Kel 5 :
• Adhistia Afi fah Komarudin
• Bella Saskia Maulidina
• Friska Intania
• Nabillatul Janna
• Najah Putri Nafa
Tenaga kerja
b. Berkala c. Khusus
adalah pemeriksaan kesehatan pada adalah pemeriksaan kesehatan yang
waktu-waktu tertentu (6bulan/1tahun dilakukan oleh dokter secara khusus
sekali) dimaksudkan untuk terhadap tenaga kerja tertentu.
mempertahankan derajat kesehatan Pemeriksaan Kesehatan khusus
tenaga kerja sesudah berada dalam dimaksudkan untuk menilai adanya
pekerjaannya, serta menilai pengaruh pengaruh dari pekerjaan
kemungkinan adanya pengaruh- tertentu terhadap tenaga kerja atau
pengaruh dari pekerjaan seawal golongan-golongan tenaga kerja
mungkin yang perlu dikendalikan tertentu.
dengan usaha-usaha pencegahan.
Pemeriksaan Kesehatan Khusus dilakukan pula
terhadap:
a. tenaga kerja yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang memerlukan
perawatan yang lebih dari 2 (dua minggu).
b. tenaga kerja yang berusia diatas 40 (empat puluh) tahun
c. wanita dan tenaga kerja cacat, serta tenaga kerja muda yang melakukan pekerjaan
tertentu.
d. tenaga kerja yang terdapat dugaan-dugaan tertentu mengenai gangguan gangguan
e. kesehatannya perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan kebutuhan.
d. Sebelum pensiun
◦ Disebut juga Pemeriksaan kesehatan purna bakti. Rikkes yang dilakukan oleh 3
dokter 3 bulan sebelum tenaga kerja memasuki masa pensiun.
◦ Medical check up
1) Monitoring Biologis ; timbal dalam darah, phenol dalam urine, asam hipurat
2) Test Kesehatan ;
◦ Pemeriksaan spirometri
◦ Pemeriksaan audiometri
◦ Pemeriksaan virus
◦ Pemeriksaan foto thorax
◦ Konsultasi gizi kerja
Manfaat pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerja
100000
80000
60000
40000
20000
0
2011 2012 2013 2014
KAK PAK
Deteksi Dini Penyakit Bagi Pekerja
Bahaya faktor fisik. Contoh bahaya dari faktor fisik adalah: Kebisingan,
yaitu suara keras yang dihasilkan oleh suatu benda di lingkungan kerja.
Bahaya faktor biologi. Yang termasuk dalam faktor biologi adalah virus, bakteri,
jamur, dan parasit, yang dapat tersebar di lingkungan pekerjaan atau ditularkan dari
seorang pekerja ke pekerja lainnya.
◦ Bahaya faktor psikososial. Lingkungan kerja yang tidak memiliki manajemen dan
organisasi kerja yang baik dapat menyebabkan tekanan pada diri pekerja dan berakhir
pada stres
Biomonitoring dan Klinis
Monitoring biologi merupakan pengukuran konsentrasi bahan kimia dalam tubuh
Menurut SCOEL (Scientific Committee on Occupational Exposure Limits),
pemantauan biologis untuk menilai pajanan tempat kerja ada 3 kategori:
◦ Bahan kimia yang terabsorpsi,
◦ Hasil metabolisme (metabolit) bahan kimia yang terabsorpsi,
◦ Efek yang ditimbulkan oleh bahan kimia tersebut,spesimen yang digunakan
untuk pengukuran monitoring biologis dapat berupa urin (air seni), darah,
udara pernafasan yang dihembuskan, dll.
Manfaatnya antara lain ;
◦ Mendeteksi dan menentukan penyerapan, melalui pernafasan, kulit dan
sistem pencernaan
◦ Menilai total pajanan dalam tubuh
◦ Memperkirakan pajananyang tidak terukur sebelumnya
◦ Mendeteksi pajanan di luar pekerjaan
◦ Menguji efektifitas APD dan pengendalian teknis Memantau cara/praktek
kerja