NAMA MAHASISWA :
NPM :
SEMESTER :
HARI & TANGGAL :
PENGERTIAN
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari Rahim ibu. pengeluaran janin.
Terdiri dari IV kala, yaitu kala I dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan servik hingga mencapai
pembukaan lengkap. Kala II dimulai dari pembukaan serviks lengkap dan berakhir dengan pengeluaran janin.
Ditandai dengan ibu ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi, ibu merasa peningkatan tekanan pada
rectum & vagina, perineum terlihat menonjol, vulva-vagina & sfingter ani terlihat membuka, dan peningkatan
pengeluaran lendir darah. (Hanifah Mirzainie, 2010)
TUJUAN
1. Deteksi dini dan kelainan komplikasi
2. Membantu ibu dalam proses persalinan
INDIKASI
-
KONTRA INDIKASI
Kontra indikasi apabila kehamilan dinyatakan patologis
DAFTAR PUSTAKA
Mirzanie, H. & Desy, K. (2010). OBGYNACEA (Obstetri & Ginekologi). Yogjakarta.
JNPK-KR (2012). Asuhan kehamilan. Jakarta: Trans Info Medika.
Cr. NILAI
NO TINDAKAN Poin 0 1 2 3
1 PERSIAPAN ALAT
Partus Set:
a. Gunting Tali pusat *
b. ½ Kocher (k/p) *
c. 1 gunting episiotomy
d. Slym de Lee (k/p)
e. Dopler/linec
f. Kapas DTT (Desinfeksi Tingkat Tinggi)
g. APD (sarung tangan steril, celemek, sapatu boot, kaca mata, *
masker, penutup kepala) *
h. 1 Handuk
i. 2 kain bersih dan kering (lampin)
j. Under pad
k. Larutan klorin 0,5% *
2 PRA INTERAKSI
a. Verifikasi Order
b. Persiapan Pasien
c. Siapkan Lingkungan
3 ORIENTASI
a. Memberi salam (Assalamualaikum, identifikasi identitas px *
dengan menanyakan nama dan tanggal lahir, periksa gelang,
perawat memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan kontrak waktu prosedur
c. Menjelaskan tujuan prosedur
d. Memberi klien kesempatan untuk bertanya
e. Meminta persetujuan klien / keluarga
f. Mendekatkan alat ke pasien
4 TAHAP KERJA
a. Membaca basmalah
b. Mencuci tangan dengan 6 langkah dan memasang hand scoon *
streil
c. Mengamati tanda dan gejala persalinan kala dua: *
- Ibu mempunyai keinginan untuk meneran
- Ibu merasa tekanan semakin meningkat pada rectum dan
vaginanya
- Perineum menonjol
- Vulva-vagina dan spingter anal membuka
d. Memberitahu ibu tentang kondisinya dan janinnya
e. Meletakkan handuk bersih diperut ibu untuk mengeringkan *
bayi, jika kepala bayi telah terlihat di vulva 5-6 cm,
f. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong *
ibu
g. Membuka partus set dan periksa kembali perlengkapan dan
bahan
h. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan *
i. Melindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan *
kain bersih dan kering saat kepala bayi terlihat di vulva 5-6 cm,.
Meletakkan tangan yang lain di kepala bayi untuk
mempertahankan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala.
Menganjurkan ibu meneran secara efektif dan bernafas cepat dan
dangkal.
TOTAL NILAI
NAMA PENGUJI :
TTD :
CATATAN PENGUJI :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
ASUHAN PERSALINAN NORMAL (KALA III)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UM-BANJARMASIN
NAMA MAHASISWA :
NPM :
SEMESTER :
HARI & TANGGAL :
PENGERTIAN
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari Rahim ibu. pengeluaran janin.
Terdiri dari IV kala, Kala III adalah tahapan persalinan setelah anak lahir sampai lahirnya seluruh plasenta dan
selaput ketuban. (Hanifah Mirzainie, 2010). Durasi normal dari persalinan kala III tergantung pada metode yang
digunakan untuk melahirkan plasenta. Umumnya persalinan kala III berlangsung kurang dari 30 menit.
TUJUAN
1. Menurunkan kejadian perdarahan postpartum
2. Mengurangi lama kala III
3. Mengurangi angka kesakitan yang berhubungan dengan perdarahan.
4. Melakukan penatalaksanaan persalinan kala III
INDIKASI
-
KONTRA INDIKASI
Persalinan yang dinyatakan patologis
DAFTAR PUSTAKA
Mirzanie, H. & Desy, K. (2010). OBGYNACEA (Obstetri & Ginekologi). Yogjakarta
JNPK-KR (2012). Asuhan kehamilan. Jakarta: Trans Info Medika.
Cr. NILAI
NO TINDAKAN POIN 0 1 2 3
1 PERSIAPAN ALAT
a. Hand Scoen Steril *
b. 2 klem tali pusat *
c. 1 gunting tali pusat *
d. 1 spuit 3 cc *
e. 1 ampul oksitosin *
f. Bengkok
g. Tempat plasenta
h. Larutan klorin 0,5%
2 PRA INTERAKSI
a. Verifikasi Order
b. Persiapan Pasien
c. Siapkan Lingkungan : Jaga Privasi B/P
3 ORIENTASI
a. Memberi salam (Assalamualaikum, identifikasi identitas px
dengan menanyakan nama dan tanggal lahir, periksa gelang,
perawat memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan kontrak waktu prosedur
c. Menjelaskan tujuan prosedur
d. Memberi klien kesempatan untuk bertanya
e. Meminta persetujuan klien / keluarga
f. Mendekatkan alat ke pasien
4 TAHAP KERJA
Kala III:
a. Mencuci tangan dengan 6 langkah (KP) dan memasang hand *
scoen steril
b. Membaca basmalah
c. Mengatur posisi klien
d. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi
yang lahir (bukan kehamilan kembar)
e. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitoksin agar uterus
berkontraksi dengan baik
f. Menyuntikkan oksitoksin 10 unit (IM) di 1/3 distal lateral paha *
Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir,
g. Menjepit tali pusat dengan 3-5 cm dari pangkal pusat bayi *
setelah 2 menit sejak bayi lahir. Menggunakan jari telunjuk dan
jari tengah untuk mendorong isi tali pusat ke arah ibu dan klem
tali pusat pada sekitar 2 cm distal dari klem pertama
h. Melakukan IMD
i. Memindahkan klem pada tali pusat 5 – 10 cm ke depan perineum
j. Meletakkan satu tangan di atas kain pada perut bawah ibu (diatas *
simpisis) untuk mendeteksi kontraksi dan tangan lain memegang
klem untuk menegangkan tali pusat
k. Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat kearah *
bawah, sambil tangan yang lain mendorong kearah belakang atas
(dorso kranial) secara hati-hati (untuk mencegah inversion
uterus). Jika plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik,
menghentikan penegangan tali pusat dan tunggu hingga uterus
berkontraksi.
- Jika uterus tidak berkontraksi minta ibu, suami dan keluarga
melakukan stimulasi putting susu
l. Melakukan peregangan tali pusat terkendali dan tangan yang satu *
melakukan dorongan dorso kranial. Minta ibu sambil meneran
sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan
kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan lahir (sambil tetap
melakukan dorongan dorso kranial)
m. Saat plasenta muncul di introitus vagina. Melahirkan plasenta *
dengan kedua tangan, pegang dan putar plasenta hingga selaput
ketuban terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta dalam
wadah yang sudah disediakan
n. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan *
massase uterus, meletakkan tangan di fundus dan lakukan
gerakkan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi
(fundus teraba keras)
o. Memeriksa kedua sisi plasenta (maternal-fetal), pastikan plasenta *
lahir lengkap, masukkan plasenta pada kantung plastic/tempat
khusus.
p. Menelupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam
larutan klorin 0,5%, bersihkan noda darah dan cairan tubuh,
lepaskan secara terbalik dan rendam sarung tangan ke dalam
larutan klorin 0.5% selama 10 menit. Cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir, keringkan tangan.
5 TAHAP TERMINASI
a. Mengevaluasi respon klien (Subjektif & Objektif)
b. Menyimpulkan kegiatan
c. Memberikan penkes singkat
d. Menyampaikan kontrak waktu selanjutnya
e. Mengucapkan hamdalah dan mendoakan kesembuhanklien
dengan mengucapkan syafakillah
6 DOKUMENTASI
Mendokomentasikan tindakan dalam partograf pada halaman depan
dan belakang
7 SIKAP
a. Sopan
b. Teliti
c. Memperhatikan Keamanan
d. Empati
TOTAL NILAI
NAMA PENGUJI :
TTD :
CATATAN PENGUJI :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
ASUHAN PERSALINAN NORMAL (KALA IV)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UM-BANJARMASIN
NAMA MAHASISWA :
NPM :
SEMESTER :
HARI & TANGGAL :
PENGERTIAN
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari rahim ibu. pengeluaran janin. Terdiri
dari IV kala,. Kala IV dimulai setelah plasenta lahir berlangsung sampai dengan 2 jam post partum.
TUJUAN
1. Memastikan ibu dan bayi dalam kondisi stabil
2. Deteksi dini komplikasi paska salin dan mengambil tindakan yang tepat untuk stabilisasi
INDIKASI
-
KONTRA INDIKASI
-
DAFTAR PUSTAKA
Mirzanie, H. & Desy, K. (2010). OBGYNACEA (Obstetri & Ginekologi). Yogjakarta.
JNPK-KR (2012). Asuhan kehamilan. Jakarta: Trans Info Medika
Cr. NILAI
NO TINDAKAN POIN 0 1 2 3
1 PERSIAPAN ALAT
a. Hand scoon steril
b. Set pengukuran tekanan darah: Tensi meter, stetoskop, *
Termometer
c. Larutan klorin 0,5%
d. Air DTT
e. 2 buah waslap
f. Pakaian Ibu
g. Pakaian bayi
h. Spuit 1 cc
i. Salep mata
j. Vitamin K
k. Vaksin HB 0
2 PRA INTERAKSI
a. Verifikasi Order
b. Persiapan Pasien
c. Siapkan Lingkungan : Jaga Privasi B/P
3 ORIENTASI
a. Memberi salam (Assalamualaikum, identifikasi identitas px
dengan menanyakan nama dan tanggal lahir, periksa gelang,
perawat memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan kontrak waktu prosedur
c. Menjelaskan tujuan prosedur
d. Memberi klien kesempatan untuk bertanya
e. Meminta persetujuan klien / keluarga
f. Mendekatkan alat ke pasien
4 TAHAP KERJA
KALA IV:
a. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum, *
melakukan penjahitan bila terjadi laserasi dan menimbulkan
perdarahan.
b. Memastikan uterus berkontrasi dengan baik dan tidak terjadi *
perdarahan pervaginam
c. Mengajarkan ibu dan keluarga cara massase uterus dan menilai *
kontraksi
d. Mengevaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah *
e. Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum baik
f. Memantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas
dengan baik (40-60 x/menit)
g. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin
0,5% untuk dekontaminasi (10 menit), kemudian cuci dan bilas
h. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah
yang sesuai
i. Membersihkan ibu dan paparan darah dan cairan tubuh ibu
dengan air dari cairan ketuban, lendir dan darah di ranjang atau
sekitar ibu berbaring. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih
dan kering
j. Memastikan ibu merasa nyaman, bantu ibu memberi ASI.
Anjurkan keluarga untuk memberikan ibu makanan dan
minuman yang diinginkan.
k. Mendekontaminasikan tempat bersalin dengan larutan klorin
0,5%
l. Mencelupkan dan lepaskan sarung tangan dalam keadaan
terbalik dan rendam dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
m. Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan keringkan
n. Memakai sarung tangan bersih untuk melakukan pemeriksaan
fisik bayi
o. Dalam 1 jam pertama beri salep /tetes mata profilaksis, vit K 1
mg di paha kiri bawah lateral, melakukan peneriksaan fisik bayi
baru lahir, pernafasan bayi dan temperature tubuh setiap 15
menit
p. Setelah 1 jam pemberian vitamin K, memberikan suntikan
immunisasi hepatitis B di paha kanan bawah lateral, meletakkan
bayi didekat jangkauan ibu agar bayi dapat sewaktu-waktu
disusukan.
q. Melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan rendam
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
r. Mencuci kedua tangan dengan sabun di air mengalir dan
keringkan
s. Melengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa *
tanda-tanda vital.
5 TAHAP TERMINASI
a. Mengevaluasi respon klien (Subjektif & Objektif)
b. Menyimpulkan kegiatan
c. Memberikan penkes singkat
d. Menyampaikan kontrak waktu selanjutnya
e. Mengucapkan hamdalah dan mendoakan kesembuhanklien
dengan mengucapkan syafakillah
6 DOKUMENTASI
Mendokomentasikan tindakan dalam partograf pada halaman depan
dan belakang
7 SIKAP
a. Sopan
b. Teliti
c. Memperhatikan Keamanan
d. Empati
TOTAL NILAI
NAMA PENGUJI :
TTD :
CATATAN PENGUJI :