Anda di halaman 1dari 3

ETIKA PUBLIK

PENGERTIAN ETIKA

Etika sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang
pantas gunan menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara dalam

pengambilan keputusan untuk mmebantgu membedakan hal-hal yang baik dan yang buruk
serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut.

ETIKA

Berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos. Pola perilaku atau kebiasaan yang baik dan dapat
diterima oleh lingkungan pergaulan seseorang atau sesuatu organisasi tertentu. Banyak

dikembangan dalam suatu sistem organisasi sebagai norma-norma yang mengatur dan
mengukur profesionalisme seseorang. Contoh: etika kedokteran, etika jurnalistik, etika
arsitektur, etika hukum.

PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET

ETIKA ETIKET
Cara dilakukannya suatu perbuatan Tata cara suatu perbuatan harus dilakukan
sekaligus memberi norma dari perbuatan itu manusia.
sendiri.
Selalu berlaku, baik kita sedang sendiri atau Hanya berlaku dalam situasi di mana ada
bersama orang lain. orang lain di sekitar kita.
Bersifat absolut, prinsip-prinsip etika yang Bersifat 1deology, yang dianggap tidak
tidak bisa ditawar-tawar. sopan dalamsatu kebudayaan, bisa saja
dianggap sopan dalam kebudayaan lain.
Memandang manusia dari segi dalam. Memandang manusia dari segi lahiriah saja.

ALIRAN PEMIKIRAN ETIKA

a. Teori empiris, etika diambil dari pengalaman dan dirumuskan sebagai kesepakatan.
b. Teori rasional, manusia menentukan apa yang baik dan buruk berdasar penalaran atau

logika.
c. Teori intuitif, manusia secara naluriah atau otomatis mampu membedakan hal yang baik
dan yang buruk.

d. Teori wahyu, ketentuan baik dan buruk 1deolo dari Yang Maha Kuasa.

PEMBENTUKAN ETIKA DIPENGARUHI OLEH

a. Pola didik keluarga;


b. Budaya masyarakat;
c. Adat istiadat;

d. Kebiasaan; dan
e. Lingkungan.
FUNGSI ETIKA
(Nana Rumana DW – Standar Etika Publik)

a. Sebagai ukuran baik-buruk, wajar-tidak wajar, dan benar-tidak benar.


b. Landasan bertindak dalam sebuah kehidupan kolektif yang 2deology2nal.

c. Untuk menjalankan visi dan misi lembaga/institusi.

d. Untuk menjaga citra lembaga/institusi.

NILAI-NILAI DASAR ETIKA PUBLIK


a. Memegang teguh nilai-nilai dalam 2deology Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-undang Negara Republik Indonesia 1945.

c. Menjalankan tugas secara 2deology2nal dan tidak berpihak.


d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

e. Menciptakan lingkungan kweja yang non diskriminatif.

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.


g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepasa publik.

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijkan dan program pemerintah.

i. Memeberikan pelayanan publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna dan santun.

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

k. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama.


l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yanh demokratis sebagai perangkat sistem


karir.

KONTEKSTUAL ETIKA
a. Sumber etika: agama, filsafat, dan tradisi.

b. Penerapan etika: hukum, ekonomi, profesi, administrasi, seni, sosial, politik.

SUMBER ETIKA (Perilaku Perbuatan)


Sumber etika antara lain adalah agama, lingkungan masyarakat umum, peraturan-peraturan

formal, lingkungan ketetanggaan, lingkungan keluarga, dan hati nurani individual.

SUMBER ETIKA PUBLIK (Perilaku Pejabat Publik)

Sumber etika publik adalah agama, norma dan nilai masyarakat, 2deology negara, UUD
NRI1945, UU, PP, peraturan lain (baik umum maupun departemental), peraturan dan
ketentuan unit kerja lembaga setempat, dan perintah atasan.
DEFINISI ETIKA PUBLIK
Refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku,

tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.

FOKUS ETIKA PUBLIK


a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan;

b. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan
sarana kebijakan publik dan alat evaluasi; dan
c. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan factual.

NILAI-NILAI ETIKA PUBLIK

Nilai-nilai etika publik yang disepakati bersama sebagai pola perilaku dikenal sebagai kode

etik. Kode etik dirumuskan dalam rangka pencegahan terhadap kemungkinan perilaku yang
tidak santun, dan demi kepentingan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai