Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENGERTIAN DAN NAMA - NAMA AL –QUR’AN

DISUSUN OLEH :
M. RADHIT MUSHIRUL HAQ
X MIA 1

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA


PEKANBARU
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada sumber – sumber yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik
lagi.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................

Daftar isi............................................................................................................

BAB I Pendahuluan...........................................................................................

1.1 Latar Belakang..................................................................................

BAB II Pembahasan..........................................................................................

2.1 Pengertian AL-Qur’an menurut Bahasa……………………………

2.2 Pengertian Al-Qur’an menurut Istilah……………………………..

2.3 Nama – Nama Al-Qur’an………………………………………….

BAB III Penutupan…………………………………………………………..

3.1 Kesimpulan……………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Agama Islam, agama yang kita anut dan dianut oleh ratusan juta kaum
muslim diseluruh penjuru pelosok dunia. Yang menjamin kebahagiaan bagi
setiap penganutnya di dunia maupun di akhirat kelak. Ia mempunyai sendi
yang sangat esensial yaitu Al-qur’an yang berfungsi untuk memberi
petunjuk kepada jalan yang sebaik – baiknya. Allah
berfirman,”sesungguhnya Al – qur’an ini memberi petunjuk menuju jalan
yang sebaik – baiknya” (QS.17:9)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Al-Qur’an Menurut Bahasa

 Asy-Syafi’i
Kata al-Qur’an adalah  isim ’alam, bukan kata
bentukan (isytiqaq) dari kata apapun dan sejak awal memang digunakan
sebagai nama khusus bagi kitab suci yang diturunkan Allah SWT. kepada
Nabi Muhammad SAW. sebagaimana halnya dengan nama-nama kitab
suci sebelumnya yang memang merupakan nama khusus yang diberikan
oleh Allah SWT. sama halnya nama kitab suci sebelumnya,
yaitu Zabur (Nabi Dawud as.), Taurat (Nabi Musa as.) dan Injil (Nabi Isa
as.)
 Al-Lihyani
Kata Qur’an adalah bentuk mashdar dari kata kerja (fi’il), َ‫ َرأ‬AAAَ‫ق‬
artinya membaca, dengan perubahan bentuk kata/tashrif (‫قُرْ َءانًا‬-ُ‫يَ ْق َرأ‬-َ‫)قَ َرأ‬. Dari
tahsrif tersebut, kata ‫ قُرْ َءانًا‬artinya bacaanyang bermakna isim maf’ul (‫) َم ْقرُوْ ٌء‬
artinya yang dibaca. Karena al-Qur’an itu dibaca maka dinamailah al-
Qur’an. Kata tersebut selanjutnya digunakan untuk kitab suci yang
diturunkan Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW.  Pendapat ini
berdasarkan firman Allah SWT sebagaimana yang termaksud dalam QS.
al-Qiyamah ayat 17-18.
 Al-Asy-‘ari
Kata Qur’an berasal dari lafaz َ‫رن‬AA َ َ‫ ق‬yang berarti menggabungkan
sesuatu dengan yang lain.Kemudian kata tersebut dijadikan sebagai nama
Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi-Nya, mengingat bahwa surat-
suratnya, ayat-ayatnya dan huruf-hurufnya beriring-iringan dan yang satu
digabungkan kepada yang lain.
 Al-Farra’
Kata Qur’an berasal dari lafaz ‫رائِ ٌن‬Aَ Aَ‫ ق‬merupakan bentuk jama’ dari
kata ٌ‫ قَ ِر ْينَة‬yang berarti petunjuk atau indikator, mengingat bahwa ayat-ayat
al-Qur’an satu sama lain saling membenarkan. Dan kemudian dijadikan
nama bagi Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
 Az-Zujaz
Kata Qur’an itu kata sifat dari ‫رْ ُء‬AAAَ‫ اَ ْلق‬yang sewazan (seimbang)
dengan kata ‫فُ ْعالَ ٌن‬  yang artinya ‫اَ ْل َج ْم ُع‬ (kumpulan). Selanjutnya kata tersebut
digunakan sebagai salah satu nama bagi kitab suci yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW., karena al-Qur’an terdiri dari
sekumpulan surah dan ayat, memuat kisah-kisah, perintah dan larangan,
dan mengumpulkan inti sari dari kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.

2.2 Pengertian Al-Qur’an menurut Istilah

 Syeikh Muhammad Khudari Beik


Al-qur’an didefinisikan sebagai berikut:

‫واترا‬AA‫ول مت‬AA‫ذكر المنق‬AA‫دبر والت‬AA‫القران هو اللفظ العربى المنزل على محمد صلى هللا عليه وسلم للت‬
‫اس‬AAAAAAA‫ورة الن‬AAAAAAA‫وم بس‬AAAAAAA‫ة والمخت‬AAAAAAA‫ورة الفاتح‬AAAAAAA‫دوء بس‬AAAAAAA‫تين المب‬AAAAAAA‫ا دف‬AAAAAAA‫و م‬AAAAAAA‫وه‬

Al-Qur'an adalah lafadz yang berbahasa Arab yang diturunkan kepada


nabi Muhammad saw. untuk dipahami isinya, diingat, disampaikan
dengan mutawatir, ditulis dengan mushaf, dimulai dari surat Al-Fatihah
dan diakhiri dengan surat An-Nas
 Syeikh Muhammad Abduh
Muhammad Abduh mendefinisikan Al-Qur'an:

‫لمين‬AA‫نى بحفظخ من المس‬AA‫ من ع‬A‫دور‬AA‫وظ فى ص‬AA‫احف المحف‬AA‫وب فى المص‬AA‫ران مكت‬AA‫و الق‬AA‫الكتاب ه‬

Kitab (Al-Qur'an) adalah bacaan yang ditulis dalam mushaf, terjaga


didalam dada orang yang menjaganya dengan hafalan dari umat Islam.
 Syeikh Muhammad Abd. Azim Az-Zarqani
Menurut Muhammad Abdul Azim az-Zarqani, Al-Quran adalah
kitab yang menjadi mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW, ditulis dalam mushaf dan disampaikan secara mutawatir.

2.3 Nama – Nama Al-qur’an

 Al-Qur’an
Terdapat banyak penjelasan dari para ulama mengenai makna kata
Al Quran, di antaranya adalah apa yang dijelaskan oleh Syaikh
Muhammad bin Solih Al ‘Utsaimin dalam karyanya Ushul fi
Tafsir. Beliau menjelaskan bahwa Al Quran merupakan mashdar (kata
bentukan) dari kata kerja qoro-a yang bisa memiliki dua makna,
yaitu ism maf’ul  dan ism fa’il. Jika dimaknai sebagai ism maf’ul, maka
arti dari Al Quran adalah sesuatu yang dibaca (bacaan). Namun jika
dimaknai sebagai ism fa’il maka arti dari Al Quran adalah sesuatu yang
mengumpulkan (pengumpul). Al Quran merupakan pengumpul khabar-
khabar dan hukum-hukum Allah.
 Al-Kitab
Nama Al Kitab Allah gunakan dalam awal surat Al Baqoroh
(yang artinya): “Inilah Al Kitab yang tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” (QS. Al-Baqarah: 2)
 Al-Furqan
Disebut sebagai Al Furqon (Pembeda) karena Al Quran
membedakan antara kebenaran dan kebatilan. Allah menyebut nama ini
dalam firmanNya (yang artinya): “Maha suci Allah yang telah
menurunkan Al-Furqaan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia
menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS. Al Furqaan: 1)
 At-Tanzil
Nama ini Allah gunakan dalam firmanNya (yang artinya): “Dan
sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta
alam” (QS. Asy Syu’ara’: 192).

BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan

Asy-Syafi’i mengatakan, lafaz al-Qur’an yang terkenal itu


bukan musytaq, Sementara Al-Lihyani mengatakan, lafaz al-Qur’an merupakan
pecahan (musytaq) dari akar kata qa-ra-a yang bermakna tala (membaca).
Menurut ulama ushul dan fiqh, bahwa al-qur’an adalah : Kalam yang
mengandung kemukjiazatan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
yang tertulis dalam mushaf-mushaf yang diriwayatkan secara mutawatir dan
yang dinilai ibadah bila membacanya.
Al-Qur’an mempunya nama dan sifat yang sangat banayak, meskipun ada
ulama yang menyamakan antara nama dan sifat al-Qur’an

Anda mungkin juga menyukai