Anda di halaman 1dari 19

MODUL III

PENGENALAN PHP
( Pertemuan ke-3)

3.1 Pengantar PHP.


PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman yang mampu berjalan di
server-side (berjalan pada server web atau CGI), berbeda dengan javascript yang normalnya berjalan
pada client-side(berjalan pada browser). PHP merupakan turunan C, Java dan Perl, yang dibuat dengan
bahasa C. PHP bertujuan melakukan preprocessing, menghasilkan halaman HTML yang dinamis
untuk tiap client.
Sebelum memulai membuat website dengan menggunakan PHP, kita membutuhkan web
server, dan nantinya untuk menyimpan data tiap user secara terstruktur, kita membutuhkan database.
Umumnya PHP dipaketkan dengan Apache (web server) dan MySQL (database), paket tersebut sering
disebut dengan AMP.
Beberapa contoh AMP adalah XAMPP, WAMPServer, VertrigoServ, LAMP, UniServer (Uniform
Server), Server2Go dan WAMP.
Adapun untuk praktikum di laboratorium komputer saat ini kita menggunakan XAMPP .
Gambar 3.1 menunjukkan bagaimana Web Server dinyalakan di XAMPP.

Gambar 3.1 Server Apache Berjalan


Untuk seterusnya penamaan file menggunakan extension .php dan peletakan file akan ditaruh
ke dalam folder /htdocs.

Page | 2
3.2 Sintaks Dasar pada PHP
Tag PHP dimulai dengan <?php dan diakhiri dengan ?> seperti pada gambar 3.2:

Gambar 3.2 Tag Dasar PHP


Tag PHP juga dapat disisipkan ke dalam dokumen yang mengandung tag HTML, seperti
ditunjukkan pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Tag Dasar PHP yang disisipkan tag HTML


3.3 Penulisan Komentar PHP
Komentar berguna untuk proses dokumentasi dan dipakai untuk mendeskripsikan skrip PHP
yang ditulis. Gambar 3.3 menunjukkan penulisan komentar.

Gambar 3.4 Contoh penulisan komentar pada tag PHP

Page | 3
3.3 Deklarasi Variabel
Untuk pendeklarasian variabel pada PHP diawali dengan tanda $ contohnya dapat dilihat pada
gambar 3.5.

Gambar 3.5 Deklarasi Variabel pada PHP

3.5 Tipe Data Variabel pada PHP


a. String
String merupakan sekumpulan karakter, seperti "Hello world!" , contoh dapat dilihat pada
gambar 3.6.

Gambar 3.6 Penulisan Tipe Data String


b. Integer
String merupakan sekumpulan bilangan tanpa koma (non decimal) , aturan untuk tipe data
integer :
1. Harus minimal 1 digit (0 – 9).
2. Tanpa mengandung koma atau tanda kurung.
3. Tidak mengandung titik desimal.
4. Bisa bilangan positif atau negatif
5. Dispesifikasikan menjadi 3 format : decimal (10-based), hexadecimal (16-based diawali
dengan 0x) atau octal (8-based diawali dengan 0). Contoh penulisan tipe data integer dapat dilihat
pada gambar 3.7 , var_dump() merupakan fungsi untuk mengembalikan tipe data dari variabel.

Page | 4
Gambar 3.7 Penulisan Tipe Data Integer
3.6 Echo & Print
Ada beberapa perbedaan antara echo dan print :
 echo – dapat mengeluarkan satu atau lebih string.
 print – hanya mengeluarkan satu string, dan selalu mengembalikan 1.
Echo adalah bahasa konstruksi , dan dapat digunakan dengan atau tanpa tanda kurung : echo
atau echo()
Echo digunakan untuk menampilkan tulisan seperti ditunjukkan pada gambar 3.8 yang dapat
disisipkan tag HTML, atau menampilkan variabel seperti ditunjukkan pada gambar 3.9

Gambar 3.8 Echo untuk Menampilkan String

Gambar 3.9 Echo untuk Menampilkan Variabel


Print juga adalah bahasa konstruksi , dan dapat digunakan dengan atau tanpa tanda kurung :
print atau print()
Print digunakan untuk menampilkan tulisan seperti ditunjukkan pada gambar 3.10 dan
teristimewa dapat digunakan untuk menuliskan sintax HTML di dalamnya, atau menampilkan variabel
seperti ditunjukkan pada gambar 3.11

Page | 5
Gambar 3.10 Print untuk Menampilkan String

Gambar 3.16 Print untuk Menampilkan Variabel


Latihan 1:
 Buatlah tag PHP dengan notepad.exe, untuk menampilkan salam dan tanggal sekarang, adapun
skrip PHP adalah sebagai berikut :
<html>
<head>
<title>Coba 1</title>
</head>
<body>
<?php
echo “<B>Selamat Datang!</B>”; echo “<HR>\n”;
echo “Hari ini tanggal : “ . date(“d F Y”);
?>
</body>
</html>
 Simpan skrip di atas dengan nama file ‘coba.php’ di direktori ditunjuk oleh WebServer.
 Bukalah aplikasi WebBrowser (Internet Explorer(IE) atau Netscape Navigator dll). Ketikan pada
bagian Address (IE) atau Location (Netscape)
http://localhost/coba.php
Perhatikan hasil tampilan dari WebBrowser.
 Apa kesimpulan Anda?

Page | 6
Latihan 2:
 Kembangkan program pada Latihan 2, yaitu tambah file skrip HTML berikut ini:
<html>
<head>
<title>Isi Nama</title>
</head>
<body>
<form action=”coba.php” method=”post”>
Silakan Masukkan Nama Anda <input type=”text” name=”nama”><br> <input
type=submit value=”OK!”>
</form>
</body>
</html>
Simpan skrip html di atas dengan nama file ‘isinama.html’ pada direktori yang dengan
file ‘coba.php’.
 Modifikasi file skrip ‘coba.php’ di atas
<html>
<head>
<title>Coba 2</title>
</head>
<body>
<?php
echo “<B>Selamat Datang, $nama!</B>”; echo “<HR>\n”;
echo “Hari ini tanggal : “ . date(“d F Y”);
?>
</body>
</html>
 Simpan dan jalankan dengan mengetikkan alamat berikut pada bagian address web browser
Internet Explorer.
http://localhost/isinama.html
 Apa kesimpulan anda mengenai latihan 2 ini?

Tugas Praktikum 1:
Buatlah form login sederhana yang terdiri dari form berbasis HTML dan file skrip PHP yang
digunakan untuk menampilkan data login!

Page | 7
PERCABANGAN DAN PERKONDISIAN

4.1 Percabangan
Dalam PHP terdapat beberapa pernyataan untuk percabangan antara lain :
 Pernyataan dengan if – digunakan untuk mengeksekusi beberapa baris kode jika satu kondisi
yang spesifik bernilai true
 Pernyataan if..else - digunakan untuk mengeksekusi beberapa baris kode jika satu kondisi di
yang spesifik bernilai true dan kondisi yang lain bernilai false
 Pernyataan if..elseif…else – digunakan untuk mengeksekusi beberapa baris blok yang bernilai
true
 Pernyataan switch - memilih satu dari beberapa baris blok untuk diekskusi jika bernilai true
4.1.1 Pernyataan IF
Pernyataan if digunakan untuk mengeksekusi sejumlah kode hanya jika dalam satu kondisi
yang secara spesifik bernilai true.
Bentuk umum:
If (kondisi) {
statement;
}
Contoh:

4.1.2 Penyataan IF...ELSE


Sebenarnya pernyataan else merupakan bagian dari pernyataan if, yang mana pernyataan else
ini digunakan untuk memberikan alternatif perintah apabila kondisi bernilai FALSE (0).
Bentuk umum:
If (kondisi) {
Statement1;
} else {
Statement2;
}

Contoh:

Page | 8
4.1.3 Pernyataan IF ... ELSE IF ... ELSE
Jika pernyataan else memberikan alternatif pilihan kedua pada pernyatan di atas, maka
pernyataan elseif adalah untuk merumuskan banyak alternatif pilihan (lebih dari dua pilihan).
Bentuk umum:
If (kondisi1) {
statement_1;
} elseif (kondisi2) {
statement_2;
}
………
………
} else {
statement_n;
}
Contoh:

4.1.4 Pernyataan Switch..Case


Serupa dengan pernyataan if - elseif - else, pernyataan switch juga memberikan banyak
alternatif pilihan pernyataan.
Bentuk umum:
switch (nilai_ekspresi) {
case nilai_1 : statement_1; break;
case nilai_2 : statement_2; break;
default :
statement_n; }
Page | 9
Contoh:

4.2 Perulangan
Dalam PHP terdapat pula beberapa pernyataan untuk perulangan antara lain :
 Pernyataan while - perulangan yang dilakukan dalam blok kode selama kondisi bernilai
true.
 Pernyataan do..while - perulangan yang dilakukan dalam blok kode minimal sekali dan
kemudian diulangi lagi jika kondisi bernilai true.
 Pernyataan for - perulangan yang dilakukan dalam baris kode dengan batasan jumlah
tertentu.
 Pernyataan foreach - perulangan yang dilakukan untuk blok kode dari setiap elemen yang
ada di array.
4.2.1 Pernyataan While
Pernyataan while akan melakukan memproses secara berulang terhadap pernyataan
berdasarkan atas kondisi. Prinsip kerjanya, pertama kali pernyataan while akan menguji kondisi yang
dirumuskan, jika kondisi bernilai TRUE (1) maka statemen di bawahnya akan dikerjakan sekali lagi.
Namun jika kondisi bernilai FALSE (0) maka perulangan akan dihentikan. Setiap kali statemen di
bawahnya selesai dikerjakan kondisi akan selalu diuji.
Bentuk umum:
while (kondisi) {
Statemen;
}
Contoh:

Page | 10
4.2.2 Pernyataan Do..While
Seperti halnya pernyataan while, pernyataan do - while memiliki prinsip kerja yang sama
dengan pernyataan while, hanya saja pernyataan do - while akan menguji kondisi pada setiap akhir
perulangan. Prinsip kerjanya, mula-mula statemen akan dikerjakan pertama kali tanpa perlu
persyaratan kondisi, selesai pengerjaan statemen akan diuji kondisi. Bila kondisi bernilai TRUE (1)
maka program akan mengeksekusi statemen sekali lagi. Dan jika kondisi bernilai FALSE maka
perulangan akan berakhir.
Bentuk umum:
Do {
Statemen;
} while (kondisi);
Contoh:

4.2.3 Penyataan For


Pernyataan for biasanya digunakan apabila jumlah perulangannya telah pasti.
Bentuk umum:
for (ekspresi1; ekspresi2; ekspresi3) {
Statemen;
}
Dimana ekspresi1 : inisialisasi/penentuan nilai awal konter; ekspresi2 : perumusan kondisi;
dan ekspresi3 : operasi penaikan/penurunan konter.
Contoh:

4.2.4 Pernyataan Foreach.


Bentuk umum:
foreach ($array as $value){
statement
}

Page | 11
Contoh:

Latihan 3:
1. Tampilkan untuk penentuan nilai diatas 60 dinyatakan lulus perkuliahan menggunakan
percabangan bentuk IF!
Penyelesaian:
2. Masukkan skrip PHP berikut:
<?php
$nilai = 40;
if ($nilai >= 60) {
echo “Nilai Anda : $nilai. Selamat, Anda Telah Lulus!!”;
} else {
echo “Nilai Anda : $nilai. Sorry, Anda Tidak Lulus!!”;
}
?>
3. Amati hasilnya!
4. Tambahkan halaman form untuk menentukan inputan nilai berdasarkan skrip PHP diatas!
5. Apa kesimpulan anda pada latihan 3?

Latihan 4:
1. Tampilkan bilangan kelipatan 3 hingga batas angka 100!
2. Tampilan program:
3. Masukkan skrip PHP berikut:

4. Amati hasilnya!
5. Periksa kembali jika terjadi error.
6. Apa kesimpulan anda pada latihan 4?

Page | 12
Tugas Praktikum 2:
1. Sebuah toko emas yang baru dibuka memberikan promosi kepada konsumennya cashback untuk
setiap
Paket pembelian dengan perincian sbb:
 Emas < 0,5 gram mendapatkan cashback Rp.100.000,-
 Emas 0,5 - 1 gram mendapatkan cashback Rp.150.000,-
 Emas 1 – 5 gram mendapatkan cashback Rp.200.000,-
 Emas > 5 gram mendapatkan cashback Rp.250.000,-
Buatlah program untuk menentukan hadiah cashback seperti keterangan diatas menggunakan
form!
2. Buatlah program untuk menampilkan deret bilangan yang habis dibagi dengan bilangan 6 dan 9
dari range deret 0 sampai 100 menggunakan form!

ARRAY & KONSEP HTTP

5.1 Definisi Array.


Array adalah kumpulan data-data beripe sama dan menggunakan nama yang sama. Dengan
menggunakan array, sejumlah variabel dapat memakai nama yang sama. Antara satu variabel
dengan variabel yang lain di dalam array dibedakan berdasarkan subscript. Sebuah subscript
berupa bilangan didalam tanda kurung siku. Melalui subscript inilah masing-masing elemen
array dapat diakses. Nilai subscribe pertama secara default adalah 0.
a. Representasi Array.
Misalkan terdapat sekumpulan data ujian seorang siswa, ujian pertama bernilai 90,
kemudian 95,78,85. Sekarang data siswa tersebut disusun sebagai suatu data kumpulan ujian
seorang siswa.
Dalam array dapat disusun sebagai berikut:
ujian[0] = 90;
ujian[1] = 95;
ujian[2] = 78;
ujian[3] = 85;
Tanda kurung [ ] digunakan untuk menunjukkan elemen array. Perhitungan elemen
array dimulai dari 0, bukan 1. Empat pernyataan diatas memberikan nilai kepada array ujian.
Tetapi sebelum diberikan nilai kepada array, maka harus mendeklarasikannya terlebih
dahulu, yaitu :
int ujian[4];

Page | 13
Sehingga dapat menginisialisasi array sekaligus mendeklarasikannya pada contoh
berikut:
int ujian[4] = {90,95,78,85};
b. Tipe Array.
Di dalam PHP terdapat tiga tipe array, diantaranya :
 Indexed arrays yakni array dengan index numeric
 Associative arrays yakni array dengan pemberian nama key
1) Indexed Array.
Pada array tipe ini, array diindeks menggunakan angka/ nomor maupun karakter yang
sifatnya berurutan.
Ada dua cara untuk menghasilkan indexed array yang dapat dilihat pada gambar 5.1 dan
5.2. Untuk cara pada gambar 5.1 nomer index dari array $cars otomatis dimulai dari 0.

Gambar 5.1 Gambar dengan cara pertama

Gambar 5.2 Gambar dengan cara kedua


Sedangkan untuk mencetak indexed array bisa dengan cara memanggil indexnya
langsung seperti pada gambar 5.3 atau dengan memakai bantuan perulangan seperti pada
gambar 5.4.

Gambar 5.3 Mencetak indexed array dengan cara memanggil index

Gambar 5.4 Mencetak indexed array dengan perulangan


Untuk mengetahui jumlah elemen / panjang indexed array maka kita bisa menggunakan
fungsi count() yang contoh penggunaannya dapat dilihat pada gambar 5.5.

Gambar 5.5 Contoh penggunaan fungsi count()

Page | 14
2) Asosiatif Array
Asosiatif array adalah array yang berindeks berdasarkan pada nama tertentu. Perbedaan
dengan array tipe berindeks terletak pada penamaan indeksnya.
Terdapat dua cara pula untuk menghasilkan array yang associative seperti dapat dilihat
pada gambar 5.6 dan 5.7.

Gambar 5.5 Gambar dengan cara pertama

Gambar 5.7 Gambar dengan cara kedua


Sedangkan untuk mencetak associative array bisa dengan cara memanggil index key
nya langsung seperti pada gambar 5.8 atau dengan memakai bantuan perulangan seperti pada
gambar 5.9.

Gambar 5.8 Mencetak associative array dengan cara memanggil index

Gambar 5.9 Mencetak associative array dengan perulangan


Latihan 5:
1. Tampilkan nama-nama hari berikut menggunakan array.
2. Masukkan skrip PHP berikut:
<?php
Function judul(){
Echo “<h2> Nama-Nama Hari: </h2>”
}
Judul();
$hari [0] = “Senin”;
$hari [1] = “Selasa”;
$hari [2] = “Rabu”;
$hari [3] = “Kamis”;
$hari [4] = “Jumat”;

Page | 15
$hari [5] = “Sabtu”;
$hari [6] = “Minggu”;
echo “Daftar nama-nama hari: <br>”;
echo “$hari [0] . “<br>”;
echo “$hari [1] . “<br>”;
echo “$hari [2] . “<br>”;
echo “$hari [3] . “<br>”;
echo “$hari [4] . “<br>”;
echo “$hari [5] . “<br>”;
echo “$hari [6] . “<br>”;
?>
3. Amati Hasilnya!
4. Apa kesimpulan anda pada latihan 5?

Latihan 6:
1. Tampilkan nama mata kuliah beserta dosennya menggunakan array dengan perulangan!
2. Masukkan skrip PHP berikut:
<?php
Function judul(){
Echo “<h2>Latihan 6: </h2>”
}
Judul();
$matakuliah = array(“Pemrograman Web”,”Desain Analis Algoritma”,”Analisis Perancangan
Sistem”,”Rekayasa Perangkat Lunak”,”Jaringan Komputer”);
echo “Nama Mata Kuliah Teknik Informatika:<br>”;
for ($i:=0; $i < sizeof($MataKuliah); $i++) {
echo $Matakuliah [$i] . “<br>”; }
$Dosen = array(“Pemrograman Web” => “Abdi Pandu K”, “Desain Analis Algoritma” =>
“M.Haris Syafaat”,”Analisis Perancangan Sistem”=>”Kurnia Kartika”,”Rekayasa Perangkat
Lunak” => ”Udkhiati Mawadah”,”Jaringan Komputer” => “Chulkamdi”;
echo “Daftar Dosen TI Unisba Blitar <br>”;
foreach( $dosen as $matkul => $nama) {
echo “<b> $matkul: </b>” . $nama . <br>”;
}
?>
3. Amati hasilnya!
4. Periksa kembali jika terjadi error!
5. Apa kesimpulan anda pada latihan ke-6?
Page | 16
Latihan 7:
1. Tampilkan nama-nama mata kuliah berikut sesuai dengan urutan abjadnya!
2. Masukkan skrip PHP berikut:
<?php
Function judul(){
Echo “<h2>Latihan 7: </h2>”
}
Judul();
$matkul = array(“Pemrograman Web”,”Desain Analis Algoritma”,”Analisis Perancangan
Sistem”,”Rekayasa Perangkat Lunak”,”Jaringan Komputer”);
echo “Nama Mata Kuliah (sebelum dirutkan):<br>”;
foreach( $matkul as $key => $value) {
echo “ $key: $value . <br>”;
}
sort ($matakuliah);
echo “Nama Mata Kuliah (setelah dirutkan):<br>”;
foreach( $matkul as $key => $value) {
echo “ $key: $value . <br>”;
}
?>
3. Amati hasilnya!
4. Periksa kembali jika terjadi error!
5. Apa kesimpulan anda pada latihan ke-7?

5.2 Konsep HTTP


a. Pengantar HTTP
HTTP merupakan Hypertext Transfer Protocol didesain untuk komunikasi antara client dan
server. HTTP bekerja sebagai protocol dari respon permintaan antara client dan server. Sebuah
web browser dapat bertindak sebagai client dan sebuah aplikasi komputer yang meng-hosting
sebuah web dapat bertindak sebagai server.
b. Metode HTTP
Ada 2 metode HTTP yang pada umumnya digunakan untuk melakukan respon permintaan
antara client dan server yakni :
1) Metode GET - Untuk request data dari sumber yang spesifik.
Untuk penulisan method get maka hasil yang diterima akan ditampilkan pada web
browser dengan tanda ?, sedangkan jika ada lebih dari 1 data yang direquest maka
pemisahnya akan dihubungkan dengan tanda & . Contoh penerapan metode GET dapat
dilihat pada gambar 5.10.
Page | 17
Gambar 5.10 Contoh pemakaian metode Get
Beberapa catatan tentang GET :
 Permintaan melalui metode GET dapat di-cache
 Permintaan melalui metode GET akan disimpan dalam riwayat browser
 Permintaan melalui metode GET dapat di bookmark
 Permintaan melalui metode GET tidak boleh digunakan untuk data-data yang sensitif
 Memiliki batasan panjang data yang direquest
 Digunakan hanya untuk mengambil data
2) Metode Metode POST – Untuk submit data yang diproses ke sumber yang spesifik.
Berbeda dengan metode GET, untuk metode POST tidak ada hasil dari data yang
direquest yang ditampilkan ke browser. Contoh penerapan dapat dilihat pada gambar 5.11.

Gambar 5.11 Contoh pemakaian metode Post


Beberapa catatan tentan metode POST :
 Permintaan POST tidak pernah disimpan dalam cache
 Permintaan POST tidak disimpan tetap dalam riwayat browser
 Permintaan POST tidak dapat dibookmark
 Permintaan POST tidak memiliki batasan pada panjang data

Latihan 8:
1. Buatlah sebuah form dengan tampilan berikut:

2. Simpan tag pembuatan form diatas dengan nama “latihan8.php”.


3. Masukkan skrip PHP berikut dan dan simpanlah dengan nama Latihan4hasil.php:
<?php
$hasilJumlah = ($_get[}bil1]+$_GET["bil]);
$has8lKurang = ($_get[}bil1]-$_GET["bil]);
echo "Hasil Penjumlahan: ".$hasilJumlah;
echo "<br>";
echo "Hasil Pengurangan: ".$hasilKurang;
?>
4. Jika sudah, jalankan url : http://localhost/Latihan8.php pada web browser anda kemudian isikan
bilangan pada text field bilangan 1 dan bilangan 2. Kemudian klik tombol hitung.
5. Amati hasilnya!
Page | 18
6. Periksa kembali jika terjadi error!
7. Apa kesimpulan anda pada latihan ke-8?

Tugas Praktikum 3:
1. Jelaskan beserta bentuk umumnya pada beberapa fungsi pengurutan menggunakan array,
diantaranya fungsi sort( ), fungsi asort( ), fungsi ksort( ), fungsi rsort( ), fungsi arsort( ), dan
fungsi krsort( )!
2. Buatlah masing-masing sebuah tampilan web dengan form untuk mengurutkan data
menggunakan fungsi pengurutan array sebagai berikut:
NIM Genap : fungsi asort( ) dan fungsi arsort ( ) !
NIM Ganjil : fungsi rsort( ) dan fungsi krsort ( ) !

Page | 19

Anda mungkin juga menyukai