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.
Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu
perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan
dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas.
Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus
masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas
investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan
karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.

Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan
perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti
tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa
pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.

Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan
penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga
merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada
peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada
laporan arus kas.

Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor
yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan
pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel
bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap
pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran
terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.

Anda mungkin juga menyukai