Operasi itu merupakan suatu proses kegiatan pengubahan bahan-bahan dasar menjadi
hasil jadi (operation is the process of transforming input into output). Seluruh proses
pengelolaan kegiatan tersebut disebut manajemen operasi, sehingga manajemen operasi dapat
dikatakan sebagai proses memanajemeni produksi dalam organisasi. Operational
management is the activities necessary to produce and deliver a product or service (H.
Weirich dan Koontz:1994).
Hakikat inti dari manajemen operasi adalah suatu proses memanajemen kegiatan
produksi dalam organisasi yang menghasilkan barang, jasa atau bahkan ide. Tugas utama dari
manajer operasi adalah untuk mengembangkan bidang operasi yang selaras dengan
kebutuhan pasar.
Manajemen operasi yaitu mengacu pada proses transformasi yang mengubah sumber
daya menjadi barang dan jasa. Karena setiap unit dalam organisasi memproduksi sesuatu,
manajer harus memahami konsep manajemen operasi agar dapat mencapai tujuan dengan
efesien dan efektif. Manajemen operasi penting bagi oganisasi dan manajer karena tiga alasan
: meliputi jasa dan manufaktur, penting dalam mengatur produktivitas secara efektif dan
efesien, dan berperan strategis dalam kesuksesan bersaing organisasi. Alasannya yaitu:
1. Jasa dan manufaktur
Misalnya, rumah sakit menyediakan pelayanan perawatan medis dan kesehatan untuk
membantu seseirang menjaga kesehatannya, maskapai penerbangan memberikan jasa
transportasi untuk memindahkan manusia dari satu lokasi dengan lokasi lainnya, kapal pesiar
memberikan jasa liburan dan hiburan, angkatan bersenjata memberikan kemampuan
pertahanan, dan banyak lagi organisasi jasa lainnya.
2. Mengelola produktivitas
Organisasi yang sukses mengakui pentingnya peran manajemen operasi sebagai bagian dari
keseluruhan strategi organisasi dalam menciptakan dan mempertahankan kepemimpinan
global. Peran strategis manajemen operasi dalam kesuksesan kinerja peruahaan dapat dilihat
dengan jelas Karen alebih banyak organisasi yang mengelola operasi mereka dari perspektif
rantai nilai.
C. Peran Teknologi dalam Manajemen Operasi
Seperti yang kita diskusikan sebelumnya terkait manajemen rantai nilai, pesaingan
pasar saat ini sangat memberikan tekanan pada organisasi untuk mengirimkan tepat pada
waktunya barang dan jassa yang bernilai bagi pelanggan. Perusahaan yang cerdas mencari
cara menggunakan teknologi untuk meningkatkan manajemen operasi. Kebanyakan
perusahaan cepat saji saling berkompetisi untuk melihat siapa yang dapat menyajikan
pelayanan yang lebih cepat dan lebih baik kepada pelanggan driver-through. Karena
penjualan drive-through menunjukkan porsi yang besar penyampaian yang lebih cepat dan
lebih baik menjadi keunggulan kompetitif yang signifikan.
1 Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. (Jakarta : Bumi Aksara) hal 20.