Anda di halaman 1dari 10

MESIN ITU INDAH

DETERMINATION AND PERSERVERANCE IS THE KEY BECOMING SUCCESFUL


PERSON

Jumat, 06 April 2012

LAPORAN POMPA
A.      Positive Displacement Pump
A.1 Gear Pump
       Pompa ini terdiri dari 2 buah roda gigi yang di pasang saling merapat. Perputaran
roda gigi yang saling berlawanan arah akan mengakibatkan tekanan vakum pada sisi
hisap, akibatnya fluida akan terisap masuk ke dalam ruang pompa. Kemudian fluida di
kompresikan ke luar pompa hingga tekanan tertentu.  Pompa roda gigi terdiri dari roda
gigi penggerak dan roda gigi yang digerakkan. Pada pompa roda gigi  terdiri dua macam
yaitu pompa roda gigi external dan internal.

A.1.1 External Gear Pump

Gambar 1.1 External Gear Pump


Cara Kerja :
Ketika roda gigi berputar, terjadi penurunan tekanan pada rumah pompa sehingga
cairan mengalir dan mengisi rongga gigi. Cairan yang terperangkap dalam rongga gigi
terbawa berputar. Kemudian dikempakan dalam saluran pengeluaran, karena pada
bagian ini terjadi pengecilan rongga gigi.
Jika jumlah gigi semakin sedikit maka volume fluida yang dialirkan semakin besar
karena rongga antara roda gigi dengan dinding semakin besar pula. Sedangkan untuk
meningkatkan flowrate dapat dilakukan juga dengan meningkatkan rpm dari roda gigi
tersebut. Pompa jenis ini tidak memerlukan valve seperti pada reciprocating pump
sehingga loss dapat berkurang.

Aplikasi :
1.    Mengalirkan berbagai macam oli bahan bakar
2.    Mengalirkan minyak pelumas
3.    Mengukur jumlah aditif yang dicampurkan pada bahan kimia
4.    Mencampur dan mengaduk bahan kimia
5.    Sistem hidrolik pada industri dan mobil

A.1.2 Internal Gear Pump

Gambar 1.2 Internal Gear Pump

Cara Kerja
Internal gear pump bekerja dengan memanfaatkan roda gigi dalam yang biasanya
dihubungkan dengan penggerak dan roda gigi luar yang biasanya bertindak sebagai
idler. Awalnya fluida masuk lewat suction port antara rotor (roda gigi besar) dan idler
(roda gigi kecil). Fluida kemudian masuk melalui celah-celah roda gigi. Bagian yang
berbentuk seperti bulan sabit membagi fluida dan bertindak sebagai seal antara suction
dan discharge port. Fluida yang membanjiri discharge port akan terus didorong oleh
fluida dibelakangnya sehingga fluida terus mengalir

Aplikasi
1.    Berbagai macam oli bahan bakar dan pelumas
2.    Food product seperti sirup, coklat atau peanut butter
3.    Alkohol dan solvent
4.    Aspal, bitumen dan tar
5.    Polyurethane foam
6.    Cat, tinta dan pigmen

A.2 Lobe Pump


        Pompa lobe mempunyai dua rotor setiap lobe, baik untuk lobe dua, tiga maupun
empat masing-masing lobenya tetap mempunyai dua rotor. Pompa tiga lobe mempunyai
efisiensi lebih baik dibanding dengan dua lobe, begitu seterusnya. Namun dari segi
pembuatannya lebih sulit
Gambar 1.3 Lobe pump dan bagiannya

Cara kerja :
Pompa Lobe pada prinsipnya sama dengan cara kerja dengan pompa roda gigi
eksternal. Kedua rotor berputar serempak dengan arah saling berlawanan. Kemudian
sumbu gigi dari rotor selalu membentuk sudut 90o terhadap sumbu gigi rotor yang lain.
Jika rotor diputar dalam arah panah, seperti ditunjukkan pada gambar diatas, maka
fluida yang terkurung antara casing dengan lobe akan dipindahkan dari inlet menuju
outlet.

Aplikasi :
1.    Industri makanan : Coklat, sirup, saos, selai, kue, agar-agar
2.    Produk harian : Susu, yoghurt, margarine, minyak, krim, keju
3.    Industri minuman : Bir, anggur, alcohol, jus, air mineral, ragi
4.    Industri kimia dan kertas : Asam, alkali, sabun, cat, resin, pelumas, solvent, lem, latek
5.    Industri Farmasi : Serum, pasta gigi, vaksin, antibiotic, lotion, sampo, sabun

    A.3 Screw Pump


Pompa ini mempunyai 1,2 atau 3 sekrup yang berputar di dalam rumah pompa yang
diam. Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor spiral yang berputar di dalam sebuah
stator atau lapisan heliks dalam (internal helix stator). Pompa 2 sekrup atau 3 sekrup
masing-masing mempunyai satu atau dua sekrup bebas (idler)
Gambar 1.4 Screw pump
Cara kerja
Oleh gerak putar poros ulir zat cair mengalir dalam arah aksial. Pada keadaan
kering pompa ini tidak dapat mengisap sendiri, sehingga sebelum digunakan pompa ini
harus terisi cairan yang akan dipompa (dipancing)

Aplikasi
1.    Mengalirkan minyak pelumas
2.    Mengalirkan gas
3.    Pabrik Kimia

    A.4 Vane Pump


Pompa ini menggunakan baling-baling yang dipertahankan tetap menekan lubang
rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila rotor diputar. Cairan yang terjebak diantara 2
baling dibawa berputar dan dipaksa keluar dari sisi buang pompa.

Gambar 1.5 Vane pump


Cara kerja
Rotor asimetris di dalam rumah memilik sudu-sudu yang bebas bergerak secara
radial. Karena gaya sentrifugal sudu-sudu akan selalu menempel pada dinding pompa.
Cairan masuk pada bagian hisap, mengisi ruang antar sudu, terjebak dan terbawa
putaran kemudian di keluarkan dibagian kempa karena adanya pengecilan sudu

Aplikasi
1.    Sering digunakan sebagai pompa vakum
2.    Aerosol dan propelan
3.    Penerbangan layanan - Transfer bahan bakar
4.    Alkohol
5.    Pelarut
6.    Pendinginan – Freon, Amonia

    A.5 Reciprocating Pump


Pada pompa jenis ini, sejumlah volume fluida masuk ke dalam silinder melalui
valve inlet pada saat langkah masuk dan selanjutnya dipompa keluar dibawah tekanan
positif melalui valve outlet pada langkah maju. Fluida yang keluar dari
pompa reciprocating,berdenyut dan hanya bisa berubah apabila kecepatan pompanya
berubah. Ini karena volume sisi inlet yang konstan. Pompa jenis ini banyak digunakan
untuk memompa endapan dan lumpur. Salah satu contohnya adalah pompa piston dan
pompa plunger

Gambar 1.6 Piston pump


Gambar 1.7 Plunger pump
Cara Kerja
Piston atau plunger bergerak ke kanan
         Katup tekan kanan tertutup rapat, katup tekan kiri terbuka sehingga fluida bagian kiri
piston masuk ke ruang outlet dan keluar melalui pipa penyalur.
         Katup isap kiri tertutup rapat, tekanan ruang silinder kanan menurun sehingga terjadi
isapan membuat katup isap terbuka dan fluida masuk ke ruang silinder bagian kanan
piston.
Piston atau plunger bergerak ke kiri,
         Katup tekan kiri tertutup rapat, tekanan ruang kanan meningkat membuat katup tekan
kanan terbuka sehingga fluida mengalir ke ruang outlet dan keluar pompa melalui pipa
penyalur
         Katup isap kanan tertutup rapat, tekanan ruang silinder kiri menurun sehingga terjadi
isapan membuat katup isap kiri terbuka dan fluida masuk ke ruang silinder bagian kiri
piston, dan selanjutnya kembali piston bergerak ke kanan ke kiri secara berkelanjutan

Aplikasi
1.    Pabrik minyak dan gas
2.    Perkapalan, dock, dan lepas pantai
3.    Water Supply
4.    Industri Proses
5.    Boiler feed pump

B.  Rotodynamic
B.1 Axial Pump
Berputarnya impeler akan menghisap fluida yang dipompa dan menekannya kesisi
tekan dalam arah aksial karena tolakan impeler. Pompa aksial biasanya diproduksi
untuk memenuhi kebutuhan head rendah dengan kapasitas aliran yang besar
Gambar 2.1 Axial pump
Cara Kerja
Pertama-tama fluida cair masuk, pompa akan dijalankan oleh motor sebagai
penggerak utama. Motor akan memutar poros yang akan menyebabkan sudu-sudu
berputar. Lalu fluida akan dihisap oleh sudu-sudu pompa (impeller) dan menekannya ke
sisi tekan dalam arah aksial.Pompa aksial biasanya diproduksi untuk memenuhi
kebutuhan head rendah dengan kapasitas aliran yang besar.
Aplikasi
1.      Keperluan irigasi
2.      Sirkulasi terus-menerus dari solusi korosif/abrasif, lumpur air laut, limbah pengolahan
3.      Proses kristalisasi dan evaporasi (air garam, air laut)
4.      Pabrik garam
5.      Berbagai pabrik kimia
6.      Pabrik regenerasi
7.      Pengelolaan air limbah
8.      Pabrik kalium karbonat

B.2 Mixed Pump


Head yang dihasilkan pada pompa jenis ini sebagian adalah disebabkan oleh gaya
sentrifugal dan sebagian lagi oleh tolakan impeler. Aliran buangnya sebagian radial dan
sebagian lagi aksial, inilah sebabnya jenis pompa ini disebut pompa aliran campur
Gambar 2.2 Mixed pump

Cara Kerja
Pompa ini merupakan peralihan antara pompa radial flow dan pompa axial flow.
Cara kerja pompa ini hampir sama dengan cara kerja dengan pompa sentrifugal. Casing
pompa menuntun aliran suatu cairan dari saluran suction menuju impeller
eye. Vanes daripada impeller yang berputar meneruskan dan memberikan gaya putar
sentrifugal kepada cairan ini sehingga cairan bergerak menuju keluar impeller dengan
kecepatan tinggi. Cairan tersebut kemudian sampai dan mengumpul pada bagian terluar
casing yaitu volute. Volute ini merupakan area atau saluran melengkung yang semakin
lama semakin membesar ukurannya, dan seperti halnya diffusor, volute berperan besar
dalam hal peningkatan tekanan cairan saat keluar dari pompa, merubah energi kecepatan
menjadi tekanan. Setelah itu liquid keluar dari pompa melalui saluran discharge

Aplikasi
1.      Water Supply
2.      Pengelolaan pada Irigasi
3.      Pengelolaan pada Drainase

B.3 Centrifugal Pump


Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik ke
dalam energi hidrolik melalui aktivitas sentrifugal, yaitu tekanan fluida yang sedang di
pompa. Pompa sentrifugal merupakan salah satu alat industri yang simple tetapi sangat
diperlukan
Gambar 2.3 Centrifugal pump

Cara kerja
Fluida yang akan di pompa masuk ke dalam suction menuju titik tengah impeler
dan fluida tersebut terjebak diantara sudu-sudu dari impeler. Impeler tersebut berputar
dan fluida mengalir karena gaya sentrifugal melalui impeler yang menyebabkan
terjadinya peningkatan kecepatan fluida tersebut. Sesuai hukum Bernoulli jika
kecepatan meningkat maka tekanan akan menurun, hal ini menyebabkan terjadinya zona
tekanan rendah (vakum) pada sisi suction pompa. Selanjutnya fluida yang telah terisap
terlempar keluar impeler akibat gaya sentrifugal yang dimiliki oleh fluida itu sendiri.
Dan selanjutnya ditampung oleh casing (rumah pompa) sebelum dibuang kesisi buang.
Dalam hal ini ditinjau dari perubahan energi yang terjadi, yaitu : energi mekanis poros
pompa diteruskan kesudu-sudu impeller, kemudian sudu tersebut memberikan gaya
kinetik pada fluida.
Akibat gaya sentrifugal yang besar, fluida terlempar keluar mengisi rumah pompa
dan didalam rumah pompa inilah energi kinetik fluida sebagian besar diubah menjadi
energi tekan. Arah fluida masuk kedalam pompa sentrifugal dalam arah aksial dan
keluar pompa dalam arah radial. Pompa sentrifugal biasanya diproduksi untuk
memenuhi kebutuhan head medium sampai tinggi dengan kapasitas aliran yang medium

Aplikasi
1.      Pompa rumah tangga
2.      Industri perkapalan
3.      Condensate pump
4.      Boiler feed pump
5.      Ash-handling pump
6.      Chemical pump
7.      Food Processing and handling
8.      Water Supply
Diposkan oleh Yananda Radyo Harlistyo di 05:08
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih BaruBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

My Profile

Yananda Radyo Harlistyo


About me? I can't describe myself very well. But you can ask my friend if you want
to know about me :D
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

 ▼  2012 (5)
o ►  Juli (3)
o ►  Mei (1)
o ▼  April (1)
 LAPORAN POMPA

Twitter Updates

Follower
Template Awesome Inc.. Gambar template oleh molotovcoketail. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai