Anda di halaman 1dari 12

ANALISA STATIK EKUIVALEN

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH


Rekayasa Gempa
yang dibina oleh Mohammad Sulton, S.T., M.T

Oleh
Alifah Widya Rochmah
190523648149

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL
Maret 2020
Gambar 1.1 Denah Banguanan

Gambar 1.2 Portal Arah X


Gambar 1.3 Portal Arah Y

Diketahui :

• Beban Mati
o Berat sendiri beton bertulang : 2400 kg/m3
o Adukan finishing lantai (1cm) : 21 kg/m2
o Tegel (1cm) : 24 kg/m2
o Tembok 1/2 bata : 250 kg/m2
o Plafon + penggantung : 18 kg/m2
o Pipa + duckting AC : 40 kg/m2
• Beban Hidup
o Lantai Atap : 100 kg/m2
o Lantai Gedung : 250 kg/m2
• Lokasi : Malang
• Jenis Tanah :Lunak
Dicari :

• Besarnya T pendekat pendekatan (Ta)


• Besarnya T max
• Besarnya Tc (hasil Analisa struktur)
• Besarnya gaya dasar seismic V
• Besarnya gaya lateral Fx
• Distribusi gaya Fx ke Portal arah X dan Y

Jawab :

1. Kategori Resiko Struktur

Berdasarkan SNI 1726-2012 Tabel 1 Kategori resiko bangunan gedung dan non
gedung untuk beban gempa, gedug dikategorikan sebagai
Kategori Resiko = IV
Didapatkan niali Ie = 1.50 dan Iw = 1.00

2. Parameter Percepatan Gempa (Ss dan S1)

• Peta respon spektra yang ditetapkan berdasarkan Ss (percepatan batuan dasar pada
priode pendek 0.20 detik)
Nilai Ss kota malang antara 0.7 – 0.8 g

Berdasarkan data yang didapat pada puskim.pu.go.id


Nilai Ss = 0.785 g

• Peta respon spektra yang ditetapkan berdasarkan S1 (percepatan batuan dasar pada
perioda pendek 1.0 detik).

Nilai S1 kota malang antara 0.3 – 0.4 g

Berdasarkan data yang didapat pada puskim.pu.go.id


Nilai S1 =0.332 g

3. Koefisien Situs dan Parameter Respon Spectral Percepatan

Kelas Situs = Tanah Lunak (SE)


Koefisien situs dan parameter respon spectral percepatan
Koefisien situs, Fa

Nilai Ss = 0,785, sehingga harus dilakukan interpolasi antara Ss = 1,2 dan Ss = 0,9
(0,785−0.75)
Fa = 1,2 + 𝑥 (0.9 − 1,2)
(1.0−0.75)

= 1.158
Koefisien situs, Fv

Nilai S1 = 0,332, sehingga harus dilakukan interpolasi antara Ss = 2,8 dan Ss = 2,4
(0,332−0.3)
Fv = 2.8 + 𝑥 (2.4 − 2.8)
(0.4−0.3)

= 2.672
Parameter respons percepatan
Sms = Fa x Ss = 0.909
Sm1 = Fa S1 = 0.887
Parameter percepatan spectral desain
SDs = 2/3 Sms = 0.606
SD1 = 2/3 Sm1 = 0.591

4. Kategori Desain seismic

Termasuk kategori desain sismik D


5. Sistem Rangka Pemikul Momen

Menggunakan SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus)


6. Periode Fundamental Pendekatan

Ta = Ct hnx
= 0.387 s
Periode fundamental pendekatan (T), tidak boleh melebihi hasil koefisien untuk
batasan atas pada perioda yang dihitung (Cu) dari tabel di bawah ini,

Kontrol :
Ta < Cu
0.378 < 1.4 (ok)

Nilai k,
• nilai T < 0,5 detik ; maka nilai k = 1
• nilai T > 2,5 detik ; maka nilai k = 2
• nilai 0,5 detik < T < 2,5 detik ; maka nilai k dengan interpolasi
Tmax = Cu x Ta
= 0.541 s
Sehingga,
K =1
7. Faktor Reduksi (R)

Sehingga didapat, R = 8
Koefisien Respons Seismik
𝑆𝐷𝑆
Cs = 𝑅 = 0.114
( )
1

Nilai Cs diatas tidak perlu melebihi


𝑆𝐷1
Cs = 𝑅 = 0.287
𝑇( )
1

Koefisien Respons Seismik


Cs = 0.044 SDs . I ≥ 0.01
= 0.03997 ≥ 0.01 (ok)
8. Berat Struktur
• Lantai Dasar

BJ b h Panjang Tinggi Jumlah QD


Beban Sruktur 3
(kg/m ) (m) (m) (m) (m) (buah) (kg)
Kolom 40x20 2400 0.40 0.20 1.75 24 8064
Total 8064
Total beban Lantai dasar = 8064
• Lantai 2

BJ b h Panjang Tinggi Jumlah QD


Beban Sruktur 3
(kg/m ) (m) (m) (m) (m) (buah) (kg)
Kolom 40x20 2400 0.20 0.40 - 3.5 24 16128
Balok 35x20 2400 0.20 0.35 2.60 - 12 5241.6
Balok 35x20 2400 0.20 0.35 1.60 - 6 1612.8
Balok 35x20 2400 0.20 0.35 3.80 - 20 12768
Plat 12 cm 2400 3.80 2.80 - 0.12 10 30643.2
Plat 12 cm 2400 3.80 1.80 0.12 5 9849.6
Total 76243.2

Beban Panjang Lebar Tinggi Jumlah QD


Beban lain-lain
(kg/m2) (m) (m) (m) (buah) (kg)
Spesi (1 cm) 21 3.80 2.80 - 10 2234.4
21 3.80 1.80 - 5 718.2
Tegel (1 cm) 24 3.80 2.80 - 10 2553.6
24 3.80 1.80 - 5 820.8
Dinding 1/2 bata 250 - 2.60 1.75 12 13650
250 - 1.60 1.75 6 4200
250 - 3.80 1.75 20 33250
Plafon + penggantung 18 3.80 2.80 - 10 1915.2
18 3.80 1.80 - 5 615.6
Pipa + ducting AC 40 3.80 2.80 - 10 4256
40 3.80 1.80 - 5 1368
Total 65581.8
Total Beban mati = 76243.2 + 65581.8 = 141825 kg
Beban Panjang Lebar Jumlah QL
Beban Hidup
(kg/m2) (m) (m) (buah) (kg)
Lantai gedung 250 3.80 2.80 10 26600
Lantai gedung 250 3.80 1.80 5 8550
Total 35150
Beban hidup = 0.7 x 35150 = 24605 kg
Total Beban lantai 2 = Beban mati + Beban Hidup = 166430 kg

• Lantai 3

BJ b h Panjang Tinggi Jumlah QD


Beban Sruktur
(kg/m3) (m) (m) (m) (m) (buah) (kg)
Kolom 40x20 2400 0.20 0.40 - 3.5 24 16128
Balok 35x20 2400 0.20 0.35 2.60 - 12 5241.6
Balok 35x20 2400 0.20 0.35 1.60 - 6 1612.8
Balok 35x20 2400 0.20 0.35 3.80 - 20 12768
Plat 12 cm 2400 3.80 2.80 - 0.12 10 30643.2
Plat 12 cm 2400 3.80 1.80 0.12 5 9849.6
Total 76243.2

Beban Panjang Lebar Tinggi Jumlah QD


Beban lain-lain 2
(kg/m ) (m) (m) (m) (buah) (kg)
Spesi (1 cm) 21 3.80 2.80 - 10 2234.4
21 3.80 1.80 - 5 718.2
Tegel (1 cm) 24 3.80 2.80 - 10 2553.6
24 3.80 1.80 - 5 820.8
Dinding 1/2 bata 250 - 2.60 3.15 12 24570
250 - 1.60 3.15 6 7560
250 - 3.80 3.15 20 59850
Plafon + penggantung 18 3.80 2.80 - 10 1915.2
18 3.80 1.80 - 5 615.6
Pipa + ducting AC 40 3.80 2.80 - 10 4256
40 3.80 1.80 - 5 1368
Total 106462
Total Beban mati = 76243.2 + 106462 = 182705 kg
Beban Panjang Lebar Jumlah QL
Beban Hidup 2
(kg/m ) (m) (m) (buah) (kg)
Lantai gedung 250 3.80 2.80 10 26600
Lantai gedung 250 3.80 1.80 5 8550
Total 35150
Beban hidup = 0.7 x 35150 = 24605 kg
Total Beban lantai 3 = Beban mati + Beban Hidup = 207310 kg

• Atap

BJ b h Panjang Tinggi Jumlah QD


Beban Sruktur 3
(kg/m ) (m) (m) (m) (m) (buah) (kg)
Kolom 40x20 2400 0.20 0.40 - 1.75 24 8064
Balok 35x20 2400 0.20 0.35 2.60 - 12 5241.6
Balok 35x20 2400 0.20 0.35 1.60 - 6 1612.8
Balok 35x20 2400 0.20 0.35 3.80 - 20 12768
Plat 10 cm 2400 3.80 2.80 - 0.10 10 25536
Plat 10 cm 2400 3.80 1.80 0.10 5 8208
Total 61430.4

Beban Panjang Lebar Tinggi Jumlah QD


Beban lain-lain
(kg/m2) (m) (m) (m) (buah) (kg)
Dinding 1/2 bata 250 - 2.60 1.40 12 10920
250 - 1.60 1.40 6 3360
250 - 3.80 1.40 20 26600
Plafon + penggantung 18 3.80 2.80 - 10 1915.2
18 3.80 1.80 - 5 615.6
Pipa + ducting AC 40 3.80 2.80 - 10 4256
40 3.80 1.80 - 5 1368
Total 49034.8
Total Beban mati = 61430.4 + 49034.8 = 110465.2 kg
Beban Panjang Lebar Jumlah QL
Beban Hidup 2
(kg/m ) (m) (m) (buah) (kg)
Lantai atap 100 3.80 2.80 10 10640
Lantai atap 100 3.80 1.80 5 3420
Total 14060
Beban hidup = 0.7 x 14060 = 9842 kg
Total Beban Atap = Beban mati + Beban Hidup = 120307.2 kg
Total Beban Per Lantai
Lantai Beban (kg)
W0 8064
W1 166430
W2 207310
W3 120307.20
Wt 502111.20

Geser Dasar Seismik


V = Cs x Wt = 57054.27
Distribusi Vertikal Gaya Gempa
𝑊𝑥 ℎ𝑥 𝑘
Fx = 𝛴𝑊𝑥 ℎ𝑥 𝑘 v = Cvx V

hX WX WX . hXk CVX FX , FY
Lantai
(m) (kg) (kg.m) (kg)
Lt. dasar (F0) 0 8064 0 0 0
Lt. 1 (F1) 3.5 166430 582505 0.18 10080.5
Lt. 2 (F2) 7 207310 1451170 0.44 25113.11
Lt. Atap (F3) 10.5 120307.20 1263225.6 0.38 21860.66
Jumlah 502111.20 3296900.60 1 57054.27

Distribusi gaya Fx, Fy, ke portal X dan Y


FX arah X (kg) Fy arah Y (kg)
Lantai
As Tepi As Tengah As Tepi As Tengah
Lt. dasar (F0) 0 0 0 0
Lt. 1 (F1) 1890.09 3150.16 1008.05 2016.10
Lt. 2 (F2) 4708.71 7847.85 2511.31 5022.62
Lt. Atap (F3) 4098.87 6831.46 2186.07 4372.13

Anda mungkin juga menyukai