Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Makanan Bayi


Makanan bayi terdiri dari Air Susu Ibu (ASI) dan Makanan Pendamping
Air Susu Ibu (MP-ASI). MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) adalah
makanan atau minuman yang mengandung zat gizi yang diberikan kepada bayi
guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. MP-ASI lokal adalah MP-ASI
yang diolah di rumah tangga atau di Posyandu. MP-ASI lokal terbuat dari
bahan makanan yang tersedia ditempat, mudah diperoleh dengan harga
terjangkau oleh masyarakat, dan memerlukan pengolahan sebelum dikonsumsi.

B. Kegiatan Pemberian MP-ASI Lokal


a. Pengelolaan manajemen MP-ASI lokal yaitu: pendataan sasaran, pelatihan,
penyediaan dana, pemantauan, evaluasi, pencatatan dan pelaporan.
b. Pengelolaan teknis pembuatan MP-ASI lokal yaitu: pembelian bahan
makanan, persiapan, pemasakan, penyajian dan sampai dikonsumsi
sasaran.
c. Bahan makanan lokal adalah bahan makanan yang tersedia ditempat,
mudah diperoleh dan harga terjangkau oleh masyarakat.
d. Hari Makan Anak (HMA) adalah jumlah hari bayi dan anak usia 6-24
bulan
e. Mendapat MP-ASI lokal yaitu selama 90 hari berturut-turut.
f. Kandungan gizi adalah jumlah zat gizi terutama energi dan protein yang
harus ada di dalam MP-ASI lokal setiap hari yaitu sebesar 250 Kalori, 6-8
gram protein untuk bayi usia 6 – 12 bulan dan 450 Kalori, 12 - 15 gram
protein untuk anak usia 12 - 24 bulan.
g. Kebutuhan gizi bayi usia 6-12 bulan adalah 650 Kalori dan 16 gram
protein.
h. Kandungan gizi Air Susu Ibu (ASI) adalah 400 Kalori dan 10 gram
protein, maka kebutuhan yang diperoleh dari MP-ASI adalah 250 Kalori
dan 6 gram protein.
i. Kebutuhan gizi bayi usia 12 – 24 bulan adalah sekitar 850 Kalori dan 20
gram protein. Kandungan gizi ASI adalah sekitar 350 Kalori dan 8 gram
protein, maka kebutuhan yang diperoleh dari MP-ASI adalah sekitar 500
Kalori dan 12 gram protein.
j. Untuk bayi 0-6 bulan tidak perlu makanan lain, kecuali ASI (ASI Eklusif).
Pada masa itu saluran pencernaan bayi masih peka, sehingga hanya ASI
yang mampu dicerna dan diserap usus.

C. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan


a. Makanan bayi harus dapat memenuhi tujuan pemberian makanan yaitu :
- Untuk tumbuh kembang.
- Untuk memenuhi kebutuhan psikologis.
- Keperluan edukatif atau pendidikan untuk melatih kebiasaan makanan
yang baik
b. Pengenalan makanan pendamping ASI dilaksanakan secara bertahap dan
berangsur-angsur.
c. Makanan baru diperkenalkan satu persatu agar diterima dengan baik.
d. Urutan pemberian makanan perlengkapan : buah-buahan, tepung-
tepungan, sayuran, dan daging. Sumber protein hewani misalnya kuning
telur diberikan terakhir (umur 6 bulan).
e. Perhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan (alat makanan dan
minuman).
f. Libatkan peran ayah dan anggota keluarga lainnya

D. Jenis-Jenis Makanan Bayi


a. Makanan Utama
- ASI/ PASI
b. Makanan Pelengkap/Pendamping ASI
- Sari Buah
c. Makanan Lumat dan Lembek
- Bayi berumur 6-9 bulan mulai dapat diperkenalkan dengan makanan
lumat, contohnya bubur susu, bubur tepung) dan lambat laun pindah
ke makanan lembek, contohnya : tim saring lengkap, bubur beras
lengkap, puree campur, makaroni).
- Tim saring dapat dibuat sendiri yang terdiri dari bahan-bahan sebagai
berikut, yaitu makanan pokok (beras) 20gr, lauk hewani (daging
ayam) 25gr, lauk nabati (tahu tempe) 20gr, sayuran (wortel bayam)
25gr, serta air 3-4 gelas.
- ASI terus diberikan sesuka bayi
d. Makanan Lunak
- Bayi umur 9-12 bulan diberi makanan lunak berupa bubur nasi
lengkap atau tim lengkap tanpa disaring lagi. Bayi jangan diberi
makanan yang terlalu banyak mengandung minyak, margari atau
mentega karena lemak yang dikandungnya akan memperberat kerja
pencernaannya.
- Nasi tim merupakan makanan bayi lengkap gizi, sebagaimana
makanan perintis untuk nasi remas lengkap atau hidangan makanan
pokok beserta lauk pauk untuk orang dewasa.
- ASI terus diberikan sesuka bayi

E. Jadwal Pemberian Makanan Pada Bayi


Umur Macam Makanan Pemberian Selama 24
Jam
1-2 minggu. Asi atau formula Sesuka bayi 6-7 kali 90
adaptasi. ml.
3 minggu-3 bulan. Asi atau formula Sesuka bayi 6 kali 100-150
adaptasi. ml.
3 bulan. Asi atau formula adaptasi Sesuka bayi 5 kali 180 ml,
jus buah. dan 1-2 kali 50-75 ml.
4-5 bulan. Asi atau formula adaptasi Sesuka bayi 4 kali 180 ml,
bubur susu, dan jus buah. 1 kali 40-50 g bubuk, dan
1 kali 50-100 ml.
6 bulan. Asi atau formula adaptasi Sesuka bayi 3 kali 180-200
bubur susu, dan jus buah. ml, 2 kali 40-50 g bubuk,
dan 1-2 kali 50-100 ml.
7-12 bulan Asi atau formula adaptasi Sesuka bayi 2 kali 200-250
bubur susu, nasi tim, dan ml, 2 kali 40-50 g bubuk, 2
jus buah. kali 40-50 g bubuk dan 1-2
kali 50-100 ml.
F. Tanda Bayi Lapar Dan Kenyang
Lapar Kenyang
Riang/antusias sewaktu didudukkan Memalingkan muka/menutup mulut
dikursi makannya. ketika melihat sendok berisi makanan.
Gerakan menghisap atau mencecapkan Menutup mulut dengan tangannya.
bibirnya
Membuka mulut ketika melihat Rewel atau menangis karena terus
sendok/makanan. diberi makanan.
Memasukkan tangan kedalam mulut. Tertidur.
Menangis atau rewel karena ingin
makan.
Mencondongkan tubuh kearah
makanan atau berusaha
menjangkaunya.

Sumber :

Prof. Dr. Tjokronegoro, PhD, Arjatmo, dan Dr. Utama, SpFK, Hendra. 2005. Ilmu Gizi
Klinis Pada Anak : Edisi Keempat. Jakarta : Gaya Baru.

Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman umum Pemberian Makanan Pendamping


Air Susu Ibu (MP-ASI Lokal). Bandung : Pustaka Pedia.

Anda mungkin juga menyukai