!Saudaraku, berhentilah
KHUTBAH PERTAMA
اﳊَ ْﻤ َﺪ ﷲِ َْﳓ َﻤ ُﺪﻩُ َوﻧَ ْﺴﺘَﻌِْﻴـﻨُﻪُ َوﻧَ ْﺴﺘَـ ْﻐ ِﻔُﺮﻩُ َوﻧـَ ُﻌ ْﻮذُ ﺑِﺎﷲِ ِﻣ ْﻦ ُﺷُﺮْوِر أَﻧْـ ُﻔ ِﺴﻨَﺎإِ ﱠن ْ
ﻀﻠِﻞ ﻓَﻼَ ﻫ ِ ﺎت أ َْﻋﻤﺎﻟِﻨَﺎ ﻣﻦ ﻳـﻬ ِﺪﻩِ اﷲ ﻓَﻼَ ﻣ ِ وﺳﻴﱢﺌ ِ
ي ﻟَﻪُ َ ﺎد َ ْ ْ ُﻳ ﻦْ ﻣَوَ ﻪ
ُ ﻟ
َ ﻞ
ﱠ ﻀ ُ ُ ْ َ ْ َ َ َََ
ﻚ ﻟَﻪُ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ﱠن ُﳏَ ﱠﻤﺪاً َﻋْﺒ ُﺪﻩُ َوأَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أَ ْن ﻻَ إِﻟَﻪَ إِﻻﱠ اﷲُ َو ْﺣ َﺪﻩُ ﻻَ َﺷ ِﺮﻳْ َ
َوَر ُﺳ ْﻮﻟُﻪُ.
ﻳﻦ َآﻣﻨُﻮاْ اﺗﱠـ ُﻘﻮاْ اﻟﻠّﻪَ َﺣ ﱠﻖ ﺗُـ َﻘﺎﺗِِﻪ َوﻻَ َﲤُﻮﺗُ ﱠﻦ إِﻻﱠ َوأَﻧﺘُﻢ ﱠِ
“ﻳَﺎ أَﻳـﱡ َﻬﺎ اﻟﺬ َ
ﱡﻣ ْﺴﻠِ ُﻤﻮ َن”.
اﺣ َﺪةٍ َو َﺧﻠَ َﻖ ِﻣْﻨـ َﻬﺎ ﺲوِ ِ
ﱠﺎس اﺗﱠـ ُﻘﻮاْ َرﺑﱠ ُﻜ ُﻢ اﻟﱠﺬي َﺧﻠَ َﻘ ُﻜﻢ ﱢﻣﻦ ﻧـﱠ ْﻔ ٍ َ “ﻳَﺎ أَﻳـﱡ َﻬﺎ اﻟﻨ ُ
ﺚ ِﻣْﻨـ ُﻬ َﻤﺎ ِر َﺟﺎﻻً َﻛﺜِﲑاً َوﻧِ َﺴﺎء َواﺗﱠـ ُﻘﻮاْ اﻟﻠّﻪَ اﻟﱠ ِﺬي ﺗَ َﺴﺎءﻟُﻮ َن ﺑِِﻪ َزْو َﺟ َﻬﺎ َوﺑَ ﱠ
َواﻷ َْر َﺣ َﺎم إِ ﱠن اﻟﻠّﻪَ َﻛﺎ َن َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ َرﻗِﻴﺒﺎً”.
ﺼﻠِ ْﺢ ﻟَ ُﻜ ْﻢ ِ
ﻳﻦ َآﻣﻨُﻮا اﺗﱠـ ُﻘﻮا اﻟﻠﱠﻪَ َوﻗُﻮﻟُﻮا ﻗَـ ْﻮﻻً َﺳﺪﻳﺪاً .ﻳُ ْ َ
“ﻳﺎ أَﻳـﱡﻬﺎ اﻟﱠ ِ
ﺬ َ َ
أ َْﻋ َﻤﺎﻟَ ُﻜ ْﻢ َوﻳـَ ْﻐ ِﻔ ْﺮ ﻟَ ُﻜ ْﻢ ذُﻧُﻮﺑَ ُﻜ ْﻢ َوَﻣﻦ ﻳُ ِﻄ ْﻊ اﻟﻠﱠﻪَ َوَر ُﺳﻮﻟَﻪُ ﻓَـ َﻘ ْﺪ ﻓَ َﺎز ﻓَـ ْﻮزاً
َﻋ ِﻈﻴﻤﺎً”
ض َوَﻣﻦ ﻓِﻴ ِﻬ ﱠﻦ َوإِن ﱢﻣﻦ َﺷ ْﻲ ٍء إِﻻﱠﻳُ َﺴﺒﱢ ُﺢ ُ ات اﻟ ﱠﺴْﺒ ُﻊ َواْﻷ َْر
ُ ﺗُ َﺴﺒﱢ ُﺢ ﻟَﻪُ اﻟ ﱠﺴ َﻤ َﺎو
ِ ِ ِ ِِ ِ
ﻮرا
ً ﻴﻤﺎ َﻏ ُﻔ َ ِﲝَ ْﻤﺪﻩ َوﻟَﻜﻦ ﻻﱠﺗَـ ْﻔ َﻘ ُﻬﻮ َن ﺗَ ْﺴﺒ
ً ﻴﺤ ُﻬ ْﻢ إﻧﱠﻪُ َﻛﺎ َن َﺣﻠ
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih
kepada Allah. dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan
memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.
Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al
Israa’: 44)
{ أَ َﱂْ ﺗَـَﺮْوا14 } { َوﻗَ ْﺪ َﺧﻠَ َﻘ ُﻜ ْﻢ أَﻃْ َﻮ ًارا13 } ﱠﻣﺎﻟَ ُﻜ ْﻢ ﻻَﺗَـ ْﺮ ُﺟﻮ َن ﻟِﻠﱠ ِﻪ َوﻗَ ًﺎرا
ﻮرا ِِ ِ ٍ
ً ُ{ َو َﺟ َﻌ َﻞ اﻟْ َﻘ َﻤَﺮ ﻓﻴﻬ ﱠﻦ ﻧ15 } ﻒ َﺧﻠَ َﻖ اﻟﻠُﻪ َﺳْﺒ َﻊ َﲰَ َﺎوات ﻃﺒَﺎﻗًﺎ َ َﻛْﻴ
{16} اﺟﺎ ﺮ ﺳ ِ وﺟﻌﻞ اﻟﺸﱠﻤﺲ
ً َ َ ْ َ ََ َ
Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?----Padahal Dia
Sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan
kejadian----Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah
menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?----Dan Allah menciptakan
padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai
pelita?” (QS. Nuh: 13-16)
Makhluk yang lemah bernama “manusia” ini ternyata berani bermaksiat
kepada Allah Yang Maha Agung, Yang menciptakan tujuh langit secara
bertingkat-tingkat, menciptakan bulan sebagai cahaya dan matahari
sebagai pelita.
Ketiga, berapa lama kamu hidup di dunia; enam puluh tahun? seratus
tahun? atau seribu tahun?
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
ٍِ ِ ﱠ ِ ص اﻟﻨ ِ
َﺣ ُﺪ ُﻫ ْﻢ ﻟَ ْﻮ
َ ﻳﻦ أَ ْﺷَﺮُﻛﻮا ﻳـَ َﻮﱡد أ
َ ﱠﺎس َﻋﻠَﻰ َﺣﻴَﺎة َوﻣ َﻦ اﻟﺬ ُ َﺣَﺮْ َوﻟَﺘَﺠ َﺪﻧـﱠ ُﻬ ْﻢ أ
ﺼﲑٌ ِﲟَﺎ ِ اب أَن ﻳـﱡﻌ ﱠﻤﺮ واﻟﻠﱠﻪ ﺑ ِ ﻒ ﺳﻨَ ٍﺔ وﻣﺎ ُﻫﻮ ِﲟُﺰ ْﺣ ِﺰِﺣ ِﻪ ِﻣﻦ اﻟْﻌ َﺬ
َُ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْﻳـُ َﻌ ﱠﻤُﺮ أَﻟ
ﻳـَ ْﻌ َﻤﻠُﻮ َن
“Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, Padahal
umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa.
{ َوأُﱢﻣ ِﻪ34 } { ﻳـَ ْﻮَم ﻳَِﻔﱡﺮ اﻟْ َﻤ ْﺮءُ ِﻣ ْﻦ أ َِﺧ ِﻴﻪ33 } ُﺼﺎ ﱠﺧﺔ ِ ﻓَِﺈذَا ﺟﺂء
ت اﻟ ﱠ َ َ
{ ﻟِ ُﻜ ﱢﻞ ْاﻣ ِﺮ ٍئ ﱢﻣْﻨـ ُﻬ ْﻢ ﻳـَ ْﻮَﻣﺌِ ٍﺬ َﺷﺄْ ٌن36 } ﺎﺣﺒَﺘِ ِﻪ َوﺑَﻨِ ِﻴﻪ
ِ { وﺻ35 } وأَﺑِ ِﻴﻪ
ََ َ
{37} ﻳـُ ْﻐﻨِ ِﻴﻪ
Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang
kedua)--- Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,---- Dari ibu
dan bapaknya,--- Dari istri dan anak-anaknya.---Setiap orang dari
mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.” (QS.
Abasa: 33-37)
Kelima, janganlah hanya karena ingin memperoleh kesenangan yang
sementara Anda rela bergelimang di atas kemaksiatan. Bersabarlah
menahan diri dari maksiat dan tetap teruslah menjalankan ketaatan agar
Anda memperoleh surga yang dijanjikan. Saudaraku,
ِ ﻳﺎﻗَـﻮِم إِﱠﳕَﺎ ﻫ ِﺬﻩِ ا ْﳊﻴﺎةُ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴﺎ ﻣﺘﺎع وإِ ﱠن اْﻷ
َﺧَﺮةَ ِﻫ َﻲ َد ُار اﻟْ َﻘَﺮا ِر َ ٌ ََ َ ََ َ ْ َ
Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara)
dan Sesungguhnya akhirat Itulah negeri yang kekal.” (QS. Al Mu’min:
39)
Keenam, ingatlah baik-baik! Sesungguhnya setelah kamu mati, kamu
tidak dibiarkan begitu saja, bahkan amal perbuatan yang kamu lakukan
selama di dunia akan dimintai pertanggungjawaban dan akan diberikan
balasan. Allah Ta’ala berfirman:
أَﻓَ َﺤ ِﺴْﺒﺘُ ْﻢ أﱠَﳕَﺎ َﺧﻠَ ْﻘﻨَﺎ ُﻛ ْﻢ َﻋﺒَﺜًﺎ َوأَﻧﱠ ُﻜ ْﻢ إِﻟَْﻴـﻨَﺎ ﻻَﺗُـ ْﺮ َﺟ ُﻌﻮ َن
َوَﻣﺎﺗَ ُﻜﻮ ُن ِﰲ َﺷﺄْ ٍن َوَﻣﺎﺗَـْﺘـﻠُﻮا ِﻣﻨْﻪُ ِﻣ ْﻦ ﻗـُ ْﺮءَ ٍان َوﻻَﺗَـ ْﻌ َﻤﻠُﻮ َن ِﻣ ْﻦ َﻋ َﻤ ٍﻞ إِﻻﱠ ُﻛﻨﱠﺎ
ﻚ ِﻣﻦ ﱢﻣﺜْـ َﻘ ِﺎل َذ ﱠرةٍ ِﰲ ِِ ِ
َ ب َﻋﻦ ﱠرﺑﱢ ُ ﻴﻀﻮ َن ﻓﻴﻪ َوَﻣﺎﻳـَ ْﻌُﺰ ُ ﻮدا إِ ْذ ﺗُﻔ ً َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ ُﺷ ُﻬ
ِ ض وﻻَِﰲ اﻟ ﱠﺴﻤ
ﺂء َ َ ِ اْﻷ َْر
“Dan tidaklah kamu mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami
menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. tidak luput dari
pengetahuan Tuhanmu meskipun sebesar zarrah (debu) di bumi
ataupun di langit.” (QS. Yunus: 61).
Kedelapan, sesungguhnya maksiat yang Anda lakukan, sebenarnya
sama saja menyakiti diri sendiri, sama saja menyerahkan Anda kepada
azab. Ya, adzab neraka, yang apinya diberi kekuatan enam puluh
sembilan kali api di dunia, bahan bakarnya manusia dan batu, minuman
penghuninya nanah dan air mendidih, makanannya zaqqum dan pohon
dhari’ (yang durinya sangat keras), di sana penghuninya tidak hidup
dan tidak mati, setiap kali kulitnya hangus diganti dengan kulit yang
baru agar mereka merasakan siksa.
Bandingkanlah dengan surga yang penuh kenikmatan. Dengan
kenikmatannya yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh
telinga dan belum pernah terlintas di hati manusia. Penghuninya akan
hidup selamanya, akan sehat selamanya, akan muda selamanya dan
akan senang selamanya. Bidadari yang disiapkan, pakaian sutera yang
diberikan, sungai susu, madu dan arak yang tidak memabukkan dan apa
yang mereka inginkan ada di hadapan.
ِذْ ﺗـَﺒـَﺮﱠأَ اﻟﱠﺬِﻳﻦَ اﺗﱡﺒِﻌُﻮا ﻣِﻦَ اﻟﱠﺬِﻳﻦَ اﺗـﱠﺒـَﻌُﻮا وَرَأَوُا اﻟْﻌَﺬَابَ وَﺗـَﻘَﻄﱠﻌَﺖْ ﻬﺑِِ ُﻢ
ﻳﻦ اﺗﱠـﺒَـ ُﻌﻮا ﻟَ ْﻮ أَ ﱠن ﻟَﻨَﺎ َﻛﱠﺮةً ﻓَـﻨَﺘَﺒَـﱠﺮأَ ِﻣْﻨـ ُﻬ ْﻢ َﻛ َﻤﺎ ِ { وﻗَ َ ﱠ166} اْﻷَﺳﺒﺎب
َ ﺎل اﻟﺬ َ ُ َْ
ِ ِ ات ﻋﻠَﻴ ِﻬﻢ وﻣ ٍ ِ
َ ﺎﻫ ْﻢ ﲞَﺎ ِرﺟ
ﲔ ُ َ َ ْ ْ َ ﻚ ﻳُِﺮﻳ ِﻬ ُﻢ اﷲُ أ َْﻋ َﻤﺎ َﳍُ ْﻢ َﺣ َﺴَﺮ َ ﺗَـﺒَـﱠﺮءُوا ِﻣﻨﱠﺎ َﻛ َﺬﻟ
{167} ِﻣ َﻦ اﻟﻨﱠﺎ ِر
“(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-
orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika)
segala hubungan antara mereka terputus sama sekali.---- Dan
berkatalah orang-orang yang mengikuti: "SeAndainya Kami dapat
kembali (ke dunia), pasti Kami akan berlepas diri dari mereka,
sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah Allah
memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya yang menjadi
sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api
neraka. (QS. Al Baqarah: 166-167)
Demikian pula setan dari kalangan jin, ia akan berlepas diri dari
manusia yang mengikuti jejaknya,
ِ ُﺎل اﻟﺸﱠﻴﻄَﺎ ُن ﻟَ ﱠﻤﺎ ﻗ
ْ ﻀ َﻲ اْﻷ َْﻣُﺮ إِ ﱠن اﷲَ َو َﻋ َﺪ ُﻛ ْﻢ َو ْﻋ َﺪ
اﳊَ ﱢﻖ َوَو َﻋﺪﺗﱡ ُﻜ ْﻢ ْ َ ََوﻗ
ٍ
ْ َﱄ َﻋﻠَْﻴ ُﻜﻢ ﱢﻣﻦ ُﺳﻠْﻄَﺎن إِﻵ أَن َد َﻋ ْﻮﺗُ ُﻜ ْﻢ ﻓ
ﺎﺳﺘَ َﺠْﺒﺘُ ْﻢ ِ
َ َﺧﻠَ ْﻔﺘُ ُﻜ ْﻢ َوَﻣﺎ َﻛﺎ َن
ْ ﻓَﺄ
ﺼ ِﺮِﺧ ﱠﻲ ِ ِ ُِﱄ ﻓَﻼَ ﺗَـﻠُﻮﻣ ِﻮﱐ وﻟُﻮﻣﻮا أَﻧ ُﻔﺴ ُﻜﻢ ﱠﻣﺂأَﻧَﺎ ِﲟ
ْ ُﺼ ِﺮﺧ ُﻜ ْﻢ َوَﻣﺂأَﻧﺘُﻢ ﲟ ْ َ ُ َ ُ
10 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m Page 10
“Dan berkatalah setan ketika perkara (hisab) telah diselesaikan,
"Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar,
dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya.
sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan
(sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab
itu janganlah kamu mencercaku akan tetapi cercalah Anda sendiri. aku
sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak
dapat menolongku. (QS. Ibrahim: 22)
Nasihat Terakhir
Mungkin Anda akan berkata, “Ya, mulai saat ini saya akan merubah
jalan hidup saya, namun tolong tunjukan kepada saya jalan yang lurus,
yang mengarah kepada surga?”
Jawab: “Baiklah, jika Anda memang menginginkan demikian, maka
inilah jalannya:
"Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu
Yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat
baiklah terhadap kedua orang ibu bapak, dan janganlah kamu
membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan
memberi rezki kepadamu dan kepada mereka,dan janganlah kamu
mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di
antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh
jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan
sesuatu (sebab) yang benar". demikian itu yang diperintahkan
kepadamu supaya kamu memahami(nya).----Dan janganlah kamu
dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat,
hingga sampai ia dewasa. dan sempurnakanlah takaran dan timbangan
dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang
melainkan sekedar kesanggupannya. dan apabila kamu berkata, Maka
hendaklah kamu Berlaku adil, Kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan
penuhilah janji Allah. yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu
agar kamu ingat.----- Dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah
jalanKu yang lurus, Maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti
jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu
11 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m Page 11
dari jalan-Nya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu
)bertakwa.” (QS. Al An’aam: 151-153
13 | D i s a l i n d a r i w w w . k h o t b a h j u m a t . c o m Page 13