Laporan Konsolidasian
Laporan Konsolidasian
AKUISISI
Terdapat ada dua faktor yang menyumbang kompleksitas proses konsolidasi. Pertama, untuk tujuan
pembukuan internal, induk perusahaan harus memilih dan menerapkan metode akuntansi yang mencerminkan
hubungan antara induk dan anak perusahaan. Kedua, sebagai konsekuensi logis dari pemilihan metode, akun income
yang diperoleh dari anak perusahaan harus dimonitor. Sebagaimana akun investasi saham yang harus dieliminasi
dari catatan induk, hal-hal yang berpengaruh terhadap income ini juga harus dieliminasi agar akun-akun aset, utang,
pendapatan, dan beban anak perusahaan dapat digabungkan dengan yang dilaporkan oleh induk perusahaan. Pada
table di bawah ini menunjukkan perbedaan metode Ekuitas dan metode cost.
Contoh 1. PT Rama memperoleh seluruh saham PT Sinta yang beredar pada tanggal 1 Januari 2006. Untuk itu,
Rama membayar sebesar Rp2.280.000,00 dan juga membayar Rp120.000,00 untuk biaya brokernya. Neraca Sinta
saat itu menunjukkan informasi sebagai berikut.
Nilai Buku Aktiva neto PT Sinta saat itu adalah = Total Aset – Total Utang atau sama dengan Total Ekuitas =
Rp1.800.000,00 (Rp3.060.000,00-Rp1.260.000,00).
Adanya informasi bahwa akuisisi tersebut menggunakan uang tunai maka metode penggabungannya adalah
Purchase. Dengan demikian, cost akan dihitung, alokasi dan amortisasi akan diperhitungkan terhadap selisih cost
dengan nilai bukunya. Selain itu biaya broker untuk memperoleh saham Sinta akan diperlakukan sebagai komponen
cost.
Harga perolehan = Rp2.280.000,00 + Rp120.000,00 = Rp2.400.000,00
Setelah itu, Rama akan menghitung alokasi harga perolehan investasi saham tersebut sebagai berikut.
Penerapan metode Ekuitas dan metode cost mengharuskan cost dengan nilai buku harus diamortisasi secara
sistematik dan rasional. Oleh karena itu, skedul amortisasi harus dipersiapkan agar pada saat melakukan jurnal
penyesuaian, angka amortisasi untuk tahun pertama sudah siap.
Pada akhir tahun 2006, Rama akan mencatat penyesuaian terhadap investasi sahamnya, dengan membebankan
amortisasi selisih cost atas nilai bukunya.
Prosedur konsolidasi akan disajikan dan untuk kepentingan tersebut, exhibit berikut ini menampilkan Laporan
individual PT Rama dan PT Sinta pada akhir tahun 2006. Akun Investasi saham dan Kepemilikan atas laba Sinta
pada Laporan individual Rama sudah disesuaikan dengan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan metode Ekuitas.
PT Rama PT Sinta
(Rp) (Rp)
Neraca
Aktiva lancar Rp3.120.000,00 Rp1.200.000,00
Investasi Saham Sinta Rp2.445.000,00 -
Tanah Rp1.800.000,00 Rp600.000,00
Bangunan (net) Rp1.110.000,00 Rp864.000,00
Peralatan (net) Rp 750.000,00 Rp660.000,00
Total Assets Rp9.225.000,00 Rp3.324.000,00
Berdasarkan contoh 1 maka jurnal konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut.
(S) Modal Saham Rp 600.000,00
Agio Saham Rp 60.000,00
Laba ditahan (1/1/06) Rp1.140.000,00
Investasi Saham Sinta Rp1.800.000,00
Penyusunan Laporan keuangan konsolidasi pada tahun-tahun berikutnya secara prinsipil tidak berbeda dengan
penyusunan konsolidasi pada tahun 2006. Jurnal-jurnal transaksi dan penyesuaian juga tetap mengikuti pola metode
Ekuitas sebagaimana tahun 2006. Demikian pula jurnal konsolidasi yang diselenggarakan tiap tahun juga masih
sama dengan jurnal konsolidasi tahun 2006. Kalaupun ada yang berbeda adalah angka-angka pada jurnal-jurnal
tersebut yang pasti akan berbeda, tergantung berapa laba dan dividen yang dilaporkan anak perusahaan.
Contoh 3:
Berdasarkan contoh pertama, misalkan pada tahun 2007 Sinta melaporkan laba sebesar Rp250.000,00 dan
membayar dividen sebesar Rp100.000,00, bagaimanakah jurnal konsolidasinya pada akhir 2007?
1. S ecara Indi vi dual , R am a akan m em buat jurnal unt uk m em bukukan Laporan Laba, dan
P em bagi an di vi den, sert a am ort i sasi sel i si h. Jurnal yang di buat ol eh R am a adal ah
sebagai beri kut
Jika jurnal-jurnal tersebut diposting maka Saldo tanggal 31 Desember 2007 sebagai berikut.
1. Investasi Saham
= Rp2.400.000,00 + (Rp300.000,00 – Rp120.000,00 – Rp135.000,00)
+ (Rp250.000,00 – Rp100.000,00 – Rp15.000,00)
= Rp2.580.000,00 (D)
2. Kepemilikan atas Laba Sinta
= Rp250.000,00 – Rp15.000,00 = Rp235.000,00 (K)
Untuk menyusun Laporan Konsolidasian diperlukan Lembar Kerja. Jurnal Konsolidasi yang akan kita buat
masih jurnal S, A, I, D, dan E.
1. Jurnal S untuk mengeliminasi posisi ekuitas anak perusahaan pada awal periode atau tanggal akuisisi mana
yang lebih akhir. Awal periode tahun ini adalah 1 Januari 2007, sementara itu tanggal akuisisi adalah 1 Januari
2006, maka saldo ekuitas yang akan dieliminasi adalah saldo 1 Januari 2007. Saldo Ekuitas Sinta 1 Januari 2007
adalah sama dengan saldo 31 Desember 2006, dengan demikian jurnal tersebut sebagai berikut.
(S) Modal Saham Rp 600.000,00
Agio Saham Rp 60.000,00
Laba ditahan (1/1/07) Rp1.320.000,00
Investasi Saham Sinta Rp1.980.000,00
2.Jurnal A adalah jurnal konsolidasi untuk mengakui alokasi selisih cost atas nilai buku aktiva neto pada awal
periode atau tanggal akuisisi mana yang lebih akhir. Tanggal awal periode adalah 1/1/07 sementara tanggal
akuisisinya adalah 1/1/06 maka alokasi yang dibukukan adalah alokasi tertanggal 1/1/07. Perlu diingat bahwa
alokasi 1/1/07 adalah alokasi 1/1/06 setelah diperhitungkan amortisasi tahun 2006. Skedul alokasi sebagai
berikut.
3. Jurnal I adalah jurnal konsolidasi untuk mengeliminasi Income yang diperoleh dari anak perusahaan (akun
Kepemilikan atas Laba anak perusahaan). Saldo Kepemilikan atas Laba anak perusahaan dihitung dari: Laba
yang dilaporkan dikurangi dengan amortisasi selama tahun tersebut. Maka, saldo Kepemilikan atas Laba Sinta
tahun 2007 adalah sebesar Rp250.000,00 – Rp15.000,00 atau sebesar Rp235.000,00.
(I Kepemilikan atas Laba Sinta Rp235.000,00
)
Investasi Saham Sinta Rp235.000,00
4. Jurnal D adalah jurnal konsolidasi untuk mengeliminasi pengaruh atas penerimaan dividen
tunai dari anak perusahaan. Oleh karena pada tahun 2007 Sinta membagi dividen tunai sebesar
Rp100.000,00 maka jurnal D yang harus dibuat adalah sebagai berikut.
(D) Investasi Saham Sinta Rp100.000,00
Dividen yang dibayar Rp100.000,00
5. Jurnal E adalah jurnal konsolidasi untuk mengakui beban amortisasi atas selisih cost atas
nilai buku aktiva neto. Pada tahun 2007, tidak ada lagi amortisasi atas selisih Persediaan.
Mengapa? Persediaan barang termasuk Aktiva Lancar yang perputarannya hanya 1 tahun
maka perbedaan atas persediaan telah habis diamortisasi pada tahun 2006. Dengan
demikian, Jurnal amortisasi tahun 2007 adalah sebagai berikut.
(E) Beban (Amortisasi) Rp15.000,00
Peralatan Rp18.000,00
Bangunan Rp24.000,00
Goodwill Rp 9.000,00
Ketika kita menggunakan metode Ekuitas, kita melakukan eliminasi terhadap akun-akun
yang resiprokal, mengakui alokasi selisih cost atas nilai buku, dan amortisasi alokasi tersebut.
Penggunaan metode Cost tidak akan mengubah prinsip-prinsip tersebut sehingga beberapa
jurnal konsolidasi masih akan tetap sama apa pun metode pencatatan investasi saham yang
digunakan. Namun demikian, perbedaan metode itu menimbulkan sedikit perbedaan, maka
akan ada modifikasi beberapa jurnal konsolidasi apabila dibandingkan dengan metode Ekuitas.
Perbedaan tersebut disebabkan oleh berbedanya tiga akun yang dimiliki induk, yakni berikut
ini.
1. Investasi Saham.
2. Pendapatan yang berasal dari anak perusahaan.
3. Laba ditahan induk (setelah tahun pertama).
Dengan metode Cost maka saldo investasi saham pada akhir tahun sama persis dengan
saldo awal tahun karena tidak terpengaruh oleh laporan dari anak perusahaan. Sementara itu,
dividen yang diterima akan diperlakukan sebagai Pendapatan Dividen. Berikut ini disajikan
ilustrasi untuk menggambarkan aplikasi penyusunan konsolidasi di mana investasinya
menggunakan metode Cost. Agar dapat diperbandingkan dengan metode Ekuitas maka data
yang akan diolah sama dengan data pada Kegiatan Belajar 1.
Contoh 4
Berdasarkan Contoh pertama, berikut ini disajikan lagi Neraca PT Rama dan PT Sinta pada tanggal 1 Januari
sesaat sebelum PT Rama memperoleh seluruh saham PT Sinta yang beredar pada tanggal 1 Januari 2006. Rama
membayar sebesar Rp2.280.000,00 dan juga membayar Rp120.000,00 untuk biaya brokernya.
Sama seperti pada jurnal di muka, adanya informasi bahwa akuisisi tersebut menggunakan uang tunai maka
metode penggabungannya adalah Purchase. Dengan demikian, cost akan dihitung, alokasi dan amortisasi akan
diperhitungkan terhadap selisih cost dengan nilai bukunya. Selain itu biaya broker untuk memperoleh saham Sinta
akan diperlakukan sebagai komponen cost.
Seperti pada soal pertama, pada tahun 2006 PT Sinta melaporkan laba sebesar Rp300.000,00 dan membayar
dividen tunai sebesar Rp120.000,00.
Informasi tersebut akan dibukukan oleh Rama dengan jurnal sebagai berikut.
Kas Rp120.000,00
Pendapatan Dividen Rp120.000,00
Jurnal di atas adalah satu-satunya jurnal yang dibukukan oleh metode cost. Tidak ada pengakuan laba atas anak
perusahaan apalagi amortisasi. Dengan demikian, Laporan Keuangan Individual Induk untuk masing-masing metode
pencatatan adalah sebagai berikut.
PT Rama
Perbandingan Laporan Keuangan Tahun 2006
Antara Metode Ekuitas dengan Metode Cost
Ekuitas Cost
Laporan laba Rugi
Pendapatan Rp4.500.000,00 Rp4.500.000,00
Beban Rp2.700.000,00 Rp2.700.000,00
Kepemilikan atas Laba Sinta Rp 165.000,00 –
Pendapatan Dividen – Rp 120.000,00*)
Net Income Rp1.965.000,00 Rp 920.000,00
Laporan laba ditahan
Laba ditahan (1/1/06) Rp2.520.000,00 Rp2.520.000,00
Net income (lihat di atas) Rp1.965.000,00*) Rp1.920.000,00*)
Pembayaran Dividen Rp 390.000,00 Rp 390.000,00
Laba ditahan (31/12/06) Rp4.095.000,00 Rp4.050.000,00
Neraca
Aktiva lancar Rp3.120.000,00 Rp3.120.000,00
Investasi Saham Sinta Rp2.445.000,00*) Rp2.400.000,00*)
Tanah Rp1.800.000,00 Rp1.800.000,00
Bangunan (net) Rp1.110.000,00 Rp1.110.000,00
Peralatan (net) Rp 750.000,00 Rp 750.000,00
Total Assets Rp9.225.000,00 Rp9.180.000,00
Ekuitas Cost
Utang Rp2.970.000,00 Rp2.970.000,00
Modal Saham Rp1.800.000,00 Rp1.800.000,00
Agio Saham Rp 360.000,00 Rp 360.000,00
Laba ditahan 31/12/06 (lihat di atas) Rp4.095.000,00*) Rp4.050.000,00*)
Total Utang dan Ekuitas Rp9.225.000,00 Rp9.180.000,00
Co nt o h 5 .
B e rd a sa rkan con t oh 4 P e rb an d ing a n Ju rn a l Ko nso lid a si an ta ra me to d e E ku ita s d an me to de Cost
seb a ga i b e rikut .
Apabila jurnal-jurnal konsolidasi tersebut dimasukkan ke dalam Lembar Kerja Konsolidasi maka akan nampak
sebagai berikut.
PT RAMA DAN ANAK PERUSAHAANNYA
LEMBAR KERJA KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2006
(dalam Rupiah)
Apa pun metode pencatatan investasinya, Laporan Keuangan Konsolidasian yang tersusun hasilnya
sama.
Penyusunan Laporan keuangan konsolidasi pada tahun-tahun berikutnya secara prinsipil tidak berbeda dengan
penyusunan konsolidasi yang investasinya dicatat dengan metode Ekuitas. Hal yang membuat berbeda adalah bahwa
Saldo Investasi saham yang dicatat dengan metode Cost tidak pernah berubah sejak terjadinya akuisisi. Padahal
dengan berlalunya waktu, aktiva neto yang ditunjukkan oleh ekuitas anak perusahaan juga mengalami perubahan.
Berubahnya ekuitas anak perusahaan secara ekonomis juga akan mengubah ekuitas induk perusahaan selaku pemilik
anak perusahaan. Padahal, dengan tidak berubahnya saldo investasi saham maka saldo laba ditahan awal periode
(yang menampung perubahan ekuitas periode lalu) juga tidak mengalami perubahan.
Oleh karena itu, selain Jurnal Konsolidasi yang standar (S,A,I,D,E) maka metode cost harus menambahkan
jurnal konsolidasi untuk mengakomodasikan hal itu. Jurnal itu diberi nama *C. C merupakan kependekan dari
Conversion atau konversi perubahan ekuitas awal tahun. Sedangkan tanda * menunjukkan bahwa konversi tersebut
karena semata-mata diakibatkan peristiwa sebelum periode berjalan. Sederhananya, jurnal *C adalah jurnal
konsolidasi untuk menyesuaikan rekening investasi saham jika pencatatannya menggunakan metode Ekuitas.
Contoh 6:
Berdasarkan contoh 1., berikut ini disajikan kembali laporan laba, pembayaran dividen PT Sinta dan amortisasi
yang dilakukan oleh PT Rama untuk tahun 2006 dan 2007.
Dengan demikian, apabila kita ingin membuat jurnal *C pada tahun 2007 maka kita harus membandingkan
saldo investasi awal 2007, apabila dicatat dengan metode Ekuitas dan apabila dicatat dengan metode Cost. Selisih
itulah yang kita pakai untuk membuat jurnal *C, yakni untuk menyesuaikan investasi saham dan Laba ditahan induk
pada awal periode konsolidasi.
Perbandingan saldo investasi awal 2007 antara metode Ekuitas dan metode Cost sebagai berikut.
Dengan diperolehnya selisih saldo investasi antara metode Ekuitas dan metode Cost, jurnal *C sebagai berikut.
(A Tanah Rp
) 150.000,00
Bangunan Rp
216.000,00
Goodwill Rp
171.000,00
Peralatan Rp 72.000,00
Investasi Saham Sinta Rp 465.000,00
Sebagaimana pada jurnal konsolidasi tahun pertama (2006), jurnal konsolidasinya tidaklah berbeda. Jurnal D
juga tidak muncul seperti jika kita menggunakan metode Ekuitas. Perbedaan utamanya adalah terletak pada jurnal
*C. Dengan T-account berikut ini dapat dibuktikan bahwa akun investasi telah tereliminasi secara keseluruhan.
Investasi Saham
Saldo1/1/07 Rp2.400.000,00 S Rp1.980.000,00
*C Rp 45.000,00 A Rp 465.000,00