Nim : 121710045
Prodi : PPKn
Kelas : B Pagi
Semester : 6 (Enam)
2. Karena :
2) bahkan pengertian pajak dalam postur APBN adalah penerimaan perpajakan yang
meliputi penerimaan pajak pusat, penerimaan bea dan cukai, serta Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP);
4) hukum pajak tidak saja bersifat administrasi, tetapi juga bersifat pengaturan (regulasi)
dan hitung-hitungan (akuntansi);
3. Kedudukan Hukum Pajak Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH,. Hukum Pajak
mempunyai kedudukan diantara hukum-hukum sebagai berikut : Hukum Perdata yaitu
hukum yang mengatur hubungan antara satu individu dengan individu lainnya. Hukum
Publik meliputi, Hukum Tata Negara, Hukum Administratif, Hukum Pajak, dan Hukum
Pidana.
1) Jumlah pajak yang dipungut dari masing-masing wajib pajak harus jelas dan pasti.
2) Wajib pajak harus dimungkinkan untuk menghitung sendiri jumlah pajak terutang,
kapan serta di mana harus membayar, dan melaporkannya kepada institusi yang
berwenang.
6) Demikian pula wajib pajak harus dijamin haknya untuk mengajukan upaya hukum
apabila dirasakan tidak adil terhadap beban pajak yang dipikul.