Anda di halaman 1dari 24

Preliminary

Investigation

Ridho M. Dhani, MKKK


Definisi
• Istilah “Preliminary investigation” (PI) merupakan
istilah umum yang biasa dipakai oleh kepolisian.

• Dalam K3, PI merupakan proses atau kegiatan yang


dilakukan sesaat setelah terjadi insiden, dimana
investigator (atau pihak yang bertanggung jawab
lainnya) mengamankan area kejadian dan memperoleh
serta mengamankan barang bukti (evidences).
Persiapan - Perlengkapan

• Alat penanda (cat, kapur, deco)


• Alat perekam (kamera/video/tape recorder/baterai)
• Alat tulis (pensil, pena, kertas, formulir dll)
• Senter (flash light)
• Alat ukur (measuring tape)
• Pita pembatas (warning tape)
• JSA Investigasi (bila diperlukan)
• Lembaran proses investigasi insiden
• APD sesuai situasi dan kondisi lapangan.
Emergency Responses

• Datangi lokasi insiden secepat mungkin


• Periksa bahaya yang timbul akibat insiden
• Pastikan lokasi aman dimasuki…!
• Selamatkan korban (jika ada), beri
pertolongan pertama dan bawa ke tempat
pelayanan kesehatan terdekat.
• Kumpulkan dan lindungi barang bukti
Bahaya di TKP

• Melemahnya struktur / tanah


• Peralatan yang tidak stabil
• Kebocoran aliran bahan bakar
• Konduktor yang terpapar
• Bahaya lain yang dapat menyebabkan insiden
susulan (missal: longsoran dll, yang menyebabkan
insiden mungkin masih berlanjut).
Initial Report

• Kumpulkan informasi yang mudah hilang


terlebih dahulu (misal: jejak ban & serpihan)
karena pekerjaan bisa saja akan dimulai lagi atau
terjadi perubahan cuaca, dsb.

• CATAT! nama korban (jika ada), peralatan


yang rusak, dan nama saksi mata.
Peroleh dan Lindungi
Informasi
Question Everything…!!!
• Eksplorasi semua pertanyaan yang masuk akal
dengan tepat waktu dan terstruktur.

• Tetapkan dengan jelas:


• Apa yang diketahui
• Apa yang tidak diketahui

• Dokumentasikan semua kegiatan investigasi.


CONTOH INFORMASI

• Jejak ban / track


• Mesin / peralatan yang rusak
• Serpihan dan sisa runtuhan bangunan
• Rincian keadaan cuaca, pencahayaan, angin, debu, dsb.
• Benda-benda yang dapat hilang ketika pekerjaan dimulai lagi.
• Siapa yang terlibat sebelum/selama/setelah Insiden
• Siapa yang melihat/mendengar sebelum/saat terjadi Insiden
• Informasi/bukti yang (mungkin) oleh orang yang terlibat
dicoba untuk dihilangkan.
Kumpulkan Informasi
Informasi yang telah diperoleh dikumpulkan
dalam bentuk:
• Rekaman Video
• Foto – Foto
• Pernyataan Tertulis
• Rekaman Suara
• Sketsa dan Catatan lainnya
Teknik Pengambilan Gambar
(Foto)
Pada saat pengambilan gambar, pertimbangkan
hal berikut ini:
• Ambil dari berbagai sudut yang berbeda
• Ambil dari jarak yang berbeda yang dapat meliputi
lokasi insiden.
• JANGAN – Mengambil foto korban insiden yang
bermandikan darah, karena cenderung hanya untuk
menimbulkan sensasi.
Analisa Informasi
Lakukan analisa yang:
• Objektif dan adil (tidak berpihak dan tidak berprasangka)
• mengidentifikasi urutan kejadian dan kondisi yang mengarah
kepada kejadian insiden
• Identifikasi immediate cause
• Identifikasi underlying cause (misal: tindakan di masa lalu
yang mengakibatkan unsafe conditions menjadi tidak
terdeteksi.
• Identifikasi root cause (SMK3 di perusahaan: supervisi,
monitoring, training, alokasi SDM, dll)
Tentukan Level Investigasi
Level Investigasi berdasarkan
Tingkat Risiko
Minimal level: pengawas (supervisor) yang terkait ikut
serta melihat keadaan terkait insiden
dan mengambil pelajaran dari kejadian
tersebut.

Low : perlu keterlibatan supervisor terkait


dan line manager untuk melakukan
investigasi
Level Investigasi berdasarkan
Tingkat Risiko
Medium : Supervisor dan line manager terkait, Tim
HSE dan perwakilan pekerja bekerjasama
untuk melakukan investigasi

High : Perlu dibuat tim khusus mencakup


supervisor, line manager, HSE, dan
perwakilan pekerja yang diawasi oleh Senior
Manager dan atau Direktur perusahaan
untuk turun langsung melakukan investigasi.
Jika Hasil Investigasi awal menyimpulkan bahwa perlu
dilakukan investigasi, maka langkah selanjutnya adalah:

BENTUK
TIM INVESTIGASI
Persiapan – Pemilihan Tim

Pertimbangkan:
• Peraturan pemerintah dan persyaratan klien
• Tenaga ahli khusus
• Bantuan Administrasi yang diperlukan
• Melibatkan beragam keahlian
• Potensi konflik kepentingan
TIM BRIEFING
• Tim harus menulis keterangan singkat Insiden
berdasarkan fakta yang diketahui, untuk memastikan
semua orang mempunyai informasi awal yang sama.
• Pertimbangkan:
• Ruang lingkup investigasi
• Sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
investigasi
• Waktu pembuatan Laporan
• Tentukan frekuensi brifing/meeting anggota tim.
• Susun rencana investigasi untuk insiden cidera dan
potensial cidera.
TIM BRIEFING

Tentukan siapa yang akan:


• mengambil photo (lanjutan) dan mengumpulkan
informasi yang lainnya
• mengatur pengujian material dan peralatannya
• melakukan wawancara dan siapa yang akan
diwawancarai (korban, rekan kerja, saksi-saksi, dsb)
What Makes a Good
Investigation?
• Investigasi harus menyeluruh dan terstruktur untuk
menghindari bias dan melompat ke kesimpulan.

• JANGAN berasumsi Anda tahu jawabannya dan


mulai mencari solusi sebelum aanda menyelesaikan
penyelidikan.

• Investigasi yang baik melibatkan pendekatan yang


sistematis dan terstruktur.
Ingat…!!!
• Focus on cause not blame
• Consider failures in the management system
(company’s basic operating procedures and
management/supervisors attitudes), as the real cause of
the accident, rather to simply blame the “defective
worker”
• Murphy’s Law :
“Anything that can go wrong will go wrong”
Tugas Individu

• Buat artikel terkait kecelakaan kerja.


• Tulis Identitas: Nama, NIM, Mata Kuliah, Kelas
(regular/ekstensi)
• Susun artikel dengan memenuhi kriteria 5W1H
• Cantumkan DAFTAR PUSTAKA.
• Kirim ke ridho.emdhani@gmail.com (Due: 24.3.20 - 20.00)

Syarat:
• Setiap mahasiswa membuat artikel yang berbeda dari rekan
sekelasnya..!!
TERIMA KASIH
In “The Hound of Baskervilles” by Sir Arthur Conan Doyle

Anda mungkin juga menyukai